Selain Harajuku, Kenali Tren Fashion Furugi di Jepang

WeXpats
2021/03/11

Sebagai negara maju di Asia, segala sesuatu yang berbau khas Jepang selalu cepat terkenal di banyak negara. Mulai dari musik, teknologi juga fashion. Berbicara tentang fashion di Jepang ada satu istilah yang cukup terkenal di Jepang, yaitu furugi. Dimana selama ini, fashion di Jepang terkenal dengan gaya harajukunya.

Seperti apa fashion tersebut? Mengapa tren fashion ini begitu terkenal di Jepang? Bahkan yang menariknya, saat ini banyak dunia fashion yang berkiblat ke Jepang. Demikian juga tren fashion satu ini dijadikan inspirasi oleh banyak desainer ternama dunia pada umumnya, serta desainer Jepang pada khususnya.

Daftar Isi

  1. Apa Itu Furugi?
  2. Sejarah Adanya Furugi
  3. Tren Furugi di Jepang
  4. Macam-Macam Animo Furugi

Apa Itu Furugi?

Furugi sendiri berarti pakaian bekas. Furugi  adalah street style tren fashion di Jepang yang memadupadankan baju model lama dengan model terbaru. Sehingga menghasilkan model fashion terbaru. Saat ini tren fashion ini begitu terkenal di Jepang. Disamping sebagai salah satu mode, tren fashion ini menjadi sebuah solusi agar bisa memanfaatkan produk lama.

Kecerdasan orang Jepang tidak hanya diaplikasikan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk model fashionnya. Misalnya tren fashion yang satu ini, mampu menciptakan tren fashion terbaru yang mendobrak batasan-batasan penggunaan fashion. Dengan demikian tidak hanya sebatas harajuku atau kimono saja.

Berbicara mengenai tren fashion lama dan baru, kimono pun bisa dijadikan sebagai item fashion tersebut. Cukup dengan memadukan kimono dengan model baju terkini, maka bisa menghasilkan tren fashion terbaru. Selama tetap pantas dipakai dan juga mengikuti aturan-aturan tren fashion ini, yaitu

Jika selama ini banyak desainer di dunia yang membuat kesepakatan untuk membuat aturan baku mengenai penggunaan fashion, berbeda dengan tren fashion ini.Tren fashion ini tidak terikat pada aturan yang telah ditetapkan para desainer fashion. Baik dari segi model, warna dan padu padan pakaian. Namun demikian tetap menghasilkan gaya yang unik dan nyentrik.

Sejarah Adanya Furugi

Tren fashion ini telah ada sejak perang dunia ke II. Dimana saat itu, banyak warga Jepang yang kekurangan pakaian akibat adanya perang tersebut. Dengan demikian, Amerika berinisiatif untuk menyumbangkan beberapa pakaian pada warga negara Jepang yang menjadi korban perang pada saat itu.

Sayangnya beberapa model baju yang disumbang dari Amerika tidak sesuai dengan budaya serta kondisi warga Jepang. Sehingga mengharuskan warga Jepang mengkombinasikan atau memadupadankan dengan jenis busana lainnya. Siapa sangka, padu padan busana tersebut terlihat menarik dan membuat salah satu grup musik Jepang saat itu ingin mencobanya.

Pada akhirnya, di konser perdananya grup musik Jepang yang terkenal pada saat itu menggunakan baju dengan model seperti itu. Dikarenakan dikenalkan oleh seorang influencer, pada akhirnya tren fashion tersebut mulai banyak digemari. Walaupun keberadaannya sempat terlupakan karena keberadaan harajuku.

Namun demikian, terdapat kelompok tertentu yang tetap menjadi fanatik kelompok pecinta fashion ini, meskipun saat ini tren fashion harajuku  lebih banyak digemari di Jepang. Di tangan orang yang kreatif, harajuku  pun bisa dipadupadankan menjadi tren fashion ini. Cukup dengan memadupadankan baju model lain dengan beberapa model baju harajuku.

Tren Furugi di Jepang

Sebagaimana trend fashion yang lain, tren ini pun berkembang pesat di Jepang. Bahkan ada kelompok tertentu yang terbentuk menjadi pecinta fashion ini. Seperti halnya kelompok pecinta fashion Jepang lainnya, yang kerap bertukar pendapat dan mengadakan event-event tertentu, demikian juga kelompok pecinta fashion ini.

Terlebih tren fashion ini dikenalkan pertama kali oleh grup musik Jepang, sehingga banyak generasi muda yang mencintai fashion ini. Kegemaran mereka berbanding lurus dengan kemajuan musik di Jepang. Dengan demikian fashion ini menjadi ikon dan intetitas grup musik tertentu. Maka dari itu, banyak penggemar grup musik yang menggunakan fashion ini.

Lebih dari sekedar fashion semata, memadupadankan busana menjadi suatu bentuk kreatifitas. Dengan demikian, orang Jepang yang menggunakan tren fashion ini, dikenal sebagai seseorang yang memiliki kreatifitas dan berjiwa seni tinggi. Pasalnya mereka pandai memadupadankan busana dengan model yang terkesan tidak ‘beraturan’ menjadi sesuatu yang pantas dikenakan.

Orang Jepang yang dinilai sangat kreatif, tentunya lebih menyukai tren fashion ini karena dengan mengenakan fashion ini turut pula menampilkan kreativitasnya. Maka dari itu, fashion ini lebih mudah dikenal di Jepang. Bahkan siapa sangka popularitasnya mampu mengalahkan model harajuku.  Padahal fashion gaya harajuku begitu terkenal di luar Jepang.

Macam-Macam Animo Furugi

Demikian pesatnya tren fashion ini di Jepang, membuat klub pecinta model fashion ini kerap memiliki macam-macam animo. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kecintaannya atau fanatisme terhadap model fashion ini. Berikut ini beberapa macam animo model fashion ini yang kerap dilakukan di masyarakat Jepang:

1. Festival Furugi

Di Jepang kerap kali mengadakan festival pada sesuatu yang menjadi tren. Demikian juga dengan tren fashion ini diadakan festival oleh para penggemarnya. Bahkan festival tersebut menarik perhatian banyak wisatawan, sebagaimana festival lainnya. Hal ini menjadi salah satu faktor, tren fashion ini lebih mudah dikenal oleh turis mancanegara.

2. Adanya Klub Pecinta Furugi

Sebagai bentuk kecintaan atau fanatisme, para pecinta model fashion ini pun membentuk klub khusus. Dimana klub ini terdiri dari perkumpulan para pecinta fashion ini. Klub ini menjadi suatu wadah untuk berbagi informasi, bertukar pendapat dan tak jarang ada yang melakukan barter item fashion diantara sesama anggota, sehingga dapat saling melengkapi.

3. Adanya Pasar Khusus Furugi

Mengingat banyaknya jumlah pecinta model fashion ini, sehingga mereka pun membutuhkan media untuk membeli beberapa perlengkapan fashion tersebut. Oleh sebab itu, sebagai bentuk animo masyarakat Jepang terhadap model fashion ini, dibuat pasar khusus untuk membeli berbagai perlengkapan fashion tersebut. Di pasar ini terdapat banyak item fashion yang bisa didapatkan.

4. Terdapat Supplier Baju Import

Tren fashion ini menggabungkan model fashion lama dan terbaru. Dengan demikian untuk memfasilitasi kebutuhan para pecinta model fashion ini, diadakan supplier baju import. Khususnya untuk baju import bekas didatangkan dari beberapa negara, seperti Amerika, Singapura, dan Malaysia. Supplier tersebut memasok baju bekas import di pasar khusus untuk model fashion ini.

5. Jepang Melakukan Kerjasama dengan Negara Pengekspor Baju

Supplier baju import di Jepang mengadakan kerjasama dengan negara-negara pengekspor baju. Khususnya negara yang mengekspor baju bekas. Dengan demikian kebutuhan item fashion bagi penggemar model fashion ini dapat terpenuhi. Bentuk kerjasama tersebut bertujuan agar keaslian gaya fashion ini tetap terjaga, sebagaimana sejarah tren fashion ini tercipta.

Dengan mengenal lebih banyak mengenai furugi, menjadi lebih tahu bahwa perkembangan fashion terkini di Jepang tidak hanya sebatas harajuku saja. Tren fashion ini pun bisa dijadikan solusi agar bisa memanfaatkan fashion lama yang sudah tidak terpakai. Cukup dengan memadukan dengan item fashion terbaru dapat membuat gaya lebih unik ala Jepang.

Baca juga: Tokyo Style: Street Fashion Seru untuk Anak Muda

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Selain Harajuku, Kenali Tren Fashion Furugi di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie