Peraturan Naik Kereta di Jepang. Pahami Biar Gak Mengganggu yang Lain Yuk!

WeXpats
2022/01/12

Menggunakan transportasi umum, seperti kereta api sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat di Jepang. Selain dapat menempuh perjalanan dalam waktu yang lebih cepat, naik kereta api dapat terasa nyaman meskipun kondisinya sangat ramai. Hal ini tidak lepas dari adanya peraturan naik kereta yang diberlakukan untuk setiap penumpangnya.

Secara umum, peraturan naik kereta api di Jepang sama dengan negara lainnya di dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah fungsi kursi prioritas, memprioritaskan orang turun hingga tidak boleh merokok di dalam kereta. Namun untuk lebih jelasnya, mari bahas lebih detail mengenai aturan dalam menggunakan kereta api di Jepang.

Daftar Isi

  1. Pentingnya Aturan Naik Kereta Api
  2. Peraturan di Pintu Tiket
  3. Peraturan di Dalam Kereta Api
  4. Cara Pemerintah Jepang Membuat Masyarakat Taat Terhadap Peraturan

Pentingnya Aturan Naik Kereta Api

Sebelum membahas lebih detail mengenai peraturan naik kereta di Jepang, mari ketahui terlebih dahulu mengapa aturan tersebut dibuat. Sebagai moda transportasi yang banyak diminati di Jepang, bisa dibayangkan berapa banyak orang yang menggunakan transportasi tersebut setiap harinya. Bayangkan saja bagaimana kondisi stasiun dan kereta api jika setiap harinya ada 1000 orang yang menggunakan transportasi ini tanpa aturan!

Peraturan naik kereta api di Jepang tentunya dibuat agar semua penumpangnya terasa nyaman. Dengan aturan mendahulukan penumpang yang turun, maka orang tidak akan saling bertabrakan. Selain itu, ada juga aturan untuk tidak boleh makan atau minum di kereta dengan tujuan agar kereta tetap bersih dan tidak bau.

Peraturan di Pintu Tiket

Bagi para wisatawan yang akan berlibur ke Jepang, maka ada baiknya mengetahui peraturan naik kereta di Jepang. Meskipun beberapa diantaranya sama seperti di Indonesia, namun tidak ada salahnya untuk mengetahuinya agar tidak sampai mempermalukan diri di transportasi umum. Nah, bagi yang akan naik kereta di Jepang pastikan untuk menaati aturan berikut ketika berada di pintu tiket atau peron stasiun:

1. Memperhatikan Jalur Jalan

Hal pertama yang harus diperhatikan calon penumpang ketika berada di dalam stasiun adalah jalur untuk berjalan. Setiap stasiun memiliki tanda pada salah satu sisinya yang menandakan arah untuk berjalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah orang untuk saling bertabrakan dan membuat kemacetan di dalam stasiun.

Namun perlu diketahui bahwa aturan yang berlaku antar stasiun bisa saja berbeda. Jadi, pastikan untuk memperhatikan tanda lajur yang ditempel oleh pihak stasiun. Biasanya tanda jalur ini ditempel pada bagian lantai atau tembok agar mudah dilihat oleh orang.

2. Jangan Bermain HP Sambil Jalan

Salah satu kebiasaan orang Jepang adalah selalu berjalan dengan cepat. Lihat saja bagaimana mereka berjalan ketika menyeberang lampu merah atau berada di jalan umum. Kebiasaan ini pun juga dilakukan ketika mereka ada di dalam stasiun. Jadi, jangan sampai menghambat perjalanan orang lain karena berjalan sambil bermain HP.

3. Menunggu Dengan Tertib

Ketika sudah tiba di dekat rel, maka tunggulah kereta dengan tertib. Pada umumnya, setiap pintu kereta akan memiliki 2-3 jalur antrean, tergantung dari jalur keretanya. Pastikan untuk mengantre dengan tertib dan menunggu di belakang garis kuning yang telah ditentukan. Usahakan untuk tidak sampai melewati garis kuning tersebut, karena penumpang bisa saja didenda oleh pihak stasiun.

Selain mengantri dengan tertib, selama menunggu, penumpang dilarang untuk memotret di dekat rel maupun kereta. Peraturan ini dibuat untuk mencegah penumpang terjatuh ke dalam rel. Kalaupun ingin memotret, maka pastikan jaraknya aman dan jangan menggunakan blitz ataupun tripod agar tidak sampai mengganggu orang yang lewat.

4. Mendahulukan Orang yang Turun / Keluar

Ketika kereta datang, pastikan untuk mendahulukan orang yang turun atau keluar terlebih dahulu. Ketika semua orang sudah turun, maka naiklah dengan perlahan dan teratur agar tidak sampai saling mendorong. Hal ini untuk mencegah penumpang sampai terjatuh karena saling mendorong.

Selain itu, usahakan untuk datang 5-10 menit waktu keberangkatan. Jangan sampai datang terlalu mepet dan mengejar kereta yang hendak berangkat. Selain sangat berbahaya, jadwal dan keberangkatan kereta pun akan ikut terganggu.

Peraturan di Dalam Kereta Api

Selain di pintu atau peron stasiun, ada juga peraturan yang berlaku selama berada di dalam kereta. Sama halnya dengan peraturan diatas, aturan di dalam kereta pun dibuat untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan setiap penumpang. Oleh karena itu, bagi yang akan naik kereta di Jepang, pastikan untuk mengikuti aturan berikut:

1. Merapat ke Bagian Dalam

Ketika sudah masuk ke dalam kereta pastikan untuk mengambil bagian dalam terlebih dahulu. Jangan biasakan untuk mengambil kursi atau tempat yang berada di dekat pintu karena hal ini bisa menghambat orang lain untuk masuk. Jika memang tidak ingin duduk, maka pastikan memberi ruang orang untuk masuk dengan berdiri secara merapat ke bagian pinggir.

2. Tidak Boleh Makan, Minum & Merokok

Untuk menjaga kebersihan di dalam kereta serta menghormati penumpang lain, seluruh penumpang dilarang untuk makan, minum maupun merokok. Hal ini untuk mencegah bau menyengat yang dapat mengganggu penumpang lain serta tumpahan makanan atau minuman yang akan membuat kereta kotor. Jika memang lapar, maka cobalah tahan hingga tiba di stasiun tujuan berikutnya atau makan sebelum naik kereta api.

Selain makan dan minum, merokok juga dilarang di seluruh area stasiun dan kereta api. Jadi tidak ada gerbong atau ruangan khusus untuk merokok di stasiun maupun di dalam kereta api. Jadi bagi yang suka merokok, pastikan untuk merokok di tempat yang telah ditentukan, yaitu diluar stasiun.

3. Tidak Menghabiskan Ruang

Jika mendapatkan tempat duduk, maka pastikan untuk duduk dengan rapat dan tidak menghabiskan ruang yang ada. Contohnya, apabila ada 2 tempat duduk, maka pastikan untuk duduk secara merapat hingga tempat duduk lainnya dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Jangan sampai menaruh kaki atau barang lainnya di atas kursi tersebut hingga memakan ruang terlalu banyak.

Sedangkan bagi yang berdiri, pastikan barang bawaan yang dibawa ke dalam kereta tidak sampai mengganggu orang lain. Contohnya, bagi yang menggunakan tas ransel, usahakan untuk menaruhnya di bagian depan diri. Selain lebih aman, cara ini juga bisa memberikan tambahan ruang untuk orang berdiri atau lewat.

Cara Pemerintah Jepang Membuat Masyarakat Taat Terhadap Peraturan

Kondisi di dalam kereta yang nyaman dan kondusif tentunya tidak lepas dari peran masyarakat Jepang yang disiplin dan taat pada peraturan. Namun tentunya masih ada beberapa pihak yang suka melanggar peraturan yang telah dibuat dan membuat kegaduhan di dalam stasiun. 

Untungnya, di dalam setiap stasiun ada petugas yang bertugas untuk mengingatkan para penumpang yang melanggar peraturan yang berlaku. Jika masih saja melakukan pelanggaran, maka ada denda yang akan dikenakan kepada penumpang tersebut. 

Contoh beberapa aturan yang dikenakan denda jika dilanggar adalah berdiri melewati garis kuning, makan-minum di kereta, hingga merokok di dalam maupun luar kereta. Jika tidak ingin terkena teguran petugas maupun denda, maka ada baiknya untuk menaati peraturan naik kereta yang ada.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Transportasi dan Kendaraan di Jepang/ Peraturan Naik Kereta di Jepang. Pahami Biar Gak Mengganggu yang Lain Yuk!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie