Huruf Hiragana: Karakter Tulisan yang Lembut dalam Bahasa Jepang (Lengkap dengan Tabel Huruf)

WeXpats
2020/10/15

Jepang disebut adidaya atau negara adikuasa yang memiliki kekuasaan dalam politik skala Internasional yang berpengaruh pada peristiwa global. Negara Jepang adalah salah satu negara yang memegang sistem perekonomian dunia sehingga menjadi salah satu negara yang disegani di dunia. Jepang merupakan negara yang memiliki banyak huruf, salah satunya adalah huruf hiragana .

Tidak hanya menjadi negara yang sangat berpengaruh di dunia, Jepang juga memiliki kebudayaan yang berkembang hingga ke mancanegara. Jepang memiliki sistem yang unik dengan menggunakan huruf-huruf di Jepang. Huruf ini adalah salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada di Jepang. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai huruf jepang yang satu ini. 

 

Daftar Isi

  1. Sejarah Singkat Hiragana
  2. Sistem Penulisan Hiragana
  3. Aturan Pengejaan Hiragana
  4. Struktur Tabel Hiragana

Sejarah Singkat Hiragana

Hiragana merupakan salah satu dari tiga huruf utama yang sering digunakan dalam sistem penulisan Jepang, sama dengan katakana dan kanji. Peranan huruf ini adalah untuk menunjukkan pelafalan huruf kanji yang digunakan sebagai sistem penulisan dalam bahasa Jepang. Penggunaan huruf ini diperjelas dan digunakan pada akhiran kata kerja, partikel dan lainnya.

Huruf Jepang ini awalnya terbentuk dari aksara kursif karakter manyogana yang disebut dengan sosho, hal ini merupakan sistem penulisannya sendiri. Hingga pada akhirnya, cara menulis ini kemudian dikaitkan dengan wanita istana dan akhirnya disebut onnade atau secara ilmiah berarti tulisan wanita. Dalam waktu yang lama, sosho dan huruf ini digunakan secara berdampingan.

Selama periode ini, orang-orang yang menulis dalam bahasa Jepang hanyalah wanita yang kurang dihormati dan mulia. Dan karena pada zaman ini mereka tidak diberi pengetahuan mengenai budaya tionghoa, maka tulisan mereka sangat khas dengan Jepang. Melalui onnade atau tulisan wanita, Orang Jepang dapat mengisi celah kekosongan yang ditinggalkan oleh kanji(*).

 

K

S

T

N

H

M

Y

R

W

 

A

か ka

さ sa

た ta

な na

は ha

ま ma

や ya

ら ra

わ wa

ん n

I

き ki

し shi

ち chi

に ni

ひ hi

み mi

 

り ri

 

 

U

く ku

す su

つ tsu

ぬ nu

ふ fu

む mu

ゆ yu

る ru

 

 

E

け ke

せ se

て te

ね ne

へ he

め me

 

れ re

 

 

O

こ ko

そ so

と to

の no

ほ ho

も mo

よ yo

ろ ro

を wo

 

Sistem Penulisan Hiragana

Pada tahun 1600 an keshogunan Tokugawa telah berhasil mempersatukan Jepang dengan Cina, dan secara langsung menghasilkan kebijakan sakoku atau negara ditutup. Sebelum Tokugawa tidak ada pemerintah pusat yang menyatukan penulisan huruf-huruf Jepang. Bahkan, selama keshogunan Tokugawa tidak ada sistem penulisan yang seragam atau upaya untuk mempopulerkan kembali manyogana dalam puisi lama.

Sistem penulisan Jepang mengalami tantangan yang sangat berat untuk menjadikannya sistem penulisan yang formal. Dengan banyaknya rintangan yang dilalui akhirnya sebuah reformasi yang dibuat pada tahun 1900 an memisahkan hiragana tidak resmi kedalam hentaigana. Hingga saat ini, siswa di sekolah Jepang mulai mempelajari huruf ini pada awal tahun pertama sekolah.

Sistem penulisan Jepang adalah tantangan yang sangat rumit. Ada tiga jenis karakter, terdapat dua bagian kecil yang masing-masing memiliki 46 karakter huruf. Kanji dalam penggunaan biasa memiliki 2136 karakter kanji yang unik dan diajarkan serta diharapkan agar diketahui oleh siswa di Jepang. kemajuan sistem penulisan sangat berkorelasi dengan bagaimana sejarah berkembang. Penasaran dengan aksara-aksara Jepang? Silakan baca juga Yuk, Kenalan dengan Aksara Jepang dan Ketahui Cara Menulisnya.

Aturan Pengejaan Hiragana

Aturan pengejaan huruf Jepang hiragana yaitu dengan melafalkan pembacaan ke-46 abjad hurufnya secepat mungkin. Hal ini dilakukan agar tidak tergantung pada pada bahasa Jepang versi romanisasi. Selanjutnya dengan membaca grafik hurufnya dalam tabel dari kiri atas ke kanan. Baris pertama terdapat huruf vokal (a,i ,u,e,o) dan di baris kedua terdapat kombinasi vokal dan konsonan.

Dalam pengucapan hiragana perlu dilakukan pembedaan terhadap pengucapan huruf (ra,ri,ru,re,ro) dalam bahasa Jepang tidak ada pembulatan bibir. Ketika menemui vokal (i) dan (u) ditempatkan diantara konsonan tak bersuara seperti (k,s,t,p,h). Bisa juga ditempatkan di akhir kalimat yang dilanjutkan dengan konsonan tak bersuara, terkadang konsonan ini juga dihilangkan saat dalam pengejaan(*).

Struktur Tabel Hiragana

Hiragana merupakan salah satu dari tiga rangkaian karakter yang digunakan dalam bahasa Jepang. Setiap huruf ini mewakili suku kata tertentu dimana huruf itu sendiri tidak memiliki arti. Huruf ini secara luas digunakan dalam penulisan untuk membentuk sebuah kalimat. Apabila dibandingkan dengan katakana huruf ini memiliki garis lebih melengkung, berikut adalah struktur tabelnya.

1. Gajūon

 Sama seperti huruf Katakana, Hiragana juga memiliki bentuk tabel 5 x 10 yang disebut Gajūon-zu atau 50 suara. Gajūon terdiri dari huruf-huruf vokal beserta huruf turunan yang mengikuti huruf vokal. Huruf i (い), u (う), dan e (え) muncul lebih dari sekali. 

Letaknya ada pada baris ya (や), ra (ら) dan wa (わ). Suku kata n ( ん) juga disertakan pada tabel khusus, tidak mengikuti huruf vokal. Total ada 46 huruf dalam table yang artinya kurang dari 50, meskipun begitu ini tetap disebut 50 suara.

2. Dakuon

Dakuon secara umum dapat diartikan sebagai suara tebal atau suara keruh. Huruf yang diucapkan dengan dakuon adalah huruf dari suku kata [ka], [sa], [ta], dan [ha]. Dakuon mudah dikenali pada abjad hurufnya dengan memperhatikan dua titik kecil atau tanda petik. 

Tenten atau visualisasi dari tanda titik dua tersebut digunakan sebagai penanda kapan harus bersuara tebal saat pengucapan huruf-huruf dakuon. Tanda ini diletakkan pada bagian atas sebelah kanan huruf hiragana dasar, sedangkan tanda maru [o] diletakkan di sebelah atas huruf tersebut. Tanda maru merupakan lingkaran kecil yang terletak di bagian atas huruf dakuon. 

3. Handakuon

Handakuon berarti huruf yang disebutkan dengan bunyi setengah keruh yang terdengar lebih ringan, meliputi huruf ha (は). Visual dari Handakuon adalah berupa bulatan kecil di bagian atas huruf yang juga merubah penyebutan huruf. Penulisannya pada huruf ha (は) berubah menjadi pa ( ぱ).

4. Yoon

Yoon dapat dikatakan sebagai kombinasi antara suku kata ya (や) yu (ゆ) dan yo (よ) dengan huruf konsonan i. Misalnya penggabungan suku kata ki (き) dengan maka menjadi kya (きゃ). Yoon divisualisasikan dengan huruf yang lebih kecil mendampingi konsonan i. Penyebutan kosa katanya biasanya disebutkan bersamaan, ki+ya dibaca kya, bukan kiya.

Sistem ini juga mengenal penyebutan yang sama pada beberapa huruf meskipun menggunakan suku kata yang berbeda. Seperti ja (じゃ) dari suku kata Shi dan ja yang menggunakan suku kata Chi. Meskipun suku katanya berbeda, penyebutannya tetap sama, dan ja dengan dasar Chi jarang digunakan untuk menulis di Jepang.

5. Sukon

Terakhir ada struktur penulisan dengan penyebutan tanpa suara atau yang disebut sukon. Penyebutan ini ditandai dengan huruf yang berada diantara suku kata yang satu dengan yang lain. Sukon divisualisasikan dengan huruf tsu (つ) kecil yang digunakan untuk menjeda suku kata. Misalnya pada kata sakki (さっき) dan itta (いった)(*).

Kegiatan membaca adalah salah satu cara dalam menambah pengetahuan keilmuan dalam diri seseorang, jadi rajinlah membaca untuk menjadi orang berilmu. Demikianlah pembahasan mengenai asal usul huruf hiragana Jepang beserta sistem penulisannya. Semoga apa yang dipaparkan dapat dimengerti dan dipetik ilmunya agar menjadi wawasan baru bagi pembaca yang membaca artikel ini.

Baca juga: Fasilitas Sekolah di Jepang dan Kebiasaan Siswanya

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Huruf Hiragana: Karakter Tulisan yang Lembut dalam Bahasa Jepang (Lengkap dengan Tabel Huruf)

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie