Jepang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh turis asal Indonesia. Pengaruh budaya Negeri Sakura ini begitu menarik minat warga Indonesia untuk berkunjung ke sana. Tak hanya Tokyo saja, banyak lokasi lain yang bisa dijadikan destinasi. Oleh karenanya, jika berencana berlibur ke Jepang, sangat disarankan untuk mengunjungi Wakayama.
Ini merupakan salah satu prefektur di Jepang ini memiliki keindahan alam yang mampu menghipnotis setiap pengunjungnya. Disamping itu, seseorang yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Jepang sangat disarankan untuk mengunjunginya karena terdapat kastil dan kuil yang menjadi saksi sejarah berdirinya negara Jepang.
Daftar Isi
- Letak Wakayama
- Destinasi Wisata di Wakayama
- Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Wakayama
- Kebudayaan di Wakayama
Letak Wakayama
Tentunya sebelum mengunjunginya, harus mengetahui terlebih dahulu dimana letaknya berada. Kota ini merupakan kota terbesar dan juga kota terluas di prefektur ini. Letaknya berada di pulau Honshu di negara Jepang. Tepatnya terletak di tengah barat pulau Honshu. Pada bagian barat laut terdapat muara sungai Kino di semenanjung sungai Kii.
Sebagai kota terbesar dari prefektur dengan nama yang sama ini sangat mudah untuk ditemukan. Pengunjung bisa menuju pulau Honshu (Kansai) terlebih dahulu. Bahkan hanya sekitar 30 menit dari kota Osaka, bila menaiki mobil. Alternatif lainnya, bisa dengan cara naik kereta dari Tokyo ke kota ini melalui Shin-Osaka dalam waktu 4 jam, dengan biaya sebesar 6.370 yen.
Artikel Pilihan
Destinasi Wisata di Wakayama
Disamping memiliki pemandangan yang indah, mengunjungi ibu kota prefektur ini memiliki destinasi wisata yang menarik. Bahkan beberapa diantaranya bisa dijadikan sumber ilmu pengetahuan untuk mempelajari sejarah budaya Jepang. Berikut ini beberapa destinasi wisata yang terdapat di prefektur dan kota tersebut:
1. Gunung Koya
Selama ini kita mengenal gunung yang memiliki keindahan alam di Jepang adalah gunung Fuji, padahal gunung Koya pun tidak kalah memiliki pemandangan yang cantik. Gunung yang menjadi pusat belajar agama Budha ini, telah diakui oleh UNESCO sebagai wilayah situs warisan dunia. Dengan demikian, para pemeluk agama Buddha di seluruh dunia kerap mendatangi gunung ini.
2. Air Terjun Nachi
Destinasi wisata lainnya di prefektur tersebut adalah air terjun Nachi. Panorama yang disuguhkan di sekitar kawasan ini bak lukisan alam yang dipersembahkan kepada wisatawan. Keunikannya, air terjun ini dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di Jepang ini. Walaupun akses menuju air terjun ini terbilang sulit namun kelelahan wisatawan akan langsung terbayar dengan melihat keindahan alamnya.
3. Kuil Kongobuji Wakayama
Sebagaimana gunung Koya yang terdapat di prefektur tersebut sebagai pusat pembelajaran agama Buddha, sehingga menjadikan banyaknya dibangun kuil-kuil agama Buddha di kawasan tersebut. Walaupun sebagai tempat peribadatan agama Buddha namun keindahan alam di sekitar kuil ini sangat menakjubkan, sambil bersantai minum teh hangat dan Kue beras khas Jepang
4. Okuno In
Masih berupa Kuil Buddha, destinasi ini terdapat di prefektur tersebut. Dengan mengunjunginya seakan ditarik pada sejarah masa lalu, dimana ajaran Buddha disebarkan pada abad ke - 12 oleh Kobo Daishi. Selama menyebarkan ajaran agama Buddha, Kobo Daishi bermeditasi di kuil tersebut. Dengan mengunjunginya, wisatawan yang beragama Buddha seakan menyusuri napak tilas sang Buddha.
5. Kastil Wakayama
Destinasi wisata yang menarik di prefektur ini yaitu Kastil Wakayama. Terutama bagi mereka yang ingin berwisata edukasi ke Jepang, mengunjungi kastil ini sangat disarankan. Pasalnya kastil yang dibangun oleh pemerintah Toyotomi Hideyoshi ini lebih difungsikan sebagai museum yang menyimpan beberapa benda sejarah Jepang.
6. Pasar Ikan Kuroshio
Di prefektur ini terkenal dengan berbagai macam buah-buahan dan ikan tuna yang segar. Ikan tersebut bisa didapatkan di pasar ikan Kuroshio. Dengan demikian, wisatawan pun bisa berwisata belanja di pasar ikan tersebut untuk berburu berbagai jenis ikan laut segar. Khususnya ikan tuna. Pengunjung pun bisa menyaksikan pertunjukan Maguro Kaitai Shoo, atau pemotongan ikan tuna yang
7. Engetsu-to Island
Prefektur ini merupakan destinasi wisata yang paling lengkap, mulai dari pegunungan hingga pantai. Keindahan pantai yang dapat dinikmati adalah Engetsu to Island. Layaknya pemandangan laut, di sini pun bisa menikmati keindahan sunset. Keindahan sunset di pantai ini sudah terkenal ke seluruh negeri. Dengan demikian, pada waktu-waktu tertentu tempat ini seringkali padat oleh para pengunjung.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Wakayama
Prefektur ini seringkali disebut juga wilayah pohon, karena banyaknya pohon yang tumbuh di wilayah tersebut. Terutama di kastil Wakayama, terdapat kurang lebih 600 pohon sakura di halamannya. Dengan demikian, mengunjungi Prefektur ini sebaiknya dilakukan pada musim semi agar dapat menikmati keindahan pohon sakura.
Keindahan alam di air terjun Nachi pun bisa dinikmati ketika musim semi. Para pengunjung akan dimanjakan untuk melihat keindahan alam di sekitar air terjun tersebut. Pasalnya, banyak pepohonan yang tumbuh subur di musim semi. Walaupun udara di sekitar air terjun tersebut sangat dingin namun bisa diantisipasi dengan menggunakan baju yang hangat.
Selain musim semi, waktu terbaik untuk mengunjungi prefektur ini yaitu pada musim gugur. Pasalnya, terdapat pohon momiji di kastil yang terlihat lebih indah ketika musim gugur tiba. Daun pohon tersebut akan berjatuhan dengan daun yang berguguran berwarna merah. Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan daun pohon momiji warna merah yang berguguran, sebaiknya datang pada pagi hari ketika musim gugur.
Kesimpulannya, waktu terbaik untuk berkunjung ke ibu kota prefektur ini, sebaiknya saat musim gugur dan musim semi agar dapat menikmati keindahan alam di wilayah tersebut sesuai dengan musimnya. Terutama sekali bagi para wisatawan yang senang memotret keindahan alam. Kawasan ini memiliki keindahan alam yang eksotis pada kedua musim tersebut.
Kebudayaan di Wakayama
Dengan penduduknya yang berjumlah kurang lebih 953. 924 pada tahun 2016, ibu kota prefektur ini memiliki tradisi untuk menghasilkan kerajinan tangan yang berkarya seni tinggi dan menjadi ciri khas kota ini. Sebagai penopang perekonomian, masyarakat di kota ini pun menjual beragam jenis cenderamata yang dapat dijadikan oleh-oleh.
Dari sisi spiritual, masyarakat di kota ini mayoritas memeluk agama Buddha. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kuil bernuansa Budha yang terdapat kota dan prefektur tersebut. Kuil-kuil yang terdapat di prefektur tersebut telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia.
Prefektur yang memiliki keindahan alam ini, menghasilkan buah-buahan terbaik seperti jeruk , muscat dan pir. Dengan demikian masyarakat nya pun banyak mengolah buah-buahan tersebut untuk dijadikan sebagai acar buah. Acar buah tersebut bisa digunakan sebagai oleh-oleh penganan dari prefektur ini. Bahkan bisa dijadikan sebagai bahan minuman alkohol ringan.
Berdasarkan budaya yang sudah tercampur dengan agama Buddha, rumah di kota ini pun lebih menyerupai kuil Budha. Hal tersebut dimaksudkan agar penduduk yang beragama Buddha mudah untuk melakukan ibadat sesuai dengan kepercayaannya tersebut. Terlebih kuil-kuil Budha yang saat ini dijadikan tempat peribadatan, dahulunya adalah sebuah rumah seorang biksu.
Menjadikan Wakayama sebagai destinasi wisata untuk masyarakat beragama Buddha yang akan berwisata rohani sangatlah tepat. Pasalnya, di tempat tersebut terdapat napak tilas sang Buddha yang menjadi pusat penyebaran agama Buddha. Namun dengan keindahan alamnya, setiap orang pun bisa menikmati keindahan alam yang terdapat di kawasan tersebut.