Di Jepang, kartu nama tidak hanya sebagai kartu pengenal saja, melainkan sebagai ajang untuk promosi agar perusahaan nya tersebut lebih dikenal oleh banyak orang. Maka dari itu, dalam setiap perkenalan menggunakan yang mewakili perusahaan senantiasa membawa kartu ini.
Maka dari itu, selain sebagai tanda pengenal diri kepada pada relasi bisnis, juga bertujuan agar lebih mengenalkan perusahaan tersebut. Terlebih mengenai proyek yang dilakukan oleh perusahaan itu. Dengan memberikan kartu ini, maka rekan bisnis yang relevan dengan kepentingan bisnis perusahaan nya akan senantiasa untuk menghubunginya.
Daftar Isi
- Selintas Mengenai Kartu Nama di Jepang
- Pentingnya Memiliki Kartu Nama di Jepang
- Fungsi Kartu Nama di Jepang
- Tata Krama Bertukar Kartu Nama di Jepang
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Selintas Mengenai Kartu Nama di Jepang
Sama seperti negara lainnya, kartu ini pada dasarnya berfungsi sebagai pengenal. Pasalnya tertulis nama, jabatan dan nama perusahaan pada kartu tersebut. Dengan demikian, seseorang yang diberi kartu tersebut bisa langsung mengetahui siapa lawan bicaranya tanpa harus berbicara panjang lebar.
Sedikit berbeda dengan di Jepang, dimana kartu yang tertulis nama perusahaan tersebut berfungsi sebagai media promosi. Dengan demikian, lawan bicara lebih mengenal nama perusahaan tersebut dan aktivitas perusahaan nya sehingga lebih mudah untuk menghubunginya bila suatu saat dibutuhkan.
Di Jepang, kartu ini disebut sebagai kartu bisnis atau business card. Dalam bahasa Jepang sendiri disebut sebagai meishi koukan. Kartu ini sebagai penunjang bisnis. Sedikit berbeda dengan negara lainnya, tolak ukur dimulai hubungan dengan relasi bisnis yang baru melalui pertukaran kartu tersebut.
Apabila terdapat pertemuan bisnis dalam suatu acara, kartu ini wajib dibawa. Disamping sebagai media promosi juga sebagai etika bisnis terhadap lawan bicara. Dengan demikian, setiap orang yang terjun ke dunia bisnis dan ingin mengembangkan bisnisnya harus membawa kartu tersebut sebagai etika.
Artikel Pilihan
Pentingnya Memiliki Kartu Nama di Jepang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kartu ini memiliki peranan yang penting dalam hubungan bisnis antara dua orang pelaku bisnis. Maka dari itu, memiliki kartu yang berisi nama seseorang tersebut sangatlah penting. Terlebih Jepang merupakan negara yang memiliki tata krama dan sopan santun. Maka dari itu bertukar kartu tersebut merupakan bagian dari etika.
Setiap perkenalan pertama kali yang dilakukan oleh para pelaku bisnis wajib untuk memberikan kartu nama tersebut. Dengan demikian, selain untuk memperkenalkan diri juga sebagai bagian dari etika di Jepang. Bertukar kartu tersebut merupakan simbolisasi hubungan bisnis akan terjalin di kemudian hari.
Di Jepang, lawan bicara akan merasa dihargai bila diberikan kartu nama tersebut. Sebagai balasan penghormatan tersebut, wajib untuk membalas memberikan kartu nama itu. Dengan demikian, sebagai bentuk saling menghormati dengan lawan bicara. Terlebih lawan bicara tersebut merupakan rekan bisnis.
Demikian pentingnya penggunaan meishi koukan karena dapat membuat hubungan bisnis terjalin dengan baik. Dengan demikian, bisa membuat bisnis yang dijalankan semakin berkembang. Oleh sebab itu, kartu ini disebut sebagai kartu penunjang bisnis atau business card. Pasalnya dapat meningkatkan jaringan bisnis.
Fungsi Kartu Nama di Jepang
Demikian pentingnya penggunaan meishi koukan di Jepang, karena berfungsi lebih dari kartu pengenal biasa. Memberikan kartu tersebut merupakan bagian dari tata krama atau sopan santun kepada lawan bicara. Terlebih Jepang terkenal sebagai negara yang berbudaya dan menjunjung tinggi etika. Berikut ini beberapa fungsi meishi koukan di Jepang.
1. Sebagai Tanda Pengenal Identitas Diri
Di dalam meishi koukan, terdapat nama, nomor telepon, alamat email, jabatan, alamat kantor dan alamat rumah serta nama perusahaan. Dengan demikian, kartu ini berfungsi sebagai identitas diri. Dengan demikian, lawan bicara dapat mengenal lebih banyak identitas seseorang melalui kartu tersebut tanpa perlu menjelaskan panjang lebar.
2. Sebagai Ungkapan Penghormatan kepada Lawan Bicara
Sebagai negara yang berbudaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun, Jepang sangat menghargai etika dalam berkomunikasi. Dengan demikian warga negara Jepang selalu bersedia diajak kerjasama bisnis oleh lawan bicara yang bersedia untuk saling menukar meishi koukan. Pasalnya warga Jepang akan menganggap orang tersebut layak untuk dijadikan sebagai mitra bisnis.
3. Menarik Simpati Lawan Bicara
Meraih kepercayaan mitra bisnis terbilang cukup sulit. Maka dari itu, salah satu caranya dengan saling bertukar meishi koukan. Dengan demikian, bisa berfungsi untuk menarik simpati lawan bicara. Terlebih jika lawan bicara tersebut merupakan seorang mitra bisnis yang akan dijadikan sebagai rekan bisnis dalam jangka waktu yang lama.
4. Sebagai Indikator Sopan Santun dari Lawan Bicara
Lebih dari sekedar tanda pengenal, meishi koukan merupakan salah satu indikator sopan santun lawan bicara. Pasalnya, lawan bicara di Jepang akan melihat hal tersebut sebagai bentuk kesopanan. Dengan demikian, lawan bicara akan menghormati dan merasa segan terhadap seseorang yang bersedia untuk menukar kartu identitas bisnis tersebut.
5. Dapat Menjalin Kekerabatan dengan Lawan Bicara
Fungsi lainnya dari meishi koukan, yaitu dapat menjalin kekerabatan dengan lawan bicara. Hal tersebut dikarenakan bentuk sopan santun yang diberikan oleh pemberi meishi koukan tersebut, sehingga lawan bicara akan merasa dihargai. Maka dari itu, kartu tersebut berfungsi menjalin kekerabatan dengan lawan bicara.
Siapa sangka hanya dari selembar kartu yang berukuran mini bisa membuat mengembangkan jaringan bisnis. Maka dari itu, di Jepang kartu tersebut memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan perkembangan bisnis. Disamping sebagai etika komunikasi yang lebih sopan.
Tata Krama Bertukar Kartu Nama di Jepang
Di Jepang terdapat tata krama mengenai cara bertukar kartu nama tersebut. Tidak sembarang untuk memberikannya. Aturan tersebut sebagai bentuk sopan santun kepada seseorang yang baru dikenalnya. Terlebih jika berhadapan dengan mitra bisnis yang berasal dari Jepang, tentunya lebih memahami akan aturan etika tersebut.
Apabila ingin memberikan kartu bisnis ini kepada lawan bicara, harus diberikan dengan dua tangan, dimana kedua ibu jari berada di atas kartu tersebut. Kartu yang bertuliskan nama berada di bagian atas. Tulisan nama yang terdapat pada kartu tersebut diserahkan dengan tulisan yang menghadap ke lawan bicara tersebut.
Hal tersebut dimaksudkan agar lawan bicara mudah untuk membacanya. Jangan sampai memberikan kartu tersebut dalam posisi terbalik karena bisa dianggap sebagai penghinaan dan bentuk tidak sopan atau tidak menghormati lawan bicara. Berikan kartu tersebut seraya membungkukkan badannya.
Etika tersebut sangat penting untuk diketahui dan dilakukan apabila berkomunikasi dengan mitra bisnis di Jepang. Terlebih mitra bisnis tersebut baru pertama kali ditemuinya. Hal tersebut merupakan salah satu cara agar dapat meraih kepercayaan dari mitra bisnis. Dengan demikian, bisnis semakin berkembang.
Sedikit berbeda dengan negara lainnya, dimana kartu nama tidak hanya sebatas tanda pengenal semata. Di Jepang, kartu tersebut berfungsi sebagai mengenalkan dan mengembangkan bisnis, serta meraih kepercayaan mitra bisnis. Sebagai negara yang menjunjung tinggi etika sopan santun, dalam memberikan kartu tersebut tidak boleh sembarangan. Terdapat tahapan yang harus dilakukan agar tidak terjadi salah persepsi.
Untuk etika bisnis Jepang lebih lanjut silakan baca juga: Penting! Kamiza? Shimoza? Posisi Duduk Dalam Etika Bisnis Saat Kerja di Jepang
