Jepang menjadi salah satu negara yang punya kekayaan budaya dan juga sejarah sehingga menarik banyak pendatang. Negara satu ini juga menjadi destinasi wisata karena kecantikan penampakan alam serta kehidupan perkotaannya. Karena perekonomian yang maju, ada taraf gaji kerja di Jepang cukup tinggi.
Tingkat keamanan di Jepang yang cukup tinggi bersamaan dengan kondisi infrastruktur yang mumpuni benar-benar menyokong perekonomian di negara ini. Bekerja di Jepang akan secara signifikan meningkatkan skill-skill bermanfaat sekaligus pengetahuan baru yang berguna nantinya.
Daftar Isi
- Kenapa Kerja di Jepang?
- Profesi dan Gaji Kerja Paruh Waktu
- Profesi dan Gaji Kerja Full Time
- Keperluan Pengeluaran Tiap Bulannya
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Kenapa Kerja di Jepang?
Jepang menjadi negara yang menduduki posisi ketiga tertinggi upah minimum tertinggi di dunia di belakang AS dan China. Kemajuan teknologi di Jepang tidak dapat dipungkiri lagi menjadi salah satu yang terdepan di dunia. Akan tetapi ada permasalahan demografis dimana kelahiran di Jepang menurun bersama dengan turunnya populasi.
Di Jepang pada tahun 2018, 20% dari total masyarakatnya sudah mencapai umur 70 tahun lebih dan diperkirakan akan terus meningkat. Permasalahan ini berkembang menjadi pengurangan pekerja lokal dengan meningkatnya kebutuhan akan pekerja dari luar. Ada permasalahan besar terkait kekurangan pekerja dengan skill di negara ini.
Pemerintah Jepang terus berusaha untuk mendapatkan pekerja dari luar dengan inisiatif kebijakan di berbagai bidang. Ada pelonggaran persyaratan di berbagai sektor pekerjaan terutama pada industri dan perhotelan. Peningkatan arus global dan kekurangan pekerja membuat berbagai perusahaan membuka peluang bisnis ke luar negeri.
Peluang kerja untuk orang asing di Jepang semakin terbuka lebar terutama di pekerjaan industri. Banyak pekerja yang mulai menjadikan Jepang sebagai negara memperkuat CV serta destinasi meningkatkan karir secara signifikan. Semakin hari, banyak perusahaan mulai mencari siapapun yang bisa bahasa Jepang untuk mau bekerja sama.
Praktik bisnis di Jepang bisa menjadi pengalaman bagus untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagus. Proses negosiasi bisnis misalnya punya praktik yang berbeda dengan negara-negara lain pada umumnya. Ketika bekerja di Jepang, pengetahuan tersebut bisa dijadikan modal awal untuk nanti melakukan koneksi bisnis sendiri.
Artikel Pilihan
Profesi dan Gaji Kerja Paruh Waktu
Negeri sakura ini tidak hanya menjadi rumah bagi para pencari kerja karena gaji kerja di Jepang yang tinggi. Jepang juga menjadi rumah bagi pencari beasiswa dan biasanya para mahasiswa di negara ini punya kebiasaan arubaito (part time work). Ini dia batas gaji minimum yang harus dibayarkan oleh penyedia usaha di setiap wilayahnya:
1. Tokyo
Ibu Kota Tokyo memiliki gaji minimum paling tinggi yakni dengan kerja satu jam akan dibayar minimum 1.013 yen atau Rp. 133.660. Pekerjaan tertentu seperti misalnya menjadi guru les privat bahkan bisa menjanjikan bayaran hingga 3.000 yen setiap jamnya. Hal ini sangat wajar mengingat kota ini menjadi salah satu pusat pasar global.
2. Chiba
Prefektur Chiba punya gaji minimum paling tinggi ke lima di Jepang dengan 895 yen atau sekitar Rp. 118.000 per jam. Sama seperti di Tokyo, pekerjaan tertentu di tempat ini bisa memberikan gaji lebih mahal daripada gaji minimum. Banyak pekerjaan paruh waktu tersedia seperti di industri atau minimarket.
3. Saitama
Selanjutnya ada Saitama yang berada di posisi ketiga dengan gaji minimum part time 898 yen setiap satu jamnya. Prefektur satu ini berada di wilayah Kanto, Pulau Honshu yang memang memiliki perekonomian maju. Bekerja paruh waktu di tempat ini bisa memberikan pendapatan jauh lebih tinggi dari bekerja di Indonesia.
4. Osaka
Kota satu ini selain menduduki posisi ke-3 tempat paling banyak penduduknya, juga masih memiliki biaya upah minimum tinggi. Di tempat ini, pekerja paruh waktu minimal dibayar 936 yen setiap jamnya dan menjadi haji paling tinggi ke 3 di Jepang. Jenis pekerjaan paling umum yang bisa dilakukan adalah kurir ataupun pegawai restoran.
5. Kanagawa
Gaji kerja di Jepang paruh waktu terakhir ini adalah prefektur Kanagawa yang sebesar 1,011 yen atau setara sekitar 133 ribu. Angka tersebut terpaut hanya sedikit di bawah Tokyo karena memang tingkat industri di wilayah ini juga tergolong tinggi.
Profesi dan Gaji Kerja Full Time
Negara Matahari Terbit menjanjikan gaji kerja di Jepang yang tinggi di berbagai pekerjaan baik publik maupun sektor privat. Untuk gaji kerja full time di negara ini bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan bekerja di Indonesia. Ini dia beberapa contoh pekerjaan dengan gaji tinggi di Jepang:
1. Dokter
Seseorang yang menjadi dokter di Jepang punya gaji sangat tinggi yakni sekitar 444.000 hingga 2.040.000 yen perbulannya. Di Tokyo bahkan gaji ini bisa meningkat menjadi 31.010.376 yen, lebih tinggi 38% dari rata-rata gaji dokter di wilayah lain. Ada kenaikan gaji setiap jangka waktu tertentu misalnya ketika sudah 8 tahun, gaji menjadi 40 juta yen.
2. Teknisi
Menjadi teknisi tentu saja selalu menjanjikan gaji besar hampir di seluruh dunia termasuk juga di Jepang. Dalam satu bulan, seseorang bisa mendapatkan gaji di 380.000 yen atau setara dengan 50 juta rupiah, bisa meningkat seiring waktu. Di bidang ini juga terdapat pekerja asing cukup tinggi, yakni di angka 4,17% dari total.
3. Pramugari
Menjadi pramugari di Jepang ternyata juga punya peluang gaji besar yakni hingga 410 juta rupiah setiap tahunnya. Gaji kerja di Jepang untuk profesi ini memang mengalami penurunan mengingat ada banyak perempuan yang tertarik bekerja di bidang ini.
4. Reporter
Menjadi reporter di Jepang ternyata sangat menjanjikan dengan gaji rata-rata yang didapatkan perbulannya sekitar 520.000 yen. Angka ini merupakan gaji di posisi tujuh gaji tertinggi di seluruh daratan Jepang yang memang punya resiko tersendiri.
5. Dosen
Pekerjaan paling banyak diminati di negara ini adalah menjadi dosen karena gaji tinggi serta bonus yang tidak main-main. Dalam satu bulan saja, gaji pokok yang diterima dosen berada di angka 470.000 yen, belum termasuk biaya di luar gaji.
Keperluan Pengeluaran Tiap Bulannya
Ada janji gaji kerja di Jepang yang tinggi tetapi setara dengan biaya hidup tidak sedikit terutama jika lemah mengatur keuangan. Biaya tempat tinggal saja misalnya, di Jepang rata-rata membutuhkan sekitar 40.000-70.000 yen setiap bulan tergantung fasilitas. Belum lagi biaya listrik yang perbulan seringkali mencapai 10.000 yen.
Makan di Jepang cukup mahal ketika terus berbelanja di toko sekitar, memasak adalah pilihan yang harus dilakukan. Setiap bulan minimal pengeluaran untuk biaya makan di Jepang berkisar antara 45.000-50.000 yen. Biaya untuk makan bisa saja meningkat ketika tidak ada waktu untuk memasak sendiri di rumah.
Jepang merupakan negara dengan penggunaan transportasi umum yang tinggi dan biaya yang diperlukan sekitar 10.000 yen. Ketika menjadi pekerja, maka akan ada pengeluaran khusus untuk asuransi kesehatan sekitar 2.000 yen. Terakhir untuk kegiatan hobi jangan terlalu pelit mengingat tingkat kerja yang tinggi, sisakan sekitar 20.000 yen.
Pergi bekerja ke Jepang memang terlihat mengagumkan jika hanya berdasarkan pada gaji kerja di Jepang yang ditawarkan. Akan tetapi selalu ingat untuk menghitung biaya pengeluaran sekaligus kemampuan bertahan di wilayah dengan iklim dan budaya yang asing.
