Negara sakura tersebut memiliki akulturasi budaya dengan China, sehingga banyak hal yang dipengaruhi oleh kebudayaan dari negeri tirai bambu tersebut. Mulai dari mata uang hingga penganan mempengaruhi negeri sakura tersebut. Salah satunya adalah olahan babi panggang yang dinamakan Char siu.
Olahan babi panggang ini dikenal tidak hanya di negara matahari tersebut, tetapi juga di negara lainnya karena memiliki rasa gurih serta menghasilkan daging babi panggang berwarna merah. Rasa daging ini sangat gurih dengan tampilan yang menggugah selera. Oleh sebab itu, cepat ,menyebar hingga ke negara lainnya.
Daftar Isi
- Jenis Daging yang Digunakan
- Cara Membuat Char Siu Lezat
- Beberapa Negara Ini Pengolah Char Siu
- Kapan Harus Mengolah Char Siu
Jenis Daging yang Digunakan
Sesuai dengan namanya, char siu berarti babi panggang merah, maka jenis daging yang digunakan adalah daging babi. Dengan rasa gurihnya, seringkali diiris tipis-tipis untuk dijadikan sebagai toping ramen. Terlebih daging babi mengeluarkan warna merah menggoda bila dipanggang. Oleh sebab itu disebut babi panggang merah.
Bagi mereka yang tidak menyukai daging babi, bisa menggunakan daging ayam lalu dipanggang. Sebagian orang berasumsi bahwa char siu adalah teknik mengolah daging dengan cara dipanggang. Dengan demikian semua daging yang dipanggang, apapun jenisnya dinamakan daging panggang.
Dari negara asalnya China, Charsiu dijadikan isian bakpao. Dengan demikian disebut juga ca sau pau, sebutan khusus untuk bakpao isi daging. Kadang kala disajikan bersama mie dan disebut ca sau mei, sebagian yang lain sering dimakan bersama nasi, sehingga disebut sebagai ca sau fan. Hidangan tersebut bisa ditemukan di beberapa restoran siap saji atau tradisional.
Sedikit berbeda dengan Jepang, disebut sebagai yakibuta yaitu daging babi yang diambil hanya bagian perut selanjutnya digulung. Agar daging tidak terburai, dibutuhkan benang tipis untuk mengikat kedua sisinya. Selanjutnya dimasak di atas api kecil sehingga menghasilkan daging yang empuk. Khusus di Jepang, daging babi ini tidak dipanggang tetapi dimasak di atas api kecil.
Berdasarkan hal tersebut, di Jepang disebut juga sebagai nibuta, yaitu babi masak sehingga dagingnya menjadi lebih lembut karena teknik memasaknya menggunakan api kecil. Selanjutnya ditambahkan dengan kecap asin atau ditambahkan madu, sedikit berbeda dengan China yang menggunakan bubuk ngo hiang.
Artikel Pilihan
Cara Membuat Char Siu Lezat
Meskipun namanya babi panggang merah, hingga di beberapa negara mengolahnya dengan teknik memanggang daging tersebut namun di Jepang sendiri disebut sebagai nibuta yaitu daging babi masak. Dikarenakan memasak daging babi tersebut di atas api kecil hingga bumbu meresap ke dalam daging dan menghasilkan daging yang empuk.
Di Jepang, cara mengolahnya berbeda dengan negara lainnya. Itulah mengapa daging tersebut memiliki tekstur lebih lembut dan sedikit basah di mulut. Daging yang telah direbus dipotong tipis-tipis lalu disajikan bersama nasi hangat atau sebagai toping ramen. Dengan demikian menghasilkan nasi babi panggang yang gurih.
Tidak hanya untuk ramen saja, daging babi yang dimasak tersebut disajikan bersama mie dingin. Sedikit berbeda dengan teknik pengolahan dari China, yaitu menggunakan bahan tambahan pewarna merah, Jepang tidak menggunakan bahan pewarna tambahan sama sekali. Dengan demikian tidak menghasilkan warna merah daging yang terlalu mencolok.
Pada dasarnya, berbeda negara memiliki cara pengolahan berbeda sesuai ciri khasnya masing-masing. Namun sama-sama menghasilkan babi panggang yang gurih dan lezat. Tidak terkecuali dengan Jepang, memiliki teknik mengolah yang berbeda untuk memasak daging babi tersebut, yaitu tidak dipanggang. Namun menghasilkan daging babi lebih lembut.
Beberapa Negara Ini Pengolah Char Siu
Masakan berasal dari Tionghoa tersebut menyebar hingga ke berbagai negara. Tidak hanya terkenal di Jepang, namun juga terkenal hingga negara lain, serta memiliki teknik yang berbeda dalam cara mengolahnya, namun sama-sama menghasilkan hidangan lezat. Berikut ini daftar negara pengolah char siu disertai dengan teknik memasaknya.
1. Hongkong
Terdapat restoran Siu Mei di negara tersebut yang menyediakan semua olahan daging panggang, termasuk babi panggang. Daging akan ditusuk menggunakan garpu lalu dipanggang. Di restoran tersebut menjual juga daging ayam serta daging angsa yang dipanggang. Warga Hongkong biasa membelinya untuk santapan bersama keluarga.
2. Hawai
Negara ini memiliki teknik khusus untuk memanggang daging atau biasa disebut dengan teknik bakar batu,yang disebut sebagai ilmu. Semua jenis daging bisa diolah dengan teknik charsiu di negara tersebut. Maka dari itu, tidak hanya mengenal daging babi panggang saja, tetapi juga menggunakan daging ayam, daging burung liar hingga daging kambing yang dipanggang.
3. Malaysia
Sebagai salah satu negara di Asia tenggara, Malaysia memiliki hidangan daging babi panggang banyak ditemukan di kios dan restoran China. Hal tersebut dikarenakan mayoritas warga Malaysia beragama muslim. Di Malaysia banyak menggunakan saus manis atau kecap untuk kemudian dihidangkan bersama nasi hangat dan mentimun.
4. Singapura
Tidak berbeda jauh dengan Malaysia, di Singapura hidangan babi panggang bisa dengan mudah ditemukan di kios dan toko China. Toko tersebut biasa menjual semua jenis daging yang dipanggang, termasuk daging bebek panggang. Cara memakannya juga dihidangkan bersama dengan nasi putih hangat dilengkapi dengan irisan mentimun..
5. Tiongkok
Awal mula babi panggang merah ini berasal dari Tiongkok. Itulah mengapa menggunakan bahasa Tiongkok yang berarti garpu panggang. Kata garpu berasal dari char dan panggang berarti siu. Dengan demikian, daging panggang tersebut dinamakan char siu, yaitu daging yang dipanggang sebelumnya ditusuk menggunakan garpu. Adapun bumbu yang digunakan adalah bumbu lima rempah.
6. Indonesia
Mudah daging babi panggang ditemukan di Indonesia, terutama di toko yang menjual makanan China atau restoran Tionghoa-Indonesia. Mayoritas disajikan bersama nasi goreng hangat dan juga nasi putih hangat. Hidangan satu ini sangat terkenal di Belanda karena perpaduan gurihnya daging babi dengan nasi goreng sesuai dengan selera mereka.
Kapan Harus Mengolah Char Siu
Tidak ada acara spesial untuk mengolah Char siu.Hidangan ini biasa disantap sebagai menu harian untuk diri sendiri dan juga keluarga. Dengan demikian, siapa saja dapat membuatnya setiap saat sebagai teman lauk untuk makan nasi. Pada acara besar, seperti pesta pernikahan atau pesta lainnya, daging babi dipanggang secara utuh.
Daging panggang yang dihidangkan untuk santapan harian keluarga, dipotong kecil-kecil untuk dijadikan sebagai teman nasi atau bisa juga dijadikan topping untuk mie dan ramen. Hidangan tersebut tidak kalah populer dengan sushi atau sashimi bahkan kare. Mayoritas orang Jepang menggemarinya.
Salah satu alasan mengapa orang Jepang menggemari daging panggang tersebut, karena digunakan untuk toping ramen. Dengan demikian, menghasilkan ramen yang enak dan gurih. Oleh sebab itu, tidak ada waktu khusus untuk memakannya. Dikarenakan ramen adalah makanan favorit orang Jepang.
Selain itu, mudah sekali untuk memasaknya sehingga siapa saja bisa mengolahnya tidak terikat oleh waktu. Dikarenakan makanan ini merupakan makanan sehari-hari sehingga tidak ada waktu khusus untuk mengolahnya. Hanya saja untuk pesta, dijadikan seperti daging kambing guling. Kambing yang dipanggang sangat terkenal di Asia.
Jepang tidak hanya terkenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan bahasa, tetapi juga memiliki beragam olahan yang terkenal. Bahkan diantaranya cukup mendunia dan terdapat juga hidangan yang dipengaruhi oleh negara China. Salah satunya adalah Char siu.
Baca juga: Cara Membuat Inari Sushi yang Lezat