Menu Ekstrim Makanan Jepang Gurita dan Cumi Hidup

WeXpats
2020/02/28

Setiap daerah memiliki ciri khas kulinernya masing-masing. Ada yang berasal dari bahan rempah, namun tak sedikit yang isinya tidak umum untuk dihidangkan. Jepang merupakan negara dengan ragam kuliner yang bisa dikatakan ekstrim. Makanan Jepang gurita hidup adalah salah satu menu yang mengundang perhatian dan rasa penasaran untuk dicicipi.

Selain makanan Jepang gurita hidup, sebenarnya ada lagi hewan aneh yang dihidangkan di beberapa rumah makan dan dalam keadaan hidup juga. Misalnya, Shirouo no Odorigui merupakan ikan kecil transparan yang dimakan hidup-hidup bersama telur mentah. Sedangkan untuk contoh snack-nya adalah Hachinoko, yakni snack dari larva lebah digoreng dengan kecap dan gula. Ada juga Zazamushi, yaitu larva serangga air yang sudah digoreng dan dijual dalam bentuk kemasan di supermarket.

Manfaat Makan Gurita dan Cumi

Beberapa orang merasa makan gurita seperti sedang menyantap cumi-cumi. Jika digigit dagingnya terasa kenyal, sedangkan untuk bagian kepala yang lebih besar konon lebih nikmat dibandingkan dagingnya. Sama seperti hidangan seafood lainnya, kalau mengolah gurita dengan baik, maka bau amisnya bisa hilang. Dibalik kenikmatan itu semua, sebenarnya ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Daging gurita kaya akan kandungan omega 3 dan zat besi. Keduanya sangat baik untuk merawat saraf otak, khususnya bagi anak-anak yang otaknya masih dalam tahap perkembangan. Otak mereka akan lebih mudah menyerap informasi dan mencegah gangguan mental. Sedangkan bagi orang dewasa, daging gurita dapat mengurangi resiko Alzheimer.

2. Radikal Bebas

Selain omega 3, ada magnesium, fosfor, serta protein yang terkandung dalam daging gurita yang bekerjasama untuk mencegah penuaan dini. Di samping itu, kombinasi zat-zat tersebut dapat mengendalikan produksi minyak yang berlebih. Kulit akan nampak sehat dari dalam karena asupan nutrisi yang cukup.

3. Diet

Gurita adalah makanan seafood yang rendah kalori dan lemak, maka cocok bagi yang sedang menjalani diet. Satu porsi gurita kira-kira hanya mengandung 140 kalori dan 1,8 gram lemak (untuk takaran 85 gram). Belum lagi kandungan zat besi yang tinggi sangat baik untuk kesehatan. Begitu juga dengan cumi-cumi yang mengandung protein tinggi dengan sedikit lemak saja loh!

4. Vitamin dan Mineral

Daging gurita dikenal dengan vitamin dan mineralnya. Di samping beberapa zat nutrisi yang sudah disebutkan di atas, gurita mengandung beberapa vitamin, seperti vitamin A, B, dan C. Ada juga zat thiamin yang membantu mempertahankan imunitas tubuh. Seluruh vitamin dan mineral dalam gurita juga mampu mengoptimalkan sel darah putih yang melindungi tubuh dari virus dan bakteri.

5. Kesehatan Jantung

Omega 3 yang ada dalam daging gurita berfungsi untuk kesehatan jantung juga. Ditambah dengan kandungan omega 6 yang menjaga kesehatan pembuluh darah serta sel-sel saraf. Oleh sebab itu, baik mengonsumsi gurita untuk menjaga kesehatan organ dalam tubuh.

Baca juga: Berani Coba Makanan Jepang Mentah yang Unik dan Menggiurkan?

Ika Odori Don, Makanan Jepang Cumi Hidup yang Terkenal

Ika Odori Don dikenal juga dengan hidangan cumi menari. Nama makanan Jepang gurita hidup ini berasal dari kata “odorigui”, artinya makanan menari. Makanan odorigui memang benar-benar disajikan dalam keadaan mentah karena hewan yang disuguhkan masih hidup. Selain cumi-cumi, gurita pun sering menjadi menu dalam hidangan odorigui.

Makanan odorigui yang terkenal adalah Katsu Ika Odori Don, yakni semangkuk nasi dengan cumi menari di dalamnya. Sekilas tampilan makanan ini tampak menyeramkan karena cumi masih bergerak-gerak di atas nasi. Namun uniknya banyak juga yang gemar memakannya sepanjang tahun, khususnya di Prefektur Aomori dan Hakodate. Selain dengan nasi, makanan Jepang cumi hidup ini bisa juga dinikmati dengan semangkuk mie, telur ikan salmon, dan topping lainnya.

Banyak orang yang menyangka cumi dan gurita yang bergerak-gerak itu sedang dalam keadaan kesakitan. Sebenarnya dalam Katsu Ika Odori Don ini seekor cumi kepalanya sudah dipotong. Jadi tidak ada lagi otak yang disajikan sehingga secara teknis hewan tersebut sudah mati. Bagian tubuh yang bergerak-gerak adalah sel-sel otot tentakel. Kandungan garam dari kecap membuat otot-otot menjadi kejang dan tak berhenti bergerak.

Cara Aman Menikmati Hidangan Gurita dan Cumi Hidup

Menyantap hidangan seafood yang masih hidup memang tidak bisa sembarangan. Harus hati-hati karena bagian tubuh gurita yang masih bergerak-gerak bisa membuat seseorang tersedak dan menyumbat saluran pernapasan. Bahkan tentakel tersebut bisa menyebabkan kematian mendadak. Belum lagi bakteri atau parasit yang masih menempel karena gurita dihidangkan dalam keadaan mentah.

Namun begitu, bukan berarti tidak ada cara aman menikmati makanan Jepang gurita hidup ini. Ada cara khusus yang perlu diketahui agar tetap aman hingga gigitan terakhirnya. Hindari memakan gurita seutuhnya lengkap dengan kepala dan tentakel yang masih bergerak. Kalau kepala gurita belum dipotong, pegang kepalanya dan tekan tentakel untuk mengeluarkan lendir-lendirnya. Setelah itu gulung langsung dengan sumpit dan langsung dimakan. Kunyah sampai benar-benar hancur dan halus, baru telan.

Cara aman lainnya adalah memotong tentakel-tentakel tersebut menjadi bagian kecil. Ini lebih memudahkan pada saat mengunyah. Selain itu, potongan kecil pun tidak akan menyulitkan saat menggenggamnya dengan sumpit. Tentakel tidak akan bergerak dan jatuh sebelum dimasukkan ke dalam mulut. Bagi orang-orang yang memiliki alergi atau organ dalamnya sensitif, tidak begitu direkomendasikan menyantap makanan Jepang gurita hidup sebab beresiko keracunan makanan.

Takoyaki, Cemilan Jepang Isi Gurita

Selain makanan Jepang gurita hidup, ada juga gurita yang diolah sesudah matang. Salah satu makanan yang terkenal adalah Takoyaki. Ini merupakan jajanan dari Jepang yang dijual di seluruh dunia karena cara membuatnya mudah serta rasanya yang enak. Bentuknya seperti bola-bola kecil dan diberi saus serta topping lainnya saat dihidangkan. Paling nikmat kalau disantap saat masih hangat.

Takoyaki terbuat dari tepung terigu dan isiannya adalah daging gurita yang sudah dipotong kecil-kecil. Adonan dituang ke atas sebuah loyang kemudian dibiarkan matang. Jika satu sisinya sudah matang, maka tinggal dibalik supaya membentuk bulatan utuh yang sempurna. Daging gurita akan matang dengan sendirinya di dalam adonan tepung tersebut. Jika seluruh permukaan kulit tepung tampak sudah matang, maka Takoyaki diangkat dan siap santap.

Takoyaki awalnya dari daerah Osaka yang terdiri dari dua kata “tako” berarti gurita dan “yaki” berarti dipanggang atau digoreng. Namun kini Takoyaki telah mengalami transformasi, misalnya di beberapa tempat bentuknya tidak lagi bulat namun kotak pipih karena dimasak di atas wajan persegi. Selain itu, isiannya pun tidak lagi selamanya gurita. Beberapa seafood bisa dijadikan isi Takoyaki, misalnya udang atau cumi. Begitu pun dari sausnya kini sudah banyak divariasikan, seperti saus coklat atau saus hitam dari tinta cumi-cumi.

Makanan Jepang gurita hidup adalah salah satu menu yang wajib dipesan saat berkunjung ke rumah makan di Jepang. Jangan heran kalau melihat hewan-hewan mentah disajikan di atas meja makan. Karena orang-orang Jepang percaya bahwa makanan-makanan tersebut memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Buat yang belum terbiasa makan makanan mentah, bisa mencoba gurita yang sudah dimasak dulu sebelumnya.

Baca juga: Ketahui Cara Pakai Sumpit yang Benar untuk Kamu Si Pecinta Makanan Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Makanan & Belanja di Jepang/ Menu Ekstrim Makanan Jepang Gurita dan Cumi Hidup

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie