Buat yang sering ke restoran Jepang pasti tak asing dengan kacang hijau yang berbulu ini. Kacang berbulu? Ya, benar, itulah keunikan edamame. Tapi tenang saja, bulunya hanya di bagian kulit. Begitu dikupas dan dimakan isinya, kacang ini begitu empuk dan terasa gurih. Seringnya dijadikan cemilan yang ternyata memiliki banyak manfaat.
Beberapa orang masih ada yang tertukar antara edamame dan kacang kedelai. Padahal keduanya berbeda meskipun sama-sama sebagai sumber protein, serat, dan vitamin. Di bawah ini ada penjelasan perbedaan kedua kacang tersebut. Selain itu, temukan juga manfaat-manfaatnya jika rutin mengonsumsi edamame. Yuk, simak sekarang cerita tentang si kacang khas Jepang ini!
Daftar Isi
- Sejarah Edamame
- Perbedaan Edamame dan Kacang Kedelai
- Manfaat Makan Edamame
- Aneka Makanan dengan Edamame
Sejarah Edamame
Berdasarkan sejarahnya, edamame bukan asli berasal dari Jepang. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di Tiongkok sebagai obat pada sekitar tahun 200 SM. Barulah di tahun 972 M edamame masuk ke pasar Jepang dan mulai populer pada masa kekaisaran Edo.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan perdagangan Jepang, edamame dibawa ke pasar internasional mulai abad ke-19. Negara-negara seperti Amerika Serikat, India, Korea, Australia, termasuk Indonesia, mulai mengenal keberadaan edamame. Mulai dari sini pula lah sejumlah negara mencoba mengembangkan sendiri tanaman kacang hijau ini.
Negara Jepang dikenal sebagai asalnya edamame karena negara tersebut eksportir edamame terbesar ke berbagai negara. Maka dari itu tak heran kalau orang-orang mengetahui edamame berasal dari sana.
Artikel Pilihan
Perbedaan Edamame dan Kacang Kedelai
Kalau melihat secara sekilas, edamame memang mirip seperti kacang kedelai. Tapi coba perhatikan lebih seksama. Tampilan luar keduanya ternyata berbeda. Ukuran biji edamame lebih besar dibandingkan dengan kacang kedelai. Walaupun begitu, kacang dari Jepang ini lebih mudah dicerna.
Edamame sengaja dipanen saat masih muda dan hijau. Soal rasa, kacang ini manis jika dibandingkan dengan kacang kedelai. Namun, dari kegurihannya masih menang kacang kedelai.
Cara mengonsumsi kedua kacang ini berbeda. Edamame direbus bersama kulitnya, sedangkan kacang kedelai baru diolah setelah kacangnya dikeluarkan. Setelah direbus, edamame bisa langsung dimakan. Kalau kacang kedelai harus melewati beberapa proses lagi sampai siap dikonsumsi.
Sejumlah penelitian menunjukkan kandungan nutrisi keduanya sama, hanya saja kadarnya yang berbeda. Edamame memiliki kandungan mineral dan protein lebih banyak daripada kacang kedelai. Namun, jumlah kalsium, lemak, dan karbohidrat lebih tinggi di kacang kedelai.
Manfaat Makan Edamame
Mau tau alasannya edamame baik untuk kesehatan? Selain protein, nutrisi yang ada di dalamnya adalah kalsium, lemak, karbohidrat, folat, mineral, serta berbagai macam vitamin, seperti vitamin A, B, C, dan K. Lalu, apa kegunaan nutrisi-nutrisi tersebut? Inilah manfaatnya kalau rajin mengonsumsi edamame:
1. Cemilan Untuk Diet
Seseorang yang sedang menjalankan diet bukan berarti tidak boleh ngemil. Hanya saja mereka harus selektif dalam memilih cemilannya. Edamame bisa menjadi pilihan yang tepat. Tak perlu khawatir dengan kalorinya sebab edamame kaya akan serat dan antioksidan. Dengan begitu, orang yang memakan kacang ini akan merasa kenyang lebih lama.
2. Sumber Energi
Dalam edamame terdapat sembilan asam amino yang esensial bagi tubuh. Salah satu manfaatnya adalah menambah tenaga bagi tubuh. Protein sebagai sumber nutrisi menjaga tubuh tetap kenyang sehingga energi bertahan lebih lama dan tidak cepat habis. Di saat yang bersamaan, protein bekerja untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
3. Melancarkan Pencernaan
Serat yang tinggi mampu meningkatkan kinerja sistem pencernaan manusia. Edamame merupakan sumber serat alami yang baik untuk tubuh. Bagi yang sering merasakan kembung di perut atau sembelit tapi sulit buang air besar, maka makanlah edamame secara rutin. Selain mengandung serat, kacang ini pun berfungsi sebagai prebiotik yang membantu menumbuhkan bakteri baik pada saluran cerna.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Kandungan isoflavon dalam edamame membantu mencegah seseorang dari risiko kanker, khususnya kanker payudara dan prostat. Kandungan ini merupakan senyawa yang bekerja membentuk sistem kekebalan tubuh sehingga pertumbuhan sel kanker dapat terhambat. Tak hanya itu, edamame juga bisa mengurangi pertumbuhan tumor.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Serat dan antioksidan tak hanya bekerja pada sistem pencernaan, tetapi juga untuk jantung. Rajin mengonsumsi edamame dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Jika seseorang rutin mengonsumsi 50 gram kacang ini setiap harinya, maka kadar kolesterol LDL bisa turun sebesar 3%. Di samping itu, kadang insulin dan glukosa darah jadi lebih terkontrol.
6. Meningkatkan Imun Tubuh
Kini edamame dikenal sebagai “super food”, artinya makanan ini menjadi sumber nutrisi yang tinggi bagi kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, dan gizi lainnya begitu lengkap sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh manusia. Jika imun sudah terbentuk dengan baik, maka tak perlu khawatir adanya terpaan mikroorganisme yang bisa menyebabkan penyakit. Perisai tubuh telah terbangun berkat kacang hijau ini.
7. Memperbaiki Fungsi Paru-Paru
Para penderita asma dianjurkan untuk mengonsumsi edamame secara rutin. Manfaatnya adalah kandungan nutrisi dalam kacang ini mampu memperbaiki fungsi paru-paru. Ada genistein yang bekerja dengan baik di dalam tubuh, khususnya untuk paru-paru. Zat anti inflamasi sangat baik dalam menyembuhkan peradangan serta rasa perih dan nyeri.
8. Menurunkan Kolesterol
Senyawa yang berkhasiat untuk menurunkan kolesterol adalah vitamin K, serat, dan antioksidan. Ketika ketiganya bekerja dengan baik, maka kadar kolesterol dalam sirkulasi darah dapat diatur. Risiko penyakit jantung jadi berkurang dan profil lipid darah meningkat. Itulah sebabnya kacang edamame sering dijadikan menu bagi penderita kolesterol tinggi.
9. Mempertahankan Kesehatan Mata
Vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata. Edamame merupakan salah satu sumber vitamin A yang mudah ditemui. Apabila sering membaca atau bekerja di ruangan minim cahaya, rajinlah mengonsumsi kacang ini. Bagi yang sudah berusia lanjut, konsumsi edamame dapat menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula seiring dengan bertambahnya usia.
10. Mengatasi Gejala Monopause
Permasalahan wanita menjelang menopause yang jarang disadari adalah kerapuhan tulang (osteoporosis). Edamame kaya akan isoflavon yang mampu menurunkan risiko tersebut. Bahkan, jika rajin mengonsumsi kacang ini, risiko-risiko lainnya dapat diminimalisir, seperti lemah, depresi, hot flash, dan sebagainya. Fitoestrogen akan mengurangi sensasi panas yang sering timbul di area wajah, leher, dan dada di masa menopause.
11. Mempercepat Proses Pembekuan Darah
Kadar vitamin K yang tinggi sangat membantu dalam proses pembekuan darah. Apabila seseorang berisiko tinggi mengalami luka atau lecet, maka mengonsumsi edamame secara rutin mampu membantu mencegah perdarahan lebih lanjut.
Aneka Makanan dengan Edamame
Umumnya menikmati edamame memang langsung santap begitu selesai direbus. Apalagi saat kacang masih hangat, begitu digigit empuk sekali teksturnya. Tapi buat yang mau berkreasi bisa diolah menjadi bentuk makanan lainnya. Berikut adalah beberapa referensi makanan yang dilengkapi kacang ini sehingga jadi lebih nikmat:
1. Es Krim
Es krim yang berwarna hijau biasanya rasa matcha atau green tea. Ternyata ada juga es krim berwarna hijau tapi rasanya edamame. Kacang yang sudah direbus kemudian diblender ini membuat es krim terasa semakin gurih. Berpadu dengan susu dan gula pasir, es krim menghasilkan rasa manis yang khas karena ada sensasi kacang di dalamnya.
2. Tumisan
Kalau merasa kurang nikmat mengonsumsi edamame dengan hanya direbus, cobalah memasaknya lagi menjadi tumisan. Cara penyajian seperti ini cocok dijadikan sayur pendamping saat memakan nasi putih. Bisa juga dimakan kacangnya saja karena sudah cukup mengenyangkan. Ingat, jangan memasaknya terlalu lama karena nanti kacang tidak gurih lagi.
3. Crispy Snack
Mungkin aneh mendengar edamame crispy. Tapi cemilan ini bisa dibuat dengan menambahkan balutan tepung pada kacang tersebut. Goreng adonan tepung yang berisi edamame sampai kering. Tiriskan minyaknya lalu hidangkan. Snack ini bisa jadi alternatif cemilan sehat saat menonton televisi atau membaca buku di rumah.
4. Nasi Goreng
Memasak nasi goreng tak perlu bingung kalau di rumah punya stok edamame. Kacang ini bisa menjadi sayuran tambahan pada nasi goreng. Justru akan memberikan rasa gurih yang berbeda dibandingkan sayuran lainnya. Untuk campuran tambahan, bisa dikombinasikan dengan potongan wortel dan taburan nori di atasnya.
5. Sambal
Jangan aneh kalau mendengar sambal edamame. Kacang ini cocok juga dijadikan bahan tambahan untuk sambal ulek. Jeruk nipis tak boleh dilupakan karena akan menambahkan rasa segar pada sambal. Kalau sambal sudah selesai dibuat, campurkan edamame ke dalamnya. Biarkan beberapa saat agar sambal meresap ke kacang.
6. Pedas Manis
Mau tahu cara lain menikmati edamame rebus? Masukkan kecap asin, bubuk paprika, gula merah, dan aduk dengan air. Setelah semuanya tercampur rata, masak sebentar dengan api kecil. Jika sudah mengental, tambahkan edamame ke dalamnya. Makanan ini sangat nikmat disantap selagi hangat.
7. Jahe - Kecap
Edamame juga enak dimakan bersama dengan jahe. Caranya, tambahkan parutan jahe dan irisan bawang putih ke dalam edamame yang sudah dipanaskan selama 3 menit. Biarkan jahe meresap ke kacang, lalu tambahkan kecap dan cabe bubuk sesuai selera. Biarkan selama 5 menit kemudian angkat dan sajikan.
Sebagai salah satu sayuran, edamame cukup mudah dikreasikan tanpa menghilangkan rasa aslinya. Mau diolah bagaimanapun, rasa kacang ini tetap gurih begitu menyentuh lidah. Bagi yang menerapkan pola hidup sehat tidak akan bosan dengan makanan dietnya. Lebih dari itu, ada segudang manfaat yang diberikan untuk tubuh bagi siapapun yang rajin mengonsumsinya.