Berminat Kerja di Jepang? Ketahui Budaya, Biaya Hidup, dan Gaji di Jepang

WeXpats
2020/03/30

Tak hanya untuk melanjutkan studi, Jepang pun negara yang tepat jika ingin meniti karier. Beberapa orang yang telah pengalaman kerja di Jepang pasti akan terlihat sangat mumpuni. Ini berkaitan erat dengan budaya kerjanya yang disiplin. Tak hanya itu saja, gaji di Jepang pun lebih menjanjikan dibandingkan dengan di dalam negeri.

Saat ini, pemerintah Indonesia dengan Jepang telah menjalin kerjasama untuk penempatan tenaga kerja dengan keterampilan khusus (specified skilled worker). Hal tersebut disebabkan banyak posisi kosong di sejumlah perusahaan Jepang. Tercatat setidaknya ada 14 sektor yang membutuhkan tenaga kerja asing. Salah satu hal yang dapat menarik orang-orang untuk mengisi posisi itu adalah gaji di Jepang yang tinggi untuk beberapa keahlian. Maka, ini adalah kesempatan bagi siapa pun yang ingin memasuki dunia profesional.

Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Budaya Kerja di Jepang

Kerja di Jepang berbeda dengan di negara lainnya, apalagi di Indonesia. Jepang merupakan negara yang sangat disiplin, baik dari hal waktu hingga kebiasaan sehari-harinya. Sebelum lebih jauh membahas tentang dunia kerja dan gaji di Jepang, sebaiknya memahami budaya kerja di Jepang yang membuat mereka berhasil di sejumlah bidang:

1. Prinsip Gotong Royong

Guna mencapai hasil kerja yang maksimal serta waktu kerja yang efektif, Jepang memiliki prinsip kerja gotong royong. Prinsip ini cocok dengan orang Indonesia yang terbiasa bekerja dengan gotong royong. Untuk bekerja di Jepang, kamu harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain guna menciptakan teamwork dengan hasil memuaskan.

2. Prinsip Samurai

Orang Jepang terkenal memiliki harga diri yang kuat. Mereka sangat menjaganya dan malu apabila tidak dapat memberikan yang terbaik. Prinsip samurai yang muncul sejak jaman dahulu menggambarkan sikap tidak mudah menyerah dalam menjaga martabat mereka. Mereka berprinsip daripada tidak dapat memberikan yang terbaik atau menyerah begitu saja, lebih baik berjuang mati-matian.

3. Kaizen

Prinsip Kaizen pun cukup terkenal dari orang Jepang sebagai sikapnya untuk terus menjadi lebih baik. Dalam dunia kerja, prinsip Kaizen ditunjukkan dengan memperbaiki produktivitas, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Adanya prinsip kaizen akhirnya menciptakan keseimbangan hidup bagi para pekerja Jepang. Karena akhirnya mereka sadar kalau hidup lebih baik dengan menikmati waktu untuk diri sendiri juga.

4. Keishan

Prinsip ini menggambarkan kesungguhan dan kemauan orang Jepang dalam melakukan sesuatu. Makannya, jangan heran kalau melihat orang Jepang bekerja dengan sangat bersungguh-sungguh. Sikap totalitas ini membuat mereka lebih kreatif dan mampu berinovasi di beberapa bidang.

5. Bushido

Bushido adalah nilai yang menjadi dasar dari seluruh prinsip atau budaya-budaya di atas. Ini merupakan ketulusan yang tertanam dari setiap kerja keras mereka. Nilai-nilai yang dapat dipahami dari bushido adalah kesetiaan, kehormatan, serta kesederhanaan. Apabila seseorang dalam bekerja sudah memiliki sikap bushido, maka letihnya bekerja tidak akan terasa sebagai beban.

Standar Gaji Pekerja

Jepang termasuk dalam negara dengan tingkat ekonomi yang kuat. Maka tak heran kalau kemajuan teknologi di sana tergolong pesat. Industri-industrinya sudah memakai teknologi terdepan. Ini didukung dengan tenaga kerjanya yang berkualitas dan handal. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan pun tak ragu memberikan gaji dengan nominal yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan di dalam negeri.

Untuk memperkirakan gaji di Jepang, bisa mengambil perkiraan dari kota Tokyo. Sebagai kota yang maju di Jepang, Tokyo memiliki standar gaji yang terhitung tinggi. Ini dibarengi dengan biaya hidup yang tinggi pula. Gaji standar per jam di Tokyo sejak Oktober 2019 adalah 1013 yen. Jika dibandingkan dengan industri yang serupa, maka nilai tersebut akan setara dengan 964 yen di kota Osaka dan 909 yen di kota Kyoto. Adapun nilai paling rendah indikatornya adalah kota Okinawa, yakni 790 yen. 

Walaupun begitu, nilai tersebut tidak bisa menjadi acuan baku untuk gaji di Jepang karena pekerja dihargai per jam. Jika mau memperkirakan penghasilan per bulannya, pekerja kantoran berpengalaman di Tokyo, bisa mengantongi sekitar 325,000 yen. Angka tersebut kurang lebih sama dengan 3,000 USD. Gaji di kota ini setara jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, seperti London, Paris, dan Hong Kong. 

Perkiraan Biaya Hidup

Seperti yang disebutkan di atas, tingginya gaji di Jepang disesuaikan dengan biaya hidup yang mahal. Jadi, jika bekerja di kota yang biaya hidupnya masih rendah, maka gajinya pun tidak akan setinggi yang dibayangkan. Namun tetap saja, penghasilan di Jepang masih lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia. Sebagai gambaran untuk biaya hidup di sana, berikut adalah sekilas rinciannya: 

1. Harga Sewa Apartemen per Bulan

Selama bekerja di Jepang, beberapa orang asing tinggal di apartemen. Mereka menyewa apartemen dengan harga tertentu bergantung pada lokasi dan besarnya. Untuk satu ruangan, harga sewa apartemen sekitar 50,000 – 70,000 yen per bulan. Harga apartemen lebih mahal jika berlokasi di Tokyo atau dekat pusat kota. Harga sewanya bisa mencapai 100,000 yen per bulan.

2. Kebutuhan Rumah Tangga

Biaya makan masih terhitung murah jika masak makanan di rumah. Ada banyak pasar tradisional di Jepang untuk membeli bahan makanan. Jika dibandingkan dengan harga makanan di rumah makan, paling murah mereka menawarkan harga 500 – 1,000 yen. Harga tersebut sudah termasuk mie, donburi, kari, bibimbap, dan beberapa makanan lainnya. Sedangkan daging di sebuah restoran bisa dijual dengan harga sekitar 1,000 – 3,000 yen.

3. Biaya Transportasi

Bersepeda adalah cara bertransportasi yang paling murah dan efektif di Jepang. Ada banyak parkiran sepeda di pinggiran jalan Jepang. Namun jika ingin bepergian agak jauh, umumnya orang-orang menggunakan kereta dan bus. Dua transportasi ini menghubungkan banyak tempat lewat stasiun-stasiun dan haltenya. Ada juga taksi di sana, namun ini efektif jika bepergian dengan tiga sampai dengan empat orang.

4. Kegiatan Bersosialisasi

Jika ingin berbelanja baju dan fashion item lainnya, ada banyak grocery store di Jepang yang menawarkan harga murah. Begitupun dengan toko buku mudah ditemukan, baik di mall besar maupun kecil. Bagi yang suka nongkrong di café, ada beberapa jenis café. Rata-rata harga yang ditawarkan sekitar 300 - 400 yen, namun semakin high class café tersebut, maka akan semakin tinggi harganya.

Tips Beradaptasi dengan Budaya Kerja dan Hidup di Jepang

Layaknya bekerja di tempat baru, ketika bekerja di Jepang pun harus bisa beradaptasi. Ini diperlukan agar sehari-hari selama bekerja bisa nyaman dan memberikan hasil terbaik. Bagi yang belum terbiasa dengan budaya kerja Jepang, bisa melakukan beberapa hal berikut:

1. Mengenali Kebiasaan Tetangga dan Teman Kantor

Cara termudah untuk beradaptasi adalah mengikuti kebiasaan sekitar. Jika tinggal bersama orang Jepang atau berada di lingkungan mereka, perhatikan kebiasaan sehari-harinya. Mulai dari pagi saat mereka berangkat untuk beraktivitas, apa yang dilakukan saat di tempat umum, perilaku saat bekerja di kantor, hingga pulang kembali ke rumah.

2. Memahami Budaya Saat Sedang Makan

Budaya di meja makan cukup berpengaruh terhadap kesan sopan-santun seseorang di mata orang lain. Selain itu, budaya saat makan di satu tempat akan berbeda dengan tempat lainnya. Sesuaikan diri misalnya dengan memperhatikan cara mereka makan, urutan makan, alat makan yang digunakan, hingga budaya orang Jepang yang suka minum teh.

3. Membiasakan Diri untuk Berdiskusi dengan Teman

Sebagai pekerja asing wajar apabila ada beberapa hal yang belum diketahui. Orang Jepang pun akan memaklumi hal tersebut selama dikomunikasikan. Maka dari itu, jangan segan untuk bertanya atau berdiskusi terkait kebiasaan-kebiasaan sekitar. Apabila dirasa kurang paham atau nyaman, bicarakan bagaimana sikap sebaiknya agar tetap nyaman di tempat kerja namun tidak menyalahi budaya Jepang.

Membicarakan gaji di Jepang ternyata tidak cukup melihatnya dari sisi nominal. Ada hal lain yang perlu diperhatikan jika ingin bekerja di negara ini. Mulai dari budaya kerja, kebiasaan hidup, sampai dengan biaya kebutuhan sehari-hari. Walaupun begitu, bekerja di Jepang merupakan salah satu pengalaman yang patut dicoba bagi setiap orang.

Baca juga: Seperti Apa Pajak Penghasilan di Jepang? Ini Dia Ulasannya

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mengetahui budaya bekerja di jepang (peraturan, gaji, karir)/ Berminat Kerja di Jepang? Ketahui Budaya, Biaya Hidup, dan Gaji di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie