Baju Jepang yang Fashionable! Pakaian Adat dan Inspirasi Modenya

WeXpats
2021/02/08

Sebagai negara maju, Jepang punya budaya menarik, salah satunya baju Jepang tradisional dengan corak indah. Dibalik coraknya, pakaian khas tersebut juga ternyata punya makna. Sejumlah baju tradisional dipakai saat acara khusus saja. Salah satunya kimono. Pakaian tradisional ini dikenakan saat menghadiri festival kembang api. Baju ini menarik banyak turis mancanegara. 

Daftar Isi

  1. Sejarah Baju Tradisional Jepang
  2. Inspirasi Fashion dari Baju Tradisional
  3. Ragam Baju Tradisional Jepang
  4. Penggunaan Baju Tradisional Jepang

Sejarah Baju Tradisional Jepang

Baju tradisional tertua dan terpopuler di Jepang adalah Kimono. Dulunya, dipakai oleh warga asli Jepang namun, seiring waktu ditinggalkan dan digantikan baju modern perpaduan budaya barat.

Baju tradisional tersebut mulai dilirik lagi tepatnya memasuki abad ke -19. Bukan untuk sehari-hari, melainkan digunakan saat upacara khusus saja dan festival kebudayaan. Kimono sendiri diperkenalkan saat era pemerintahan Heian.

Di tahun 794 hingga 1185 tepatnya, Kimono yang digunakan para wanita dianggap sebagai pakaian yang mewah, indah dan elegan. Dianggap demikian karena pembuatan baju ini sangat rumit. Bahan yang digunakan juga sangat berat dan tidak cukup nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

Setelah masa pemerintahan Heian berakhir, banyak orang berinovasi dengan kimono dengan membuatnya lebih sederhana. Bahan kain yang dipilih juga lebih ringan dan nyaman digunakan untuk bergerak.

Dulunya, bahan yang digunakan kimono hanya sutra. Jadi tidak sembarang orang yang menggunakannya karena harga sutra yang mahal. Tetapi, seiring berjalannya waktu, kimono dimodifikasi dengan bahan yang lebih murah seperti katun atau rayon. Jadi, baju tradisional ini bisa dinikmati semua kalangan.

Untuk warnanya biasanya menyesuaikan musim. Baju yang ditawarkan berubah coraknya setiap pergantian musim. Misalnya di musim semi, wanita Jepang akan mengenakan kimono dengan motif bunga dan warna yang cerah.

Beberapa juga dirancang untuk dipakai khusus dalam sebuah acara. Misalnya saat akan menghadiri pemakaman, warga Jepang sengaja memakai kimono dengan warna gelap. Sementara di kunjungan resmi, coraknya dibuat elegan. Baju Jepang tradisional ini juga tidak hanya digunakan oleh para wanita, tetapi pria juga. Zaman dahulu, para pria selalu memakai kimono sebagai pakaian sehari-hari.

Inspirasi Fashion dari Baju Tradisional

Dunia fashion terus berkembang seiring zaman. Pakaian tradisional menjadi salah satu inspirasi fashion modern, salah satunya pakaian tradisional Jepang. Misalnya saja Yukata, dengan model lengan yang lebar, wanita terlihat anggun sangat mengenakannya.

Desainer dunia banyak yang menjadikan Yukata sebagai inspirasi model fashion mereka. Inspirasi juga datang dari kimono, furisode dan baju Jepang tradisional lainnya.

Ragam Baju Tradisional Jepang

Sama dengan Indonesia yang mempunyai baju khas tiap daerahnya, Jepang juga punya ragam bau Tradisional. Pemakaiannya disesuaikan dengan kegiatan yang akan dikunjungi. Berikut selengkapnya.

1. Kimono

Baju Jepang Tradisional Pertama ada Kimono yang merupakan pakaian tertua di sana. Bisa dipakai oleh pria dan wanita dengan model baju mirip huruf T dengan panjang sampai pergelangan kaki dan menyerupai mantel.

Kimono untuk wanita berupa model terusan. Biasanya, mereka yang belum menikah mengenakan pakaian tradisional yang disebut furisode. Dengan bentuk lengan yang lebar sampai mata kaki. Sementara kimono untuk pria seperti setelan dengan kerah bagian kiri berada di atas bagian kanan.

Coraknya dibuat indah dengan warna cerah. Penggunaanya agak sedikit rumit karena pemakai harus mengikat baju dengan sabuk yang disebut obi. Kemudian, melilitkannya di perut dan diikat di punggung. Pemakaiannya juga biasanya dilengkapi dengan sandal yang disebut geta atau zori.

Pemakaian dan coraknya menyesuaikan dengan acara yang dihadiri. Misalnya saat ingin menghadiri acara formal, corak kimono yang dikenakan lebih elegan. Begitu pula saat menghadiri upacara minum teh, pemakaman, pernikahan, dan lain sebagainya.

2. Yukata

Orang Jepang senang menghabiskan waktu bersantai mereka dengan berendam di air hangat. Karena itu, banyak tempat pemandian air panas di sana yang ramai dikunjungi. Nah, ada baju khusus yang digunakan sesaat setelah mandi yang dinamakan Yukata.

Yukata merupakan bentuk dari kimono tapi non formal dengan bahan kain sangat tipis karena dibuat dari katun. Tujuannya agar pemakainya bisa lebih rileks dan merasa sejuk. Bahannya menyerap keringat dan digunakan untuk bersantai setelah berendam di air panas.

Bentuknya seperti kimono, hanya saja digunakan untuk kegiatan yang lebih santai. Bahkan seiring berkembangnya dunia fashion, banyak Yukata yang dibuat mengikuti corak cerah dari Kimono. Selain digunakan untuk bersantai setelah berendam, Yukata juga digunakan para wanita Jepang untuk menghadiri festival kembang api.

3. Furisode

Furisode merupakan bentuk lain dari kimono. Jika kimono digunakan oleh orang dewasa, Furisode dikenakan oleh wanita Jepang yang memasuki usia 20 tahun. Di Jepang, wanita yang memasuki usia tersebut dikatakan sudah dewasa dan bisa memikul tanggung jawab sendiri.

Di sinilah, para orang tua akan memberikan pakaian yang akan digunakan oleh sang anak di upacara kedewasaan. Pakaian tersebut dibuat dari sutera premium dengan warna yang cerah dan Indah. Baju tradisional inilah yang disebut dengan furisode.

Motif yang disematkan dibuat mencolok. Modelnya mirip kimono tapi jika diamati lebih jauh, lengan furisode ini lebih panjang dan mengibas. Biasanya, furisode ini akan terus digunakan oleh sang anak untuk menghadiri berbagai acara formal hingga dirinya menikah nanti.

4. Jinbei

Jinbei fungsinya sama seperti Yukata yakni digunakan untuk bersantai. Jika Yukata dikenakan untuk bersantai setelah berendam air panas, Jinbei digunakan untuk tidur. Bahannya dibuat dari katun yang tipis, nyaman dan menyerap keringat. Modelnya juga dibuat kasual dan tidak begitu mencolok.

Saat ini, baju tradisional tersebut juga sering digunakan untuk kegiatan non formal di luar rumah. Misalnya saja saat festival kembang api, dimana para wanita menggunakan Yukata, sementara pria mengenakan Jinbei untuk mendampinginya.

5. Haori

Untuk menjaga kimono tetap bagus, ada aksesoris pendukung yang diikut sertakan. Aksesoris tersebut yakni haori. Haori merupakan pakaian dengan model seperti kimono tapi lebih longgar dan lebar. Jika dipakai rasanya seperti memakai mantel.

Biasanya, baju ini dikenakan saat menghadiri acara formal atau pernikahan. Model haori pria dan wanita berbeda, untuk pria dibuat lebih pendek. Sementara untuk wanita lebih panjang. Ada juga pelengkap lain yakni hakama yang digunakan untuk bawahannya.

6. Komon

Untuk acara santai seperti hangout atau bermain keluar, menonton opera, atau sekedar makan malam, wanita Jepang sering mengenakan baju tradisional bernama Komon. Motifnya dibuat sederhana dengan corak yang dibuat berulang dan kecil kecil.

Pakaian ini biasanya digunakan untuk wanita yang belum menikah. Namun, sekarang sudah Jarang sekali ada wanita Jepang yang mengenakan Komon. Mereka lebih suka mengenakan pakaian modern karena sudah lama terpengaruh fashion barat. Pakaian tradisional ini bisa ditemukan saat acara tertentu saja.

Penggunaan Baju Tradisional Jepang

Baju Jepang tradisional Jepang masih eksis di negaranya dan bisa dijumpai saat acara-acara tertentu misalnya festival kembang api. Itu karena mode terus berubah dan baju tradisional dianggap bukan lagi pakaian yang cocok digunakan untuk sehari-hari.

Di Indonesia, ada juga komunitas yang sering menggelar festival budaya jepang seperti japan Matsuri. Disana, pengunjung dapat merasakan menggunakan kimono yang membuat pemakainya merasa benar-benar seperti orang Jepang.

Jika tertarik, jangan lupa berlatih menggunakan pakaian tradisional Jepang tersebut. Serta pilihlah yang dibuat dari bahan menyerap keringat dan berkualitas baik agar nyaman digunakan.

Baca juga: Furoshiki, Seni Membungkus Ala Jepang yang Ramah Lingkungan

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Baju Jepang yang Fashionable! Pakaian Adat dan Inspirasi Modenya

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie