Jepang menjadi salah satu negara yang paling terkenal sebagai destinasi wisata karena keindahan alam maupun budayanya. Akan tetapi Jepang juga terkenal sebagai negara yang cukup sering mengalami bencana tahunan pada musim-musim tertentu. Salah satu yang paling terkenal adalah taifun di Jepang yang sering mengganggu.
Ketika tengah terjadi badai atau topan ini, akan berdampak pada cuaca yang memburuk dan berefek pada rencana berantakan. Liburan ke Jepang harus terlebih dahulu memahami kemungkinan cuaca yang akan terjadi supaya bisa berjalan lebih lancar.
Daftar Isi
- Musim Taifun di Jepang
- Daftar Taifun di Jepang Tahun 2020
- Seramnya Efek Taifun di Jepang
- Apa yang Harus Dilakukan jika Terjadi Topan?
Musim Taifun di Jepang
Topan atau taifun ini berasal dari pusaran angin yang bertiup dalam kecepatan tinggi di wilayah perairan sekitar Jepang. Ada banyak nama lain untuk topan atau taifun ini seperti misalnya hurricane atau cyclone pada bagian Samudera Pasifik. Topan sendiri paling sering ditemui di akhir musim panas.
Umumnya, bulan Juli hingga Oktober menjadi puncak dari terjadinya topan yang disertai hujan dan angin kencang. Di beberapa wilayah Jepang dalam kurun waktu satu tahun diperkirakan akan mengalami topan sebanyak 11 kali.
Hal ini cukup banyak mengingat seluruh dunia diperkirakan hanya akan mengalami sebanyak 26 kali topan. Dari 11 topan yang bergerak di wilayah tersebut kira-kira akan terjadi 3 kali topan yang benar-benar masuk ke daratan.
Topan yang benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat Jepang ialah topan yang terbentuk di sebelah selatan garis lintang. Hal ini akan semakin parah saat topan bergerak semakin maju searah jarum jam dengan pusaran yang membentuk kurva parabola. Topan lain yang berefek adalah topan ke bagian Filipina Barat.
Artikel Pilihan
Daftar Taifun di Jepang Tahun 2020
Selama 30 tahun terakhir, Jepang terus mengalami topan rutin setiap tahunnya hingga 11 kali dan ini sangat mengganggu. Di tahun 2020 kemarin, bahkan ada banyak catatan panjang dari taifun di Jepang yang terjadi, ini dia:
1. Chan-Hom
Topan Chan-Hom merupakan topan ke 14 yang terjadi di Jepang sepanjang 2020 dan berdampak pada wilayah Selatan Jepang. Chan-Hom terus bergerak ke utara dari bagian selatan pulau Shikoku dengan membawa angin dan hujan besar.
Topan ini membuat berbagai wilayah Jepang yang berbatasan langsung dengan Pasifik dalam keadaan siaga. Hujan terus menerus turun bersamaan dengan badai pada tanggal 10-11 Oktober 2020 kemarin di wilayah Jepang Barat dan Timur. Angin bertiup dengan kencang dalam kecepatan 25-45 m/detik.
Beberapa daerah yang berada dalam kondisi waspada saat itu ialah Kyushu Selatan, Kinki, Tokai, Kanto, serta Shikoku. Hujan yang turun berlangsung lebih dari 24 jam non-stop dengan intensitas 300mm. Topan satu ini tergolong tidak terlalu keras jika dibandingkan topan lain akan tetapi memang patut diwaspadai.
2. Haishen
Jenis topan satu ini dikenal juga dengan nama taifun Kristine yang merupakan pusaran kuat di wilayah Pasifik. Topan ini pertama kali terdeteksi pada wilayah utara dari Guam yang terjadi karena adanya gangguan dari iklim tropis.
Topan ini tercatat sebagai salah satu dari lima topan super yang terjadi sepanjang 2020. Di beberapa wilayah Jepang sendiri, topan Haishen memberikan dampak angin kencang disertai dengan ombak tinggi.
Setidaknya tercatat ada dua orang yang dinyatakan tewas dengan 100 orang lainnya luka-luka. Ada juga empat orang di Prefektur Miyazaki yang dinyatakan hilang bersama dengan kerugian parah sektor pertanian.
3. Maysak
Topan satu ini merupakan salah satu topan tropis yang menyerang Pulau Ryukyu pada September 2020 kemarin. Maysak menjadi taifun ketiga yang terjadi sepanjang siklus topan pasifik di 2020 yang terbentuk karena cuaca tropis. Ketika terjadi gangguan cuaca, ini akan membesar hingga menjadi topan kuat.
Maysak terbentuk ketika terjadi tekanan udara yang rendah dengan suhu yang panas pada permukaan air laut. Topan satu ini terbentuk pada awal 28 Agustus dan terus membesar hingga September dan berdampak pada Jepang hingga China.
Di Jepang sendiri, wilayah Okinawa menjadi wilayah yang diperkirakan akan mengalami kerusakan terparah. Ada sebanyak 560 orang yang dievakuasi hingga sekolah, pelayanan publik, serta toko-toko yang ditutup. Kecepatan angin mencapai 195 km/jam dengan kerusakan pada sektor pertanian mencapai 609 juta yen.
4. Hagupit
Hagupit merupakan topan yang sama berasal dari wilayah sekitar Filipina dan menyerang sekitar bulan Agustus 2020. Topan ini menjadi topan pertama kali yang muncul dalam musim topan di siklus tahunan tahun kemarin.
Bentuk terakhir dari topan ini terjadi pada 3 Agustus yang kemudian mulai bergerak ke sekitar wilayah China, Korea, dan Jepang. Topan ini membuat beberapa kerusakan fatal di berbagai negara dengan korban tewas sebanyak 6 orang.
Hagupit di wilayah Jepang sendiri menyebabkan terjadinya badai tropis yang diikuti dengan hujan dengan intensitas tinggi. Wilayah terdampak adalah Pulau Ryukyu tetapi tidak ada kerugian ataupun korban yang terkena dampak.
Seramnya Efek Taifun di Jepang
Sebagai bencana yang terjadi dalam siklus tahunan, topan dimanapun berdampak buruk pada fasilitas hingga aktivitas. Beberapa kali sekolah harus terpaksa diliburkan dengan pertokoan yang akibat terjadinya pencegahan akan dampak topan.
Fasilitas publik akan dihentikan operasinya ketika terjadi angin yang bertiup sangat kencang disertai hujan deras. Dalam beberapa kasus, topan juga bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang yang menggenangi berbagai wilayah.
Karena topan sendiri berarti buruknya cuaca, maka aktivitas penerbangan ataupun perkapalan seringkali ditunda. Aktivitas jalan-jalan yang dilakukan untuk liburan akan sangat terganggu karena adanya gangguan cuaca ini.
Apa yang Harus Dilakukan jika Terjadi Topan?
Pada dasarnya, topan adalah bencana yang sudah pasti terjadi dalam musim tertentu dan bisa dihindari dengan jadwal. Kemajuan teknologi juga sudah membuat keakuratan terhadap ramalan cuaca yang lebih baik lagi. Ada dua yang bisa dilakukan yakni kegiatan pencegahan serta hal yang perlu dilakukan saat sudah terjadi.
1. Sebelum Topan
Keberadaan topan sudah bisa diprediksi sejak baru terbentuk dan bisa terus dipantau bagaimana perkembangannya melalui satelit. Menyesuaikan jadwal perjalanan dengan perkiraan musim topan harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Mempersiapkan bahan makanan di dalam rumah bisa menjadi hal yang penting.
Pahami lingkungan sekitar seperti misalnya letak-letak dari barang penting supaya memudahkan evakuasi. Selain itu, tutup pintu dan jendela juga akan menjadi hal penting untuk mencegah masuknya angin dan air.
2. Selama Topan Terjadi
Ketika sudah terjebak di wilayah yang terkena dampak topan, memahami informasi cuaca dari pihak berwenang adalah langkah pertama. Setelah itu, waspadai wilayah sekitar dan hindari aliran air karena rawan banjir ataupun pohon tumbang.
Persiapkan segala kebutuhan seperti makanan, ketika evakuasi dilakukan jangan gunakan lift. Pantau terus bagaimana informasi peringatan diberikan oleh pemerintah lalu ikuti semua instruksi yang diberikan.
Taifun di Jepang menjadi salah satu fenomena tahunan yang terjadi dan menyebabkan kerugian besar. Berbagai sektor mulai dari pertanian, makanan, hingga sektor liburan akan mengalami gangguan dalam operasinya Jangan pernah panik saat bencana ini terjadi, selalu pikirkan tempat terbaik dan tindakan terbaik yang bisa dilakukan.
Baca juga: Serba-serbi Prefektur Fukushima, Destinasi Wisata Hingga Kuliner Terbaik
