Sexy Zone, Boyband Jepang dengan Karir Gemilang

WeXpats
2021/07/13

Belantika musik Jepang banyak menelurkan artis-artis kenamaan. Salah satunya adalah Sexy Zone, boyband yang mengawali karirnya sejak 2011 dan tetap eksis sampai sekarang. Sudah ada puluhan karya yang dihasilkan grup bergenre pop ini, dan semuanya juga sudah terdengar lewat berbagai platform. Album terakhirnya juga rilis pada awal Tahun 2020 kemarin.

Fans yang kian bertambah dari tahun ke tahun, membuat boysband ini makin berkibar. Grup keluaran laber Johnny & Associates ini bahkan juga melangkahkan kakinya ke berbagai tawaran sebagai aktor drama yang tayang di Netflix. Reality Show ‘Terrace House 3’ menjadi salah satu acara, di mana anggota Sexy Zone menjadi membernya.

Daftar Isi

  1. Karir Sexy Zone
  2. Anggota Boyband
  3. Album dan Single yang Dirilis
  4. Drama dan Film

Karir Sexy Zone

Mengawali debutnya pada Tahun 2011, boyband ini benar-benar memberikan suara baru di kancah musik pop Jepang. CEO dari Johnny & Associates, Johnny Kitagawa, mengatakan bahwa nama grup ini berasal dari keseksian Michael Jackson. Anggotanya terdiri atas 5 orang pria remaja, yaitu Kento Nakajima, Fuma Kikuchi, Shori Sato, So Matsushima, dan Marius Yo.

Setelah konferensi pers, para anggota muncul di Teigeki Johnny's Imperial Theatre Special "Kis-My-Ft2 with Johnny's Jr.", menampilkan lagu pertamanya, yang dirilis dari Pony Canyon. Lagu ini juga merupakan image song dari FIVB Women's World Cup 2011 dan FIVB Men's World Cup 2011.

Kelompok ini adalah pendukung khusus Piala Dunia FIVB 2011. Tak berhenti di situ, lagu ini pun menduduki peringkat di tangga lagu Oricon. Pada 2015, grup ini juga dinobatkan sebagai Duta Musik Piala Dunia Bola Voli FIVB. Di piala dunia FIVB mereka menampilkan single ke-10 mereka, Cha-Cha-Cha-Champion.

Pada tahun 2016, lagu bersorak tim Voli Jepang resmi mereka "Shouri no hi made" dirilis untuk menyemangati tim voli. Keluwesan dan keseksian mereka ketika tampil di atas panggung seperti menyihir para pendengar, layaknya para fans fanatik Michael Jackson yang enggan beranjak ke artis lainnya.

Faktanya, anggota-anggota boyband ini bukan hanya mumpuni dalam bidang tarik suara. Beberapa tawaran iklan, film, dan drama juga membanjir untuk para pria muda dan tampan ini. Diawali oleh Matsushima yang membintangi sebuah drama yang tayang di Fuji Television Tahun 2017, tawaran demi tawaran terus datang kepada anggota yang lain.

Karir grup vokal beserta para anggotanya kian populer dengan tawaran iklan. Kolaborasi Fuma Kikuchi dan Kento Nakajima terlihat sangat sempurna dan mendapat pujian di tengah fans, ketika keduanya menjadi bintang iklan LINE DISNEY Tsum Tsum. Gaya iklan tersebut dibuat dengan skenario layaknya konser idol.

Anggota Boyband

Lima orang remaja Jepang ini berhasil menjadi magnet yang melekatkan penonton kepada kehebatan mereka bermusik. Semua lahir di Jepang, selain Marius Yo, anggota termuda kelahiran Jerman. Kelimanya hingga tahun 2021 ini, masih berusia di bawah 30 tahun.

1. Kento Nakajima

Lahir pada 13 Maret 1994, Nakajima dikenal juga sebagai aktor. Selain Sexy Zone, Kento Nakajima juga menjadi salah satu member grup B.I.Shadow. Sering dipanggil "Kenty," Nakajima adalah anak tunggal dan dibesarkan oleh ibunya, dan tumbuh menjadi seorang gentleman.

Kento sangat suka bermain piano dan sering tampil bermain piano selama konser mereka. Kento memiliki blog pribadi KenTeaTime atau 'KTT' di web Johnny, untuk mengabarkan kehidupan sehari-harinya kepada para penggemarnya.

2. Fuma Kikuchi

Lahir pada 7 Maret 1995, Fuma Kukuchi juga memiliki bakat akting selain menyanyi. Berbeda dengan rekannya Kento, Kikuchi lebih banyak menampilkan karya-karya solonya lewat youtube. Bahkan, sejak Tahun 2012, penyanyi Jepang ini juga memiliki album solo. Hampir setiap tahun karya solonya tercipta dalam bentuk album.

3. Shori Sato

Penyanyi ini lahir pada 30 Oktober 1996, dan merupakan bungsu dari empat bersaudara. Nama aslinya, Shori, berarti "menang" dalam bahasa Jepang. Nama itu diberikan oleh ayahnya yang berharap dia bisa menang, mencapai, dan mengatasi apa pun.

Selama sekolah menengah, Shori sangat aktif mengikuti kegiatan olahraga, khususnya lari 3000m. Pada tahun ke-3 sekolah, Shori bahkan menjadi kapten klub olahraga di sekolahnya. Namun pada tahun yang sama, penglihatannya memburuk sehingga dia memakai kacamata.

4. Matsushima Sou

Anak bungsu dari dua bersaudara ini lahir di Jepang tahun 1997. Pada tahun 2011, Sou memutuskan untuk bergabung dengan agency terkenal di Jepang. Semenjak itulah karirnya dalam dunia hiburan melesat karena bakat-bakat yang diolah dengan sangat telaten. Bukan hanya menyanyi, tetapi juga potensi bakat sebagai aktor.

5. Marius Yo

Penyanyi ini lahir di Jerman, 30 Maret 2000. Ayahnya adalah orang Jerman dan ibunya, Akira Yo, adalah mantan aktris Takarazuka Revue keturunan Jepang-Cina. Marius Yo adalah anggota termuda Johnnys & Associates, yang mengawali karirnya saat usia 11 tahun. Dia memulai debutnya sebagai aktor dalam drama Jepang Kodomo Keisatsu pada tahun 2012.

Album dan Single yang Dirilis

Album pertama Sexy Zone rilis Bulan November Tahun 2012, dan menempati posisi puncak musik Jepang dengan Gold certificate dari Recording Industry Association of Japan (RIAJ). Prestasi mereka terus melejit lewat album dan single berikutnya, yang terus bertengger di posisi puncak tangga lagu Jepang.

Demikian halnya dengan album kedua hingga keempat, yang rilis pada 2014, 2015, dan 2016. Semuanya masih mendapatkan predikat gold dari RIAJ, dengan penjualan diatas 100.000 keping di minggu pertama. Bukan hanya album studio, grup ini juga memiliki album kompilasi saat merayakan 5 tahun eksistensi mereka di dunia musik, pada 2016.

Tak hanya itu saja, single yang mereka rilis pun selalu menempati posisi puncak tangga lagu Jepang. Single pertama mereka bertajuk ‘Sexy Zone’, mendapatkan predikat ‘Platinum’ RIAJ dengan penjualan diatas 170.000 keping pada minggu pertama. Posisi puncak tangga lagu Jepang pun seolah tak bergeser dari grup ini.

Single ketujuh mereka "Otoko Never Give Up", single kedelapan "Kimi ni Hitomebore" dan single kesembilan mereka "Cha-Cha-Cha Champion" hanya menampilkan anggota Kento Nakajima, Fuma Kikuchi dan Shori Sato. Hal ini mengakibatkan rumor di antara penggemar tentang masa depan Marius Yo dan Sou Matsushima, dua anggota termuda dari grup tersebut.

Alasan di balik pemberhentian sementara mereka dari grup adalah popularitas dan padatnya jadwal grup tidak dapat diimbangi oleh Sou Matsushima yang harus menempuh jarak dari Shizuoka. Marius Yo juga diberhentikan sementara untuk menyeimbangkan formasi grup. Namun pada 2015, untuk single ke-12 mereka, Marius Yo dan Sou Matsushima kembali ke Sexy Zone.

Drama dan Film

Selain mumpuni dalam bermusik, para anggota grup ini juga luwes dalam seni peran. Tercatat beberapa judul drama dan juga film yang dibintangi oleh anggota-anggota grup Sexy Zone. Yan Yan Jump rilis pada April 2011 dan ditayangkan di TV Tokyo. Menyusul drama-drama lain yang ditayangkan di Fuji TV hingga Netflix.

Boyband Sexy Zone masih terus memesona para penggemarnya melalui bakat seni yang menakjubkan. Tak terhitung karir gemilang yang sudah tercatat, sebagai boysband dan juga sebagai penyanyi solo. Ditambah lagi, ketenaran yang terus melambung karena bakat akting para anggotanya.

Baca juga: Mengenal Ikuta Toma, Aktor Multitalenta dari Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Lagu-lagu Jepang/ Sexy Zone, Boyband Jepang dengan Karir Gemilang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie