Budaya Pop Jepang, Digemari Sejak Dulu dan Kini

WeXpats
2020/07/15

Budaya pop Jepang merupakan salah satu daya tarik bahkan menjadi salah satu bagian dari identitas negara matahari terbit itu. Masyarakat di seluruh dunia seolah tidak bisa menolak hadirnya budaya pop ini. Bahkan, budaya pop ini banyak menginspirasi anak-anak muda di luar Jepang untuk berkarya dan berkreasi.

Budaya pop asal Jepang merepresentasikan Jepang sebagai negara yang berhasil memadukan budaya lama dan baru. Jepang seolah tidak ada masalah dengan hadirnya budaya baru yang dijuluki budaya pop ini. Seperti apa sebenarnya asal muasal budaya pop ini dan apa saja jenisnya? Serta apa alasan orang-orang tertarik dengan budaya ini? Artikel kali ini akan membahasnya.

Sejarah Budaya Pop Jepang

Budaya pop Jepang atau dikenal juga sebagai Jpop tidak muncul begitu saja namun telah melalui perjalanan panjang. Dimulai sejak sebelum abad ke-19 di era Tokugawa dimana para elit kerajaan masih memimpin Jepang. Di era ini, kesenian-kesenian Jepang seperti teater Kabuki dan pertunjukan drama Bunraku muncul.

Pada pertengahan abad ke-19, Jepang mulai membuka dirinya untuk dunia luar setelah sebelumnya mengalami isolasi pada masa Tokugawa. Cendekiawan Jepang mempelopori akulturasi budaya Jepang dengan budaya asing seperti Eropa dan Amerika. Tepatnya setelah restorasi Meiji, ada keinginan untuk memperbarui semua sektor kehidupan di Jepang.

Akibatnya, industri, ruang public, gaya hidup, serta hiburan di Jepang banyak dipengaruhi oleh pola-pola barat. Sementara itu, barang-barang seperti Kimono, lukisan di papan kayu, dan juga tato menjadi oleh-oleh ketika orang asing berkunjung ke Jepang.

Namun, setelah perang dunia II, Jepang merasa bahwa negaranya harus bangkit setelah kalah perang. Oleh karena itu, industri-industri banyak dipengaruhi oleh budaya barat namun dengan cara yang halus. Maka, mulai terjadi impor budaya barat seperti kartun, komik, film dan juga budaya barat lainnya.

Industri mainan mulai muncul di Jepang, bahkan Jepang juga memproduksi film monster untuk pertama kalinya. Di tahun 1954, Gojira atau Godzilla ditayangkan di Jepang dan sangat populer. Film ini bahkan diekspor ke Amerika dan mendapat sambutan yang sangat baik hingga berkali-kali dibuat sekuelnya.

Berlanjut terus ke tahun 1970 dimana J-pop mengalami perkembangan yang pesat. Seiring dengan perekonomian yang juga terus membaik, industri mainan dan hiburan juga terus berkembang. Komik-komik Jepang sukses merajai pasar lokal dan internasional karena nilai moralnya lebih baik dibandingkan komik barat.

Hingga puncaknya di tahun 1980 - 1990, J-pop sudah merupakan komoditas bagi Jepang. Amerika menjadi salah satu pasar besar Jepang untuk anime seperti Dragon Ball Z, Sailor Moon, dan Pokemon. Di industri mainan, Nintendo dan Sega juga merajai pasar game konsol dengan karakter Mario Bros yang melegenda.

Alasan Budaya Pop Jepang Sangat Disukai

Budaya pop Jepang sangat mudah diterima oleh orang-orang di Asia karena ada kedekatan geografis. Selain itu, Jepang dianggap sebagai negara di Asia yang masih memiliki nilai ketimuran namun juga sangat maju dan modern. Hal ini membuat negara-negara Asia lainnya segan dan tidak ragu untuk menerima pengaruh budayanya.

Di Indonesia misalnya, J-pop seperti anime, manga, game-game, dan juga music J-pop berkembang dengan baik. Hal ini karena budaya pop ini mudah diterima oleh orang Indonesia dibandingkan budaya tradisional Jepang lainnya. Dalam budaya pop ini juga masih ada nilai moral yang bisa dianut orang Indonesia yang masih menjunjung nilai-nilai ketimuran.

Di barat, seperti Amerika dan Eropa, Jpop bisa dengan mudah disukai karena merupakan hal baru yang menantang. Di tahun-tahun 80 - 90an, barat tampak haus akan sesuatu yang masih memberi nilai moral. Selain itu, J-pop sukses berkembang di barat karena dianggap revolusioner dan menarik dari segi transfer budaya. Melalui budaya pop, Jepang seolah mengedukasi dunia tentang nilai-nilai budaya dan tradisi Jepang. Mereka tidak ragu menjadikan budaya pop sebagai komoditi.

Budaya Pop Jepang Paling Terkenal

Dari sekian banyak produk budaya pop Jepang, ada beberapa produk jagoan yang sampai sekarang masih menjadi idola baik tua maupun muda. Berikut ini daftarnya:

1. Cosplay

Cosplay mirip dengan LARP (Live Action Role Play) yaitu orang-orang berdandan atau menggunakan kostum sesuai tokoh favoritnya. Pada event-event cosplay, orang-orang bisa berdandan aneh dan nyeleneh seperti yang sering dijumpai di daerah Harajuku. Maka, tidak heran jika dandanan ala pop Jepang ini disebut Harajuku Style.

Di sekitaran akhir tahun 90 - 2000an, Harajuku Style banyak dijadikan style sehari-hari oleh anak muda di Jepang. Di kota-kota besar di Jepang tidak jarang dijumpai anak muda berambut warna-warni dengan potongan lurus tajam. Belum lagi kaos kaki panjang selutut dengan warna-warni yang mencolok.

2. Music J-pop

Musik merupakan bagian dari J-pop, dan tidak kalah jika dibandingkan dengan pop Korea. Bahkan, jauh sebelum K-pop menginvasi dunia, J-pop telah lebih dulu melakukannya. Bahkan girlband dari Jepang memiliki persaudaraan di luar Jepang, contohnya AKB48.

Musik rock Jepang juga menjadi terkenal tak lepas dari mewabahnya serial atau anime Jepang. Serial-serial itu biasa diisi band-band terkenal Jepang. Jadilah musik Jepang disukai di seluruh dunia. Industri musik Jepang juga memiliki fans yang militan di seluruh dunia.

3. Manga

Manga atau komik Jepang adalah J-pop paling terkenal dan menginspirasi. Keunikan karakter-karakter manga membuat banyak orang ingin belajar membuat manga. Visualisasi karakter dengan mata yang besar dan imut untuk karakter wanita sangat khas dan menarik.

4. Anime

Anime juga menjadi J-pop yang sangat terkenal. Karakter-karakter anime sangat unik baik dari segi kostum, penokohan, dan alur ceritanya membuat animasi Jepang ini digemari. Tidak sedikit pula yang memiliki jalan cerita yang sangat menyentuh. Inilah alasannya mengapa anime-anime Jepang disukai banyak orang di seluruh dunia.

5. Video Games

J-pop tidak bisa dilepaskan dari industri mainannya. Nintendo, yang merupakan pionir dan legenda game konsol masih menjadi perbincangan hingga sekarang. Belum lagi franchise Pokemon yang baru-baru ini sempat booming kembali. Games-games Jepang sangat menarik untuk dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Pengaruh Terhadap Generasi Muda

Bagi beberapa orang, gempuran budaya pop Jepang ini membuat anak-anak muda lupa akan jati dirinya sendiri. Mereka cenderung fasih terhadap budaya Jepang dibandingkan budaya lokal. Namun, sebagian yang lainnya justru menganggap gempuran ini sebagai cambuk untuk semakin mencintai budaya lokal.

Hadirnya budaya populer Jepang ini diharapkan bisa membuat anak-anak muda mengeluarkan kreasinya yang didasarkan pada budaya lokal. Apalagi disaat-saat sekarang ini dimana anak-anak muda semakin kehilangan jati diri. Tidak lain adalah karena pengaruh dan serangan budaya luar, contohnya budaya populer Jepang ini.

Budaya pop Jepang mudah diterima orang di luar Jepang karena mudah dipahami dan tampak menyenangkan. Secara tidak langsung, budaya populer Jepang ini juga menjadi wajah lain dari Jepang yang menarik bagi mata dunia. Seharusnya, ini bisa diikuti oleh negara-negara lain dalam hal memperkenalkan budaya ke dunia internasional. 

Baca juga: Golden Week: Libur Panjang Tersibuk di Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Budaya Pop Jepang, Digemari Sejak Dulu dan Kini

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie