Bicara soal Jepang tidak mungkin tanpa membicarakan budayanya. Keunikan budaya negara Jepang tak hanya melekat pada masyarakatnya namun juga tersohor di dunia. Saking uniknya, tidak jarang orang di seluruh dunia yang tertarik mempelajarinya.
Keunikan budaya Jepang membuatnya tersebar di seluruh dunia. Banyak didirikan pusat-pusat kebudayaan Jepang di luar Jepang sehingga memungkinkan orang untuk mempelajarinya. Bagaimana Jepang bisa melestarikan budayanya dan apa saja yang membuatnya unik? Artikel kali ini akan membahasnya.
Antara Budaya dan Tradisi
Budaya dan tradisi adalah dua hal yang saling beriringan. Masyarakat membentuk budaya dan tradisinya sejak ratusan tahun yang lalu. Keunikan budaya negara Jepang tak bisa dilepaskan dari peralihan zaman yang terjadi di Jepang. Pemerintahan dan perilaku masyarakat pada waktu itu yang membentuk masyarakat Jepang saat ini.
Budaya Jepang adalah hasil karya atau diciptakan oleh masyarakat Jepang sejak ratusan tahun yang lalu. Sedangkan tradisi yang ada di Jepang merupakan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Bisa juga dikatakan sebagai kebiasaan yang terus dilakukan sejak dulu hingga sekarang oleh masyarakat Jepang.
Budaya jepang tercermin dari bahasa, kuliner, cara berpakaian, dan juga keyakinan masyarakat Jepang. Tradisi di Jepang yang merupakan kepanjangan tangan dari budaya bisa dilihat dari upacara-upacara yang ada di Jepang, kesenian, tata cara penyambutan tamu dan lain sebagainya.
Budaya Jepang bisa melegenda dan menyebar sampai ke seluruh dunia tidak lepas dari perilaku masyarakatnya. Di tengah modernisasi yang terus terjadi di Jepang, masyarakatnya tidak lantas melupakan tradisi lama. Bahkan, perkembangan jaman justru memicu Jepang untuk menularkan budaya baru mereka.
Tidak sedikit orang yang mengadaptasi budaya baru di Jepang, misalnya budaya pop. Budaya pop Jepang sangat terkenal dan diadaptasi oleh anak-anak muda di seluruh dunia. Tetapi di sisi lain, budaya tradisional Jepang juga dipelajari oleh orang-orang di luar Jepang. Misalnya, banyak sekali orang yang belajar bahasa Jepang sekaligus mempelajari budaya Jepang yang lainnya.
Artikel Pilihan
Cara Jepang Mempertahankan Budaya dan Tradisi
Keunikan budaya negara Jepang tidak akan bisa eksis hingga sekarang bahkan menyebar ke seluruh dunia jika tidak ada peran aktif dari masyarakatnya. Selain itu, pemerintah Jepang juga sangat memperhatikan masalah pelestarian budaya ini. Bahkan, mereka menyediakan anggaran khusus untuk restorasi dan pemeliharaan situs-situs budaya.
Pemerintah Jepang memelihara dengan baik peninggalan sejarah yang ada di Jepang. Walaupun proyek restorasi ini sering menelan jutaan Yen, pemerintah Jepang tidak ragu melakukannya. Ini bertujuan agar masyarakatnya selalu ingat akan rupa asli bangunan peninggalan sejarah. Karena bangunan-bangunan ini jugalah yang salah satu yang membentuk budaya Jepang.
Selain gemar memelihara peninggalan sejarah, Jepang adalah bangsa yang sangat bangga akan jati diri mereka. Di luar Jepang, bisa ditemui produk-produk Jepang baik itu untuk elektronik, otomotif, kuliner dan bahkan retail. Namun di Jepang sendiri, jarang sekali ditemui produk internasional. Yang ada hanyalah produk asli buatan negara mereka.
Kedisiplinan juga jadi kunci mengapa budaya Jepang terjaga sampai sekarang. Masyarakat Jepang disiplin dalam menjaga warisan budaya, peninggalan sejarah, dan juga disiplin mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Walaupun Jepang telah menjadi pionir IPTEK dan modernisasi, tapi mereka tetap disiplin dan tidak meninggalkan budaya lama.
Apa Saja Keunikan Budaya Negara Jepang?
Siapapun yang pernah mengunjungi Jepang pasti tahu bahwa segala hal yang ada di sana kental akan nilai budaya. Bagi yang belum pernah mengunjungi Jepang, semua informasi soal budaya Jepang semakin menguatkan niat untuk pergi ke Jepang.
Berikut ini beberapa budaya-budaya unik yang hanya ada di Jepang. Simak penjelasannya, ya:
1. Punya Sistem Penulisan Sendiri
Jepang adalah salah satu negara yang mempunyai sistem penulisan sendiri. Huruf-huruf Jepang muncul sejak ratusan tahun yang lalu. Memang, munculnya sistem penulisan di Jepang ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh tulisan China. Tetapi, sejak memiliki sistem penulisan sendiri, tulisan Jepang ikut membentuk budaya Jepang.
Huruf-huruf Jepang dipelajari bukan hanya oleh masyarakat Jepang tapi oleh orang-orang di seluruh dunia. Mempelajari bahasa Jepang pasti juga akan mempelajari tulisannya. Sistem penulisan Jepang dianggap sebagai salah satu yang paling sulit di dunia. Namun begitu, tidak menyurutkan semangat orang di luar Jepang untuk mempelajarinya.
2. Upacara Minum Teh yang Melegenda
Upacara minum teh ini muncul sebagai salah satu tata cara menghormati dan menyambut tamu. Melalui upacara ini, tamu jadi tahu kepribadian dan pandangan hidup pemilik rumah. Dulunya, upacara ini adalah juga sebagai ritual keagamaan dalam agama Buddha.
Upacara minum teh saat ini juga masih dilestarikan dan menjadi tradisi yang mendunia. Di luar Jepang, pusat-pusat kebudayaan Jepang juga mengadakan pertunjukan upacara minum teh. Di Jepang, setelah orang berendam di Onsen, wisatawan bisa langsung mengikuti upacara minum teh.
3. Misteri Kehidupan Geisha
Geisha adalah misteri Jepang yang belum sepenuhnya dipecahkan hingga sekarang. Geisha sendiri berarti seniman atau artis yang sejak kecil mempelajari kesenian-kesenian Jepang. Bahkan, ada anggapan kalau Geisha merupakan simbol dan penjaga budaya di Jepang.
Untuk menjadi seorang Geisha, perlu perjalanan panjang. Seorang gadis harus menjadi pembantu Geisha terlebih dahulu yang disebut Maiko. Setelah melewati proses belajar yang panjang, barulah Maiko tadi bisa menjadi Geisha. Anggapan buruk bahwa Geisha tidak lebih dari wanita penghibur adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya benar.
4. Sumo, Olahraga dan Tradisi
Sumo bukanlah sekedar olahraga di Jepang namun merupakan tradisi turun-temurun. Sebagai olahraga tradisional yang tertua, Sumo juga berasal dari tradisi agama Shinto. Ada sejumlah ritual dan tradisi yang harus dilakukan sebelum olahraga ini dimulai. Salah satunya menaburkan garam untuk menolak bala dan juga melarang perempuan untuk menonton untuk menjaga kesucian lapangan.
5. Keanggunan Kimono
Kimono, pakaian tradisional ini merupakan hasil dari budaya masyarakat Jepang. Kimono terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan luar terbuat dari sutera, sedangkan lapisan di dalamnya dari satin tenun atau brokat sutra. Dulu, Kimono merupakan pakaian sehari-hari tapi di jaman sekarang hanya digunakan pada upacara atau acara tertentu saja.
Budaya Pop, Budaya Baru Jepang yang Unik
Budaya pop sebenarnya terbentuk dari mulai menyebarnya komik-komik Jepang ke seluruh dunia. Hal-hal seperti manga, anime, karaoke, game, fiksi dan juga cara berpakaian ala Harajuku merupakan bagian dari budaya pop Jepang. Budaya pop ini digemari dan memiliki fans yang militan di seluruh dunia.
Secara tidak langsung, budaya pop ini membuat Jepang semakin populer. Budaya pop identik dengan anak muda, modernisasi, kebebasan dan juga kreatifitas. Sangat cocok dengan Jepang yang memang selalu pionir dalam segala hal.
Keunikan budaya negara Jepang tidak lepas dari kedisiplinan masyarakatnya dalam menjaga budaya dan tradisi lama. Masyarakat Jepang selalu jadi pionir dalam hal-hal baru baik dalam hal teknologi, ilmu pengetahuan dan juga kesenian. Itu sebabnya, budaya Jepang terkenal di seluruh dunia dan membuat orang semakin kagum akan negara ini.
Baca juga: Budaya Pop Jepang yang Mengglobal dan Menarik Hati Banyak Orang
