Sejarah Hanabi Matsuri, Pesta Kembang Api yang Bikin Langit Jepang Berwarna

WeXpats
2021/02/09

Ada banyak alasan untuk pergi ke Jepang. Salah satunya adalah pesta kembang api yang indah di malam hari. Festival kembang api ini biasa disebut hanabi. Umumnya, semarak kembang api bisa disaksikan saat malam tahun baru. Tapi di Jepang pemandangan ini bisa dinikmati juga saat musim panas.

Keseruan hanabi tidak hanya memerhatikan kembang api yang berwarna-warni. Tetapi juga di sekitar area acara ada kios makanan berjejer. Di sanalah pengunjung bisa menemukan jajanan khas Jepang. Jadi momen ini cocok bagi mereka yang ingin mencicipi kuliner negeri Sakura. Untungnya, ada banyak acara yang menampilkan kembang api. Tak perlu kecewa kalau ketinggalan acara di suatu tempat karena masih ada acara serupa di tempat lainnya.

Daftar Isi

  1. Asal Usul Festival Hanabi
  2. Festival Hanabi Terbaik di Jepang
  3. Persiapan Menonton Festival Kembang Api
  4. Wisata Kuliner Sambil Menikmati Kembang Api
     

Asal Usul Festival Hanabi

Kepopuleran kembang api dimulai sejak zaman Edo. Kala itu keshogunan Edo, Ieyasu Tokugawa, mendapatkan kado berupa kembang api dari pedagang Tiongkok dan Raja Inggris, James I. Ia sangat menyukai kembang api. Sejak itulah kembang api sering dinyalakan di dekat sungai Sumida dan orang-orang menikmatinya sambil merasakan hembusan angin malam.

Festival hanabi sendiri pertama kali diselenggarakan untuk publik pada tahun 1733. Tujuannya untuk menghibur masyarakat sekaligus menenangkan arwah sebanyak 1 juta orang yang meninggal akibat kemiskinan di tahun sebelumnya. Acara ini dilaksanakan di tepi Sumida dan sampai sekarang masih berlangsung.

Fungsi kembali api bagi orang Jepang bukan hanya untuk merayakan sesuatu, tetapi juga untuk dinikmati keindahannya. Melihat kembang api di musim panas sama rasanya seperti memandangi bunga-bunga di musim semi. Setiap daerah memiliki jadwal perayaan festival kembang api sendiri. Dengan begitu, jumlah kembang api yang dibakar dan bentuknya pun menyesuaikan lokasi tersebut.

Festival Hanabi Terbaik di Jepang

Belum lengkap rasanya melewati musim panas di Jepang tanpa menyaksikan hanabi. Acara ini diselenggarakan sekitar pada bulan Juli hingga Agustus. Banyak orang yang turun ke jalan untuk memeriahkannya, baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua.

Biasanya masyarakat Jepang sudah mengetahui jadwal-jadwal pesta ini sehingga mereka bisa memilih tempat menyaksikan kembang api. Berikut adalah beberapa acara festival kembang api yang tidak boleh dilewatkan:

1. Omagari Fireworks Festival

Festival ini sudah ada sejak tahun 1910 di kota Daisen, prefektur Akita. Jadwalnya adalah setiap Sabtu keempat di bulan Agustus. Ini bukan sekedar pesta kembang api, melainkan sebuah kompetisi ahli kembang api seantero Jepang. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah dari Perdana Menteri Jepang.

Setiap tahun acara ini mampu menyedot perhatian pengunjung hingga puluhan ribu orang. Acaranya gratis, namun jika ingin menikmati kembang api dengan nyaman harus memesan tiket tempat duduk berbayar. Kembang api yang dinyalakan tidak hanya pada malam hari saja, tetapi di terik siang juga.

2. Tenjin Hanabi Festival

Festival ini merupakan satu dari beberapa festival tua di Jepang. Setiap tanggal 25 Juli, masyarakat Jepang berkumpul di kota Osaka untuk menyaksikan ribuan kembang api yang dibakar. Langit malam Osaka menjadi begitu meriah, ditambah orang-orang di jalan memainkan boneka tradisional sambil menari-nari.

Puncak acara berlangsung pada pukul 7 - 9 malam di dekat kuil. Tak jauh dari kuil ada sebuah sungai sehingga saat acara inti dimulai keluarlah sebuah perahu yang dihias sedemikian rupa. Perahu hias ini bertujuan untuk menarik perhatian dan menambah seru suasana.

3. Sumidagawa Hanabi Taikai

Awalnya pesta kembang api ini bertujuan untuk menghibur masyarakat Jepang seusai dilanda wabah kolera dan kelaparan. Acaranya dilangsungkan di pinggiran sungai Sumidagawa, Tokyo. Namun kini menjadi sebuah pesta kembang api yang rutin diselenggarakan setiap hari Sabtu terakhir di bulan Juli.

Kembang api diluncurkan dari dua tempat, yaitu hilir Sakurabashi dan hilir Komagata Bashi. Puluhan ribu kembang api menghiasi langit malam dan orang-orang bebas menikmati keindahannya. Mereka bisa duduk di tepi sungai atau dari kapal pesiar yang melintasi sungai Sumida.

4. Yokohama Sparkling Twilight

Ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan di taman Yamashita. Ada ribuan kembang api yang dinyalakan untuk menemani pengunjung menikmati acara live serta makanan lezat di dekat venue.

Acaranya dimulai dari pagi hingga malam. Sepanjang acara tidak hanya menyaksikan kembang api saja, tetapi ada juga aktivitas dan pertunjukkan lainnya. Namun kalau ingin melihat kembang apinya bisa datang sore hari karena acara kembang api dimulai sekitar pukul 7 malam.

5. Nagaoka Festival Grand Fireworks

Festival ini juga termasuk acara tertua di Jepang sebab sudah ada sejak tahun 1879. Acara diselenggarakan untuk mengenang jasa orang-orang yang meninggal akibat perang. Oleh sebab itu, setiap tanggal 2 dan 3 Agustus, puluhan ribu kembang api dinyalakan pada malam hari.

Festival kembang api Nagaoka dilaksanakan di area sungai Shinano, yakni sungai terpanjang di Jepang. Ada dua jenis kembang api mengagumkan, yaitu “Shosan-Sakudama” yang beratnya mencapai 300 gram dan kembang api Feniks yang bisa menyala sepanjang 2 kilometer.

6. Tsuchiura All Japan Fireworks Competition

Festival kembang api Jepang ini pun sebuah kompetisi yang sudah ada sejak tahun 1925. Padahal dulu festival tersebut diselenggarakan sebagai bentuk syukur para petani dan pekerja. Namun kini menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh para ahli kembang api.

Kompetisi diselenggarakan di area sungai Sakuragawa. Di tengah-tengah kompetisi, pengunjung bisa menyaksikan Tsuchiura Hanabi Zukushi, yaitu sebuah kembang api yang dipentaskan dalam rentang 500 meter secara bersamaan.

7. Adachi Fireworks Festival

Dalam waktu satu jam, festival kembang api ini menampilkan puluhan ribu kembang api. Lokasinya ada di tepian sungai Arakawa dan dilaksanakan setiap bulan Juli. Acara dimulai sekitar pukul 19:30 dan hanya berlangsung satu jam saja.

Festival ini hampir sama populernya dengan festival kembang api di sungai Sumidagawa. Banyak masyarakat Jepang yang menantikannya. Kalau mau datang ke festival Adachi lebih baik agak awal sebab lokasinya akan penuh sekali dengan pengunjung.

Persiapan Menonton Festival Kembang Api

Lokasi menonton kembang api sangatlah ramai, bahkan bisa jadi sampai berdesakan. Kalau sudah begitu perlu persiapan khusus supaya tetap merasa nyaman sepanjang acara. Berikut adalah tips yang bisa dilakukan sebelum tiba di lokasi:

1. Pakai Yukata

Yukata bukanlah pakaian resmi untuk menonton festival kembang api. Namun masyarakat Jepang umumnya memakai pakaian tradisional ini. Walaupun begitu, tak perlu khawatir akan kepanasan karena bahan yukata cukup tipis dan cocok dipakai untuk momen ini. Orang Jepang sangat senang berpenampilan menarik di acara-acara khusus, termasuk festival kembang api.

2. Berangkat Lebih Awal

Jangan heran kalau stasiun dan bus-bus mendadak padat. Banyak orang yang berangkat di waktu bersamaan untuk menyaksikan festival kembang api. Jadi supaya tidak terjebak macet dan berdesakan di dalam kereta atau bus, sebaiknya berangkat lebih awal. Ini pun menguntungkan karena bisa bebas memilih area duduk.

3. Bawa Alas Duduk

Kalau ingin menikmati pemandangan kembang api di atas tanah, maka sebaiknya membawa alas duduk sendiri. Alas ini bisa berupa selimut, handuk, atau taplak khusus piknik. Banyak orang-orang yang melakukan ini karena memang lebih mengesankan memandangi langit malam sambil duduk-duduk di bawah.

4. Jaga Kesehatan

Apabila sedang merasa kurang enak badan, maka lebih baik mengurungkan niat pergi melihat kembang api. Suasana di lokasi sungguh padat dan panas sekali. Kalau badan kurang fit bisa pingsan. Bagi yang sedang sehat, jangan lupa membawa air minum agar tetap terhidrasi. Untuk berjaga-jaga, bisa juga membawa obat anti serangga yang dipakai saat malam hari.

Wisata Kuliner Sambil Menikmati Kembang Api

Di lokasi acara festival ada banyak stand makanan. Mereka menjual berbagai macam jajanan. Wisatawan asing bisa menjadikan momen ini sekaligus wisata kuliner karena makanan dan minuman yang ditawarkan khas dari Jepang, seperti takoyaki, yakisoba, okonomiyaki, dan tak ketinggalan es di musim panas, kakigori.

Saat memesan makanan harus sedikit sabar karena bisa jadi antriannya banyak. Belum lagi di sekitar penjual banyak pengunjung yang berjalan berlalu-lalang. Mungkin saja akan tersenggol sana-sini jadi nikmati saja ramainya suasana sepanjang acara.

Datang ke festival hanabi tidak akan menyesal. Semua hal yang ada di dalamnya memberikan pengalaman tersendiri bagi siapapun yang datang ke sana. Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen indah karena kembang api yang muncul di langit sangat beragam dan berwarna-warni.

Baca juga: Omotenashi atau Keramahan dalam Segala Segi Kehidupan Masyarakat Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Sejarah Jepang/ Sejarah Hanabi Matsuri, Pesta Kembang Api yang Bikin Langit Jepang Berwarna

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie