Sejarah Matcha, Manfaatnya, Hingga Ritual Minum Teh di Jepang

WeXpats
2021/03/12

Setiap orang mengenal matcha dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang mengetahuinya dari coklat, permen, es krim, aneka minuman, bahkan martabak. Memang teh ini bisa diolah menjadi berbagai macam menu. Warnanya yang hijau membuat orang-orang sering tertukar dengan ocha biasa. Padahal rasa teh ini lebih pahit dengan aroma yang lebih memikat.

Sebenarnya tidak salah menyebut matcha sebagai green tea sebab merupakan salah satu bagiannya. Sama halnya seperti hojicha, kukicha, sencha, dan sebagainya. Hanya saja teh yang ini melewati serangkaian proses khusus setelah dipanen agar rasanya tetap terjaga. Daun teh yang berkualitas tinggi hanya dipakai untuk upacara sado, sedangkan yang kelas di bawahnya dijadikan olahan makanan atau minuman lainnya.

Daftar Isi

  1. Sejarah Matcha
  2. Tradisi Minum Teh di Jepang
  3. Manfaat Mengonsumsi Matcha
  4. Ciri-Ciri Matcha Asli dan Palsu

Sejarah Matcha

Orang Jepang mengenal matcha di era Kamakura (abad ke-12). Saat itu Eisai, seorang pendeta Zen aliran Rinzai menanam teh di sekitar kuil sekaligus memperkenalkan manfaat medis dari tanaman tersebut. Sebelumnya, teh ini telah ada di Tiongkok terlebih dahulu pada abad ke-10.

Sekitar 800 tahun yang lalu, di daerah Uji, sebuah wilayah dekat Kyoto, memiliki lahan yang banyak dijadikan kebun teh. Daun teh di sana tumbuh dengan subur berkat iklim pegunungan yang mendukung serta suasana berkabut. Ditambah keberadaan sungai Uji yang membuat kelembaban tetap terjaga.

Kondisi ini akhirnya diadaptasi oleh para petani dengan cara membangun susunan kayu di atas semak-semak teh. Setelah itu, mereka menambahkan jerami di atasnya agar sinar matahari tidak masuk secara langsung. Dengan metode seperti ini, daun teh matcha lahir dengan kualitas nomor satu sebelum akhirnya ditumbuk dan menjadi bubuk teh yang halus.

Tradisi Minum Teh di Jepang

Kebiasaan minum teh sudah ada di Tiongkok sejak lama sebagai salah satu langkah pengobatan. Pada awal abad ke-9, Lu Yu, seorang penulis dari sana mencatat tentang budaya minum teh beserta langkah-langkah persiapannya. Kehidupan Lu Yu yang sangat dipengaruhi agama Budha banyak berkontribusi dalam perkembangan budaya Jepang. Akhirnya, seiring dengan masuknya matcha ke Jepang, budaya minum teh pun mulai dikenal.

Bubuk teh matcha pertama kali digunakan pada ritual keagamaan Budha. Tak lama, kebiasaan tersebut dilakukan juga oleh para samurai. Barulah di abad ke-16 tradisi minum teh menyebar ke masyarakat Jepang. Biasanya orang-orang melakukannya di rumah sebagai bentuk acara khusus.

Nama acara minum teh di Jepang ini adalah sado atau chado. Orang dulu menyebutnya dengan chato atau chanoyu. Ruangan khusus untuk menyelenggarakan acara tersebut dinamakan chashitsu, sedangkan jika upacara minum teh dilakukan di luar ruangan disebut dengan nodate.

Orang yang menyiapkan hidangan teh tidak bisa sembarangan. Seorang ahli chanoyu harus memiliki pengetahuan tentang teh, ikebana, shodo, dan kebudayaan tradisional Jepang lainnya. Seorang tamu yang diundang pun wajib memahami tata krama dalam acara ini. Mulai dari sikap sejak datang, cara duduk, cara memegang gelas dan meminumnya, hingga berperilaku yang benar sepanjang acara.

Hanya daun teh matcha berkualitas yang disajikan dalam acara ini. Daun teh digiling halus sampai menjadi bubuk. Upacara minum teh yang khusus menggunakan teh ini dinamakan matchado, sedangkan jika menggunakan teh hijau lainnya bisa disebut juga senchado.

Manfaat Mengonsumsi Matcha

Teh matcha tidak hanya berfungsi sebagai hidangan dalam upacara sado saja. Teh ini memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan manusia. Untungnya, sekarang teh tersebut lebih mudah ditemui dan tidak bersifat eksklusif lagi. Simak khasiat yang bisa dirasakan apabila mengkonsumsinya secara rutin:

1. Sebagai Antioksidan

Dalam matcha terkandung antioksidan alami bernama katekin. Tak tanggung-tanggung kadar katekin di dalam teh ini 137 kali lebih tinggi dibandingkan teh hijau lainnya. Dengan mengkonsumsinya secara teratur, tubuh dapat terhindar dari radikal bebas, serangan penyakit, dan meningkatkan imunitas. Selain itu, kerusakan sel pun bisa diperbaiki oleh antioksidan katekin.

2. Mempertahankan Fungsi Otak

Orang yang rajin mengonsumsi matcha memiliki memori lebih kuat. Ingatannya lebih tajam karena dalam teh ini mengandung kadar kafein yang cukup tinggi. Ada pula asam amino L-Theanine yang berfungsi untuk mengurangi stress serta menambah energi pada otak. Asam amino tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas gelombang alpha.

3. Mencegah Kanker

Senyawa epigallocatechin 3 gallate (EGCC) merupakan senyawa sejenis polifenol. Senyawa ini berperan dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker, membunuh sel-sel kanker, serta mencegah suplai darah ke tumor. Apabila menyeduh teh matcha, maka seseorang akan meminum tiga kali lebih banyak senyawa ini daripada meminum teh hijau lainnya. Akan lebih baik apabila daunnya ikut dikonsumsi juga.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Orang yang memiliki kolesterol tinggi (LDL) dan berisiko penyakit jantung, sebaiknya rajin meminum teh ini. Kandungan yang ada di dalam matcha mampu menurunkan level trigliserida sehingga risiko stroke pun dapat diminimalisir dalam waktu bersamaan. Tak hanya jantung, teh ini pun mampu mencegah kerusakan pada hati dan ginjal.

5. Membantu Program Diet

Rutin mengonsumsi teh terbukti dapat menurunkan berat badan dan mengontrol indeks massa tubuh. Selain itu, matcha bisa mempercepat metabolisme tubuh. Terlebih kalau seseorang menjaga pola makan serta menghindari makanan dan minuman yang manis-manis. Kandungan pada teh ini pasti akan bekerja lebih efektif.

6. Memperbaiki Mood

Banyak orang yang menyukai makanan dan minuman olahan matcha, baik dihidangkan dalam keadaan hangat maupun dingin. Bubuk teh ini bisa digunakan sesuai selera, hingga tekstur kekentalannya pun bisa diatur sendiri. Dengan mengolah teh ini sekreatif mungkin, mood seseorang bisa menjadi tenang dan rileks.

Ciri-Ciri Matcha Asli dan Palsu

Tingginya minat masyarakat terhadap teh hijau ini membuat sejumlah oknum memalsukannya. Hal ini sangat disayangkan karena orang yang mengkonsumsinya pasti rugi, baik secara kesehatan maupun uang yang sudah dikeluarkan. Supaya tidak tertipu, kenali perbedaan matcha asli dan palsu lewat beberapa cirinya di bawah ini:

1. Warna

Matcha yang asli berwarna hijau alami. Meskipun sudah berbentuk bubuk, ketika diseduh hijaunya menyatu dengan air. Bukan menjadi warna kecoklatan atau kekuningan. Kalau versi yang palsu diseduh, warna hijaunya akan memudar bahkan mendekati warna air pada umumnya. Warna hijau yang bertahan ini membuktikan kandungan klorofil yang terjaga dalam bubuk teh tersebut.

2. Rasa

Soal rasa tidak bisa dibohongi. Rasa matcha asli akan membekas di mulut dan teksturnya lebih kental. Rasa creamy, manis, bercampur dengan rasa gurih yang khas. Kalau bubuk teh ini dicampur bahan lainnya, maka akan ada rasa pahit. Sayangnya, hal ini kerap diakali oleh beberapa orang dengan menambahkan gula. Jadi perlu diresapi sebaik mungkin untuk merasakan teh yang asli di lidah.

3. Aroma

Selain rasa, aroma matcha pun begitu khas. Baunya sedikit berbeda dengan green tea pada umumnya. Tak hanya wangi daun, tetapi juga ada aroma creamy dan sentuhan sweet. Oleh sebab itu, aroma teh ini sangat menggoda kalau dikombinasikan dengan buah-buahan. Berbeda dengan teh yang palsu, aromanya hanya berbau daun dan itupun tidak tercium kuat.

4. Harga

Kalau belum ahli membedakan mana matcha asli dan palsu, cara paling gampang adalah mendeteksinya dari harga. Harga teh ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan versi palsunya, bahkan bisa dua hingga empat kali lipat harganya. Memang ada beberapa green tea powder yang dijual secara bebas. Tapi banyak juga versi asli dijual dengan harga terjangkau meskipun tidak terlalu murah.

Lewat keempat cara tersebut seseorang yang bukan ahli teh setidaknya bisa membedakan mana matcha yang asli dan palsu. Kalau khawatir dengan rasa pahitnya, coba dulu teh ini dalam bentuk kue, coklat, ataupun es krim. Rasanya tidak akan berbeda namun sebenarnya rasa teh ini lebih creamy jadi tak heran kalau keberadaannya semakin populer di masyarakat.

Baca juga: Yuk, Kenalan Lebih Jauh dengan Masakan Rumahan Ala Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Sejarah Matcha, Manfaatnya, Hingga Ritual Minum Teh di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie