Hidup di Jepang, Jangan Lupa Bayar Pajak! Bagaimana Sistemnya?

WeXpats
2019/12/17

Dengan segala daya tariknya, Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan tinggal dan bekerja bagi warga negara asing, khususnya Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa setiap negara memiliki aturan dan hukumnya masing-masing. Begitu juga jika kamu ingin memulai hidup di Jepang. 

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai sebuah hal krusial yang berhubungan dengan uang. Tentunya jika kamu akan bekerja di negara yang kamu tinggali untuk mendapatkan uang agar bisa bertahan hidup. Tapi tahukah kamu berapa banyak uang yang harus kamu keluarkan untuk membayar pajak dari setiap gaji yang kamu terima?

Sebagai contoh, jika dalam sebulan kamu mendapatkan gaji sebesar 200.000 yen, gaji tersebut akan dipotong sebesar 20% loh. Cukup besar ya? Untuk apa gaji yang dipotong itu? Pajak? Apakah nominal ini wajib dibayarkan? Mari kita lihat apa saja yang termasuk dalam 20% ini!

Pajak Penghasilan Jepang

Menurut kantor pajak Jepang, pada peraturan per 1 April 2019, tarif pajak pajak penghasilan dibagi menjadi 7 level dari 5% hingga 45%, tidak termasuk pajak perpajakan terpisah. Pada dasarnya, pajak penghasilan ini bergantung pada besarnya penghasilan seseorang.

Bagan pajak penghasilan per tahun

Jika pendapatan seseorang kurang dari 1.300.000 yen per tahun, juga gaji bulanan kurang dari 88.000 yen, pajak penghasilan tidak diberlakukan.

Selain pemotongan gaji untuk pajak, potongan lainnya dialokasikan untuk asuransi perusahaan. Asuransi perusahaan sendiri adalah asuransi sosial yang didalamnya termasuk asuransi kesehatan, asuransi pensiun, asuransi kerja, asuransi kompensasi pekerja, dan lain-lain. Apa saja sih jenis asuransi sosial yang dimaksud?

Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan ini adalah asuransi yang menutup biaya medis seperti cedera, sakit, melahirkan bahkan kematian, yang ditanggung atau ditanggungkan oleh orang yang bekerja untuk sebuah perusahaan. Meskipun kamu tidak berkewarganegaraan Jepang, sakit atau kecelakaan dapat terjadi pada semua orang. Maka dari itu, prefektur atau kota akan menanggung separuh biaya kesehatan seperti biaya perawatan. Namun jika biaya yang diperlukan melebihi nominal tertentu, ada sistem pengembalian uang yang disebut “biaya pengobatan tinggi”. Untuk menggunakan asuransi tersebut, kamu harus menunjukkan kartu asuransi tersebut setiap kali melakukan pemeriksaan kesehatan.

Asuransi Pensiun

Ada juga asuransi pensiun karyawan yang ditujukan untuk orang berusia 20 hingga 59 tahun. Kamu akan menerima kembali uang yang kamu bayarkan ke asuransi dalam jumlah tertentu setelah pensiun. Jika kamu mengalami sakit atau kecelakaan saat bekerja hingga mengakibatkan cacat fisik, kamu juga bisa mendapatkan Tunjangan Pensiun Disabilitas. 

Selain itu, jika Anda jatuh sakit atau mengalami kecelakaan waktu bekerja, dan mengakibatkan cacat fisik, Anda juga bisa mendapatkan “Tunjangan Pensiun Disabilitas”.  Ada juga kasus-kasus di mana keluarga Anda yang akan menerima uang pensiun apabila sang penerima pensiun meninggal dunia. Pada kasus pemegang asuransi meninggal dunia, anggota keluarga bisa mendapat tunjangan tertanggung. Untuk mendapatkan asuransi ini, sebagai syarat, kamu harus membayarkan asuransi selama 10 tahun dan akan menerimanya saat berumur 65 tahun.

Apabila kamu bekerja selama seminggu dan memenuhi salah satu syarat di bawah ini, kamu diharuskan mengikuti asuransi pensiun ini menurut situs resmi Sistem Pensiun Nasional Jepang. Syarat seperti apa yang diajukan?

  1. Waktu kerja setiap minggu lebih dari ¾ waktu kerja karyawan tetap (fulltime)

  2. Jumlah hari kerja setiap bulan lebih dari ¾ jumlah hari kerja karyawan tetap (fulltime)

Karyawan tetap biasanya bekerja 5 hari dalam seminggu dan 8 jam sehari. Jika mengacu pada syarat di atas, jumlah jam kerja sebanyak ¾ dari karyawan tetap adalah 30 jam atau 15 hari. Jika kamu bekerja dengan durasi selama ini, kamu harus mengikuti asuransi pendium. Jika tidak terikat dengan suatu kantor atau perusahaan, cukup mengikuti pensiun nasional.

Perkiraan banyaknya nominal yang dikeluarkan untuk asuransi:

  • Asuransi Kesehatan: Gaji bulanan x 4,95% (mengacu pada Tarif Tokyo, tarif setiap daerah berbeda)

  • Asuransi Pensiun: Gaji bulanan x 9,15% (Tanggungan pribadi)

  • Dengan gaji sebesar 200.000 yen tiap bulan, biayaasuransi kesehatan per bulan menjadi 9.900 yen, dan untuk asuransi pensiun 18,300 yen.

Sebagai warga negara asing, setelah membayar uang asuransi, apakah uang tersebut bisa diterima kembali saat pulang ke negara asal? Uang bisa diterima kembali hanya saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut Japan Pension Service. 

Asuransi Tenaga Kerja

Pemerintah Jepang menanggung asuransi ini. Selama kamu membayar asuransi sesuai dengan jumlah yang ditentukan, selama kamu menganggur, kamu bisa mendapatkan asuransi pembayaran pencari kerja atau asuransi pengangguran dalam kurun waktu tertentu. Ya, asuransai ini berkaitan dengan pengangguran, pekerjaan dan lainnya sesuai dnegan undang-undang tenaga kerja Jepang. Apabila kamu bekerja lebih dari 20 jam per minggu, kamu harus ikut asuransi ini dengan biaya 0,5 persen dari gaji perbulan. 

Pajak Penduduk

Masih ada pajak yang harus dibayar? Masih! Yaitu pajak penduduk. Pajak ini dihitung sesuai proporsi. Jumlahnya dihitung sesuai dengan tarif perpajakan dari jumlah kena pajak. Pajak ini dihitung dari penghasilan tahun sebelumnyaa. Pada tahun pertama bekerja, kamu tidak perlu membayar apapun. Tergantung dari lokasi tempat tinggal, besarnya pun berbeda. Jika kamu hidup di Tokyo dengan gaji per bulan sebesar 200,000 yen, pajak penduduk akan ditarik sebesar 9,998 yen. 

Total Potongan Pajak

Waduh, banyak juga ya pajak yang harus dibayar. Kira-kira seberapa banyak gaji bersih yang bisa diterima setelah melewati perjalanan perpajakan ini? Seperti yang sudah diuraikan di atas, ternyata kamu tidak bisa menerima gaji penuh karena ada potongan pajak sesuai proporsi kerja. Semakin rendah jumlah penghasilan, pajak yang harus dibayar juga semakin sedikit dan tidak harus mengikuti asuransi sosial. Begitu pula kebalikannya. Semakin besar gaji yang kamu dapat, semakin besar pula pajak yang harus dikeluarkan. Dengan gaji bulanan sebesar 200.000 yen, kamu harus rela gajimu terpotong sebesar kurang lebih 43.858 yen atau sekitar 20 persen dari penghasilan untuk membayar semua pajak dan asuransi.

Bagaimana jika kamu baru datang ke Jepang? Karena tidak ada data penghasilan tahun sebelumnya, kamu tidak akan dikenakan pajak penduduk di tahun pertama datang ke Jepang. Berarti, untuk tahun pertama kamu bekerja di Jepang dengan gaji 200.000 yen per bulan, potongan pajak dan asuransi besarnya sekitar 33.900 yen.

Apa sih manfaatnya kamu memahami lebih dulu mengenai perpajakan sebelum memulai hidup di Jepang? Tentu saja kamu jadi bisa menimbang-nimbang pekerjaan seperti apa yang sesuai dan kamu bisa membuat rencana hidup yang lebih detail tanpa ada kekecewaan begitu tahu gaji yang kamu terima tidak dibayarkan secara penuh.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Prosedur tinggal di Jepang (imigrasi, izin tinggal)/ Hidup di Jepang, Jangan Lupa Bayar Pajak! Bagaimana Sistemnya?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie