Rotenburo adalah pemandian yang berasal dari sumber mata air panas alami dengan menawarkan pemandangan alam luar biasa. Pengunjung harus rela mengunjungi kawasan pedesaan, hutan, laut sampai pegunungan untuk mendapatkan lokasi berendam terbaik. Biasanya masyarakat Jepang akan melakukannya setiap liburan akhir pekan.
Pemandian air panas ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan serta bagus untuk relaksasi. Jadi, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi untuk sekedar refreshing dan menghilangkan penat setelah beraktivitas seharian. Pemandian ini dapat ditemukan di tempat wisata, penginapan tradisional, hotel, resor serta spa di seluruh Jepang.
Namun, perlu diingat jika pemandian air panas ini memiliki peraturan dan etika yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Tertarik untuk mengunjunginya? Inilah pembahasan mengenai rotenburo dan informasi menarik lainnya yang wajib disimak oleh para wisatawan.
Daftar Isi
Budaya Mandi di Jepang
Bukan hanya kewajiban untuk menjaga kebersihan, masyarakat di Jepang menyukai mandi atau berendam karena untuk menghilangkan penat setelah bekerja. Biasanya mandi dilakukan sebelum tidur. Di apartemen maupun rumah ada bak mandi yang letaknya terpisah dengan toilet.
Ketika mandi biasanya shower hanya digunakan untuk membersihkan rambut hingga badan. Hal ini karena tidak boleh melakukannya saat berendam di bak mandi. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin.
Berendam menggunakan air panas ternyata bisa membuat sirkulasi tubuh lebih lancar, mengurangi rasa lelah serta pegal setelah beraktivitas. Selain menghangatkan tubuh, berendam juga dapat menghaluskan kulit dan memperlancar metabolisme, sehingga baik untuk diet.
Artikel Pilihan
Apa Itu Rotenburo?
Rotenburo merupakan pemandian air panas tradisional yang berlokasi di luar ruangan. Tempat ini menjadi favorit wisatawan karena dapat langsung menikmati keindahan alam. Pengunjung dapat melihat pemandangan seperti hutan, gunung hingga laut yang indah.
Idealnya memandikan ini menawarkan pemandangan alam dan udara segar. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa mengunjunginya ketika musim dingin tiba. Berendam air panas di tengah badai salju di gunung menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Umumnya masyarakat Jepang akan menghabiskan akhir pekan untuk mencari dan menikmati onsen di alam.
Pemandian air panas ini umumnya menawarkan fasilitas terpisah bagi pria dan wanita. Pengunjung yang ingin berendam di kolam tidak boleh memakai apapun karena tempatnya sudah dirancang untuk privasi. Selain itu, terdapat peraturan yang wajib dipatuhi oleh pengunjung untuk menghormati tradisi yang ada. Tanyakan pula pada warga sekitar apakah onsen tersebut aman dan tidak berbahaya.
Apa Bedanya dengan Onsen dan Sento?
Meski memiliki arti sama, ternyata ketiga istilah tersebut berbeda. Sento sering kali disebut sebagai pemandian umum yang mempunyai air keran yang dipanaskan di mana terdapat berbagai mineral di dalamnya. Jika ingin mencoba sento pastikan untuk mencari yang boleh mengenakan pakaian karena mandi telanjang bersama sangat umum di Jepang.
Umumnya sento dipisahkan menurut gender, namun ada pula yang campur. Pemandian umum ini bisa ditemukan di seluruh Jepang dengan harga terjangkau. Tarif masuknya biasanya sekitar 300 sampai 500 yen saja.
Ada pula onsen yang dikenal sebagai mata air panas alami. Masyarakat Jepang percaya jika mata air tersebut baik untuk pengobatan. Hal ini mengacu pada metode penyembuhan yang dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit. Berbeda dengan sento, onsen menjaga keasliannya dengan tidak menggunakan sumber pemanas buatan atau mineral aditif.
Onsen memang tidak seumur pemandian biasa, karena kebutuhannya lebih terbatas. Pemandian air hangat ini hanya ada sekitar 3.000 di seluruh Jepang. Jadi, sangat wajar jika harganya lebih mahal dan memiliki peraturan mandi yang masih tradisional.
Rotenburo memiliki arti pemandian outdoors yang hampir sama dengan onsen. Pemandian air hangat ini menawarkan pemandangan indah pedesaan. Pengunjung bisa mengunjunginya selama musim dingin untuk pengalaman luar biasa.
Macam-macam Rotenburo
Masyarakat Jepang sangat menyukai pemandian air panas dan sudah menjadi bagian dari tradisi. Jika berwisata ke Jepang, mencoba pemandian satu ini menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan. Berikut ini beberapa macamnya yang perlu diketahui, antara lain:
1. Konyoku
Konyoku merupakan pemandian bersama untuk pria dan wanita. Jenis pemandian ini sering kali mengharuskan pengunjung mandi telanjang, meski sebagian tempat memperbolehkan memakai handuk maupun yukata. Namun, pemakaian baju renang masih diperbolehkan di Konyoku yang terletak di kota besar.
Pemandian air panas yang mengizinkan telanjang biasanya diisi tidak lebih dari 80 orang. Konyoku tersebut kebanyakan berlokasi di pedesaan karena kurangnya fasilitas. Di beberapa tempat konyoku sudah banyak dilegalkan.
2. Rotenburo Alami
Rotenburo alami tidak lebih dari lubang di tanah yang mengeluarkan mata air panas secara terus menerus. Ada pula yang berbentuk kolam onsen buatan peninggalan zaman dulu. Pemandian ini biasanya tidak dilengkapi dengan fasilitas tertentu. Tidak jarang, penggemar onsen masih menjalankan etika mandi bahkan di tempat terpencil sekalipun.
Pemandian alami ini memiliki air terjun dan fenomena alam yang menakjubkan. Pemandian ini juga bisa berpotensi membahayakan, misalnya airnya berubah menjadi sangat panas. Pastikan untuk selalu bertanya kepada warga sekitar sebelum mencobanya.
3. Waterpark Rotenburo
Sebagian konyoku yang menyajikan pemandangan umum seperti jalan tol memperbolehkan baju renang. Sama halnya dengan spa dan waterpark dengan rotenburo biasanya memiliki kolam yang mengizinkan baju renang. Jika diperbolehkan, pengunjung diharuskan untuk memakainya.
4. Rotenburo Private
Kebanyakan hotel, resor hingga spa di Jepang menawarkan pemandian private untuk disewakan. Hal ini menjadi pilihan yang bagus untuk keluarga, pasangan maupun kolega karena sifatnya lebih pribadi. Meski begitu, etika onsen juga harus diperhatikan ketika mandi.
5. Mineral Rotenburo
Pemandian satu ini sebenarnya yaitu mata air panas alami. Sebagian besar pemandian ini tidak menambah air keran di dalamnya. Mata air ini mengandung mineral yang bisa dibedakan berdasarkan pemandiannya. Pengunjung dapat merasakan kegunaannya untuk kesehatan, misalnya sulfur, zat besi, sodium klorida serta hydrogen carbonate yang terkandung didalamnya.
6. Rotenburo dalam Ruangan
Ada banyak sekali hotel dan ryokan yang menyewakan pemandian di dalam ruangan. Biasanya pemandian ini terletak di balkon atau patio, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana sambil berendam. Tarif ditawarkan mulai dari 30,000 yen saat low end atau di akhir musim. Ruangan mandi yang berada di atas ryokan menjadi salah satu kamar termahal di Jepang.
7. Rotenburo Monyet
Kera Jepang merupakan jenis primata yang hidup di daerah paling utara. Salah satu cara untuk bertahan hidup di musim dingin yaitu menghabiskan waktu berendam di air panas. Tidak jarang, masyarakat ikut berendam bersama meski kera tersebut terkenal berbahaya.
Demikian ulasan mengenai rotenburo yang tidak boleh terlewatkan saat berlibur ke Jepang. Pemandian air panas diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Pemandian tersebut juga mempunyai sejumlah etika dan peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Hal tersebut untuk menjaga tradisi dan budaya yang berlaku dari zaman dulu.