Pelajari Dasar Budaya Kerja Jepang untuk Mempersiapkan Diri di Dunia Kerja

WeXpats
2020/10/14

Jepang merupakan negara yang mampu menjadi salah satu raksasa industri di dunia. Pasalnya, setiap masyarakatnya tertanam budaya kerja Jepang yang bahkan sudah dikenalkan sejak dini. Misalnya, yaitu budaya disiplin, menghargai waktu, dan kerja keras. Tidak hanya di kantor, namun budaya kerja tersebut juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya soal budaya kerja keras, namun masyarakat Jepang juga memperhatikan etika. Contohnya yaitu etika salam ketika bekerja, hingga etika bertukar kartu nama. Terlebih lagi terdapat prinsip budaya kerja yang mengakar kuat dari generasi ke generasi. Namun, semua hal tersebut tidak instan terjadi, jika ingin tahu sejarah budaya kerja Jepang, berikut ulasannya.

Daftar Isi

  1. Menilik Sejarah Budaya Kerja Jepang
  2. Cara Salam Ketika Bekerja di Jepang
  3. Ketahui Budaya Bertukar Kartu Nama
  4. Prinsip Budaya Kerja Jepang yang Patut Dicontoh
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Menilik Sejarah Budaya Kerja Jepang

Budaya kerja Jepang tidak muncul begitu saja, namun pada awalnya berasal dari pelajar Jepang yang belajar di luar negeri. Pada saat itu pelajar Jepang pergi ke Cina untuk belajar sistem penulisan karakter dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena lamanya masa belajar, mereka pun mempelajari etos kerja orang luar negeri tersebut.

Para pelajar Jepang pun berhasil menemukan inovasi terbaru, seperti pengobatan tradisional dan kertas. Adanya penemuan tersebut membuat masyarakat terus terpacu untuk bekerja keras agar Jepang menjadi negara yang maju. Kemudian, adanya Perang Dunia I kaisar Jepang meminta seluruh masyarakat Jepang untuk terus bekerja keras mempertahankan kekuasaan negara.

Seluruh masyarakat Jepang pada saat itu turut memberikan kekuatan militer pada Jepang. Pada Perang Dunia II, Jepang tetap bekerja keras meskipun pada akhirnya mengalami kekalahan karena kurangnya canggihnya peralatan militer dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Namun, adanya bom nuklir yang dijatuhkan di Jepang tidak serta merta meruntuhkan semangat dan kerja keras masyarakat Jepang. Bahkan, kekalahan yang dialami Jepang saat itu membuat masyarakat Jepang terus berbenah menjadi negara yang maju seperti sekarang ini. Budaya kerja Jepang pun sampai saat ini masih dilakukan hingga kini.

Cara Salam Ketika Bekerja di Jepang

Ternyata di Jepang budaya kerjanya sudah berakar sejak dahulu. Bukan hanya soal kerja keras saja tetapi adanya etika tertentu ketika bekerja, salah satunya yang penting yaitu cara salam. Orang Jepang mengagungkan cara salam, terlebih lagi ketika bekerja. Berikut ini adalah cara salam ketika bekerja di Jepang yang menarik untuk diketahui:

1. Eshaku

Dalam bahasa Jepang, eshaku artinya adalah anggukan. Eshaku biasanya dilakukan sebagai tanda terima kasih yang tidak begitu dalam. Namun, agar terkesan lebih sopan, eshaku biasanya dilakukan dengan membungkuk lebih lama dan posisi kepala lebih dalam. Eshaku dilakukan dengan membungkukkan badan sekitar 15 derajat.

2. Keirei

Biasanya keirei dilakukan bukan etika karyawan membungkuk di hadapan klien untuk menunjukkan rasa hormat. Namun, dalam dunia kerja, keirei juga bisa dilakukan ketika berkenalan dengan orang baru. Keirei dilakukan dengan menegakkan badan secara sempurna lalu membungkukkan badan sekitar 30 derajat.

3. Seikerei

Cara salam yang satu ini biasanya dilakukan pada atasan, manajer, atau partner bisnis yang penting. Seikerei dilakukan sebagai permintaan maaf yang mendalam dan juga sebagai perwujudan rasa hormat. Cara melakukan seikerei yaitu dengan membungkukkan badan 45 derajat dan menurunkan kepala. Lakukan posisi seikeirei sekitar 3 detik lamanya.

Ketahui Budaya Bertukar Kartu Nama

Setelah mengetahui cara salam, kini saatnya mengetahui tentang budaya bertukar kartu nama. Hal ini perlu diketahui karena budaya bertukar kartu nama begitu penting bagi etika bisnis dalam dunia kerja di Jepang. Biasanya bertukar kartu nama dilakukan ketika memperkenalkan diri sebagai karyawan dari sebuah perusahaan.

Bertukar kartu nama (meishi koukan) juga bisa dilakukan sebagai pembuka dalam sebuah pertemuan. Bertukar kartu nama pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Oleh karena itu, jika berminat untuk bekerja di Jepang maupun di perusahaan Jepang sebaiknya mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam bertukar kartu nama.

Untuk bertukar kartu nama, perlu membawa dompet khusus kartu nama. Pasalnya, orang yang ingin bertukar kartu nama namun tidak membawa card case dianggap tidak sopan. Kemudian, keluarkan kartu nama tersebut di atas card case dengan memegangnya menggunakan kedua tangan.

Pastikan posisi kartu nama sesuai dengan posisi lawan bicara. Lalu, perkenalkan diri dengan menyebutkan nama perusahaan terlebih dahulu, lalu nama divisi atau bagian, kemudian nama lengkap. Jika menyerahkan kartu nama, pastikan posisi tangan berada di bawah tangan penerima agar lebih sopan.

Kemudian, setelah lawan bicara memperkenalkan diri, serahkan kartu nama dengan tangan kanan dan terima kartu nama lawan bicara di tangan kiri. Setelah itu, letakkan kartu nama di atas dompet kartu nama. Jika pertemuan telah selesai, masukkanlah kartu nama dalam dompet kartu nama.

Prinsip Budaya Kerja Jepang yang Patut Dicontoh

Selain budaya bertukar kartu nama, ada satu hal lagi yang penting dalam budaya kerja Jepang, yaitu prinsip budaya kerja. Budaya kerja tersebut senantiasa diterapkan sejak zaman dahulu hingga kini. Maka tidak heran jika masyarakat Jepang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Jika ingin mengetahui apa saja prinsip budaya kerja tersebut, berikut ini adalah ulasannya:

1. Ganbatte

Kata ganbatte mungkin sering terdengar untuk menyemangati orang lain. Begitu juga prinsip budaya kerja yang satu ini yaitu agar semua orang yang bekerja untuk tetap semangat. Prinsip budaya kerja Jepang ganbatte sudah tertanam sejak kecil. Orang Jepang percaya jika menerapkan konsep ini maka semua mimpi yang besar akan lebih mudah diraih.

2. Keishan

Tidak heran jika perusahaan Jepang selalu inovatif, kreatif, dan selalu produktif. Pasalnya, para karyawan di Jepang menerapkan konsep budaya kerja keishan, yaitu yang mengedepankan peningkatan setiap pekerjaan dan mementingkan inovasi. Prinsip budaya kerja yang satu ini juga menimbulkan kemauan bagi karyawan untuk terus belajar dari orang lain.

3. Bushido

Orang Jepang terkenal dengan semangat kerja keras dan hal ini telah diwariskan secara turun-temurun. Pasalnya, prinsip ini sudah ada sejak masa feodal Jepang dan mengandung arti ksatria serta menjadi kode etik golongan samurai. Prinsip budaya bushido juga mencerminkan sikap totalitas dan loyalitas terhadap perusahaan.

4. Samurai

Ini adalah prinsip budaya kerja Jepang yang mencerminkan sikap pantang menyerah. Oleh karena itu, karyawan di perusahaan Jepang selalu berupaya keras untuk membangun perusahaannya agar selalu maju dan berkembang. Prinsip ini begitu mengakar kuat sehingga tidak heran jika perusahaan Jepang mampu menunjukkan kesuksesannya di mata internasional.

5. Kaizen

Ini adalah prinsip budaya kerja yang mengedepankan pengembangan dan perbaikan yang dilakukan secara berulang-ulang. Selain itu, prinsip budaya kerja yang satu ini juga mengharuskan karyawan untuk menggunakan waktu seefektif mungkin. Dengan begitu, karyawan di perusahaan Jepang untuk selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan agar tidak menimbulkan kerugian.

Itulah ulasan yang menarik soal budaya kerja Jepang yang bisa dijadikan teladan yang baik. Pasalnya, orang Jepang percaya jika kesuksesan tidak akan datang sendiri jika tidak disiplin dan kerja keras. Oleh karena itu, mereka selalu bersemangat, menghargai waktu, dan bekerja keras ketika bekerja.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Untuk Wawancara Bahasa Jepang dan Tahapan Rekrutmen Kerja Lainnya

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mengetahui budaya bekerja di jepang (peraturan, gaji, karir)/ Pelajari Dasar Budaya Kerja Jepang untuk Mempersiapkan Diri di Dunia Kerja

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie