Mengenal Lebih Jauh Tentang Enka, Musik Legendaris yang Masih Bertahan Hingga Kini

WeXpats
2021/05/17

Setiap negara memiliki jenis musik yang khas. Misalnya saja seperti Indonesia yang khas akan musik dangdutnya. Hal yang sama juga berlaku di Jepang. Meskipun ada berbagai jenis dan genre musik, enka tetap menjadi ciri khas musik Jepang yang tidak pernah pudar.

Jika dilihat dari umurnya, musik enka bisa dikatakan salah satu jenis musik tradisional di Jepang. Musik ini bahkan telah ada sejak zaman Meiji dan kembali populer setelah perang dunia berakhir. Hingga kini, musik ini masih menjadi salah satu jenis musik yang diperhitungkan.

Daftar Isi

  1. Apa itu Enka?
  2. Musik Enka dari Tahun ke Tahun
  3. Ciri Khas Enka
  4. Penyanyi Enka Terkenal

Apa itu Enka?

Ketika melihat musik Jepang, terkadang ada sebuah lagu yang bernada balad dan dinyanyikan dengan penuh ekspresi. Lagu ini biasanya bertempo lambat dan terkesan sentimental serta unik. Di Jepang, jenis musik seperti ini disebut dengan enka.

Umumnya, lagu-lagu dari musik genre ini berisi tentang percintaan atau sesuatu yang bersifat romantis. Tidak jarang, musik ini mengisahkan kisah cinta yang tragis dan mengecewakan. Sekilas, lagu-lagu dari genre musik ini terdengar seperti lagu tradisional Jepang dengan nada musik yang cenderung mendayu.

Hal inilah yang menjadi daya tarik sekaligus keunikan dari jenis musik ini. Tidak hanya itu, kostum yang digunakan oleh penyanyinya pun cenderung berbeda dengan penyanyi dari genre musik lainnya. Penyanyi genre musik ini seringkali tampil menggunakan pakaian tradisional Jepang, kimono. Meskipun, tidak sedikit pula yang memakai pakaian modern.

Musik Enka dari Tahun ke Tahun

Jika ditarik benang waktu ke belakang, akar musik enka telah ada sejak abad ke-19, lebih tepatnya ketika era Meiji dimulai. Pada saat itu, jenis musik ini digunakan untuk menyampaikan kritik atau pidato. Cara ini dipakai karena saat itu kritik atau pidato tidak diperkenankan dilakukan di muka umum. Jadilah, musik dipilih sebagai alternatif penggantinya.

Memasuki era Taisho, jenis musik ini mulai dipengaruhi musik barat dan mulai ada penambahan biola sehingga disebut enka biola. Pada masa-masa tersebut, musik ini merupakan salah satu musik yang cukup digemari oleh orang Jepang. Namun, popularitas musik ini sempat menurun saat Jepang memasuki zaman showa dan juga pada saat perang dunia.

Enka mulai kembali meraih popularitasnya setelah perang dunia ke-2 selesai. Ketika itu banyak bermunculan penyanyi-penyanyi yang bertalenta. Pada saat yang sama, musik dari barat juga mulai masuk ke Jepang, sehingga istilah musik enka i digunakan untuk menyebut musik pop Jepang dengan tangga nada minus ke-4 dan ke-7.

Musik ini meraih puncak popularitasnya di tahun 60 hingga 70 an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi yang menyanyikan musik genre ini, seperti Hibari Misora, Yukio Hashi, Sachiko Kobayashi, dan lainnya. Tidak sampai disitu, bahkan lagu-lagu dari genre musik ini mampu menduduki peringkat atas penjualan, membuktikan bahwa musik ini sangat populer di kalangan masyarakat.

Memasuki tahun 80an, musik ini kembali mulai ditinggalkan oleh penggemarnya. Penyebab utamanya adalah anak-anak muda tidak lagi tertarik oleh musik ini dan mulai beralih ke J-Pop atau musik barat. Setelah bertahun-tahun ditinggalkan, akhirnya musik ini kembali bangkit di tahun 2000 an setelah beberapa penyanyi dan grup penyanyi mulai mempopulerkan lagi musik ini.

Ciri Khas Enka

Musik enka merupakan salah satu jenis genre musik Jepang yang sangat khas. Orang-orang hanya perlu mendengarkan sebentar untuk mengetahui bahwa sebuah lagu termasuk genre ini. Hal ini dikarenakan musik ini memiliki nada dan teknik vokal yang khas dan berbeda dari musik pada genre lainnya.

Salah satu ciri khas dari musik genre ini yang mudah dikenali adalah penggunaan tangga nada pentatonik. Hal ini menyebabkan dua nada yakni 4 (fa) dan 7 (si) dalam tangga nada barat tidak ditemukan pada musik enka. Tangga nada yang digunakan dalam musik ini disebut juga Yonanuki Tan-Onkai atau tangga nada minor tanpa 4 (fa) dan 7 (te). Penggunaan tangga nada minor ini membuat lagu dari musik ini sekilas terdengar seperti blues.

Selain tangga nada yang khas, musik ini juga mudah dikenali dari lirik lagunya. Lagu-lagu dari musik ini biasanya memiliki tema perpisahan, wanita, tangisan, senja, dan lain-lain. Isi lirik lagunya pun kerap menceritakan tentang kesedihan, patah hati, kesepian, dan mengatasi masa-masa sulit.

Penyanyi Enka Terkenal

Musik Enka tidak diragukan lagi memiliki sejarah yang panjang dengan banyak gelombang pasang-surutnya. Selama musik ini berjaya dalam dunia musik Jepang, puluhan penyanyi telah lahir dan turut mempopulerkan genre musik ini. Beberapa diantara penyanyi tersebut mendulang sukses dengan tingginya angka penjualan lagu.

1. Hibari Misora

Pecinta musik ini tentu tidak asing lagi dengan nama Hibari Misora. Penyanyi yang lahir pada 29 Mei 1937 disebut-sebut sebagai penyanyi enka terbaik sepanjang masa. Ia memulai karirnya di bidang tarik suara sejak usia dini. Ia pertama kali melakukan rekaman di usianya yang ke-12 dengan lagu Kappa Boogie Woogie.

Ketika awal debutnya, Hibari tidak langsung mengkhususkan diri untuk menyanyi lagu bergenre ini. Pada tahun 60-an, ketika ia tidak lagi menjadi idola remaja, Hibari membanting stir dan mulai menyanyi lagu genre ini. Salah satu lagunya yang paling populer adalah Kawa no nagare no you ni.

2. Hiroshi Itsuki

Penyanyi musik genre ini yang juga pernah mencicipi posisi pertama di Oricon Chart adalah Hiroshi Itsuki. Ia lahir di Fukui, 14 Maret 71 tahun yang lalu dengan nama Kazuo Matsuyama. Karir Hiroshi di dunia tarik suara bisa dibilang tidak berjalan mulus. Ia harus berganti nama panggung hingga beberapa kali untuk bisa meraih sukses. Lagu Yokohama Tasogare yang dirilis pada tahun 1971 di bawah nama Hiroshi Itsuki menjadi pertanda kesuksesannya dengan menempati tangga lagu nomor 1.

3. Sayuri Ishikawa

Dalam dunia musik, terutama di genre ini, nama Sayuri Ishikawa tidak bisa tidak diperhitungkan. Ia bisa dibilang sebagai penyanyi genre ini yang paling sukses dengan dominasinya selama 40 tahun. Sayuri lahir ketika musik ini tengah populer, yakni di tahun 1958.

Ia memulai debutnya sebagai penyanyi ketika berusia 15 tahun. Selama karirnya Sayuri banyak merilis lagu-lagu hits. Salah satunya adalah Amagi Goe yang menerima banyak penghargaan. Tidak hanya itu, Sayuri Ishikawa juga merupakan penyanyi yang paling banyak tampil di Kouhaku Uta Gassen, sebuah acara akhir tahun paling bergengsi di Jepang.

4. Saburo Kitajima

Nama Saburo Kitajima juga tidak bisa dilewatkan jika berbicara tentang penyanyi bergenre mendayu ini. Saburo lahir di tahun 1936 dan melewatkan masa kecilnya di tengah-tengah perang dunia. Ia memutuskan untuk menjadi penyanyi sesaat setelah lulus SMA dan memulai debut di tahun 1962.

Sepanjang karirnya, Saburo telah banyak menghasilkan lagu-lagu yang populer. Tidak hanya menyanyi, ia juga kerap membuat dan menulis lagu. Sama seperti Sayuri Ishikawa, Saburo Kitajima juga aktif muncul di acara NHK, Kouhaku Uta Gassen hingga ia memutuskan untuk pensiun di tahun 2013.

Enka bisa dibilang sebagai salah satu genre musik tertua di Jepang. Meski pernah mengalami pasang-surut penggemar, musik ini tetap eksis hingga sekarang. Bahkan bisa dibilang, musik ini kini tengah menapaki kembali popularitasnya berkat idola muda yang kembali mempopulerkan genre ini.

Baca juga: Live House di Jepang Memberikan Nuansa yang Berbeda untuk Musisi dan Para Penikmat Musik

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Lagu-lagu Jepang/ Mengenal Lebih Jauh Tentang Enka, Musik Legendaris yang Masih Bertahan Hingga Kini

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie