Jepang sebagai negeri yang masih memegang teguh adat dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain, salah satunya pakaian. Pakaian bukan hanya sebagai aksesoris fashion namun juga menjadi identitas budaya dari suatu Negara. Kali ini mari membahas lebih lanjut mengenai baju Jepang mulai tradisional hingga modern yang menjadi trend fashion.
Daftar Isi
Perbedaan Kimono Pria dan Wanita Jepang
Trend Baju Jepang yang Bisa Menjadi Inspirasi
Cara Unik Orang Jepang Membuat Baju Tetap Rapi
Baju Tradisional Jepang
Hampir semua orang mengetahui baju Jepang tradisional yakni kimono. Pakaian dengan motif dan warna yang beragam ini sudah terkenal ke di seluruh dunia karena menjadi identitas Negara. Pakaian tradisional Jepang tidak lagi monoton karena telah mendapatkan beberapa sentuhan teknologi sehingga tampilannya lebih modern dan bisa bersaing di pasaran.
Kimono yang merupakan pakaian tradisional Jepang awalnya digunakan berdasarkan kasta pada masyarakat Jepang. Para bangsawan menggunakan kimono berbahan premium dengan warna yang indah atau junihitoe. Sedangkan untuk masyarakat kasta bawah menggunakan gaya kosode, kimono berbahan kain lien. Tidak hanya kimono, baju Jepang tradisional lainnya adalah Yukata, Hakama, Jinbei dan Furisode.
Artikel Pilihan
Perbedaan Kimono Pria dan Wanita Jepang
Menjadi ikon Negara Jepang, kimono banyak dilirik oleh berbagai kalangan sebagai trend fashion. Pakaian ini biasanya dikenakan pada festival-festival budaya atau tradisi serta acara formal lainnya. Mungkin banyak yang berpandangan bahwa baju Jepang tradisional ini hanya dikenakan wanita saja. Kimono juga dikenakan oleh pria, namun ada perbedaan dengan kimono wanita.
1. Warna
Perbedaan pertama dan paling utama yang dapat dilihat dari kimono pria dan wanita adalah dari segi warna. Hanya dengan melihat warnanya, seseorang bisa membedakan antara kimono untuk pria dan kimono untuk wanita.
Umumnya, kimono yang digunakan oleh pria memiliki warna yang lebih lembut dibandingkan kimono yang digunakan wanita. Warna kimono untuk pria juga lebih cenderung ke arah gelap seperti warna hitam, biru tua, abu-abu, coklat, dan sebagainya. Sedangkan untuk wanita biasanya menggunakan warna yang lebih mencolok seperti merah, ungu, kuning atau pink.
2. Pola
Cara membedakan antara baju Jepang tradisional kimono untuk pria dan kimono untuk wanita adalah dengan melihat pola atau motif pakaiannya. Ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk baju tradisional kimono dimana pola yang terbentuk di atasnya sangat menarik dan cantik. Kimono untuk pria biasanya hanya terdiri dari simbol keluarga (kamon).
Meskipun begitu, kimono pria tetap memiliki pola-pola yang lebih sederhana untuk pakaian formal. Sedangkan untuk kimono yang dikenakan wanita memiliki bentuk pola yang lebih kompleks dan beragam. Umumnya, pola-pola ini berhubungan dengan alam seperti pohon, daun atau bunga. Namun kini sudah banyak kimono wanita dengan pola yang lebih modern dan trendi.
3. Hakama
Kimono pria dan wanita juga memiliki perbedaan dari segi dalaman yang digunakan. Biasanya kimono yang dijumpai memiliki panjang menjuntai adalah kimono yang digunakan oleh wanita. Sedangkan untuk pria panjang kimononya lebih pendek. Kimono untuk pria maupun wanita biasanya memiliki lapisan yang tipis hanya satu atau dua lapis saja.
Baju Jepang tradisional ini menggunakan dalaman berupa celana (hakama) untuk kimono yang dikenakan pria. Sedangkan kimono yang digunakan wanita tidak lagi memerlukan hakama saat menggunakannya karena kainnya menjuntai hingga kaki.
4. Obi
Obi adalah tali pinggang yang dikenakan untuk menahan kimono dimana tali tersebut diikat dengan erat. Untuk pria ada beberapa jenis obi yang biasanya digunakan seperti obi yang kaku (kaku-obi), obi tiga kaki (sanjaku-obi) dan heko obi yang lebih kasual. Variasi lainnya untuk obi kimono pria adalah fokuro-obi yang lebih simple dan maru-obi yang lebih lengkap.
Tidak hanya pola kimono wanita yang memiliki bentuk yang beragam, obi kimono untuk wanita juga memiliki pola beragam. Obi wanita juga lebih tebal dibandingkan obi yang ada pada kimono pria. Cara mengikat obi dari keduanya pun sangat berbeda, dimana obi pria memiliki ikatan standar sedangkan wanita lebih bervariasi seperti ikat pita atau kupu-kupu.
5. Kerah
Letak perbedaan lain dari kimono untuk pria dan wanita adalah dari kerah kimono. Untuk pria, kerah kimononya tidak begitu tebal, cenderung lebih tipis. Sedangkan untuk wanita, khususnya wanita yang masih belum menikah memiliki kerah kimono yang lebih lebar.
Ini dianggap sebagai cara memperlihatkan leher wanita sebagai area erotis untuk pria. Berbeda halnya dengan wanita muda, kimono untuk wanita yang sudah menikah biasanya lebih simple pada kerah kimononya. Ini karena biasanya wanita yang lebih tua tidak lagi memperhatikan bagian lehernya untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Trend Baju Jepang yang Bisa Menjadi Inspirasi
Trend baju Jepang sudah banyak dikenal di berbagai belahan dunia karena terbilang unik. Sebut saja gaya berpakaian Lolita, Harajuku, Gyaru, Cosplay yang trend di kalangan anak muda. Jepang sangat membanggakan banyaknya gaya berpakaian ini, tidak ada yang menganggapnya aneh. Bagi yang ingin mencoba trend berpakaian ala Jepang bisa mencoba tips berikut.
1. Terdiri dari Lapisan Lapisan
Jepang sebagai salah satu Negara dengan 4 musim membuat orang Jepang perlu menyesuaikan pakaian yang dikenakan. Untuk menghadapi cuaca bersalju, orang Jepang memilih menggunakan pakaian berlapis-lapis untuk menghalau dingin namun tetap tampil trendi. Fashion yang digunakan adalah mantel berukuran besar untuk menjaga tubuh tetap hangat.
2. Memadukan Warna yang Tidak Cocok
Untuk orang awam, menggunakan pakaian yang memiliki warna tidak senada adalah hal yang sangat memalukan. Namun hal ini tidak berlaku di Jepang, karena masyarakatnya suka memadukan pakaian dengan warna yang berbeda untuk menciptakan trend fashion.
3. Kogal (Gadis Sekolah)
Melihat wanita menggunakan fashion ala anak sekolahan adalah hal yang wajar dan sering ditemui di Jepang. Bahan yang dibutuhkan untuk menciptakan look kogal adalah rok mini, kaos kaki, seragam sekolah, serta syal. Sedangkan untuk bagian bawah menggunakan sepatu bot serta dipadukan dengan warna rambut yang cukup mencolok.
4. Tampilan yang Imut
Tampilan imut pada fashion Jepang menciptakan tren tersendiri bagi dunia. Konsep seperti ini banyak disukai oleh kalangan wanita di berbagai belahan dunia. Sebut saja gaya berpakaian Lolita yang imut dengan gaun Victoria zaman kuno.
5. Cepat dan Minimalis
Tampil sederhana namun tetap fashionable adalah hal yang sangat disukai di Jepang. Gaya berpakaian yang memadukan baju Jepang berwarna soft tanpa motif serta sepatu yang lebih sederhana bahkan bisa menciptakan kesan trendy.
Cara Unik Orang Jepang Membuat Baju Tetap Rapi
Menyetrika baju untuk membuatnya tetap rapi adalah hal yang membuang waktu bagi masyarakat Jepang yang sangat menghargai waktu. Menyetrika tidak masuk daftar untuk urusan rumah tangga yang lebih penting seperti memasak, belanja dan membersihkan rumah. Ibu rumah tangga di Jepang biasanya hanya menyetrika pakaian formal suaminya saja.
Baju sehari-hari biasanya tidak di setrika, namun tetap rapi. Cara unik orang Jepang membuat baju mereka tetap rapi adalah menggunakan jemuran khusus yang berbentuk segi empat dengan jepitan di ujungnya. Saat menjemur, baju di jepit di sisi jemuran sehingga baju akan di setrika secara alami oleh panas matahari.
Nah itulah ulasan mengenai baju Jepang yang menjadi trend fashion yang dibahas pada kesempatan ini. Ada banyak gaya berbusana orang Jepang yang bisa ditiru untuk membuat tampilan lebih menarik. Jangan lupa untuk memastikan pakaian yang dikenakan tetap rapi untuk agar tampilan semakin menarik.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Dunia Fashion Mode Jepang yang Tak Ada Matinya