Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi kiblat peradaban dunia terutama di wilayah asia karena teknologi terkininya. Akan tetapi, Jepang masih menjaga kuat budaya yang dimiliki mulai dari pakaian, bentuk rumah, perilaku sosial, hingga makanan. Salah satu hal menarik di Jepang adalah perilaku omakase ketika memesan makanan.
Di dalam bahasa Jepang sendiri, omakase merupakan kata yang paling sering digunakan ketika memesan sushi. Kata tersebut berarti ketika memesan, seorang pelanggan akan menyerahkan segalanya kepada koki yang bersangkutan. Artinya, seorang pelanggan akan diberikan berbagai paket rekomendasi tertentu tanpa memesan khusus.
Daftar Isi
- Permulaan Adanya Sistem Omakase
- Alasan Mengapa Orang Jepang Memilih Omakase
- Beberapa Jenis Omakase
- Peraturan yang Harus Diingat
Permulaan Adanya Sistem Omakase
Tidak seperti yang dikira, ternyata sistem ini bukan merupakan bagian dari kebiasaan lawas yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Cara memesan makanan seperti ini baru diperkenalkan ketika banyak restoran sushi dan mulai populer pada tahun 1990-an.
Sebelum itu, restoran sushi hadir sebagai sebuah tempat yang memiliki berbagai batasan yang tergolong cukup tinggi. Restoran sushi tergolong memiliki harga yang cukup mahal terutama untuk para koki yang punya pemahaman tinggi dalam pembuatan sushi. Dulu, sushi biasa dinikmati untuk menghormati skill dari koki.
Ketika perkembangan ekonomi melejit, ada banyak golongan yang kemudian ikut menikmati toko sushi. Pelanggan tersebut punya cukup uang tetapi masih belum terbiasa dengan sushi mahal tetapi masih menikmati restoran kelas atas. Mereka hanya datang untuk menikmati berbagai jenis makanan bersama dengan minuman keras.
Perkembangan tersebut kemudian mempengaruhi budaya sushi berdasar pada permintaan pasar. Sake dan sajian lain kemudian mulai ditawarkan dan para pelanggan bahagia dengan menu-menu baru tersebut. Tetapi karena pelanggan baru tidak banyak mengenal ikan, konsep omakase ini kemudian hadir untuk mempermudah.
Seorang koki akan memberikan berbagai ikan serta bahan-bahan lainnya tanpa mengecewakan pelanggan yang ada. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi pelanggan karena mereka bisa melanjutkan hal lain tanpa perlu memikirkan menu.
Artikel Pilihan
Alasan Mengapa Orang Jepang Memilih Omakase
Konsep memesan makanan satu ini disukai oleh orang Jepang karena berbagai alasan yang ternyata memang masuk akal. Pertama, konsep ini akan memudahkan siapapun yang hendak makan tetapi tidak bisa memutuskan apa yang harus dipesan.
Hal ini tentu saja mempermudah ketika hendak makan dengan jumlah teman yang cukup banyak. Pelanggan tidak perlu memikirkan terlalu banyak tentang apa yang nanti akan datang serta tidak khawatir pesanannya tidak disukai. Kedua, untuk menghindari perasaan malu ketika hendak memesan sesuatu tetapi tidak paham tentang menu.
Seorang pelanggan seringkali merasa malu ketika berada di restaurant sushi yang punya berbagai macam menu membingungkan. Akan sangat memalukan ketika pergi beramai-ramai tetapi tidak bisa menentukan menu terbaik mana yang akan dimakan. Sistem ini juga sangat membantu dalam hal menghindari kesalahan.
Terakhir adalah karena mempercayai opini dan rekomendasi dari seseorang yang bekerja sebagai profesional. Para pekerja restaurant pasti akan membawakan berbagai menu rekomendasi yang diperkirakan cocok untuk pelanggannya.
Beberapa Jenis Omakase
Dalam perkembangannya, ada banyak sekali service yang bisa didapatkan di berbagai jenis restoran. Di setiap tempat makan biasanya juga memiliki ciri khasnya tersendiri sehingga berbeda dari tempat-tempat lainnya. Ini dia berbagai tempat makan yang juga menandakan jenis-jenis dari omakase :
1. Di Restoran Sushi
Restoran paling terkenal yang menggunakan sistem ini adalah restoran sushi sebagai tempat pertama kali munculnya sistem ini. Ada berbagai jenis ikan dengan harga yang beragam pula di dalam pembuatan sushi. Sistem ini akan membantu dalam memilih menu enak dengan harga terjangkau yang enak.
2. Restoran-Restoran Lainnya
Ketika berkunjung ke sebuah restoran, seringkali yang dicari hanyalah nama besar tanpa memahami jenis makanan yang diinginkan. Hal ini bisa diatasi dengan memesan dengan cara omakase agar mendapatkan hidangan yang menakjubkan.
3. Restoran Wine
Wine menjadi salah satu minuman yang memiliki berbagai varian dan ini seringkali membingungkan pembeli. Memesan dengan cara omakase akan membuat pekerja profesional di tempat wine memberikan minuman paling masuk akal.
4. Omakase Cocktail Saat di Bar
Di dalam bar, biasanya minuman yang dipesan berbeda-beda setiap orangnya seperti manis dan mudah diminum. Saat memesan dengan cara ini, bartender akan memberikan hidangan baru yang unik, cocktail yang didapat sudah pasti akan mengejutkan.
5. Omakase Fashion Style
Perkembangan di dalam dunia fashion akan terus terjadi dan beberapa pelanggan mungkin kebingungan dalam memilih pakaian. Cara ini akan membuat pelanggan mendapatkan berbagai rekomendasi berdasarkan preferensi masing-masing.
6. Potongan Rambut
Terakhir ada pada pilihan potongan rambut karena memang tidak semua orang paham potongan apa yang cocok untuk dirinya. Saat memakai cara omakase, hairstylist akan memotong rambut berdasarkan bentuk kepala, wajah, serta tipe rambut yang cocok.
Peraturan yang Harus Diingat
Memberikan kebebasan kepada koki untuk menentukan apa yang dinikmati memang bisa sangat membantu. Akan tetapi apa yang koki hidangkan tidak selalu cocok untuk preferensi rasa seseorang sehingga ada kemungkinan tidak menyenangkan. Pastikan untuk memahami beberapa peraturan berikut ini sebelum melakukan omakase :
1. Tidak Berlaku di Semua Restoran
Sistem pemesanan yang diserahkan seluruhnya pada para pekerja biasanya hanya berlaku pada restoran dengan bahan segar. Restoran yang biasa menangani pesanan jenis ini biasanya juga menggunakan kreativitas dalam menunya. Tidak semua restoran bisa menggunakan sistem ini, misalnya saja pada restoran ramen.
2. Pastikan Duduk di Dekat Chef
Restoran kecil adalah jenis restoran yang umumnya menganut sistem pemesanan seperti ini. Jika memesan dengan cara ini, pilih tempat duduk di depan yang bisa melihat koki memasak secara langsung. Ini akan menjadi pengalaman menyenangkan.
3. Gunakan Bahasa yang Tepat
Cara memesan ini hadir dengan interaksi sosial antara pelanggan dan koki, jadi harus memperhatikan cara berkomunikasi. Jika tidak ada kata yang bisa dikeluarkan, berkata “omakase” saja akan mengisyaratkan seseorang berasal dari luar.
4. Lihat Suasana Terlebih Dulu
Pesanan jenis ini selalu memerlukan perhatian lebih dari koki yang akan memasak. Hal ini karena mereka mungkin akan menjelaskan beberapa makanan terlebih dahulu. Pastikan untuk mengobrol dengan baik dan berikan respon-respon menyenangkan.
5. Hargai Pilihan Chef
Saat memesan dengan cara ini, berarti sudah setuju untuk mendapatkan makanan dengan berbagai konsekuensi. Jangan pernah melakukan pemesanan dengan cara ini jika ada beberapa bahan makanan yang tidak disukai. Menu yang diberikan juga akan diserahkan sepenuhnya pada koki tanpa ada kesempatan untuk request.
6. Bayarkan Keseluruhan Harga
Ketika sudah menikmati berbagai makanan yang disajikan, restoran biasanya juga akan memberikan harga untuk non-item. Hal ini biasanya merupakan biaya tambahan untuk koki yang sudah memilihkan beberapa menu serta terkadang sekaligus biaya minuman. Pastikan untuk membayar seluruh biaya yang dibebankan ya!
Itu dia berbagai hal menarik tentang omakase atau memesan dengan menyerahkan seluruhnya pada koki. Jika ingin mencoba melakukan hal ini, pastikan terlebih dahulu untuk menerima apapun hidangan dan tagihan di akhir.
Baca juga: Shiroi Koibito, Biskuit dan Coklat Putih Bergaya Eropa Terkenal