Kafunsho, Demam Alergi Musiman di Jepang

WeXpats
2023/04/28

Jepang menjadi salah satu negara yang terkenal akan bisnis perjalanan wisatanya karena banyaknya destinasi wisata. Tidak seluruh waktu dalam satu tahun bisa mengunjungi negara ini karena ada banyak permasalahan yang terjadi. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah kafunsho atau keadaan dimana banyak orang mengalami demam.

Keragaman tanaman di Jepang menjadi salah satu alasan yang menarik banyak wisatawan karena kecantikannya. Sewajarnya negara 4 musim, ada beberapa tanaman khas dengan warna yang beragam seperti merah, kuning, atau oranye. Di balik kecantikan tanaman, tersembunyi satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja terutama wisatawan.

Daftar Isi

  1. Penyebab Kafunsho
  2. Kapan Kafunsho Sering Terjadi?
  3. Ciri-Ciri Terjangkit Kafunsho
  4. Cara Mencegah dan Melawan Penyakit ini
  5. Obat untuk Kafunsho

Penyebab Kafunsho

Berbicara tentang kafunsho, penyakit ini utamanya disebabkan oleh jenis tanaman Cryptomeria japonica atau disebut juga sugi. Demam satu ini berawal dari awal tahun 1960-an dan memang tidak terjadi secara menyeluruh di kawasan Jepang.

Kemudian ada satu kebijakan reboisasi yang menggunakan tanaman cryptomeria di beberapa kawasan hutan. Ada juga tanaman Cemara Jepang yang juga mulai ditanam karena keduanya merupakan tanaman penting untuk konstruksi. Pohon-pohon tersebut saat ini sudah mencapai fase dewasa dan mulai memproduksi bunga pada waktu tertentu.

Penanaman tanaman satu ini yang awalnya juga untuk industri kemudian mengalami penurunan di tahun 1970-an akibat impor bahan. Dengan keadaan seperti ini, keberadaan tanaman terus berlanjut hingga rata-rata berusia lebih di atas 30 tahun dan mampu memproduksi pollen.

Sejak saat itu, nyaris tidak ada perluasan wilayah hutan dengan tanaman tersebut tetapi produksi serbuk sari terus meningkat. Urbanisasi juga menyebabkan penyebaran menjadi lebih dekat ke masyarakat karena berkurangnya tanah lunak. Aspal serta beton yang dibangun membuat serbuk sari mengendap dan bisa terbang dengan mudah ketika terkena angina.

Ketika serbuk sari terhirup oleh manusia, ini akan mengakibatkan orang yang menghirupnya mengalami demam dan disebut dengan kafunsho. Saat ini permasalahan demam menjadi besar, ada sekitar 20% dari total populasi Jepang mengalami demam musiman satu ini.

Kapan Kafunsho Sering Terjadi?

Jika bertanya soal kapan demam ini melanda wilayah Jepang, maka ini akan berhubungan dengan fase mekarnya bunga Cemara Jepang. Bunga mulai bermekaran dan menyebarkan serbuk sari di kisaran bulan Februari dan berlanjut hingga bulan April. Periode ini membuat penderita demam polen ini meningkat drastis.

Ada data yang memperkirakan sekitar 25 juta orang di Jepang terjangkit penyakit musiman ini, angka yang besar memang. Bahkan dikatakan setiap orang di Jepang pasti akan mengenal seseorang yang mengalami masalah ini. Selayaknya cuaca, jumlah serbuk sari di lapangan juga ikut diramalkan melalui TV, surat kabar, hingga internet.

Pada tahun 2021, The Japan Weather Association sudah mengumumkan bahwa penyebaran serbuk sari akan berlangsung selama musim semi. Bunga akan mulai terbentuk di bulan Januari dan bermekaran pada Februari terjadi di wilayah Kyushu, Shikoku, Tokai, serta sebagian Kanto.

Tokyo sendiri akan mengalami musim yang sama setelahnya yakni di awal hingga akhir bulan Maret terkait perbedaan geografis. Serupa dengan tahun lalu, jumlah serbuk sari yang menyebar diperkirakan akan menurun dari tahun sebelumnya. Penyebaran serbuk sari di Prefektur Kanto akan lebih tinggi meskipun masih di bawah rata-rata nasional 2020.

Ciri-Ciri Terjangkit Kafunsho

Secara umum, gejala yang dialami seseorang karena demam satu ini hampir mirip dengan demam pada umumnya. Gejala yang paling umum dirasakan adalah perasaan gatal pada hidung, pilek bahkan hingga menyumbat hidung, serta bersin-bersin.

Tidak hanya berpengaruh pada hidung saja, demam ini juga mempengaruhi area mata karena serbuk sari bisa masuk ke mata. Mata nantinya akan tampak memerah sebagai bukti adanya infeksi, tampak bengkak, serta berair seperti tengah mengupas bawang. Jika tidak sengaja masuk dalam mulut juga sering menyebabkan tenggorokan atau mulut gatal.

Pada beberapa orang dengan alergi terhadap serbuk sari, di bagian kulit biasanya akan nampak ruam atau gatal-gatal. Tubuh akan terasa lebih cepat lelah bersama dengan batuk yang terus-menerus terjadi hingga dada terasa sesak.

Beberapa orang mungkin hanya akan mengalami beberapa gejala saja padahal penyebabnya adalah serbuk sari ini. Gejala yang hampir mirip dengan flu karena virus menyebabkan seringkali demam ini sulit terdeteksi secara mandiri. Cara terbaik tentu saja adalah pergi ke tenaga kesehatan terdekat untuk menjalani tes alergi supaya demam bisa teratasi.

Cara Mencegah dan Melawan Penyakit ini

Ketika tengah terjadi musim bermekarannya bunga dan ada banyak serbuk sari di jalanan, ada beberapa cara untuk menghindari kafunsho. Pemerintah setempat masih terus berupaya untuk mendapatkan cara paling baik dalam mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati demam polen:

1. Menggunakan Masker

Langkah pertama yang tentu saja paling diperlukan yaitu memblokir jalur masuknya serbuk sari dengan menggunakan masker. Pilihlah masker yang bisa menyesuaikan kontur wajah dan juga memiliki kerapatan sehingga mencegah serbuk sari ke bagian utama wajah. Cukup gunakan saja masker medis yang tersedia di berbagai tempat penjualan obat.

2. Gunakan Face Spray

Selain penggunaan masker, ada juga semprotan wajah yang memang didesain khusus untuk mencegah penempelan debu atau serbuk sari. Produk ini bisa digunakan dengan cara menyemprotkan langsung ke bagian wajah dan nanti akan mencegah serbuk sari menempel. Lakukan hal ini bersama dengan penggunaan masker serta cuci tangan.

3. Aplikasikan Obat Tetes Mata

Ketika serbuk sari tidak sengaja terkena mata, biasanya akan timbul gejala alergi yang membuat mata terasa sangat gatal. Ini bisa dilawan dengan penggunaan banyak sekali obat mata OTC untuk mengurangi reaksi alergi tanpa minum obat.

4. Kacamata Khusus

Selanjutnya adalah penggunaan kacamata yang didesain khusus mirip seperti kacamata renang dengan sisi yang tertutup. Ini bisa mencegah serbuk sari agar mengenai mata sehingga efektif karena penggunaan masker atau face spray masih tidak cukup.

5. Menghindari Tanaman Penghasil Serbuk Sari

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan dengan menghindari wilayah-wilayah dengan intensitas serbuk sari tinggi. Lakukan pengecekan di website resmi yang disediakan seperti tenki.jp untuk memperhatikan bagaimana penyebaran serbuk sari. Ketika penyebaran sedang tinggi, maka kurangi aktivitas di luar dan tutup ventilasi rumah.

6. Gunakan Semprotan Nasal / Hidung

Jepang sudah memiliki obat semprot khusus hidung yang akan merespon reaksi alergi serbuk sari dengan segera. Obat-obatan seperti Pablon Tenbi Quick bisa menyemprotkan langsung cairan ke dalam saluran hidung untuk memberi perlindungan. Efeknya adalah kemungkinan iritasi semakin mengecil serta ada kelegaan secara instan bagi penggunanya.

Obat untuk Kafunsho

Setelah mengetahui tentang kafunsho ini, sekarang WeXpats akan memperkenalkan Anda beberapa obat terbaik untuk kafunsho yang dapat Anda beli dengan mudah di toko obat di seluruh Jepang. Dengan menggunakan obat kafunsho ini, kehidupan anda di Jepang pasti akan menjadi lebih praktis.

1.Obat Tablet

・アレジオン(Alegion): Harga 2178円/Isi 12 tablet

・クラリチン(Kurarichin): Harga 4356円/Isi 28 tablet

・アレグラFX(Aregura FX): Harga 2075円/Isi 28 tablet

2.Obat Tetes Mata

・マリンアイAL(Marin ai AL) : Harga 525円/15ml

・アイボンAL(Aibon AL) : Harga 1107円/500ml

・ロートアルガードクリアブロックZ(Ro-toaruga-dokuriaburokku Z) : Harga 1331円/13ml

3.Obat Tetes Hidung

・アレルギー専用スプレー(Arerugi-senyousupuree) : Harga 717円/30ml

・ナザールαAR0.1%(Naza-ru arufaAR0.1%) : Harga 2178円/10ml

・エージーノーズアレルカットC(E-ji-no-zu Arerukatto C) : Harga 1181円/15ml

Kafunsho memang jarang sekali menimbulkan permasalahan besar seperti kematian etapi demam ini masih harus diwaspadai. Ketika terjangkit, tentu semua kegiatan yang akan dilakukan seharian penuh bisa terganggu dan ini bisa menjadi hal besar. Selalu perhatikan himbauan-himbauan yang diberikan dan mengecek penyebaran musim serbuk sari ya!

Baca juga: Berapa Sih Biaya Perawatan yang Harus Dikeluarkan di Dokter Gigi Jepang?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Kehidupan orang Jepang/ Kafunsho, Demam Alergi Musiman di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie