Berapa Sih Biaya Perawatan yang Harus Dikeluarkan di Dokter Gigi Jepang?

WeXpats
2021/04/08

Di Jepang, dokter gigi terkesan menakutkan bagi sebagian orang, khususnya anak-anak. Mungkin beberapa negara yang lain pun mengalami kondisi serupa. Maka dari itu Jepang memiliki metode khusus agar kontrol gigi atau berobat tidak lagi menakutkan. Pasalnya banyak yang berasumsi mengobati gigi adalah sesuatu yang menyakitkan.

Bukan Jepang namanya bila tidak unggul dari segi teknologi. Termasuk dalam hal ini penggunaan teknologi untuk tenaga medis yang mengobati gigi. Dengan demikian, berobat gigi bukanlah sesuatu yang menyakitkan lagi di Jepang. Khususnya untuk anak-anak yang merasa ketakutan bila berobat gigi atau sekedar merawat gigi.

Daftar Isi

  1. Kosakata Jepang Tentang Gigi
  2. Perbedaan Dokter Gigi di Jepang dengan Dokter Pada Umumnya
  3. Prosedur yang Harus Dilakukan Pasien
  4. Biaya Dokter Gigi di Jepang

Kosakata Jepang Tentang Gigi

Apabila ingin berkunjung ke dokter gigi di Jepang, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui kosakata gigi dalam bahasa Jepang. Pasalnya, setiap pasien akan ditanya mengenai keluhan giginya yang ditulis dalam bahasa Jepang. Adapun untuk gigi tetap disebut dengan eikyushii, gigi depan adalah maeba, gigi belakang adalah okuba, gigi atas adalah ue no ha.

Dengan mengetahui kosakata tentang gigi dalam bahasa Jepang akan mempermudah untuk berkonsultasi ke dokter gigi di Jepang. Dengan demikian, keluhan menjadi lebih mudah tertangani. Pasalnya, prosedur di Jepang untuk berobat gigi harus mengisi formulir dalam bahasa Jepang. Dengan demikian harus mengetahui sedikitnya kosakata gigi dalam bahasa Jepang.

Sementara dokter spesialis gigi sendiri dalam bahasa Jepang disebut sebagai shikai. Tugas seorang shikai tidak hanya membantu pengobatan gigi tetapi juga membantu merawat gigi dan mempercantik gigi. Seperti yang saat ini sedang tren, memutihkan gigi menjadi bagian perawatan kecantikan . Gigi yang putih akan membuat seorang wanita lebih percaya diri.

Maka dari itu, banyak orang yang datang ke shikai , tidak hanya sekedar untuk berobat gigi. Khususnya bagi pasien yang berasal dari luar negara Jepang sangatlah penting memahami kosakata Jepang tentang gigi. Terlepas tujuannya untuk berobat gigi maupun untuk mempercantik gigi, mengetahui kosakata gigi dalam untuk bahasa Jepang akan mempermudah komunikasi dengan shikai.

Perbedaan Dokter Gigi di Jepang dengan Dokter Pada Umumnya

Pada dasarnya profesi dokter gigi di semua negara sama saja yaitu bertujuan untuk mengobati gigi dan merawat gigi. Namun bedanya dengan di Jepang adalah penggunaan teknologi Jepang yang membantu untuk menunjang pemeriksaan gigi maupun perawatan gigi. Tentunya dengan penggunaan teknologi Jepang yang canggih akan memberikan hasil maksimal.

Terlebih selama ini banyak yang beranggapan, bila berobat gigi akan mengalami rasa sakit. Tapi tidak dengan di Jepang, rasa sakit bisa diatasi dengan penggunaan teknologi Jepang yang canggih. Hal ini yang membedakan dokter gigi di Jepang dengan tenaga medis yang mengobati gigi dari negara lainnya. Teknologi Jepang membuatnya jauh lebih unggul.

Sebagai contoh, bila ingin mengatasi sakit gigi karena gigi berlubang maka petugas medis akan menghilangkan gigi berlubang tersebut dengan cara mencabutnya terlebih dahulu. Sebelum dilakukan pencabutan, pasien akan diberikan suntikan anestesi untuk meredakan rasa sakit. Teknologi kedokteran di Jepang jauh lebih unggul karena telah menggunakan teknologi laser.

Dengan demikian, teknologi kedokteran Jepang yang lebih unggul menjadi pembeda dengan dokter spesialis gigi pada negara lainnya. Berobat gigi ke Jepang tidak akan dihantui rasa sakit lagi. Bayang-bayang shikai yang menakutkan dengan beberapa peralatan medis tidak lagi terjadi. Shikai pun akan menjadi sahabat bagi anak-anak.

Prosedur yang Harus Dilakukan Pasien

Apabila ingin berobat gigi ke shikai, pasien harus melakukan serangkaian prosedur sebelum dilakukan tindakan medis. Hal tersebut dilakukan agar pasien mendapatkan tindakan yang tepat ketika ingin mengobati atau merawat giginya. Sehingga pasien tidak akan mengalami kesalahan medis. Berikut ini prosedur yang harus dilakukan, bila ingin berkonsultasi ke shikai:

1. Mengisi Biodata

Data pasien sangat penting untuk diketahui oleh petugas medis. Maka dari itu, pasien harus mengisi biodata dengan lengkap pada formulir yang disediakan oleh petugas medis. Termasuk dalam hal ini menuliskan riwayat medis dan ditulis dengan jujur agar pasien mendapatkan tindakan atau pengobatan yang tepat.

2. Melakukan Pemeriksaan X-Ray

Di Jepang teknologi kedokteran sudah sangat canggih. Termasuk dalam hal ini penggunaan pemeriksaan x-ray ketika akan berobat ke shikai. Mesin x-ray tersebut akan menghasilkan catatan medis yang dapat menunjukan permasalahan dalam gigi disertai dengan foto x-ray, sehingga mempermudah pemeriksaan oleh dokter dan dapat dengan mudah mengetahui penyebabnya.

3. Berkonsultasi dengan Dokter

Prosedur selanjutnya, yaitu berkonsultasi dengan dokter. Saat berkonsultasi dokter akan menerima rekam medis pasien yang akan diperiksanya, beserta foto x-ray yang sebelumnya telah dilalui oleh pasien. Dokter pun akan menjelaskan foto x-ray tersebut, termasuk bila terdapat masalah pada gigi akan dijelaskan oleh dokter, selanjutnya melakukan tindakan medis atau memberikan resep.

4. Menebus Obat

Apabila telah selesai berkonsultasi dengan dokter gigi, dan mendapatkan tindakan medis atau menerima resep dari dokter. Selanjutnya adalah menebus obat. Sedikit berbeda dengan menebus obat di Indonesia, di Jepang menggunakan teknologi robotic untuk membaca resep digital. Penggunaan teknologi robotic ketika membaca resep dapat meminimalisir human error.

5. Mendengarkan Instruksi dari Perawat

Prosedur yang terakhir, perawat akan memberikan instruksi cara merawat gigi yang benar. Mulai dari cara menyikat gigi dan juga instruksi tata cara pengobatan yang benar sesuai dengan resep yang diberikan. Instruksi dari perawat ini bagian dari prosedur yang harus dilalui ketika mengunjungi shikai, baik untuk berobat maupun merawat gigi.

Biaya Dokter Gigi di Jepang

Melakukan perawatan gigi atau pengobatan gigi di Jepang, kamu bisa membayar dengan uang tunai, kartu kredit atau bahkan poin yang telah kamu kumpulkan sebagai member klinik tertentu. Setiap klinik dokter gigi menerapkan jumlah poin yang berbeda-beda, tergantung pada tindakan medis yang diberikan pada pasien. Terdapat dua metode pembayaran yang wajib dilakukan oleh pasien, yaitu dengan asuransi dan tanpa asuransi.

Berikut adalah perkiraan jumlah uang yang harus kamu keluarkan saat melakukan perawatan ke dokter gigi. Ingat ya, semua klinik punya harga yang berbeda-beda!

  • Rekomendasi Penggunaan Pasta Gigi dan Informasi lainnya sekitar 0 – 1500 yen

  • Resin Filling sekitar 1. 500 – 2000 yen

  • Tambalan sekitar 5.000 – 6.000 yen

  • Mahkota sekitar 3.000 – 5.000 yen (dengan asuransi), 20.000 – 150.000 yen (tanpa asuransi)

  • Implan Gigi, sekitar 150.000 – 900.000 yen (tanpa asuransi)

  • Gusi dan Penyakit Periodontal, sekitar 2000 – 150.000 yen

  • Transplantasi, sekitar 7.000 – 10.000 yen (dengan asuransi), 20.000 – 50.000 yen (tanpa asuransi

  • Orthodonti sekitar 25.000 – 1.500.000 yen

  • Pemutihan tidak dicover asuransi, berkisar 20.000 – 50.000 yen untuk gigi atas dan bawah.

  • Temporomandibular , bila dicover asuransi 8.000 – 80.000 yen dan bila tidak dicover asuransi 50.000 – 5.000.000 yen

  • Buxism, dicover asuransi sekitar 5.000 yen dan bila tidak dicover asuransi 50.000 – 1.000.000 yen

Asuransi Nasional Jepang tersebut akan menanggung biaya pengobatan sebesar 70%, sisanya ditanggung oleh pasien. Pasien cukup membayar 30% saja dari total biaya yang harus dibebankan oleh klinik gigi kepada pasien. Biaya tersebut belum termasuk biaya tambahan berupa appointment, biaya sebesar 45 poin untuk pasien tanpa asuransi dan 140 poin untuk pasien tanpa asuransi.

Dengan keunggulan teknologi yang dimiliki oleh kedokteran gigi Jepang, membuat dokter gigi Jepang jauh lebih unggul. Tidak heran bila banyak orang yang ingin datang ke Jepang untuk berobat gigi atau melakukan perawatan gigi. Disamping itu, banyak wanita yang menyukai untuk mengunjungi shikai karena dapat mempercantik penampilan.

Baca juga: Salaryman, Istilah Unik yang Digunakan di Jepang untuk Pekerjanya

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Kedokteran, Kesehatan, Asuransi di Jepang/ Berapa Sih Biaya Perawatan yang Harus Dikeluarkan di Dokter Gigi Jepang?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie