Jepang menjadi salah satu negara tujuan bagi banyak pekerja dari seluruh belahan dunia karena tingkat perekonomiannya yang tinggi. Selain dari sektor industri, Jepang juga punya sektor pariwisata yang sangat mengagumkan. Tidak heran jika pemerintah Jepang punya berbagai jenis izin tinggal salah satunya adalah visa tokutei gino.
Negeri Matahari Terbit ini menjadi negara yang memberikan gaji tertinggi di posisi ketiga dari seluruh negara di dunia. Ada banyak peluang kerja yang tersedia mengingat Jepang masa ini tengah menghadapi masalah kurangnya usia produktif. Jika tertarik untuk mulai karir di Negeri Sakura, pahami terlebih dulu jenis visa khusus satu ini.
Daftar Isi
- Apa Itu Visa Tokutei Gino?
- Bidang Industri Visa Tokutei Gino
- Perbedaan Tokutei Gino 1 dan 2
- Syarat Mendapatkan Visa Ini
Apa Itu Visa Tokutei Gino?
Jenis visa baru Tokutei Gino ini punya nama lain “Specified Skilled Worker” memang didesain untuk mengatur pekerja asal luar Jepang. Sebelumnya memang sudah ada varian visa untuk memperbolehkan penduduk pendatang bekerja disana tetapi ada perbedaan nyata jika dibandingkan.
Tokutei Gino memperbolehkan seseorang mulai kerja di sana tanpa kualifikasi tertentu seperti minimal ijazah akademik misalnya. Visa Magang sudah ada sebelumnya tetapi hanya berfungsi sebagai pelatihan saja, tidak seperti tokutei gino yang bekerja secara penuh.
Target pertama dari pembuatan visa ini yaitu penduduk non-lokal dengan kemampuannya melewati praktek ujian keahlian. Pemerintah Jepang dengan visa ini juga menargetkan pekerja baru dari luar Jepang yang bisa melewati ujian bahasa dan pelatihan keterampilan.
Artikel Pilihan
Bidang Industri Visa Tokutei Gino
Saat ini ada 14 kategori bidang industri yang diakui dalam jenis visa ini, bukan tidak mungkin akan berkembang seiring waktu. Bidang pertama yaitu berkaitan dengan penyedia makanan yakni bidang pertanian serta perikanan yang memang keberadaannya tergolong penting. Pekerjaan di dua bidang ini tidak butuh keterampilan khusus.
Kategori selanjutnya adalah industri yang berhubungan dengan teknologi seperti kelistrikan dan elektronik, pembuatan kapal, dan manufaktur mesin. Bidang kebersihan juga termasuk dalam cakupan visa ini dengan jenis pekerjaan pembersihan gedung ataupun perawatan mobil. Jasa makanan baik dalam pengolahan ataupun kafe juga ada di visa ini.
Industri aviasi atau penerbangan secara mengejutkan juga termasuk di kategori pekerjaan di dalam visa ini. Karena tingkat transaksi ekonomi yang tinggi Jepang juga mengkategorikan industri akomodasi ke dalam visa ini. Terakhir ada dua bidang industri yang berada di bawah visa ini yaitu industri konstruksi dan juga material casting.
Perbedaan Tokutei Gino 1 dan 2
Pemerintah Jepang mengklasifikasikan Tokutei Gino sendiri ke dalam dua jenis visa berbeda yakni satu dan juga dua. Ada beberapa poin perbedaan penting di antara keduanya yang memang sebenarnya tidak terlihat begitu berpengaruh. Ini dia gambaran besar bagaimana perbedaan antara tokutei gino 1 dan 2:
1. Masa Izin Tinggal
Perbedaan pertama terletak pada lama waktu izin tinggal seorang pekerja di Jepang meskipun bisa diperpanjang nantinya. Tokutei Gino 1 hanya punya izin tinggal selama lima tahun serta akan dilakukan pengecekan dalam kurun waktu 4, 6 atau 12 bulan. Ketika mencoba mendaftar visa penduduk permanen, jika tinggal di bawah 5 tahun akan diabaikan.
Berbeda dengan itu, jenis Tokutei Gino kedua memperbolehkan seorang pekerja untuk tinggal tanpa batasan waktu. Bisa dikatakan visa jenis ini tidak berbatas waktu akan tetapi perlu tetap diperbarui sebagai pelaporan setiap 6, 12, atau 36 bulan sekali. Ketika sudah punya visa ini, izin tinggal sudah termasuk ke dalam visa tinggal permanen nantinya.
2. Anggota Keluarga
Beberapa orang akan membawa anggota keluarganya ketika hendak bekerja di Jepang karena ingin tinggal bersama. Ternyata hal tersebut juga diatur dalam Tokutei Gino sebagaimana pada jenis 1 tidak ada anggota keluarga yang boleh menemani pekerja. Maksud dari hal ini adalah anggota keluarga harus mengajukan visa lain untuk tinggal.
Pada Visa Tokutei Gino 2 anggota keluarga pekerja diperbolehkan untuk tinggal bersama di Jepang. Hal ini tentu saja dengan pertimbangan bahwa pekerja dengan visa ini akan tinggal dalam waktu relatif lebih lama di Jepang.
3. Sektor Kerja
Visa ini tidak berlaku pada semua sektor kerja yang sudah disebutkan sebelumnya karena berhubungan dengan syarat keterampilan. Tokutei Gino 1 bisa digunakan untuk keseluruhan 14 sektor industri yang sudah disebutkan di atas tadi.
Di sisi lain Tokutei Gino 2 hanya berlaku pada sektor tertentu saja dan jauh lebih sedikit dibanding jenis 1. Visa ini hanya berlaku di tiga sektor industri dengan keterampilan khusus seperti industri konstruksi serta pembangunan dan permesinan kapal.
4. Tingkat Keterampilan
Keseluruhan pekerja yang hendak mendaftar Tokutei Gino membutuhkan kemampuan bahasa Jepang yang baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat atau sertifikat tanda lulus ujian kompetensi bahasa Jepang yang diadakan berbagai pihak.
Tokutei Gino 2 diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah berhasil lulus ujian keterampilan level menengah. Di sisi lain, Tokutei Gino 2 mengharuskan setiap orang yang mencoba mendaftar harus lulus ujian tingkat ahli terlebih dahulu.
5. Pindah Tempat Kerja
Meskipun tampak tidak begitu mengikat, visa satu ini punya aturan yang jelas mengenai perpindahan pekerjaan ketika berada di Jepang. Seorang pekerja tidak diperkenankan untuk berganti pekerjaan secara serampangan, semuanya diatur jelas di persyaratan yang ada.
Visa Tokutei Gino 1 memperbolehkan pekerjanya pindah pekerjaan tetapi masih dalam lingkup industri yang sama. Proses transfer pekerjaan juga harus segera diselesaikan sebelum waktu 3 bulan. Untuk Tokutei Gino persyaratannya juga sama dimana pekerja bisa pindah tetapi di satu sektor industri dan harus selesai maksimal 3 bulan.
Syarat Mendapatkan Visa Ini
Tidak semua orang bisa langsung mendapatkan visa tokutei gino ini karena ada persyaratan yang terbilang cukup sulit dipenuhi. Syarat ini dibuat guna benar-benar menyeleksi pekerja yang serius dan mampu bertahan di iklim pekerjaan Jepang yang terbilang tinggi. Ini dia beberapa persyaratan khusus ketika mendaftar visa ini:
1. Kepemilikan Sertifikat Bahasa Jepang
Kemampuan berbahasa menjadi keterampilan paling utama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang hendak bekerja di Jepang. Seorang pekerja terlebih dahulu harus lulus ujian kualifikasi bahasa Jepang JLPT minimal mendapatkan level N4.
Artinya seorang pekerja perlu melakukan kursus khusus Bahasa Jepang terlebih dahulu selama beberapa bulan. Sertifikat bahasa Jepang JLPT level N4 juga bisa digantikan dengan surat hasil tes kemampuan bahasa JFT Basic A2.
2. Sertifikat Keahlian
Setiap pendaftar terlebih dahulu harus memiliki sertifikat keahlian sebagai bukti bahwa orang terkait bukti punya kompetensi. Sertifikat yang diajukan akan disesuaikan bersama sektor industri yang hendak diambil nantinya.
Indonesia masih belum punya penyelenggara ujian sertifikasi keahlian khusus untuk Negara Jepang ini. Jadi nanti, ujian sertifikasi akan dilakukan secara langsung di Jepang melalui bantuan organisasi pekerjaan ataupun perusahaan terkait.
Itulah dia beberapa hal penting terkait jenis visa khusus pekerja yang dirilis dua tahun lalu, Visa Tokutei Gino ini. Jepang akan selalu menjadi negara yang menjanjikan gaji tinggi untuk pekerjanya meskipun memang iklim kerja tergolong lebih ketat dari Indonesia.