Berbagai Topeng Jepang, Dari yang Seram Hingga Imut

WeXpats
2020/11/12

Jepang adalah negara festival. Dalam satu tahun, Jepang bisa merayakan lebih dari 10 festival. Salah satu yang unik dari festival dan tradisi di Jepang adalah topeng Jepang. Topeng-topeng ini sangat erat dengan mitologi di Jepang. Bahkan ada festival khusus untuk perayaan hari topeng.

Topeng-topeng ini tampil dalam berbagai karakter wajah dari yang seram hingga menggemaskan. Turis-turis sering membeli topeng ini untuk dijadikan buah tangan. Nah, mau tau seperti apa asal-usul dan macam-macam topeng Jepang? Baca sampai habis artikel ini.

Daftar Isi

Asal Usul Topeng Jepang

Penggunaan Topeng di Festival

Jenis-Jenis Topeng Jepang dan Artinya

Polemik Topeng Jepang

Asal Usul Topeng Jepang

Di Jepang, topeng bukan sekedar karya seni biasa namun merupakan identitas negara. Topeng di Jepang sudah ada sejak zaman Heian yaitu zaman yang dimulai pada tahun 794. Topeng yang terkenal di zaman ini adalah jenis oni atau yang topeng yang menggambarkan setan.

Topeng di Jepang juga digunakan oleh para Samurai di masa lampau. Topeng samurai bahkan sangat terkenal dan menjadi koleksi nasional di Jepang. Selain untuk para ksatria, topeng juga digunakan untuk olahraga dan juga pementasan. Teater Noh, yang merupakan teater paling tua di Jepang juga menggunakan topeng. Sedangkan untuk olahraga, topeng digunakan pada olahraga kendo.

Jika dirunut, topeng Jepang banyak didasarkan pada budaya Tiongkok khususnya untuk topeng-topeng setan. Selain budaya Tiongkok, topeng di Jepang juga dipengaruhi oleh budaya Onmyodo yaitu penggabungan antara okultisme dan pengetahuan tentang alam. Onmyodo sendiri berasal dari filosofi Tiongkok.

Pada topeng oni misalnya, sangat dipengaruhi oleh penggambaran mata angin dalam filosofi Onmyodo yaitu timur laut sebagai arah kesialan atau gerbang oni. Selain dipengaruhi oleh budaya Tiongkok, agama Shinto yang dianut mayoritas penduduk Jepang juga menginspirasi lahirnya topeng-topeng di Jepang. Dalam upacara keagamaan topeng kerap dipakai.

Penggunaan Topeng di Festival

Jepang adalah negara festival dan penggunaan topeng pada festival menambah semarak perayaan yang berlangsung. Sebagian besar festival di Jepang mengharuskan penggunaan topeng. Pementasan-pementasan yang ada selama festival berlangsung juga menggunakan topeng. Umumnya para penari dan penampil lah yang mengenakannya.

Selain untuk festival yang berhubungan dengan tradisi dan kesenian, topeng juga digunakan pada festival keagamaan. Misalnya pada festival melempar kacang atau yang populer disebut Setsubun. Kuil-kuil akan penuh dengan orang mengenakan topeng.

Di tahun baru, Jepang selalu menyelenggarakan festival yang disebut sebagai festival setan. Pada perayaan ini topeng-topeng seram aneka wajah bertebaran. Festival ini sudah ada sejak berabad-abad lalu. Selain untuk menyambut tahun baru, topeng juga digunakan pada acara keagamaan Shinto.

Jadi, terlihat jelas hubungan erat antara topeng dan festival-festival yang ada di Jepang. Topeng digunakan sebagai lambang atau perantara manusia dengan kekuatan supranatural, mitos, dewa-dewa, dan tradisi Jepang lainnya.

Jenis-Jenis Topeng Jepang dan Artinya

Topeng-topeng di Jepang sarat akan makna dan filosofi. Penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari tidak terbatas pada perayaan saja tapi merupakan bagian dari sejarah bangsa Jepang. Selain itu topeng juga representasi atau bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan sebagai sarana untuk melakukan ritual.

Berikut ini adalah jenis-jenis topeng yang terkenal di Jepang dan maknanya:

1. Hyottoko dan Okame

Ini adalah sepasang topeng wajah laki-laki dan perempuan. Hyottoko merupakan topeng wajah laki-laki dengan ekspresi lucu dan konyol mirip anak-anak. Bibirnya mengerucut ke depan lalu dimiringkan ke kiri. Ekspresi ini karena Hyottoko digambarkan sedang bermain atau meniup seruling.

Okame tidak kalah menggemaskan dari Hyottoko. Wajah perempuan dalam Okame dibuat bulat dan besar dengan bulatan merah pada pipinya yang gemuk. Mata yang menyipit menggambarkan topeng itu sedang tersenyum. Kedua topeng ini merupakan representasi dari keberuntungan dan aura positif.

2. Tengu

Tengu adalah topeng dengan wajah merah dan memiliki ekspresi seram. Hidung pada topeng tengu panjang mirip paruh burung. Walaupun seram, tapi Tengu ternyata memiliki manfaat yang baik bagi manusia. Yaitu menghalau roh jahat serta pembawa nasib baik. Tengu biasanya muncul pada perayaan agama Shinto.

3. Oni

Dari semua topeng, Oni adalah yang paling terkenal. Topeng ini adalah menggambarkan wujud setan khas Jepang yang kemerahan, bergigi panjang, bertanduk, dan juga memiliki ekspresi wajah yang menyeramkan. Oni selalu muncul pada festival Setsubun atau festival menghalau setan.

4. Kitsune

Jika tiga topeng di atas berwujud wajah manusia atau perwujudan setan, maka kitsune adalah perwujudan binatang. Ini adalah salah satu topeng di Jepang yang ditujukan untuk kesenangan. Kitsune, dalam tradisi Jepang, dianalogikan sebagai makhluk supranatural yang bisa berubah wujud. Kitsune juga identik dengan simbol kemakmuran karena ia merupakan pembawa pesan dari dewa Shinto, Inari.

5. Men Yoroi

Inilah topeng para Samurai. Men Yoroi digunakan oleh Samurai untuk melindungi wajah mereka ketika pertempuran. Topeng ini bisa dibuat penuh menutupi seluruh wajah atau sebagian saja. Berbeda dengan topeng lainnya, Men Yoroi hanya bisa dijumpai di museum dan tidak digunakan untuk perayaan.

6. Noh dan Kyogen

Noh dan kyogen tidak dapat dipisahkan. Noh yang merupakan teater tradisional Jepang memiliki sesi pertunjukan komedi, yaitu Kyogen. Dalam teater inilah topeng-topeng bermunculan. Bisa topeng-topeng setan atau juga topeng-topeng yang berwajah lucu.

Polemik Topeng Jepang

Tradisi tentang topeng di Jepang bukanlah tanpa masalah. Beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa festival setan atau yang biasa disebut Namahage oleh warga Jepang pamornya menurun. Biasanya, festival ini sering diadakan di Prefektur Akita yang ada di Honshu utara.

Karena menurunnya minat warisan budaya ini, PBB melalui UNESCO menetapkan Namahage sebagai warisan budaya di tahun 2018 lalu (※). Ini adalah langkah PBB dalam melindungi tradisi unik dan meriah itu. Festival topeng ini sendiri sangat unik karena selama festival berlangsung, orang laki-laki akan memakai topeng berwajah setan dan pakaian dari jerami khas Jepang.

Laki-laki yang mengenakan topeng dan pakaian jerami ini akan menyambangi rumah-rumah untuk menanyakan apakah terdapat anak nakal di rumah itu. Kedatangan para “setan” ini menandakan kebaikan karena keburukan akan dihalau oleh mereka.

Semakin kesini, anak-anak muda tidak lagi peduli dengan festival ini. Belum lagi ada tradisi tentang festival ini dimana yang memakai topeng hanya boleh laki-laki. Jelas ini menghambat pelestarian festival topeng setan ini karena semakin sedikit yang bisa berpartisipasi.

Sejarawan pun mulai khawatir jika festival ini akan pudar seiring waktu dan perkembangan zaman. Tapi karena UNESCO sudah mengesahkannya sebagai warisan budaya, muncul secercah harapan. Pasalnya, festival ini sangat menarik bagi wisatawan. Tercatat ada 6.100 orang datang pada saat tahun baru pada 2018 berkat adanya festival Namahage (※).

Itulah tadi penjelasan seputar topeng Jepang. Dari sekian banyak topeng yang dimiliki oleh Jepang, sebagian besar adalah topeng-topeng legendaris yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Di masa kini, topeng Jepang muncul dalam berbagai macam bentuk dan tema yang unik dan menarik. Bahkan ada topeng dari karakter manga yang juga sering digunakan di festival-festival.

Baca juga: Kondisi Jepang yang Kamu Kenal Lewat Dunia Maya. Real or Fake? 

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Berbagai Topeng Jepang, Dari yang Seram Hingga Imut

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie