Persiapan Jepang Menggelar Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi

WeXpats
2021/08/05

Rangkaian olahraga terbesar dunia akan segera berlangsung di Jepang pada akhir bulan ini. Sebagai tuan rumah, Jepang telah menyiapkan berbagai hal agar pesta olahraga ini dapat berjalan dengan lancar meskipun dilaksanakan di tengah pandemic. Nah, sejauh apa persiapan Jepang untuk menyambut Olimpiade Tokyo yang akan datang? Mari simak lebih lanjut.

Olimpiade Tokyo semula dijadwalkan untuk berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus tahun 2020. Namun dengan pandemic yang menghantam dunia, termasuk Jepang, maka olimpiade terpaksa ditunda hingga akhir Juli tahun ini. Meskipun pandemic hingga kini masih belum menghilang, namun Jepang telah melakukan berbagai persiapan agar Olimpiade tetap dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Daftar Isi

  1. Mengenal Maskot Olimpiade 2020
  2. Pelaksanaan Olimpiade
  3. Sejumlah Fakta Mengenai Persiapan Olimpiade Tokyo
  4. Teknologi yang Akan Digunakan Selama Olimpiade

Mengenal Maskot Olimpiade 2020

Selain rangkaian pertandingan, hal yang ditunggu oleh para penggemar di seluruh dunia adalah siapa dan apa Mascot untuk tahun ini. Untuk menunjukkan ciri khasnya, Jepang telah memperkenalkan dua maskotnya yang akan mendampingi para pemain dan penonton selama acara berlangsung. Mereka adalah Miraitowa dan Someity, yang merupakan robot canggih dan cerdas.

Nama dari Miraitowa berasal dari kata mirai dan towa. Mirai sendiri artinya masa depan yang bermakna. Sedangkan Towa, memiliki makna keabadian. Jika digabungkan, Miraitowa diharapkan mampu Olimpiade Tokyo menjadi salah satu momen yang berharga di masa depan serta abadi untuk semua orang.

Selain memiliki makna yang dalam, karakter dari Miraitowa juga diperkenalkan pada awal konferensi. Miraitowa ditunjukkan sebagai robot berwarna biru putih dengan mata warna yang sama. Selain itu, Miraitowa diperkenalkan sebagai robot yang atletis, kuat dan ceria untuk menghibur semua orang. Salah satu kekuatan khas dari mascot ini adalah dapat berpindah tempat dengan cara berteleportasi.

Selain Miraitowa ada juga Someity yang digambarkan sebagai robot berwarna pink putih dengan mata yang sama. Berbeda dengan mascot sebelumnya, Someity dibuat dengan sentuhan bunga khas Jepang, sakura dan dikenal memiliki kekuatan super seperti memindahkan benda tanpa perlu memegangnya. Untuk namanya, Someity berasal dari nama bunga sakura yang terkenal, Someiyoshino.

Kedua mascot nantinya tidak hanya bisa dilihat di TV namun juga secara langsung di beberapa lokasi acara. Nantinya, mereka akan menemani dan membantu para penonton dengan menunjukkan jadwal pertandingan hingga arah tempat pertandingan berlangsung.

Pelaksanaan Olimpiade

Hingga saat ini, panita dari Olimpiade 2020 telah memastikan bahwa rangkaian acara olahraga ini akan tetap berlangsung meskipun pandemic masih ada. Untuk mendukung pelaksanaan acara, maka pemerintah Jepang telah menyediakan beberapa tempat di berbagai kota untuk melangsungkan pertandingan.

Olimpiade tahun ini rencananya akan memiliki 33 cabang dengan total 339 pertandingan. Sedangkan untuk Paralympic, ada 22 cabang dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak yaitu 539. Olimpiade rencananya akan dilakukan di 42 tempat di seluruh Jepang sedangkan Paralympic hanya dilaksanakan di 21 stadion.

Meskipun tersebar di beberapa kota di Jepang, namun sebagian besar pertandingan akan dilakukan di area Greater Tokyo. Khusus untuk pertandingan sepak bola serta marathon, akan dilaksanakan di Hokkaido.

Sejumlah Fakta Mengenai Persiapan Olimpiade Tokyo

Pelaksanaan Olimpiade telah dilaksanakan sejak Jepang ditunjuk pertama kali sebagai tuan rumah, yaitu tahun 2013. Sayangnya, segala persiapan yang telah mereka laksanakan terpaksa berubah dengan adanya pandemic covid yang menyerang dunia sejak awal tahun lalu. Namun, Jepang tidak patah semangat dan tetap all out untuk memastikan pesta olahraga ini dapat berlangsung secara meriah serta aman.

Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai persiapan yang telah dan akan dilakukan pemerintah Jepang untuk menyambut pesta olahraga dunia ini:

1. Pemberian Vaksin Untuk Atlet Jepang

Salah satu persiapan yang telah dilakukan Jepang adalah memberikan vaksin kepada seluruh atlet hingga pelatih yang akan ikut serta dalam ajang ini. Jumlah yang turun diperkirakan mencapai 1600 orang, dengan rincian 1000 official serta 600 atlet. Dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan seluruh peserta dari Jepang dapat terjaga kesehatannya serta terhindari dari terpapar covid-19.

2. Batas Penonton yang Hadir

Jepang telah memutuskan untuk melarang penontong asing untuk datang selama berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020. Harapan untuk menjadikan ajang ini sebagai pembukaan acara internasional di Jepang terpaksa dibatalkan karena angka covid yang tidak turun secara signifikan.

Selain itu, setiap lokasi pertandingan akan dibatasi dengan 10.000 penonton saja atau maksimal 50% dari kapasitas stadion. Bahkan, ada 40% pertandingan yang sudah dijadwalkan tanpa penonton karena tempatnya yang tidak memungkinkan.

3. Penggunaan Teknologi untuk Memantau Kondisi

Sebagai negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang tentunya memanfaatkan berbagai kecanggihannya untuk membantu selama Olimpiade berlangsung. Salah satunya adalah adanya robot sampel yang bisa memberikan hasil swab dalam waktu maksimal 24 jam.

4. Jumlah Kota yang Batal Menjadi Penyelenggara

Hingga saat ini banyak warga Jepang yang menolak terlaksananya Olimpiade Tokyo tahun. Dengan angka Covid-19 yang masih cenderung tinggi, terdapat 31 kota di Jepang yang akhirnya resmi mengundurkan diri sebagai tuan rumah. Hal ini untuk menjaga warga serta kotanya dari serangan atlet serta penonton yang hadir untuk menonton pertandingan.

Teknologi yang Akan Digunakan Selama Olimpiade

Selain menggunakan tenaga manusia, Jepang juga akan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memantau kondisi di Jepang. Dengan adanya GPS serta robot sampel, diharapkan angka covid tidak akan naik selama acara berlangsung. Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa peralatan serta teknologi yang telah dipersiapkan:

1. GPS untuk Wartawan

Jepang diperkirakan akan kedatangan 6.000 wartawan asing dari seluruh dunia. Nantinya, seluruh wartawan akan diberikan GPS untuk mempermudah proses tracing ke depannya. Pemberian GPS ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa para wartawan hanya mendatangi tempat yang seharusnya saja.

2. Aplikasi Pemesan Makanan untuk Atlet

Untuk mencegah kerumunan di perkampungan atlet, panitia telah menyiapkan sebuah aplikasi yang nantinya berfungsi mengurus makanan yang diinginkan. Jadi, aplikasi ini harus diunduh terlebih dahulu melalui ponsel masing-masing. Selanjutnya, para atlet bisa memilih jenis makanan yang mereka inginkan untuk sarapan hingga makan malam.

Setelah memilih menu untuk setiap harinya, nantinya akan ada petugas yang mengantarkan makanan tersebut ke kamar para pemain. Dengan aplikasi ini diharapkan tidak ada antrian atau kerumunan ketika sarapan atau makan malam.

3. Robot untuk Melakukan Sampel Hidung

Terakhir, Jepang juga telah menyiapkan robot yang bisa melakukan tes dengan mengambil sampel hidung orang. Hasil dari pengujian ini diharapkan dapat segera keluar, agar penonton atau atlet yang reaktif dapat segera dicegah untuk masuk ke dalam area Olimpiade. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan serta menghindari tersebarnya virus corona kepada pihak lain.

Meskipun masih menjadi pertentangan, namun Olimpiade Tokyo akan tetap dilaksanakan akhir bulan ini hingga Agustus mendatang. Para komite serta pemerintah Jepang telah melakukan berbagai persiapan agar acara dapat berjalan dengan lancar dan aman. Semoga saja semua persiapan Jepang ini berhasil dan tidak muncul lagi gelombang berikutnya di negara sakura ini.

Baca juga: Panduan Olimpik Tokyo 2020, Perhelatan Akbar Olahraga di Musim Panas

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Olahraga di Jepang/ Persiapan Jepang Menggelar Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie