Setsuzokushi, Belajar Kata Penghubung Bahasa Jepang. Kenali Jenis-jenisnya

WeXpats
2021/01/13

Belajar Bahasa Jepang memang tidak cukup jika dalam hitungan 3-6 bulan saja. Ada sangat banyak hal yang harus dipelajari terutama struktur bahasanya. Terlepas dari harus menghafal kosakata dan mempelajari huruf Jepang. Belajar Bahasa Jepang juga harus mempelajari tentang kata penghubung dalam kalimat.

Mempelajari konjungsi ini sangat berguna bagi siswa ketika berkomunikasi di keseharian. Dalam artikel kali ini akan diulas apa saja kata sambung dalam Bahasa Jepang dan bagaimana peran kata sambung ini. Yuk, simak sampai selesai.

Daftar Isi

  1. Mengenal Kata Penghubung Bahasa Jepang
  2. Fungsi Kata Penghubung Bahasa Jepang
  3. Jenis-Jenis Konjungsi
  4. Kiat Menghafal Konjungsi Bahasa Jepang

Mengenal Kata Penghubung Bahasa Jepang

Layaknya bahasa-bahasa lain, Bahasa Jepang juga mengenal apa itu yang disebut kata penghubung atau kata sambung. Dalam bahasa inggris hal ini disebut dengan conjunction dan dalam bahasa Indonesia juga dikenal kata sambung ini.

Setsuzokushi adalah sebutan untuk penghubung dalam Bahasa Jepang. Orang jepang mengenal setsuzokushi dalam tata bahasa mereka. Orang yang belajar Bahasa Jepang juga harus belajar tentang kata sambung atau penghubung ini. Mustahil bisa berkomunikasi dalam Bahasa Jepang tanpa mengenal macam-macam konjugasi dalam Bahasa Jepang.

Konjugasi dalam Bahasa Jepang berbeda dari bahasa Inggris karena lebih rumit. Kerumitan ini ada pada variasi susunan kalimat serta konstruksinya. Konjugasi di dalam Bahasa Jepang bisa menandakan apakah kalimat itu termasuk kategori pertanyaan, urutan kejadian, atau daftar dari beberapa hal.

Baca juga >> Mengenal Konjungasi, Perubahan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Fungsi Kata Penghubung Bahasa Jepang

Konjugasi dalam Bahasa Jepang memiliki fungsi utama sebagai penghubung antar kalimat atau antar ide. Selain itu, konjugasi ini juga bisa menghubungkan klausa, frasa ataupun kata. Menghubungkan kalimat, kata, atau klausa ini bisa membuat sebuah narasi atau dialog menjadi memiliki makna yang lebih terang.

Dalam Bahasa Jepang, konjugasi juga bisa digunakan untuk membandingkan sesuatu. Hal ini juga umum ditemui dalam struktur bahasa-bahasa lain. Namun begitu, di Jepang lebih unik karena variasi susunan kalimatnya. Selain membandingkan sesuatu, konjugasi dalam Bahasa Jepang juga digunakan untuk menggambarkan urutan sesuatu atau kejadian.

Fungsi lainnya dari konjugasi ini adalah untuk menyatakan sebab kejadian. Penyampaian alasan-alasan juga bisa menggunakan konjugasi ini. Variasi dalam konjugasi untuk hal ini juga akan mengacu pada kejadian atau hal yang membutuhkan kata penghubung itu sendiri.

Kemudian, konjungsi juga bisa digunakan untuk mempertentangkan sesuatu. Sesuatu itu bisa kata, kalimat, urutan kejadian, frasa, atau juga klausul. Ada beberapa variasi kata sambung ini yang akan dibahas pada jenis-jenis konjungsi Bahasa Jepang berikut ini:

Jenis-Jenis Konjungsi

Dalam Bahasa Jepang sebenarnya ada banyak sekali kata penghubung. Bahkan jumlahnya lebih dari 140 kata. Kali ini akan dibahas kata sambung “besar” yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam teks-teks Bahasa Jepang. Ini daftarnya:

1. Atau

“Ka” adalah konjugasi yang digunakan ketika ingin menanyakan sebuah pilihan atau perbandingan. Cara penggunaannya adalah dengan meletakkan konjugasi ini pada akhir kalimat. Mungkin konjugasi ini akan terlihat membingungkan karena akan muncul dua “Ka” pada kalimat tanya, namun memang itulah fungsinya.

Contohnya adalah seperti ini:

Dochira ga tsukaitai desu ka? Enpitsu ka pen ka? Yang artinya kurang lebih adalah : mau menggunakan yang mana? Pensil atau pulpen?.

2. Dan

Selain konjungsi “Ka” atau “Atau”, ada juga konjungsi “Dan”. Fungsi dari konjugasi ini adalah untuk menghubungkan kata benda, kata sifat, atau kalimat. Uniknya, ada banyak sekali jenis “Dan” ini tergantung pada apa yang akan dihubungkan. Berikut ini contohnya :

Ketika akan menghubungkan kata benda atau urutan kata benda, maka akan digunakan kata “to” yang berarti dan seperti ini :

Kaban to shatsu wo kaimashita yang artinya saya membeli tas dan baju.

Kemudian, ketika ingin menghubungkan atau mengatakan urutan kejadian, digunakan kata “soshite atau sorekara” seperti ini:

Tokei wo kaimashita, soshite kyou sore wo naku shimashita yang artinya Saya membeli arloji dan kehilangannya hari ini.

Lalu, untuk menghubungkan kata sifat, akan digunakan kata penghubung “kute atau de” seperti ini:

Sono pasokon wa yasukute, hayakute, atarashii desu yang artinya Laptop itu murah, cepat dan baru.

3. Tetapi

Kata penghubung tetapi dalam Bahasa Jepang adalah “Ga” atau “Demo”. Kedua kata ini digunakan untuk menyatakan perlawanan antar kata atau kalimat. Bisa juga untuk menyatakan alasan-alasan akan suatu hal atau kejadian.

Berikut ini adalah contoh penggunaan kedua kata sambung di atas:

Ga : Kata sambung ini artinya adalah “tetapi” dan penerapannya dalam kalimat adalah :

Senshuu kuruma o kaimashita ga, kowaremashita yang artinya beli mobil minggu lalu tetapi sudah rusak.

4. Akan Tetapi

Seperti sudah disinggung di atas bahwa akan tetapi dinyatakan dengan kata “Demo”.

Demo : Kata sambung ini artinya adalah “akan tetapi” dan penerapannya dalam kalimat adalah:

Senshuu kuruma o kai-mashita. Demo koware-mashita yang artinya membeli mobil minggu lalu akan tetapi sudah rusak.

5. Karena, Karena Itu

Untuk menyatakan karena atau karena itu, dalam Bahasa Jepang dikenal kata sambung “Desukara” dan “Sorede”. Kata penghubung ini bisa digunakan untuk menyatakan sebab atau alasan dari suatu hal. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut ini:

Desukara : Kyou wa tsuma tanjoubi desukara, hayaku kaeranakereba narimasen yang artinya karena hari ini ulang tahun istrinya jadi harus cepat pulang.

Sorede : Koko wa mise mo kireidashi, shokuji mo dekirushi, sorede hito ga ooin desune yang artinya disini tokonya bersih, bisa makan, karena itu ramai.

6. Namun, Bagaimanapun

Di jepang, dikenal juga konjungsi namun dan bagaimanapun yang gunanya untuk mempertentangkan kata, frasa, klausa, atau kalimat. Hal yang dipertentangkan ini digabungkan dengan menggunakan kata sambung namun dan bagaimanapun ini.

Kata sambung untuk namun atau bagaimanapun bisa diungkapkan dengan “ga”, “kedo”, “keredo”, dan “keredomo”. Penggunaannya juga mirip dengan konjungsi tetapi. Kata-kata sambung tadi akan menghubungkan kata dengan klausul, kata dengan kalimat, atau juga kalimat dengan kalimat.

Baca juga >> Partikel To dan Penggunaannya di Bahasa Jepang

Kiat Menghafal Konjungsi Bahasa Jepang

Karena banyaknya kata sambung dalam Bahasa Jepang, maka satu-satunya cara untuk bisa menghafalnya adalah dengan sering berlatih. Berlatih disini bisa dengan cara mengerjakan soal mengenai melengkapi kalimat dengan kata sambung. Atau bisa juga dengan banyak-banyak membaca.

Kata sambung ini akan sangat banyak dijumpai dalam bacaan-bacaan atau teks berbahasa Jepang. Pelajar bisa menjumpainya di koran, majalah, dan juga artikel di internet. Sering-seringlah menghafalkan kata sambung ini dan penempatannya. Seperti sudah diungkapkan di atas, variasi kata sambung ini sangat banyak dan bisa sedikit membingungkan.

Berlatih bersama teman sekelas atau dengan orang lokal juga akan sangat membantu. Intinya, teruslah berlatih mengerjakan soal mengenai kata sambung agar semakin familier dengan jenis-jenis kata sambung. Biasanya, ketika mengambil kursus Bahasa Jepang, akan ada bab tersendiri mengenai kata sambung ini.

Nah, itulah tadi kata penghubung dalam Bahasa Jepang, apa fungsinya, dan bagaimana kiat menghafalnya. Jangan takut kesulitan karena sekarang sudah banyak sekali sarana untuk belajar Bahasa Jepang.

Baca juga: Belajar Contoh Kata Kerja dan Perubahannya dalam Bahasa Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Cara belajar bahasa jepang/ Setsuzokushi, Belajar Kata Penghubung Bahasa Jepang. Kenali Jenis-jenisnya

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie