Jika mendengar kata Jepang, pasti yang terlintas di benak adalah sushi atau bunga sakura. Padahal, Jepang tidak hanya terkenal akan kuliner dan keindahan bunganya saja tetapi juga fashionnya. Fashion Jepang mulai mendunia dan dijadikan sebagai kiblat fashion dunia karena memiliki berbagai aliran gaya fashion yang unik dan juga menarik.
Di Jepang juga fashionnya mampu berjalan beriringan antara fashion tradisional dengan modern. Bahkan, Jepang mengembangkan teknologi pemrosesan serat dan tekstil serta menjadi pemimpin dalam hal inovasi. Maka, banyak negara menganggap bahwa masa depan fashionnya amat cemerlang. Jika ingin tahu bagaimana fashion jepang dan industrinya, artikel ini akan mengulasnya dengan lengkap.
Daftar Isi
Perkembangan Fashion Jepang dari Masa ke Masa
Masa Depan Industri Fashion Jepang
Perkembangan Fashion Jepang dari Masa ke Masa
Pada masa purba, orang Jepang mengenakan pakaian sederhana yang dibuat sendiri dari kulit binatang hasil buruan. Seiring perkembangan zaman, Jepang mendapat pengaruh dari negara lain dan mulai mengenakan pakaian dari kain. Abad pertengahan, orang Jepang mulai mengenakan pakaian yang mirip seperti kimono.
Namun, pada kalangan bangsawan menggunakan junihitoe, yaitu pakaian berlapis. Sedangkan untuk rakyat biasa menggunakan kodose, yaitu pakaian yang terbuat dari kain linen. Pada zaman peperangan, orang Jepang mulai menyukai gaya pakaian yang lebih dinamis. Ketika Jepang mulai terpengaruh budaya asing dari Eropa Barat, warna pakaian orang Jepang pun mulai berganti menjadi lebih cerah dan bermotif.
Pada masa itu pula, orang Jepang mulai mengenakan kimono yang sekarang dikenal. Adanya perkembangan budaya pop tentu mempengaruhi gaya busana Jepang, yang awalnya menggunakan kimono kini mengenakan pakaian modern. Terlebih anak-anak muda Jepang kini lebih ekspresif dalam mengenakan pakaian. Meskipun begitu kimono sebagai pakaian tradisional tetap dikenakan di Jepang pada saat waktu tertentu.
Artikel Pilihan
Masa Depan Industri Fashion Jepang
Seperti yang disinggung di atas bahwa Jepang merupakan salah satu negara dimana budaya tradisional dengan budaya modern mampu hidup berdampingan. Hal ini ternyata merupakan kesempatan baik bagi industri fashion Jepang untuk menciptakan terobosan di dunia mode. Misalnya, menciptakan gaya fashion baru yang menyeimbangkan antara budaya tradisional dengan budaya modern.
Masa depan industri fashion di Jepang terlihat cemerlang karena tekstil Jepang memiliki nilai tertinggi di dunia (※). Pasalnya, Jepang mampu menghasilkan material yang dibuat dengan sangat baik, menggunakan teknik yang rumit dan paling mutakhir. Gaya busana Jepang juga mengenal Mottainai atau mengolah barang tanpa limbah.
Dengan begitu, Jepang mampu mengembangkan kain ataupun tekstil dengan teknik pemrosesan yang efektif dan ramah sumber daya. Kemudian, Jepang juga sedang mengembangkan desain fashion A-POC, dimana satu lembar kain bisa menghasilkan beberapa pakaian sehingga meminimalisir adanya limbah kain. Melihat perkembangan fashionnya, maka masa depan industri gaya busana Jepang terlihat cerah.
Karakteristik Fashion Jepang
Setelah mengetahui bagaimana industri fashion di negara sakura, kini saatnya mengetahui bagaimana karakteristik fashionnya. Di Jepang sendiri, khususnya anak muda lebih suka mengaplikasikan street fashion yang mendapat pengaruh dari desainer Timur dan Barat. Namun, anak muda di Jepang lebih berani dalam mengekspresikan gaya pakaian mereka.
Bahkan, jangan heran jika disudut kota melihat banyak anak muda Jepang menghias pakaian dan mengenakan aksesoris yang ekstrim. Meskipun mengenakan fashion yang unik, mereka tetap percaya diri untuk ‘tampil’ dimuka umum. Orang Jepang pun tidak menghakimi seseorang yang mengenakan fashion unik.
Bahkan, baik orang Jepang maupun wisatawan asing akan mengajaknya untuk foto bersama. Tak jarang juga fotografer majalah fashion berburu pelaku fashion Jepang untuk ditampilkan di majalah ternama di Jepang. Inilah mengapa Jepang dinilai sebagai salah satu negara kiblat fashion dunia. Pasalnya, Jepang memiliki karakteristik fashion yang unik dan tidak ditemukan di negara lain serta masyarakatnya mampu menerimanya.
Aliran Gaya Fashion Jepang
Di Jepang, karakteristik fashionnya amat unik dan menarik sehingga Jepang dinobatkan sebagai salah satu orientasi fashion dunia. Selain itu, Jepang juga memiliki aliran gaya fashion yang beragam. Jika penasaran apa saja aliran gaya fashion yang ada di Jepang, di bawah ini adalah ulasannya:
1. Gaya Harajuku
Ini adalah salah satu jenis gaya busana Jepang yang muncul di tahun 1960-an di Harajuku, Tokyo, Jepang. Ciri khas dari gaya harajuku yaitu mix and match beberapa aliran fashion, pakaian berlapis-lapis, dan pakaian yang dimodifikasi. Kemudian, gaya harajuku juga lengkap dengan aksesoris yang unik dan menarik perhatian.
Gaya harajuku memiliki beberapa jenis, yaitu takenoko-zoku, yaitu fashion yang terinspirasi dari zaman Heian, seperti menggunakan celana baggy atau terdapat unsur kung-fu. Ada pula jenis visual kei yang memiliki ciri khas amat nyentrik, terkesan androgini, dan memiliki unsur pakaian pada masa renaissance maupun baroque.
Jenis gaya harajuku lainnya yaitu Lolita yang gayanya terdapat unsur Victoria barat dan dipadukan dengan banyak aksesoris sehingga menimbulkan kesan inosen dan manis. Sedangkan jenis decora yaitu fashion dengan mendekorasi diri sendiri dengan beragam fashion yang berlebihan. Jenis lainnya yaitu fairy kei yaitu fashion Jepang yang terinspirasi dari peri dan dunia khayal.
Kemudian, ada pula jenis ura-hara kei yaitu fashion yang terkesan kasual dan santai dan terkadang dipadukan dengan gaya etnik bohemian. Terakhir, ada jenis mori kei yaitu termasuk street fashion yang identic dengan warna-warna membumi dan menggunakan aksesoris dan bahan yang bernuansa alami.
2. Gaya Shibuya
Usia 20-an biasanya lebih menyukai gaya shibuya dengan ciri khas mereka mengaplikasikan full make-up yang manis dengan mengikuti trend pakaian terkini yang menunjukkan jiwa muda mereka.
Selain fashion yang manis, ada juga fashion nyentrik. Pemakaian aksesoris pendukung seperti wig maupun kuku palsu dengan barang yang gemerlap sempat menjadi tren. Jenis gaya shibuya yang satu ini disebut kogal, dikenal sebagai gaya anak sekolah versi heboh karena mengenakan seragam sekolah. Gaya kogal juga dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti bulu mata palsu, wig, dan lensa kontak yang berwarna-warni. Ada pula jenis gaya shibuya lainnya yaitu ganguro, yamanba, dan senta guy yang hadir sejak 1990-an hingga kini.
Ketiga jenis tersebut menonjolkan gaya afro-amerika termasuk kulit yang gelap, rambut di-bleaching lengkap dengan aksesoris emas sehingga tampilan fashion ini begitu nyentrik. Terakhir, ada jenis kigurumin yaitu anak-anak muda yang menggunakan piyama dengan karakter lucu atau hewan tertentu.
3. Gaya Akihabara
Akihabara populer sebagai pusatnya anime, manga, dan juga game sehingga fashion-nya pun terinspirasi dari ketiga hal tersebut. Jenis gaya akihabara yaitu cosplay, dimana pelaku cosplay akan berdandan seperti karakter anime, game, atau manga tertentu. Ada pula jenis uniform cosplay yaitu pelakunya menggunakan beragam kostum seragam cantik, seperti seragam sekolah, maid, suster, dan lain sebagainya.
Jenis gaya akihabara yang terakhir yaitu kigurumi atau cosplay doller. Seseorang cosplay doller akan mengenakan kostum yang menutupi seluruh bagian tubuhnya sehingga menjadi karakter kigurumi. Misalnya, menjadi karakter Pikachu, Hatsune Miku, dan lain sebagainya.
Itulah ulasan yang menarik soal perkembangan fashion Jepang dan proyeksi masa depan industri fashionnya. Masa depan industri fashion di Jepang dinilai akan cerah karena Jepang terus berinovasi dari segi teknologi hingga gaya busana. Selain itu, orang Jepang juga percaya diri untuk mengenakan beragam aliran gaya fashionnya yang unik.