J-pop, Musik Populer Jepang yang Terus Digandrungi

WeXpats
2020/11/12

Kini Industri musik besar tidak hanya berasal dari Amerika saja tetapi juga dari Asia. Misalnya, industri musik yang sedang banyak digandrungi adalah industri musik korea atau yang dikenal dengan K-pop. Namun, sebelum K-pop mampu eksis seperti sekarang, J-pop adalah yang terlebih dahulu merajai industri musik dunia selain Amerika.

Japanese Pop mampu menduduki peringkat dua dalam industri musik yang besar di bawah Amerika dan melahirkan banyak penggemar setia. Meskipun begitu, kini Japanese Pop masih eksis dan sering menjadi soundtrack anime maupun drama Jepang. Jika tertarik soal J-pop, mari ketahui sejarah musik J-pop di bawah ini.

Daftar Isi

Menilik Sejarah Musik J-pop

Karakter Musik J-pop

Apakah Benar Sekarang Ini J-pop Kalah Populer?

5 Artis J-pop yang Melegenda

Menilik Sejarah Musik J-pop

J-pop atau Japanese Pop adalah sebutan aliran musik yang berasal dari Jepang. Adanya Japanese Pop dikarenakan adanya keinginan dari musisi Jepang untuk bersaing dengan musisi barat. Bahkan, Japanese Pop sempat menjadi industri musik terbesar di dunia ke-2 setelah musik Amerika.

Sejarah musik Jepang diawali dengan adanya dua pelopor Ichiro Fujiyama dan Ryukoka yang meluncurkan lagu dengan suara tenor. Kemudian, Ryoichi Hattori menyusul dengan lagu jazz-nya yang berjudul wakare no blues (farewell blues). Pada tahun 1950-1960-an, musik Jepang mulai banyak didengar oleh masyarakat.

Di tahun 1958, Kyu Sakamoto debut dengan nama band The Drifters dan dia kemudian dinobatkan sebagai musisi Jepang pertama yang sukses. Pada tahun 1963, lewat lagu Sukiyaki, band tersebut semakin sukses. Hal tersebut karena lagunya berhasil menduduki di tangga lagu Billboard Hot 100 selama 3 pekan. Selain itu, lagu tersebut juga masuk dalam Cashbox Magazine selama 4 minggu di Amerika.

Kemajuan Japanese Pop semakin mencolok di tahun 1980-an, dimana musisi Jepang Ryuichi Sakamoto berhasil memenangkan Grammy Award. Sejak itulah Japanese Pop semakin mendunia dan banyak band rock di Jepang yang bermunculan. Di era yang lebih baru, Japanese Pop bergeser ke penyanyi solo wanita yang memiliki suara merdu.

Misalnya, yaitu Utada Hikaru dan Ayumi Hamasaki yang kemampuan bernyanyinya sudah diakui hingga ke luar negeri. Kini Japanese Pop populer untuk mengisi soundtrack anime dan drama Jepang. Namun, ada pula idol grup, penyanyi, maupun band asal Jepang yang mampu bertahan di dunia musik, seperti AKB48, One Ok Rock, SCANDAL, Baby Metal, Yui, dan lain sebagainya.

Karakter Musik J-pop

Setelah mengetahui sejarah J-pop, kini saatnya mengetahui seperti apa karakter musik Japanese Pop itu sendiri. Japanese Pop memiliki ciri khas tersendiri, baik dari sisi nada, lirik, ritme, dan lain-lain.

Dengan begitu, penyanyi Japanese Pop terdengar jelas memiliki ciri suara yang khas sehingga suara yang didengarkan melalui platform dan suara aslinya tidak berbeda. Hal ini karena Jepang memiliki selera dan aturan tersendiri mengenai hal ini. Selain itu, Japanese Pop juga masih jarang menggunakan musik elektro, meskipun sekarang mulai banyak musisi yang menggunakannya.

Pada mulanya, karakter musik Japanese Pop memiliki tempo yang cepat hasil percampuran komposisi Jepang dan barat. Namun, seiring perkembangan musik Japanese Pop itu sendiri, ada pula musik yang memiliki tempo yang lambat dengan sentuhan khas Jepang. Hingga kini musik Japanese Pop semakin berkembang dan beragam serta mampu memikat banyak pendengar.

Apakah Benar Sekarang Ini J-pop Kalah Populer?

Seperti yang telah diketahui di atas jika Japanese Pop memiliki ciri khas tersendiri yang seharusnya membuatnya mampu mendunia. Namun, jika dibandingkan dengan K-pop yang lagi hits, Japanese Pop masih kalah populer. Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Japanese Pop sempat booming namun kini posisinya tergantikan dengan adanya K-pop. Pasalnya, banyak perusahaan musik besar Jepang hanya fokus pada pasar domestiknya saja, tidak mengarah ke pasar Asia bahkan global. Hal tersebut terjadi karena persoalan hak cipta di Jepang cukup rumit dan juga profit yang tidak seberapa. Malahan sekarang J-Indie sedang dalam masa kejayaannya. Para musisi Indie memenuhi lapak setiap festival musik besar yang diadakan di Jepang.

Industri musik Jepang dianggap bisa hidup dari pasar domestiknya sendiri. Dengan begitu, jika menyasar pasar Asia maupun global, profit yang dihasilkan tidak sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Berbeda dengan KPop yang lebih santai dalam menanggapi masalah hak cipta dan melihat internet, cover lagu maupun tarian sebagai ‘media’ promosi.

Musisi Amerika, Indonesia, dan penggiat K-pop juga memanfaatkan media sosial dan kanal digital untuk mendekatkan idol dengan penggemarnya. Sedangkan J-pop cenderung menjaga jarak dengan teknologi digital dalam upaya melindungi hak cipta dan menghindari dunia internet yang sulit dikontrol. Pasalnya, dahulu Jepang dikenal sebagai penjajah Asia sehingga beberapa negara seperti Korea sempat melarang produk budaya Jepang.

5 Artis J-pop yang Melegenda

Meskipun Japanese Pop lebih dikenal di pasar domestic Jepang itu sendiri, bukan berarti tidak ada artis Japanese Pop yang mendunia. Ada banyak artis Japanese Pop yang mampu dikenal dipenjuru negeri bahkan karyanya masih dinikmati hingga kini. Berikut ini adalah 5 artis Japanese Pop yang melegenda dan masih eksis hingga sekarang ini.

1. Arashi

Grup idol asal Jepang ini begitu populer tidak hanya di Jepang saja tetapi juga di luar negeri. Pasalnya, Arashi sudah mulai debut dari tahun 1999 dan masih eksis hingga kini. Pada tahun awal kemunculannya, lagu Arashi mampu menjadi theme song Volleyball World Cup tahun 1999. Lagunya yang berjudul Love So Sweet juga mampu menduduki single terbaik di Jepang sepanjang tahun 2007.

2. AKB48

Siapa tidak kenal AKB48, yaitu grup idol asal Jepang yang semua membernya adalah perempuan. AKB48 diciptakan oleh Yasushi Akimoto dan jumlah membernya hingga ratusan orang. Lagu-lagunya mengisahkan kehidupan remaja yang cerita dan berwarna. Spesialnya, Wota atau penggemar AKB48 bisa datang ke theater dan menonton aksi idolanya secara langsung.

3. L'arc en Ciel

Band rock asal Jepang yang didirikan tahun 1991 ini namanya sudah mendunia. Pasalnya, L'arc en Ciel mampu memproduksi lagu yang banyak diminati orang dan bahkan total penjualannya lebih dari 15 juta keping. L'arc en Ciel yang beranggotakan 4 orang ini menjadi band pertama dari Jepang yang sukses tampil di Madison Square Garden, New York.

4. LiSA

Penyanyi wanita solo yang bernama asli Risa Oribe memiliki suara khas yang mampu merebut hati para pendengarnya. Lagu-lagunya amat sukses dan dijadikan soundtrack anime dan film Jepang, seperti Day Break Illusion, Angel Beats!, maupun Sword Art Online. Sebelum sukses menjadi penyanyi solo, LiSA sebelumnya adalah vokalis dari band Chucky.

5. Gackt

Kamui Gakuto atau yang dikenal dengan nama Gackt sudah terjun ke dunia hiburan Jepang sejak tahun 1994. Sebelumnya, Gackt merupakan anggota dari band visual kei Malice Mizer. Hingga kini, Gackt sudah mengeluarkan 8 album dan puluhan single. Karena kesuksesannya di dunia tarik suara, kini Gackt melebarkan sayapnya menjadi aktor di Jepang.

Kelahiran Jpop sudah ada sejak akhir tahun 1980-an dan masih eksis hingga kini. Pasalnya, Japanese Pop memiliki ciri khas tersendiri dan tidak dimiliki oleh genre musik dari negara lainnya. Meskipun begitu, jika Japanese Pop ingin kembali menjadi bintang dan mendunia, sebaiknya mulai memanfaatkan teknologi yang ada dan juga terus melakukan inovasi.

Baca juga: Cerita di Balik Lagu YOASOBI - Yoru Ni Kakeru: Novel yang Kelam dan Mengejutkan (Disertai Terjemahan)

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Lagu-lagu Jepang/ J-pop, Musik Populer Jepang yang Terus Digandrungi

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie