Chazuke, Makanan Khas Jepang Campuran Nasi dengan Teh Hijau

WeXpats
2020/12/23

Chazuke atau Ochazuke, sebuah makanan tradisional asal Jepang yang menarik karena penyajiannya yang begitu unik. Makanan tradisional asal Jepang memiliki cerita dan sejarah yang panjang karena sudah ada sejak bertahun-tahun silam. Namun, tidak perlu ke Jepang untuk menikmati Ochazuke. Siapapun bisa membuat Ochazuke sendiri di rumah karena pembuatannya sangat mudah.

Daftar Isi 

  1. Sejarah Chazuke
  2. Fakta Menarik dari Chazuke
  3. Macam-Macam Chazuke
  4. Resep dan Cara Membuat Chazuke Sendiri

Sejarah Chazuke

Ochazuke merupakan sebuah makanan yang sudah ada sejak zaman Edo. Pada zaman Edo yang super sibuk, orang-orang yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan dagang membutuhkan makanan cepat saji. Tujuannya agar para pegawai ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk makan, tetap kenyang, dan bisa segera kembali bekerja.

Pada masa Edo itu, waktu istirahat bagi para pegawai di kantor-kantor begitu singkat. Mereka memiliki waktu istirahat yang sebentar dan tetap dalam pengawasan para atasannya. Oleh sebab itu, para pegawai kemudian memasukkan air teh ke dalam nasi. Cara ini meniru cara makan nasi pada zaman Heian yang menggunakan metode memasukkan kuah ke dalam nasi.

Pada zaman Heian orang sudah menggunakan metode yuzuke atau memasukkan kuah ke dalam nasi seperti yang terdapat dalam literatur klasik Genji monogatari dan Makura no Soshi. Selain itu, dikenal juga makanan yang bernama hohan berupa nasi dengan tujuh jenis sayur sebagai lauk yang dituangi dashi.

Kedua jenis makanan tersebut menjadi inspirasi bagi para pegawai yang bekerja pada zaman Edo. Perbedaannya, pada masa itu, para pegawai menggunakan air teh yang dituangkan ke sebuah mangkuk berisi nasi dan asinan sayur. Air teh ini membuat mereka mudah untuk memakan nasi sehingga makanan cepat habis. Selain itu, air teh juga membuat rasa asinan tidak terlalu asin.

Fakta Menarik dari Chazuke

Chazuke atau Ochazuke ini selain memiliki cerita sejarah juga memiliki beberapa fakta unik. Fakta unik yang pertama, makanan ini dulunya dianggap sebagai makanan untuk rakyat kelas bawah. Seperti yang sudah dijelaskan dalam sejarah, bahwa makanan ini lahir dari para pegawai perusahaan pada masa Edo.

Meski begitu, para majikan bukannya tidak boleh memakan Ochazuke. Setidaknya para majikan atau atasan ini akan memakan Ochazuke dengan sembunyi-sembunyi.

Fakta yang menarik selanjutnya berkaitan dengan kebiasaan memakan Ochazuke. Orang Jepang beranggapan bahwa tidak sopan mengeluarkan suara ketika memakan Ochazuke atau makanan jenis apapun. Oleh sebab itu, orang Jepang yang memakan Ochazuke akan memiringkan mangkuk agar nasi dapat masuk dengan sendirinya ke dalam mulut. Nasi akan dikunyah sebentar sebelum ditelan tanpa suara.

Menggunakan sumpit ketika makan Ochazuke justru akan membuat suara yang gaduh terutama ketika menyeruput nasi. Namun, pada tahun 1990, sebuah produsen Ochazuke instant berusaha untuk membalik kebiasaan ini. Mereka membuat sebuah iklan cara memakan Ochazuke dengan suara keras yang justru membuat orang menjadi tertarik untuk memakannya.

Fakta yang paling menarik adalah penyajian Ochazuke sebagai sebuah cara untuk mengusir tamu dari rumah secara halus. Tamu yang mendapatkan tawaran memakan Ochazuke dari tuan rumah sebaiknya menolak dan segera berpamitan. Bila tuan rumah sudah menyajikan Ochazuke, tamu sebaiknya segera menghabiskan dan segera pamit untuk pulang. Fakta pengusiran secara halus dengan Ochazuke ini dikenal di Kyoto.

Macam-Macam Chazuke

Perkembangan zaman membuat Ochazuke juga memiliki berbagai macam variasi. Secara prinsip, makanan ini terdiri dari nasi dan topping lauk yang dituangi oleh kuah. Variasi pada Chazuke atau Ochazuke ini terdapat pada toppingnya. Berikut ini adalah beberapa macam Ochazuke.

1. Sake-chazuke

Variasi yang pertama bernama Sake-chazuke. Meski bernama sake tetapi makanan ini tidak menggunakan sake sebagai bahannya dan tidak mengandung alkohol. Sake-chazuke ini menggunakan ikan salmon yang sudah dimasak dan diberi garam sebagai topping.

2. Ume-chazuke

Kedua ada Ume-chazuke yang menggunakan buah plum sebagai topping. Buah plum ini dalam bahasa Jepang berarti umeboshi. Kata ume diambil dari umeboshi yang berarti Ochazuke dengan topping umeboshi atau buah plum.

3. Tarako-chazuke

Di daerah Hokkaido terdapat jenis ikan yang spesifik bernama ikan Tara. Ikan tara ini merupakan jenis ikan yang ada di lautan Pasifik dan banyak ditemukan di Hokkaido. Telur ikan tara atau yang disebut dengan tarako inilah yang kemudian dijadikan topping dalam Tarako-chazuke. Selain untuk topping, telur ikan tara ini juga diolah menjadi asinan atau acar.

4. Tai-chazuke

Variasi lainnya adalah Tai-chazuke yang sudah dikenal sejak 300 tahun lalu di daerah kota Kitsuki, Oita. Makanan ini juga dikenal dengan nama Ureshino. Ureshino ini berasal dari ungkapan seorang penguasa Kitsuki saat itu yang merasa bahagia setelah memakan Tai-chazuke. Ureshino ini menggunakan topping berasal dari ikan kakap.

Resep dan Cara Membuat Chazuke Sendiri

Mencicipi kuliner suatu daerah tentu paling enak bila dimakan di daerah asalnya, begitu juga dengan Ochazuke. Namun, tentu tidak mudah bila harus pergi ke Jepang hanya untuk mencoba memakan Ochazuke. Sekarang bisa dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan resep berikut ini.

Bahan-bahan

- Siapkan 120 gram daging ikan kakap yang sudah dikuliti dan diambil tulangnya

- 2 batang daun bawang yang diambil bagian putihnya

- 300 gram nasi.

Bahan Rendaman Ikan

- 2 sendok makan wijen putih

- 2 sendok makan kecap asin

- Gula secukupnya

Bahan Kombu

- 5 gram lembaran rumput laut kombu

- 2 gelas air putih

- Garam secukupnya

Langkah-langkah

  1. Buat kombu dengan cara masukkan rumput laut ke dalam panci, tambahkan dengan dua gelas air putih dan diamkan selama 30 menit. Didihkan diatas api sedang.

  2. Masak lagi selama lima menit dengan menggunakan api kecil lalu angkat rumput laut. Tambahkan dengan sedikit garam sebagai bumbu.

  3. Buat bumbu rendaman ikan dengan cara menggongseng biji wijen di atas penggorengan. Cincang kasar dengan menggunakan pisau. Kemudian campurkan dengan kecap asin dan gula yang sudah disiapkan.

  4. Siapkan ikan kakap, kemudian iris dagingnya dengan ketebalan sesuai selera. Disarankan ketebalan irisan ikan kakap ini sekitar 6-7 mm saja.

  5. Masukkan potongan ikan kakap tersebut ke dalam bumbu rendaman lalu diamkan selama lima menit. Sembari menunggu, iris daun bawang.

  6. Siapkan 4 mangkuk nasi dan isi masing-masing mangkuk dengan nasi. Jangan diisi penuh, cukup isi setengah mangkuk saja.

  7. Letakkan irisan ikan kakap yang sudah direndam sebelumnya di atas nasi dan taburkan daun bawang.

  8. Tuang kaldu selagi masih panas ke atas nasi dan ikan tadi. Bila tidak ingin repot memasak kaldu, bisa diganti dengan menggunakan teh hijau.

  9. Sajikan selagi hangat.

Chazuke atau Ochazuke merupakan sebuah makanan tradisional Jepang yang keberadaannya sudah ada sejak masa lampau. Kini, orang tidak perlu repot lagi untuk memakan Ochazuke. Resep membuatnya begitu mudah juga dengan bahan yang mudah didapatkan.

Baca juga: Wagashi, Makanan Manis Khas Tradisional Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Chazuke, Makanan Khas Jepang Campuran Nasi dengan Teh Hijau

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie