Daftar Budaya Khas Jepang dari Tradisional Hingga Kontemporer. Mana Favoritmu?

WeXpats
2020/06/02

Jepang memiliki cakupan wilayah luas yang terbentang dari selatan ke utara, begitu pula Indonesia yang terbentang dari barat hingga timur. Wilayah-wilayah tersebut memiliki keberagaman budaya tersendiri yang menjadi khas negaranya. Budaya khas Jepang sudah banyak dikenal di seluruh dunia karena keunikan dan keindahannya.

Jepang memperkenalkan budayanya hingga ke mancanegara melalui berbagai ajang seperti festival-festival. Pada pembahasan kali ini akan diulas mengenai budaya khas Jepang yang unik dan menarik. Budaya ini meliputi budaya tradisional hingga budaya modern yang dikenal sekarang ini.

Bahasa Jepang

Bahasa adalah hasil sejarah yang sangat penting dan luar biasa bagi suatu Negara tidak terkecuali untuk Jepang. Jepang menggunakan struktur bahasa yang dianggap sangat unik dan menarik untuk dipelajari. Bahasa Jepang memiliki 3 karakter dasar yang membangun bahasa menjadi kesatuan yang utuh yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji.

Sebagai budaya khas Jepang, bahasa Jepang sangat menarik perhatian banyak orang untuk dipelajari. Struktur kata yang rumit membuat orang sulit mempelajari apalagi paham akan bahasa ini. Ada beberapa kata yang memiliki arti yang sama namun pada digunakan pada kondisi dan ekspresi tertentu. Ini membuat orang menganggap bahasa Jepang adalah bahasa yang menantang.

Budaya Tradisional Jepang

Jepang merupakan Negara yang mengadopsi budaya dari negeri China. Ada banyak budaya tradisional Jepang yang memiliki kemiripan dengan budaya di negeri tetangganya itu. bahkan struktur bahasa dan tulisan Jepang di adopsi dari aksara China, begitu pula dengan agama yang dianut. Berikut ini beberapa budaya khas Jepang yang masih bersifat tradisional.

1. Geisha

Di Jepang ada seni penghibur yang awalnya dilakukan oleh laki-laki yang lebih dikenal dengan sebutan Geisha. Geisha merupakan salah satu budaya khas Jepang yang muncul pada abad ke-18 dan 19 Masehi dan kini masih terkenal. Dahulu, Geisha yang dilakukan oleh wanita disebut Onna.

Seiring perkembangannya, Geisha kini hanya diizinkan untuk kaum wanita saja. Para wanita sebelum menjadi Geisha (Okiya) dilatih dari kecil dirumah Geisha sebelum dijadikan Geisha pemula (maiko). Jika dulu wanita muda dibeli untuk menjadi seorang Geisha, kini wanita hanya suka rela melatih diri menjadi Geisha di zaman modern(*).

2.Upacara Minum Teh

Jepang terkenal dengan upacara minum teh (chad) yang merupakan budaya yang sangat menarik. Upacara minum teh menjadi cerminan pengetahuan dan kepribadian tuan rumah mengenai tujuan hidup. Kegiatan ini biasanya dilakukan di ruangan khusus yang berisi benda-benda seni tradisional Jepang.

3. Kendo dan Judo

Kata ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga orang-orang Indonesia. Judo dan Kendo adalah salah satu olahraga yang juga merupakan seni bela diri dari Jepang. Kendo lebih kepada olahraga dengan pedang bamboo sebagai alatnya. Di Indonesia sendiri olahraga ini sudah banyak ditemui dan dipelajari di berbagai komunitas olahraga dan bela diri.

Pedang bambu yang digunakan untuk olahraga Kendo biasa disebut Shinai yang juga berarti pelindung kepala. Kendo dan Judo sangat lazim dilakukan di Jepang sebagai pelajaran tambahan di luar aktivitas sekolah. Anak-anak Jepang juga banyak yang menekuni olahraga bela diri ini.

4. Ikebana

Masyarakat Jepang sangat mengistimewakan bunga menjadikan kebiasaan ini sebagai budaya yang unik. Ikebana adalah cara orang Jepang mengistimewakan bunga yakni dengan merangkainya. Masyarakat Jepang percaya bahwa bunga adalah tempat Tuhan bersemayam, maka dari itu mereka sangat menghargai bunga.

Mereka merangkai bunga dengan berbagai bentuk dan diletakkan di altar utama. Umumnya kegiatan merangkai bunga ini tidak diperlukan keahlian khusus jika hanya untuk perayaan. Namun pada beberapa kasus, merangkai bunga khususnya dalam bentuk yang lebih kompleks membutuhkan keahlian khusus untuk membuatnya.

5. Tako

Budaya khas Jepang selanjutnya adalah Tako yakni kesenian layang-layang dengan desain yang unik. Tako sudah ada sejak periode Nara pada tahun 649-793 AD yang terdiri dari desain layang-layang dari Negara lain. Di Jepang sendiri, festival kesenian seperti ini hanya akan dijumpai pada acara-acara khusus kebudayaan saja untuk menampilkan berbagai kebudayaan Jepang(*).

Budaya Modern Jepang

Selain budaya tradisional, Jepang juga memiliki budaya khas modern yang sangat terkenal bahkan mendunia. Jepang gencar menyebarkan budaya-budayanya ke seluruh dunia melalui berbagai media seperti perfilman. Salah satu budaya modern Jepang yang sangat terkenal di dunia adalah anime, manga dan cosplay.

1. Manga

Di Indonesia, manga lebih dikenal dengan sebutan komik. Manga adalah media yang berisi gambar 2D yang mengandung alur cerita tersendiri. Komik atau manga biasanya dicetak dengan warna monochrome atau hitam putih saja. Namun seiring perkembangannya, manga kini dicetak dengan variasi warna yang beragam.

Manga juga merupakan cerita berseri atau berkelanjutan yang dipasang di majalah-majalah mingguan. Untuk satu majalah berisi satu episode manga. Mereka yang suka manga akan dengan senang hati menunggu perilisan majalah minggu berikutnya untuk membaca kelanjutan episode manga.

2. Anime

Anime merupakan kata yang diadopsi dari bahasa inggris yang berarti animasi. Berbeda dengan manga, anime diproduksi dengan hasil gambar atau sentuhan komputer untuk menghasilkan gambar 3D dengan warna yang bervariasi. Karakter-karakter yang diciptakan dalam anime juga disesuaikan dengan konteks pembahasan.

Anime sangat terkenal di masyarakat Jepang karena dianggap sebagai visualisasi dari manga. Bahkan anime sekarang ini menjadi favorit di berbagai belahan dunia dengan grafisnya yang menawan. Anime awalnya muncul di tahun 1917 dan semakin berkembang pesat sekarang ini.

3. Cosplay

Di Jepang ada saat-saat tertentu dimana warganya melakukan pentas kostum atau Cosplay. Kata Cosplay sendiri di adopsi dari bahasa inggris yakni costume dan play. Cosplay adalah pertunjukan dimana pesertanya mengenakan kostum dan aksesori yang menyerupai tokoh anime, manhwa, musisi, manga, penyanyi, komik, video games bahkan selebriti.

Nov Takahashi merupakan orang pertama yang menggunakan istilah cosplay saat dirinya menghadiri pertemuan di Los Angeles tepatnya di konvensi sci-fi. Takahashi menyebutkan dirinya terinspirasi dari kostum masquerade dan menyebabkan ide untuk pertunjukan seni yang baru. Dari situlah cosplay mulai dikenal di berbagai belahan dunia.

Orang Jepang

Manusia merupakan salah satu produk budaya yang sangat luar biasa begitu pula dengan orang Jepang. Masyarakat luar cenderung melihat orang Jepang sebagai pribadi yang sopan dan cukup pendiam. Mereka juga menganggap orang Jepang introvert yang sulit dimengerti jalan pikirannya. Namun itu semua hanya diutarakan oleh orang-orang yang tidak mengerti kehidupan orang Jepang.

Orang-orang Jepang dikenal dengan manusia yang menjunjung tinggi haji dan kenson(*). Haji artinya sikap tahu diri, mengenal diri sendiri dan kenson yang berarti sopan santun. Orang Jepang merupakan pribadi yang memiliki sifat yang sensitif akan perasaan peduli. Mereka peduli dengan apa yang dirasakan orang lain dan peduli pandangan masyarakat lain tentang dirinya.

Baca juga: Ada Apa sih, Hal Menarik di Jepang? Mari Mengenal Lebih Dalam Budaya Orang Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Daftar Budaya Khas Jepang dari Tradisional Hingga Kontemporer. Mana Favoritmu?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie