Menikmati Udara Dingin dan Hangat. Yuk, Mengenal 4 Musim Di Jepang!

WeXpats
2020/04/02

Terdapat 4 musim di Jepang, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan juga musim gugur. Setiap musim di Jepang memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari suhu sampai dengan pemandangannya. Oleh karena itu, perubahan musim dapat dilihat dari perubahan suhunya dan juga pemandangan sekitar yang mulai berubah dan berbeda.

Perbedaan musim pun memiliki festival unik yang hanya dirayakan saat musim tertentu dan tidak bisa ditemui di musim lainnya. Jadi, wisatawan tidak ingin melewatkan tiap festival karena hanya dilakukan satu tahun sekali. Jika ingin tahu soal 4 musim di Jepang, apa saja festival dan destinasi wisata yang menarik, berikut adalah ulasannya.

Musim Semi

Siapa tak kenal dengan bunga sakura, yaitu bunga khas Jepang yang bermekaran di musim semi. Jadi, apabila bunga sakura mulai bermekaran artinya musim semi sudah tiba. Musim semi berawal dari awal bulan Maret, yaitu ketika bunga plum sakura pertama kali mekar dan berakhir di Bulan Mei.

Akhir dari musim semi ini juga ditandai oleh bergugurannya bunga khas Jepang, yaitu sakura. Masyarakat Jepang percaya bahwa musim semi adalah musim yang menandakan kelahiran kembali bagi alam. Oleh karena itu, pada musim ini terdapat beragam perayaan festival yang diselenggarakan di seluruh negeri di Jepang.

1. Festival Musim Semi Terbaik

Ada 4 musim di Jepang dan masing-masing memiliki festival yang sangat beragam sesuai karakteristik musimnya, termasuk saat musim semi. Pada musim semi, ada beberapa festival terbaik yang banyak dihadiri wisatawan lokal dan juga dari luar negeri. Misalnya, yaitu festival bunkyo tsutsuji matsuri, adalah festival musim semi yang terkenal dan terbaik di Jepang.

Jika tertarik dengan festival kerajaan di Jepang, bisa menghadiri festival Aoi Matsuri. Festival ini adalah perayaan mengiringi para pejabat istana ke kuil Shimogamo dan kuil Kamigamo. Kemudian, ada pula festival Hana Matsuri, adalah festival yang memperingati kelahiran Buddha, namun boleh dihadiri oleh wisatawan non-Buddha.

2. Tempat Wisata Terkenal Saat Musim Semi

Musim Semi di Jepang berkisar antara bulan Maret sampai Mei, dan bulan-bulan tersebut dipenuhi oleh wisatawan. Menurut statistik dari Japan Tourism Statistic, dari ketiga bulan tersebut, wisatawan lebih banyak mengunjungi Jepang pada bulan April, yaitu sekitar 2.900.718 orang. Mereka melakukan beragam hal di Jepang, termasuk berwisata dan mengunjungi tempat wisata yang terkenal.

Pada musim semi, wisatawan suka mengunjungi Tokyo Disneyland, yaitu wahana bermain ala Disney yang menggemaskan. Meskipun Tokyo Disneyland bisa dikunjungi saat 4 musim di Jepang, namun musim semi memberikan kesan tersendiri dengan udaranya yang hangat. Selain Tokyo Disneyland, wisatawan bisa mengunjungi Shinjuku Gyoen, yaitu taman yang memiliki banyak bunga sakura yang sedang bermekaran.

Musim Panas

Musim panas terjadi sekitar bulan Juni sampai dengan Agustus. Rata-rata suhu musim panas di Jepang adalah 27-35 derajat celcius dan memiliki kelembaban yang tinggi. Musim ini adalah musim yang bagus untuk bermain di alam karena seluruh pohon dan tumbuhan hijau tumbuh subur.

Bahkan wisatawan pun gemas berkunjung ke Jepang pada saat musim panas. Berdasarkan statistik dari Japan Tourism Statistic, angka tertinggi wisatawan mengunjungi Jepang pada tahun 2019 yaitu pada bulan Juli, angkanya mencapai 2.991.189 orang. Para wisatawan melakukan beragam hal saat ke Jepang, termasuk juga menghadiri beragam festival musim panas di Jepang.

1. Festival Musim Panas Terbaik

Dari 4 musim di Jepang, musim panas adalah musim yang paling pas jika menyelenggarakan festival kembang api. Pasalnya, saat musim panas, langit akan sangat cerah sehingga tidak heran jika musim panas di Jepang memiliki banyak festival kembang api. Jika ingin menghadirinya, bisa datang ke festival kembang api Sumidagawa yang terkenal.

Festival lainnya yang terkenal dan digelar pada musim panas yaitu festival Tanabata. Festival yang diadakan pada bulan Juni ini bisa dinikmati di seluruh kota di Jepang, mulai dari Tokyo, Kyoto, sampai dengan Akita. Ciri khas festival ini yaitu adanya kertas warna warni yang berisi doa dan digantung di pohon bambu.

2. Tempat Wisata Terbaik saat Musim Panas

Seperti yang sudah diketahui bahwa wisatawan banyak yang berkunjung ke Jepang saat musim panas. Mereka biasanya mengunjungi banyak tempat wisata di musim Jepang, misalnya pergi ke Nagaoka untuk menikmati festival kembang api yang sangat seru. Saat musim panas, memang paling pas menikmati pesta kembang api dan juga pergi ke alam bebas.

Wisatawan bisa pergi ke pegunungan Alpen di Jepang utara, yaitu di Prefektur Nagano. Di sana, wisatawan bisa melakukan hiking dan menikmati pemandangan pegunungan yang menakjubkan dengan udara yang tidak begitu panas. Selain itu, bisa juga pergi ke resor musim panas yang terkenal, yaitu Karuizawa.

Musim Gugur

Berbeda dari 4 musim di Jepang lainnya, musim gugur di Jepang terjadi sekitar bulan September sampai dengan November. Suhu di Jepang pada musim gugur adalah antara 12 sampai dengan 24 derajat celcius. Adanya perubahan suhu yang signifikan ini cukup mempengaruhi jumlah pengunjung di Jepang.

Pasalnya, pada Bulan September tahun 2019 adalah bulan yang paling sedikit pengunjungnya ke Jepang, yaitu sekitar 2.272.883. Meskipun begitu, musim gugur di Jepang sangatlah indah karena pohon-pohon mulai berubah warna menjadi warna yang lebih terang. Misalnya yaitu berubah menjadi warna kuning, emas, dan juga merah.

1. Festival Musim Gugur Terbaik

Selain adanya perubahan warna pada pepohonan, musim gugur adalah musim panen di Jepang. Maka tidak heran jika ada festival panen pada musim ini, yaitu festival Kaname dan festival Tori No Ichi. Festival Kaname yaitu festival pertanian, di sana pendeta akan mempersembahkan beras yang baru dipanen untuk para dewa.

Sedangkan festival Tori No Ichi yaitu festival turun temurun yang diselenggarakan untuk mempersembahkan tori ke kuil. Festival ini paling terkenal diselenggarakan di Kuil Hokokuji dan mampu menarik wisatawan untuk melihat bagaimana festival ini berjalan. Kuil ini mudah diakses karena jaraknya hanya 1 kilometer ke arah utara dari Kuil Sensoji di Asakusa.

2. Destinasi Wisata Populer Populer Saat Musim Gugur

Selain menghadiri beragam festival, wisatawan juga bisa pergi ke berbagai destinasi wisata populer saat musim gugur. Jika ingin melihat pemandangan pepohonan yang berwarna-warni dari atas, maka bisa datang ke Gunung Asahidake. Di sana wisatawan bisa mendaki gunung ataupun menggunakan kereta gantung untuk menikmati suasana musim gugur di Jepang.

Destinasi wisata lainnya yang menarik dikunjungi saat musim gugur di Jepang yaitu Mino Park. Adanya pepohonan yang berwarna warni dan juga air terjun memberikan pemandangan yang luar biasa cantik di taman ini. Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Danau Urabandai karena danau ini memantulkan warna yang indah saat musim gugur.

Musim Dingin

Ada 4 musim di Jepang, termasuk musim dingin yang terjadi pada bulan Desember sampai dengan Februari. Musim dingin di Jepang tidak begitu ekstrim sehingga langit masih berwarna biru dan juga sinar matahari masih muncul. Untuk salju sendiri hanya turun di beberapa daerah di Jepang, terutama di Jepang bagian utara.

Daerah di Jepang yang biasanya dipenuhi salju yaitu Tohoku, Hokuriku, dan juga Hokkaido. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak festival musim salju yang diadakan di bagian utara Jepang. Apabila ingin mengetahui apa saja festival musim dingin dan dimana saja destinasi wisata menarik saat musim dingin, berikut ulasannya:

1. Festival Musim Dingin Terbaik

Di Jepang, festival musim dingin terkenal yaitu Festival Salju Sapporo yang biasanya diadakan pada Bulan Februari di Sapporo, Hokkaido. Banyak wisatawan melihat festival ini karena di sini mereka bisa melihat banyak patung salju dan juga mencoba arena seluncuran yang seru.

Selain itu, ada juga festival Asahikawa yaitu wisatawan bisa melihat pahatan es, kembang api, dan juga illumination. Jika ingin melihat banyak miniatur kamakura, bisa datang ke festival Yunishigawa Onsen Kamakura di daerah Kanto. Apabila ingin melihat pohon es, bisa mengunjungi festival Zao Snow di daerah Yamagata.

2. Destinasi Wisata Terbaik saat Musim Dingin

Selain melihat berbagai festival yang menarik, wisatawan juga bisa berkunjung ke destinasi wisata Jepang terbaik saat musim dingin. Misalnya, bisa mengunjungi Onsen Monogatari yaitu pemandian air panas alami khas Jepang. Tentunya ini adalah hal yang menarik karena wisatawan bisa relax berendam air panas sekaligus melihat pemandangan Jepang saat musim dingin.

Bagi yang kurang suka berendam air hangat, bisa pergi ke Shirakawa-Go. Desa Shirakawa ini termasuk salah satu warisan dunia yang memiliki banyak rumah tradisional Jepang. Apabila mengunjunginya saat musim dingin, wisatawan akan terkesima melihat indahnya rumah tradisional Jepang dengan hamparan saljunya.

Ada 4 musim di Jepang, yang masing-masing memiliki karakteristiknya masing-masing. Bahkan musim-musim tersebut juga memiliki festival yang beragam dan unik, yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal, maupun luar negeri. Jadi, apabila ingin ke Jepang, perhatikan dahulu musimnya agar memudahkan membuat itinerary, seperti destinasi wisata atau festival apa yang ingin didatangi.

Baca juga: Daftar Budaya Khas Jepang dari Tradisional Hingga Kontemporer. Mana Favoritmu?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Menikmati Udara Dingin dan Hangat. Yuk, Mengenal 4 Musim Di Jepang!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie