Ingin Hidup di Jepang? Yuk, Simak Estimasi Biaya Hidup di Jepang

WeXpats
2020/03/30

Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia. Tidak heran jika banyak yang ingin bekerja maupun melanjutkan pendidikan di Jepang. Namun, apabila memiliki cita-cita tersebut, selain harus mempersiapkan mental juga perlu tahu biaya hidup di Jepang. Pasalnya, biaya hidup di negeri sakura memang tergolong mahal.

Bahkan, menurut situs Business Insider, Jepang menduduki peringkat ke-8 setelah Singapura sebagai negara dengan biaya hidup yang paling mahal di dunia (※). Masih dalam sumber yang sama menyebutkan jika negeri matahari terbit ini menjadi negara ketiga se-Asia dengan biaya hidup paling mahal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai biaya untuk hidup di Jepang, simak ulasannya berikut ini!

Estimasi Biaya Hidup di Jepang Berdasarkan Kebutuhan Utama

Ketika di Jepang, biaya hidup utama yang patut disiapkan yaitu biaya sewa tempat tinggal, makan dan minum, transportasi, listrik, gas, serta air. Pasalnya, hal-hal tersebut adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah rincian estimasi biaya hidup di Jepang berdasarkan kebutuhan utama:

1. Sewa Tempat Tinggal

Di Jepang memiliki beberapa jenis tempat tinggal, mulai dari asrama, homestay, maupun apartemen. Masing-masing jenis tempat tinggal tentu saja memiliki biaya sewa yang berbeda. Menurut Buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, mengungkapkan bahwa untuk asrama biasanya memakan biaya mulai dari 28.000 Yen per bulan.

Kemudian, untuk apartemen di Jepang memiliki jenis yang beragam. Menurut Situs Japan Study Support, 2 jenis apartemen yang biasa dijadikan tempat tinggal (※). Dua jenis tersebut yaitu apartemen sederhana atau dalam bahasa Jepang disebut apato, yang biasanya terdiri dari rumah yang memiliki 2 tingkat.

Sedangkan yang kedua yaitu apartemen mewah, atau dalam bahasa Jepang yaitu mansion, merupakan rumah susun yang terdiri dari 3 tingkat atau lebih. Menurut buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, biaya apartemen sangat beragam, yaitu mulai dari 30.000-40.000 Yen per bulan untuk daerah di pinggiran kota.

Sedangkan di kota Tokyo itu sendiri, biaya apartemen biasanya mulai dari 60.000 Yen per bulan. Ada banyak faktor mengapa biayanya beragam, yaitu tergantung jarak dari stasiun, kepopuleran suatu daerah, dan juga usia bangunan. Selain itu, lingkungan hidup juga ternyata mempengaruhi biaya sewa apartemen di Jepang.

2. Biaya Makan dan Minum

Sama seperti biaya sewa tempat tinggal, biaya makan dan minum juga dipengaruhi dari berapa seringnya makan di luar dibandingkan memasak sendiri. Menurut buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, rata-rata biaya makan yang dikeluarkan untuk makan per bulan, mulai dari 25.000 Yen.

Masih dari sumber yang sama, untuk beras 5 kg, harganya sekitar 2.137 Yen dan untuk roti tawar 1 kg, harganya adalah 435 Yen. Sedangkan untuk minuman bersoda 500ml, harganya mulai dari 97 Yen.

Jika ingin berhemat, bisa minum air putih yang didapatkan langsung dari kran air karena tidak dipungut biaya. Namun, tidak perlu takut karena kran airnya bersih dan dijamin aman untuk dikonsumsi.

3. Biaya Transportasi

Salah satu biaya yang perlu diperhatikan yaitu biaya transportasi. Pasalnya, di Jepang terdapat beragam macam transportasi sehingga perlu kecermatan dalam memilihnya karena berpengaruh pada pengeluaran nantinya. Bersumber dari Buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, biaya transportasi di Jepang biasanya sekitar 4.000 Yen per bulan.

Namun, untuk pekerja biasanya biaya transportasi yang dikeluarkan akan dibayar kembali oleh perusahaan. Pasalnya, beberapa kebijakan perusahaan ada yang menggunakan sistem reimburse. Pekerja yang naik bus maupun kereta juga biasanya menggunakan commuter pass, yaitu kartu yang digunakan untuk naik kereta atau bis.

4. Biaya Listrik, Air, dan Gas

Nyatanya, biaya untuk hidup di Jepang tidak bisa dibilang murah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui estimasi biaya hidup, termasuk soal biaya listrik, air, maupun gas. Menurut situs resmi Japan Indonesia Network, biaya per bulan yang dikeluarkan untuk listrik, air, maupun gas, yaitu mulai dari 7.000 Yen per bulan.

Namun, tentu saja biaya tersebut tergantung dari pemakaiannya kesehariannya. Terlebih lagi apabila musim panas atau musim dingin karena di waktu tersebut kebanyakan orang menggunakan penghangat maupun pendingin ruangan lebih sering.

Baca juga: Moda Transportasi di Jepang. Kenyamanan Hingga Panduan Menggunakannya!

Estimasi Biaya Hidup di Jepang Berdasarkan Kebutuhan Tambahan

Setelah mengetahui estimasi kebutuhan utama, kini saatnya mengetahui estimasi biaya kebutuhan tambahan. Kebutuhan tambahan tersebut yaitu telepon, internet, kesehatan, dan juga perawatan diri. Berikut ini adalah rincian estimasi biaya hidup di Jepang berdasarkan kebutuhan tambahan yang perlu diketahui:

1. Biaya Telepon dan Internet

Menurut situs resmi dari Expatistan, untuk biaya WiFi di Jepang yaitu sekitar 1.500 Yen jika mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Apabila ingin menggunakan hotspot internet di kafe, cukup beli minuman lalu duduk manis menikmati internet gratis. 

Sedangkan apabila tinggal di apartemen, biaya internet mulai dari 4.000 Yen per bulan. Kemudian, untuk biaya telepon rumah atau ponsel, perkiraannya yaitu 4.000 Yen per bulan tergantung paket internet seperti apa yang kamu gunakan. 

2. Biaya Kesehatan

Di jepang memiliki sistem asuransi kesehatan yang berguna untuk mengurangi beban biaya pengobatan. Bagi warga asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan, wajib memiliki asuransi kesehatan masyarakat dari pemerintah Jepang. Menurut Buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, per tahunnya dikenakan biaya mulai dari 20.000 Yen.

Biaya tersebut tentunya tergantung pada wilayah dan juga pendapatan. Namun, bagi mahasiswa asing, biaya asuransi kesehatan terdapat pengurangan biaya. Jadi, per bulannya, rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk asuransi kesehatan yaitu mulai dari 2.000 Yen.

3. Biaya Perawatan Diri

Untuk biaya perawatan diri, tentunya tergantung dari jenis dan juga brand produk yang digunakan. Namun, menurut situs resmi dari Lifepal, berikut ini adalah biaya perawatan diri yang biasanya dikeluarkan apabila hidup di Jepang (※):

  • Deodoran roll-on: 659 Yen

  • Shampoo 400ml: 499 Yen

  • Pasta gigi: 248 Yen

  • Potong rambut 3.400 Yen

  • Kertas tissue 4 roll: 124 Yen

Estimasi Biaya Hidup di Jepang Berdasarkan Kebutuhan Hiburan

Terakhir, estimasi biaya hidup yang perlu diketahui yaitu kebutuhan hiburan. Kebutuhan hiburan dinilai penting, baik bagi warga asing yang tinggal sementara di Jepang maupun yang akan menetap dalam waktu yang lama. Berikut ini adalah estimasi biaya hidup di Jepang berdasarkan kebutuhan hiburan yang sebaiknya diketahui:

1. Biaya Belanja

Jika ingin berhemat, salah satu pos biaya yang bisa dipangkas yaitu biaya belanja. Pasalnya, di Jepang harga seperti pakaian tidaklah murah. Misalnya, untuk pakaian bermerek dibanderol mulai dari 20.000 Yen ke atas, sedangkan pakaian di Shimamura, bisa mencapai 1.900 Yen. Namun, jika cermat memanfaatkan diskon, pakaian dengan harga miring di Jepang juga bisa didapat.

2. Biaya Jalan-Jalan dan Bersantai

Jika ingin berlibur ke Jepang, tentu saja memiliki anggaran tersendiri untuk jalan-jalan, bukan? Misalnya, jika ingin pergi ke Tokyo Disneyland, siapkan anggaran mulai dari 7.400 Yen untuk satu kali masuk.

Atau, ketika musim dingin dan ingin menikmati onsen, biaya yang dikeluarkan mulai dari 400 – 2.900 Yen. Namun, berdasarkan survey yang disadur dari Buku panduan Student Guide to Japan 2018-2019 dari JASSO, tiap bulannya biaya rekreasi bisa mencapai 6.000 Yen per bulan.

Estimasi Pajak Penghasilan dan Asuransi

Ada dua jenis pajak bagi pekerja, yaitu pajak pendapatan dan pajak tinggal. Pajak pendapatan akan ditarik dari gaji per bulan, dan penghitungan pastinya adalah tahunan. Biaya pajak penghasilan masing-masing individu akan berbeda tergantung dari jumlah tanggungan, jumlah asuransi, dan status perkawinan.

Sedangkan untuk pajak tinggal yaitu pajak yang wajib dibayarkan ke pemerintah daerah sesuai wilayah tempat tinggal. Pajak ini wajib dibayar oleh seorang individu yang telah menetap di suatu daerah minimal satu tahun. Untuk asuransi sendiri, selain asuransi kesehatan, ada beragam asuransi lainnya. Misalnya, yaitu asuransi pekerja dan juga asuransi kecelakaan kerja.

Biaya hidup di Jepang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Indonesia karena pendapatannya pun jauh berbeda. Hal tersebut bisa dilihat dari masing-masing poin yang telah dibahas di artikel ini. Meskipun begitu, apabila ingin melanjutkan pendidikan ataupun bekerja di Jepang jangan berkecil hati. Akan ada banyak jalan bagaimana berhemat meskipun hidup di Jepang.

Baca juga: Keunikan Gaya Hidup yang Hanya Bisa Ditemukan Saat Hidup di Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Biaya yang dibutuhkan untuk tinggal di Jepang/ Ingin Hidup di Jepang? Yuk, Simak Estimasi Biaya Hidup di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie