Shuukatsu, Pencarian Kerja untuk Para Siswa yang Baru Lulus di Jepang

WeXpats
2021/03/11

Telah menjadi hal yang lumrah dan tujuan akhir setiap siswa yang baru lulus sekolah menengah atau kuliah mencari pekerjaan. Tidak terkecuali di Jepang, tujuan utama para siswa setelah lulus kuliah atau sekolah menengah pasti akan mencari pekerjaan. Di Jepang, istilah mencari pekerjaan untuk siswa yang baru lulus dinamakan shuushoku.

Tingginya biaya hidup di Jepang membuat warga negara Jepang yang berusia produktif diharuskan untuk segera mendapatkan penghasilan sesuai dengan pendidikan yang diembannya. Maka dari itu, kebutuhan untuk mendapatkan pekerjaan semakin tinggi tiap tahunnya di Jepang. Mengingat jumlah siswa yang lulus pun terus bertambah.

Daftar Isi

  1. Pengertian dari Shuukatsu
  2. Jenis Pekerjaan yang Bisa Dipilih
  3. Waktu Terbaik untuk Pelaksanaan Shuushoku
  4. Data Jumlah Shuushoku Tiap Tahun di Jepang
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Pengertian dari Shuukatsu

Shuukatsu adalah aktivitas mencari pekerjaan bagi para siswa yang baru lulus sekolah menengah atau kuliah. Kata ini berasal dari kata shuusoku memiliki arti kerja dalam bahasa Jepang dan dipadankan dengan kata katsudo yang berarti aktivitas. Dengan demikian bila digabungkan menjadi kegiatan untuk mencari pekerjaan. Warga Jepang pun sering kali menyingkatnya menjadi shuukatsu.

Guna mendukung pencarian kerja bagi mahasiswa tingkat akhir agar ketika lulus kuliah langsung mendapatkan pekerjaan atau tidak menganggur lama. Maka dari itu, pihak penyelenggara kampus membuka bimbingan karir dan juga konseling untuk membekali keterampilan ketika terjun ke dunia kerja setelah lulus.

Mahasiswa tersebut akan dites minat dan bakatnya sehingga bisa memilih pekerjaan yang tepat dan hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk mencari pekerjaan. Maka dari itu siswa yang lulus sekolah tingkat menengah atau kuliah pada tingkat akhir akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan begitu selesai menamatkan studinya.

Aktivitas shuushoku ini menjadi lebih mudah dilakukan bila telah mengetahui kapasitas diri mengenai minat dan bakatnya. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Mengingat kegiatan untuk mencari pekerjaan tersebut tidak mudah dilakukan. Pasalnya selain harus lulus serangkaian tes juga harus mampu bersaing dengan pelamar lainnya.

Jenis Pekerjaan yang Bisa Dipilih

Ketika mencari pekerjaan, sesuatu yang tidak mudah.Beberapa pelamar sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Namun ada juga yang mudah mendapatkan pekerjaan hanya tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Maka dari itu, pihak penyelenggara kampus membuka layanan konseling dan bimbingan karir agar mudah untuk menentukan pekerjaan yang sesuai, setidaknya harus mengetahui jenis-jenis pekerjaan

1. Kinyuugyou(金融業)

Jenis pekerjaan ini meliputi pekerjaan yang berkaitan dengan perbankan, serta bisnis dan ekonomi. Bagi mahasiswa yang kuliah di jurusan ekonomi sangat disarankan untuk melamar pekerjaan ini karena sesuai dengan jurusan perkuliahan yang dipilih. Namun akan lebih baik lagi bila berkonsultasi terlebih dahulu dengan pusat bimbingan karir di kampus.

2. Saabisugyo(サービス業)

Bekerja di bidang pelayanan pun termasuk kategori pekerjaan yang banyak diminati. Terlebih bila bekerja dalam pelayanan masyarakat di bawah pemerintahan. Di jepang, bekerja di bidang pelayanan atau servis disebut sebagai saabisugyo. Disamping itu, jenis pekerjaan ini bisa dilamar oleh semua jurusan.

3. Koumuin(公務員)

Selain pelayanan masyarakat, bekerja di bidang pemerintahan pun meliputi berbagai divisi dan lembaga. Istilah ini disebut sebagai koumuin atau pegawai negeri. Bekerja di pemerintahan Jepang melalui semua sektor. Disamping itu tidak terbatas pada jurusan tertentu saja. Dengan demikian semua mahasiswa Jepang yang baru lulus sebaiknya melamar sebagai koumuin.

4. Masukomi(マスコミ)

Bekerja di bidang media di Jepang disebut sebagai masukomi. Jenis pekerjaan ini dikhususkan untuk calon pelamar yang memiliki minat dan bakat di bidang jurnalistik atau senang dengan pengembangan teknologi multimedia dan juga web design. Terlebih teknologi Jepang sudah cukup mumpuni untuk mendukung jenis pekerjaan ini.

5. Shousha(商社)

Jenis pekerjaan di bidang perdagangan di Jepang dikenal dengan sebutan Shousha. Pekerjaan ini sangat erat kaitannya untuk mahasiswa tingkat akhir dengan jurusan bisnis dan ekonomi. Meskipun demikian, jenis pekerjaan ini pun terbuka untuk mahasiswa dari jurusan lainnya, selama memiliki keahlian dalam perdagangan dan berbisnis.

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, harus sudah mulai mempersiapkan masa depannya dengan menyiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja. Maka dari itu harus mengetahui beberapa jenis pekerjaan yang akan dilamarnya. Dengan demikian bisa disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Waktu Terbaik untuk Pelaksanaan Shuushoku

Walaupun saat ini sangat jarang dibutuhkan seorang pekerja dengan lulusan tingkat menengah, namun peluang tersebut masih ada untuk posisi-posisi yang sesuai dengan jenjang pendidikannya. Misalnya bekerja freelance di Jepang. Dengan demikian waktu terbaik untuk melakukan aktivitas mencari pekerjaan tersebut ketika telah selesai pengumuman kelulusan.

Berbeda halnya dengan mahasiswa, sebaiknya mulai mencari pekerjaan ketika berada di tingkat akhir. Pasalnya jadwal mata kuliah pun tidak terlalu padat sehingga bisa dimanfaatkan untuk waktu mencari pekerjaan. Beberapa perusahaan Jepang pun menerima pelamar dari mahasiswa tingkat akhir. Dengan demikian setelah lulus kuliah bisa segera mendapatkan pekerjaan.

Disamping mempertimbangkan waktu kelulusan, sebaiknya untuk mempertimbangkan dibukanya lowongan pekerjaan di Jepang agar bisa memilih jenis pekerjaan yang tepat. Sistem pekerjaan di Jepang akan dimulai pada bulan April. Dengan demikian akan ada proses perekrutan dan pengumuman lowongan pekerjaan pada bulan Juni hingga November.

Maka dari itu, waktu terbaik untuk melakukan shuushoku di Jepang sebaiknya dilakukan pada bulan Juni hingga November. Bulan-bulan tersebut sangat tepat dilakukan untuk mencari kerja karena pada bulan tersebut seluruh universitas dan sekolah menengah telah menyelenggarakan kelulusan. Dengan demikian, menjadi peluang terbaik untuk mendapatkan pekerjaan.

Data Jumlah Shuushoku Tiap Tahun di Jepang

Jumlah pencari kerja di Jepang atau shuushoku terus meningkat seiring dengan adanya jumlah kelulusan tiap tahun di Jepang. Dengan demikian jumlah pencari kerja ini terus mengalami regenerasi setiap tahunnya. Hal ini membuat pemerintah Jepang harus menyediakan lapangan pekerjaan bagi siswa yang lulus setiap tahunnya.

Namun upaya pemerintah untuk menyediakan lowongan pekerjaan terkendala oleh beberapa faktor. Hal ini membuat lowongan pekerjaan di Jepang terus mengalami penurunan. Bahkan data kementerian tenaga kerja Jepang menginformasikan bahwa rasio lowongan pekerjaan terus menurun sejak bulan Mei 2020. Pada bulan April tercatat sebesar 1,32% dan pada bulan mei menurun menjadi 1,20%. *

Menurunnya ketersediaan lowongan pekerjaan, membuat jumlah pengangguran di Jepang meningkat. Angka pengangguran di Jepang tercatat pada bulan April 2020 yaitu sebesar 2,6%, dan mengalami peningkatan pada bulan Mei 2020 tercatat sebesar 2,9%. Jika dirata-ratakan jumlah pengangguran di Jepang sekitar 2,8% per bulan.

Kondisi melonjaknya angka pengangguran dan shuushoku, semakin diperparah dengan adanya pandemi. Terlebih Jepang menghadapi pandemi gelombang III, yang membuat 11 industri di Jepang dan melakukan PHK terhadap karyawannya. Maka dari itu, tingkat pengangguran di Jepang sepanjang tahun 2020 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari bulan ke bulannya.

Menjadi seorang shuushoku di Jepang harus dibekali dengan kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan minat dan bakatnya. Pasalnya seorang pencari kerja di Jepang akan menghadapi serangkaian tes masuk kerja yang cukup ketat dan juga harus mampu bersaing dengan pelamar lainnya yang memiliki keahlian lebih cakap dan profesional.

Baca juga: Beasiswa Luar Negeri ke Jepang Ternyata Sangat Banyak Tersedia Loh! Ada yang Cocok?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mencari Pekerjaan di Jepang(wawancara, surat lamaran kerja, ujian)/ Shuukatsu, Pencarian Kerja untuk Para Siswa yang Baru Lulus di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie