Menikmati Keaslian Pedesaan Jepang di Prefektur Yamaguchi

WeXpats
2021/02/08

Prefektur Yamaguchi menjadi salah satu tempat yang terletak di daerah tenggara Honshu dengan pemandangan menakjubkannya. Wilayah satu ini termasuk salah satu wilayah yang masih mempertahankan keasrian pedesaan alami khas Jepang. Selain pemandangan, wilayah ini juga punya jajanan-jajanan khas yang patut dicoba.

Populasi di prefektur ini mencapai lebih dari 1,3 juta jiwa dengan luasan area mencapai lebih dari 6 ribu km2. Prefektur ini berbatasan langsung dengan laut sehingga makanan di tempat ini kebanyakan merupakan olahan ikan. Ada banyak sekali hal menarik di tempat ini.

Daftar Isi

  1. Sejarah Prefektur Yamaguchi
  2. Geografi Yamaguchi
  3. Hal Menarik yang Perlu Dicoba di Yamaguchi
  4. Ikan Fugu, Bahan Makanan Paling Dicari di Yamaguchi

Sejarah Prefektur Yamaguchi

Prefektur Yamaguchi ini pertama kali mulai ditempati oleh penduduk dan terpengaruh budaya Asia sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi. Pada saat itu, hal pertama yang dilakukan adalah penanaman padi dengan sistem sawah basah. Sekitar abad 4 dan 5, prefektur ini disatukan di bawah bendera Jepang oleh Pengadilan Kekaisaran Yamato.

Awalnya, ada 7 wilayah kecil di prefektur ini yang keseluruhannya dimasukkan ke dalam dua subprefektur yakni Nagato dan Suo. Periode Heian menjadi awal mula kebangkitan wilayah ini dimana Nagato menjadi salah satu klan yang kuat saat itu.

Di Era Muromachi, seluruh wilayah prefektur ini ditaklukan oleh Ouchi Hiroyo kemudian meniru kota Kyoto. Impor budaya saat itu dilakukan secara besar-besaran hingga perdagangan mulai tertata rapi dengan kekuatan finansialnya. Hasilnya, prefektur ini kemudian mulai dikenal dengan sebutan “Kyoto dari Barat”.

Kekuatan keluarga Ouchi terhenti saat klan Sue mengambil alih kemudian dikalahkan lagi oleh keluarga Mori. Tokugawa Ieyasu, salah satu samurai kuat pada masa itu kemudian memimpin wilayah ini setelah mengalahkan klan Mori. Ada tiga produksi lokal yang terkenal saat itu yakni garam, beras, dan juga kertas.

Perekonomian wilayah ini meningkat pesat di pemerintahan Meiji dengan industri-industri modern yang mulai masuk. Sektor pertanian, kelautan, hingga pembuatan kapal dan bahan kimia mulai berjalan di tempat ini dan terus mengalami perkembangan. Prefektur ini kemudian menjadi salah satu wilayah industri yang tergolong besar.

Geografi Yamaguchi

Wilayah Yamaguchi ini adalah prefektur paling ujung barat di Pulau Honshu yang memang tidak memiliki kota besar menonjol. Hal paling menawan dari prefektur ini adalah pedesaan yang keasliannya masih terjaga sejak dulu. Ada banyak sekali tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi di tempat ini mulai dari gunung hingga lautnya.

Prefektur ini memiliki luas area sebesar 7% yang digunakan sebagai taman alami seperti misalnya Setonaikai National Park dan Kita Nagato. Prefektur ini memiliki berbagai pemandangan alam yang masih terjaga seperti Dataran Tinggi Akiyoshi. Ada juga gua terpanjang di Jepang bernama Akiyoshido di prefektur ini.

Hal Menarik yang Perlu Dicoba di Yamaguchi

Keindahan prefektur satu ini sudah tidak perlu lagi diragukan dengan banyak sekali spot-spot menarik untuk dikunjungi. Wisatawan biasanya akan datang ketika musim panas supaya aktivitas di sana tidak akan terhalang salju. Ini dia beberapa yang bisa dilakukan:

1. Mengunjungi Kuil Motonosumi Inari

Hampir di semua kuil Jepang, biasanya pada bagian depan aula utama ada kotak persembahan untuk memasukkan uang. Berbeda dengan itu, Kuil Motonosumi Inari ini memiliki kotak persembahan yang diletakkan di bagian atas tori. Untuk mencapai aula, pengunjung juga harus melewati sebanyak 23 tori.

Karena letak kotak persembahan yang berada di atas, untuk memasukkan koin maka harus melemparnya. Masyarakat percaya ketika bisa melakukan hal tersebut maka doa nantinya akan dikabulkan. Tempat ini adalah tempat unik dengan pemandangan khas kuil Jepang yang sangat indah dan tampak rapi.

2. Menyebrangi Jembatan Tsunoshima

Jembatan Tsunoshima ini merupakan salah satu jembatan yang harus dilewati ketika aktivitas yang dilakukan adalah menyetir. Dengan melewati jembatan ini, pengunjung bisa datang ke pulau Tsunoshima yang dikelilingi oleh biru jernihnya air laut. Tempat ini merupakan tempat yang paling pas untuk mengambil foto di Yamaguchi.

Ketika menyebrang, mobil yang dikendarai akan terasa seperti membelah laut yang berwarna biru cerah. Laut di sini masih terjaga keasriannya sehingga warna air laut masih biru bening seperti bisa melihat hingga ke dasarnya.

3. Jalan-jalan di Hagi

Dulu, yang memulai membangun ulang kota di masa Restorasi Meiji adalah orang yang lahir di kota ini. Hagi terletak di sebelah barat prefektur dengan bangunan-bangunan unik dan juga pemandangan indahnya. Satu yang paling menarik di kota ini adalah kawasan samurai di sekitar reruntuhan kastil hagi.

Kota Hagi telah didaftarkan ke dalam salah satu Situs Warisan Dunia yang dikelola oleh UNESCO pada tahun 2015 silam. Daerah ini masih memiliki jalanan dan juga panorama dari masa lalu yang masih bertahan hingga sekarang. Ada beberapa rumah-rumah Jepang kuno yang direnovasi dan dijadikan kafe untuk menikmati teh.

4. Mengunjungi Kuil Ruriko-ji

Kuil lain yang tampak sangat menawan di prefektur Yamaguchi ini adalah Kuil Ruriko-ji ini. Di kuil ini, ada pagoda dengan lima susunan yang didirikan pada abad ke-15 sebagai tanda eksistensi prefektur ini. Pagoda yang dimiliki kuil ini tergolong ke dalam satu dari 3 pagoda paling terkenal di seluruh Jepang.

Rurikoji Temple ini dibangun dengan gaya Gassho-style dengan atap yang dibuat dari kayu-kayu sehingga membuat tampilan yang unik. Susunan pohon-pohon di wilayah kuil ini juga sangat rapi sehingga semua tampak menawan dan memberi kesan mengagumkan.

5. Mandi di Pemandian Air Panas

Setelah puas berkeliling prefektur Yamaguchi, akan terasa sangat nyaman jika menikmati mandi air panas di Yuda Hot Springs. Tempat ini terletak sekitar 10 menit berkendara dari stasiun dengan patung rubah putih yang ikonik di bagian depan.

Tempat ini dipercaya sebagai tempat yang dahulu dijadikan sebagai tempat rubah putih ketika menyembuhkan lukanya. Ada berbagai fasilitas menarik di tempat ini seperti penginapan dan juga pemandian sehingga pengunjung bisa bersantai di sini.

Ikan Fugu, Bahan Makanan Paling Dicari di Yamaguchi

Satu makanan yang paling terkenal dari prefektur ini adalah ikan fugu atau buntal, ikan yang biasanya dihindari karena racunnya. Di prefektur ini, ikan fugu menjadi bahan makanan yang paling dicari untuk dimasak dan dimakan. Jangan khawatir, semua koki yang menyajikan makanan ini sudah terlatih jadi aman untuk dimakan.

Biasanya, ikan fugu disajikan dalam bentuk kering ataupun juga disajikan mentah dalam bentuk sashimi ataupun sushi. Semua tempat di sekitar pantai yang ada di prefektur ini selalu menyajikan ikan kembung satu ini. Prefektur ini adalah tempat terbaik untuk menikmati ikan fugu yang masih fresh diambil dari laut sekitar.

Prefektur Yamaguchi tidak hanya terkenal karena banyaknya makanan dan juga tempat menarik yang perlu didatangi. Jika terlalu takut makan ikan fugu, maka cobalah Kawara Soba, mie soba yang disajikan di atas genteng. Makanan tersebut menjadi salah favorit setiap pengunjung yang datang ke tempat ini, jadi jangan sampai dilewatkan!

Baca juga: Ingin Menikmati Pemandangan Salju Layaknya Pegunungan Alpen di Jepang? Ayo Datang ke Tateyama!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Wisata di Jepang/ Tujuan & Hal-hal yang harus dilakukan di Jepang/ Menikmati Keaslian Pedesaan Jepang di Prefektur Yamaguchi

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie