Memahami Tes Psikologi dan Tips yang Diperlukan Agar Diterima Kerja di Jepang

WeXpats
2021/07/13

Perusahaan terbaik tentu memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk memperolehnya, wajar bila perusahaan di Jepang menerapkan sistem seleksi guna menyaring karyawan terbaik. Salah satunya tes psikologi berisi beberapa tipe soal untuk dikerjakan dalam waktu yang ditetapkan. Agar memahami lebih jauh, informasi dibawah ini akan memberikan gambaran mengenai psikotes tersebut.

Daftar Isi

  1. Kegunaan Tes Psikologi di Jepang
  2. Materi Dasar Pada Psikotes yang Patut Dipelajari
  3. Tips Mengerjakan Psikotes
  4. Alasan Diadakannya Psikotes Ketika Melamar Kerja di Jepang
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Kegunaan Tes Psikologi di Jepang

Penyelenggaraan psikotes memiliki peranan besar dalam menyaring karyawan sesuai dengan kinerja yang dibutuhkan perusahaan. Di samping pemahaman akan bahasa Jepang, tes psikologi juga menjadi persyaratan utama untuk diterima kerja. Tujuannya tidak lain adalah mengetahui kepribadian dari calon karyawan yang mendaftar kerja. Setelah lolos psikotes, pelamar akan memasuki tahapan wawancara.

Tidak mudah untuk menyelesaikan psikotes dengan sempurna, sebab ada beberapa materi yang memiliki tingkat kesulitan berbeda. Namun, peluang besar menunggu bagi pelamar yang rajin berlatih dan menambah wawasan. Dengan demikian, siapa pun tidak perlu ragu untuk melamar pekerjaan pada perusahaan Jepang yang diminati.

Materi Dasar Pada Psikotes yang Patut Dipelajari

Upaya mempelajari tes psikologi dapat dilakukan dengan meninjau materi yang sering muncul dalam soal. Dengan demikian, pelamar kerja dapat memusatkan pembelajaran pada materi yang dimaksud. Selain itu, rincian di bawah ini juga akan memudahkan dalam menemukan contoh soal. Berikut materi dasar yang perlu dipelajari agar memperoleh hasil psikotes yang maksimal:

1. Tes Verbal

Materi ini erat kaitannya dengan pemahaman tentang kosakata bahasa Jepang yang dimiliki. Mengingat bahasa menjadi kunci utama terjalinnya komunikasi yang lancar. Semakin banyak kosakata yang dihafal, peserta akan mudah untuk mengerjakan tes verbal. Agar lolos pada materi ini, sebaiknya peserta banyak membaca referensi bahasa Jepang untuk memperkaya pemahaman.

2. Wartegg

Materi ini mengukur imajinasi, kreativitas, dan tingkat emosional seseorang, yang mana soal disajikan dengan objek khusus. Peserta akan diminta untuk melengkapi gambar berdasarkan objek awal yang disajikan. Dalam hal ini, tidak akan ditemukan panduan apa-apa. Sehingga diperlukan analisis agar setiap gambar memiliki makna yang berkesinambungan.

3. Logika

Sudah pasti peserta tes psikologi dihadapkan pada beberapa soal yang membutuhkan logika untuk menjawabnya. Tes logika umumnya disajikan dalam bentuk gambar, sehingga peserta harus menemukan polanya dulu agar dapat menjawab. Pastikan untuk teliti dan berkonsentrasi ketika memperhatikan gambar yang ada pada lembar psikotes.

4. Tes Pauli

Pada bidang ini, peserta akan mendapati soal berupa barisan angka yang tersusun dalam tiap kolom. Untuk menyelesaikannya, peserta dapat menjumlahkan angka yang saling berdekatan dan menuliskan hasilnya di samping. Setidaknya diperlukan kecepatan dan ketelitian dalam mengerjakan soal. Dalam hal ini, kemampuan yang diuji yaitu ketahanan dan konsistensi.

5. Tes Menggambar Sebuah Objek

Tipe soal ini sangatlah unik, sebab diperlukan kreativitas untuk menghasilkan gambar objek yang diminta. Tujuannya untuk mengetahui kepercayaan diri, tanggung jawab, serta ketahanan seseorang dalam menjalankan perintah. Biasanya soal akan menjelaskan kriteria objek yang harus digambar, peserta harus mengilustrasikannya dengan detail.

Tips Mengerjakan Psikotes

Seperti seleksi saringan pada umumnya, tes psikologi tentu didesain dengan soal-soal yang akan cukup membingungkan. Apalagi bagi orang awam yang belum pernah melihat contoh soal tentang psikologi sebelumnya. Sehingga, persiapan dalam mengikuti tes ini perlu dilakukan semaksimal mungkin. Guna memudahkan pebelajar, berikut tips mengerjakan soal psikotes agar lebih lancar:

1. Melakukan Simulasi Tes

Simulasi perlu dilakukan guna menyesuaikan durasi pengerjaan untuk soal-soal yang diujikan. Pebelajar dapat melakukan simulasi mandiri berdasarkan soal latihan yang dimiliki. Caranya cukup lakukan timer sesuai alokasi waktu tes, kemudian cobalah mengerjakan soal latihan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Koreksi hasilnya agar dapat melihat sejauh mana perkembangan yang dicapai.

2. Memahami Makna Soal

Ketika soal telah dibagikan oleh pengawas, sebaiknya periksa jumlah soal yang diujikan dan sesuaikan dengan waktu pengerjaan. Untuk menghindari adanya kesalahan ketika mengerjakan soal, sebaiknya baca dan pahami makna pertanyaan. Usahakan untuk menemukan poin penting dalam pertanyaan agar mudah mencari jawaban yang tepat.

3. Jangan Terlalu Sering Mengosongkan Jawaban

Peserta boleh melewati soal yang dianggap susah untuk dikerjakan, akan tetapi usahakan tidak terlalu sering melakukannya. Sebab, pada akhirnya akan semakin banyak pertanyaan yang masih kosong. Tentu hal ini akan berdampak pada nilai tes psikologi yang jumlahnya kecil. Sebaiknya usahakan untuk menjawab keseluruhan soal dengan jawaban yang tepat.

4. Manajemen Waktu Sebaik Mungkin

Sebagaimana simulasi yang telah dilakukan, peserta perlu memanajemen waktu yang diberikan agar dapat menyelesaikan soal. Tetapkan berapa detik yang diperlukan untuk menjawab satu soal. Lewati soal yang sulit dan segera beralih untuk menjawab soal berikutnya. Pada menit terakhir, gunakan untuk mengoreksi tiap jawaban.

5. Menjawab Dengan Tepat

Meski waktu pengerjaan yang diberikan terbatas, peserta tidak boleh sampai kehilangan konsentrasi. Sebab, ini memungkinkan terjadinya kesalahan ketika menjawab karena tidak teliti. Bila telah selesai, periksa kembali jawaban yang telah diisikan. Ada kemungkin peserta melewatkan poin penting dalam soal sehingga tidak menjawab dengan tepat.

Alasan Diadakannya Psikotes Ketika Melamar Kerja di Jepang

Tes psikologi umumnya menjadi tahapan awal yang patut dilakukan setelah mendaftar di tempat kerja. Namun, tahukah bahwa penyelenggaraan seleksi ini didasari oleh alasan yang sangat penting. Sehingga tidak dapat dilewatkan begitu saja. Untuk memahaminya, pelamar kerja perlu memahami alasan diadakannya psikotes bagi sebuah perusahaan, seperti rincian berikut ini:

1. Menempatkan Karyawan di Posisi yang Sesuai

Sudah pasti bila perusahaan menginginkan pekerja yang memiliki potensi sesuai dengan bidang yang tersedia. Lewat hasil psikotes, perusahaan akan lebih mudah menempatkan karyawan pada departemen yang sesuai. Ada kemungkinan suatu saat diadakan rotasi bidang, sehingga karyawan tidak perlu khawatir. Sebab, departemen yang diterima harusnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

2. Memberikan Gambaran Perilaku

Seseorang bisa saja menyampaikan informasi yang tidak sebenarnya ketika sedang diwawancarai. Tetapi tidak dengan psikotes, yang mana tiap jawaban memberikan gambaran perilaku. Dengan demikian, pihak perusahaan dapat memperkirakan kepribadian yang dimiliki oleh calon karyawannya. Sehingga, pada akhirnya dapat memutuskan untuk menerima sebagai karyawan atau justru sebaliknya.

3. Mampu Memberikan Gambaran Kinerja Seseorang

Setiap jabatan tentu memiliki beban masing-masing yang akan ditanggung oleh karyawan di bidang tersebut. Hasil dari psikotes memberikan gambaran kinerja seseorang ketika dihadapkan pada beberapa permasalahan. Sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui apakah calon karyawan tersebut mampu bekerja dalam tim atau lebih baik bekerja secara mandiri.

4. Sebagai Proses yang Perlu Dilalui Karyawan

Ketika seseorang sudah memutuskan untuk mendaftar di sebuah perusahaan, tes psikologi merupakan bagian dari tahapan yang perlu dilalui. Tanpa hasil yang baik, tentu pelamar tidak akan dapat lolos ke seleksi berikutnya. Sehingga sudah semestinya bila psikotes dijalani terlebih dahulu dengan persiapan yang matang.

Demikianlah penjelasan mengenai tes psikologi berupa materi yang umum ditemukan beserta langkah-langkah untuk menempuh psikotes. Seleksi ini tidak hanya dapat ditemukan di perusahaan Jepang saja, melainkan diadakan ketika mendaftar kerja di Indonesia beserta negara lain. Dengan demikian, pemahaman tentang psikotes patut digali ketika telah memutuskan untuk melamar kerja.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mencari Pekerjaan di Jepang(wawancara, surat lamaran kerja, ujian)/ Memahami Tes Psikologi dan Tips yang Diperlukan Agar Diterima Kerja di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie