Berapa Banyak Biaya Kuliah di Jepang Tanpa Beasiswa yang Harus Kamu Keluarkan?

WeXpats
2020/05/13

Kuliah di luar negeri saat ini menjadi impian banyak pelajar,terlebih jika mendapat beasiswa. Namun tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan beasiswa kuliah. Sebagian harus berusaha sendiri atau memakai biaya dari orang tua. Hal tersebut kembali lagi kepada kesanggupan masing-masing. Jadi seperti apa biaya kuliah di Jepang tanpa beasiswa?

Seperti yang diketahui bahwa Jepang merupakan negara yang masuk dalam daftar negara maju dengan produktivitas yang tinggi. Tak hanya itu saja, perkembangan teknologi dan ilmu sangat berkembang pesat di sana. Seseorang dapat belajar bagaimana seluk beluk mesin dan juga teknologi. Sangat cocok bagi seorang yang memang berminat dan berbakat dalam bidang tersebut.

Bisakah Kuliah di Jepang Tanpa Beasiswa?

Bisakah seseorang membayar biaya kuliah di Jepang tanpa beasiswa? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah, kenapa tidak? Hal ini kembali lagi kepada kesanggupan individu dalam menyelesaikan pendidikannya. Jika mampu dari segi ekonomi, bukan masalah besar jika harus berkuliah ke luar negeri sekalipun. Pada akhirnya, memakai beasiswa atau pun tidak, seorang mahasiswa harus memiliki skill manage uang yang baik.

Mahasiswa luar yang hidup dan berkuliah di Jepang tidak hanya hidup sehari atau dua hari saja. Jika tidak mampu memanage uang yang dimilikinya dengan baik, maka kehidupannya sedikit banyaknya akan sangat berantakan dalam segi keuangan. Jadi selain berbekal ilmu akademik saja, penting juga memiliki kemampuan memanage waktu dan juga keuangan dengan baik.

Jadi siapapun bisa berkuliah di Jepang asal memiliki dan memenuhi semua syarat yang ada. Baik yang mendapat beasiswa maupun tunjangan orang tua. Mungkin yang menjadi pembeda adalah bagaimana motivasi belajar. Motivasi belajar disini maksudnya adalah, sesuatu yang mendorong seseorang untuk menyelesaikan kuliah dengan baik. Kuliah di jepang tanpa beasiswa, tentu saja bisa.

Berapa Estimasi Biaya Kuliah di Jepang Jenjang S1?

Menggunakan biaya sendiri untuk berkuliah di Jepang pasti akan lebih menantang. Pasalnya, seseorang tidak bisa menjamin akan terus mendapat sejumlah uang secara rutin seperti yang didapatkan oleh penerima beasiswa. Sebagai gambaran estimasi biaya kuliah di Jepang akan dibahas pada artikel kali ini. Perbedaan biaya bisa saja berubah sesuai dengan nilai tukar yen terhadap rupiah.

Data yang diambil dari laman sekolah jepang yang merupakan data dari MEXT menyebutkan bahwa estimasi biaya untuk universitas negeri yang ada di Jepang sekitar 817.800 yen. Sedangkan untuk universitas local, estimasi biaya kuliah nya sekitar 935.589 yen. Berbeda lagi dengan biaya kuliah pasca sarjana nya.

Untuk biaya kuliah pascasarjana dalam universitas negeri, biaya masuk tahun pertamanya adalah 817.800 yen. Pasca sarjana pada universitas local adalah sekitar 914.960 yen. Setiap jurusan memiliki biaya tersendiri yang tentunya berbeda dengan jurusan lainnya, baik dalam kampus negeri maupun kampus local. (*)

Apa yang Harus Dilakukan selama Kuliah Tanpa Beasiswa

Meskipun tidak mendapat tunjangan uang saku dari beasiswa, seorang mahasiswa non-beasiswa tetap bisa bertahan saat berkuliah. Biaya kuliah di Jepang memang tidaklah sedikit, untuk itu diperlukan usaha lebih untuk bisa mendapatkan uang tambahan. Hal apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa? Berikut ini caranya:

1. Bekerja Paruh waktu

Bukan hanya di Jepang saja, banyak mahasiswa yang bukan warga asli yang mencoba bertahan hidup dengan cara bekerja paruh waktu. Bekerja paruh waktu atau kerja sambilan bisa memberi sedikit pemasukan selama tinggal dan berkuliah di Jepang. Bisa mulai bekerja di lembaga pemerintah sebagai penerjemah bahasa Indonesia atau pun menjadi pelayan restoran.

Jangan pernah malu untuk melakukan pekerjaan ini, karena ini salah satu cara untuk bertahan hidup di negara orang. Satu hal yang harus diingat adalah, jangan sampai pekerjaan yang lebih prioritas dibandingkan pendidikan ya. Ingat, kuliah tetap menjadi prioritas, karena itu menjadi alasan kenapa seseorang harus bekerja.

2. Masak Sendiri

Cara kedua yang tak kalah penting saya harus bertahan dan bisa membayar biaya kuliah di Jepang tanpa beasiswa adalah mulai menghemat dengan memasak sendiri. Salah satu cara ini mampu menghemat uang 2x lipat. Coba bayangkan jika seseorang tidak masak, berapa kali makan setiap harinya? Pasti akan sangat boros jika hal tersebut dilakukan setiap harinya.

Jika sudah ingin berangkat kuliah, sebisa mungkin untuk masak nasi terlebih dahulu. Lauk nya bisa apa saja, contohnya telur ataupun makanan frozen lainnya. Tidak apa-apa jika sesekali jajan di luar, karena pastinya juga bosan jika makanan nya itu-itu saja bukan?

3. Hemat Listrik

Pernah dengar istilah tagihan listrik yang membengkak? Ya ini sering sekali dialami oleh mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah. Untuk itu, sebisa mungkin untuk selalu memperhatikan listrik di rumah. Selalu matikan penanak nasi, atau pun cas handphone jika tak digunakan lagi, apalagi jika ingin keluar rumah. Hal ini dilakukan sebagai jalan agar tagihan listrik tidak membengkak nantinya.

Begitu pun dengan keran air. Sebaiknya matikan jika sudah tidak digunakan lagi agar tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan lagi nantinya. Memang tidak mudah, diperlukan biaya besar memang saat berkuliah di luar. Jadi, seseorang harus benar pintar mengatur uang pemberian orang tua.

4. Menjadi Seorang Freelancer

Zaman sudah berkembang sekarang, pekerjaan pun sudah mengalami perubahan. Banyak sekali pekerjaan freelance yang bisa dilakukan dan tentunya harus didukung dengan skill. Misalnya kemampuan desain, menulis, menerjemahkan, dan lain sebagainya. Freelance bisa menjadi peluang untuk mendapatkan uang saku. Kelebihannya adalah seseorang tidak terikat kontrak dan juga waktu, jadi bisa kerja kapan saja.

Tips Menyelesaikan Kuliah Meskipun Tanpa Beasiswa

Ada kalanya, kerja part time pun tak mampu menutupi biaya kuliah di Jepang tanpa beasiswa. Ya, kerja keras bagaimana pun seperti tidak cukup saja. Bagaimana tips lain untuk bisa menyelesaikan kuliah meskipun tanpa beasiswa? Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan, yakni dengan mencari donatur individu dan juga student loan.

Saat ini, sudah ada marketplace yang bersedia menjadi donatur untuk biaya kuliah di luar negeri. Kesempatan besar untuk yang tidak ditunjang dengan beasiswa. Biasanya pihak donatur akan memberikan donasi dengan syarat, kuliah bisa diselesaikan tepat waktu dan sebisa mungkin untuk berprestasi. Pihaknya juga meminta salinan laporan hasil perkuliahan dengan maksud bahwa donasi nya itu bermanfaat.

Selain donatur pribadi, ternyata ada juga cara untuk tetap bisa kuliah tanpa beasiswa lainnya. Alternative ini dilakukan oleh mahasiswa dengan mengajukan bantuan dana kepada pemerintah. Beda dengan beasiswa, nantinya mahasiswa yang telah selesai harus mengembalikan uang sejumlah yang dipinjam nya pada awal perkuliahan.

Nah itulah tadi beberapa informasi yang sangat berguna bagi yang ingin tahu bagaimana biaya kuliah di Jepang tanpa beasiswa. Apapun mungkin terjadi asalkan disertai dengan usaha. Semoga artikel ini bisa membantu teman-teman semua yang tengah mencari informasi. Sekian dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Kupas Tuntas Tentang Beasiswa Pemerintah Jepang, Monbukagakusho

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Sekolah di Jepang/ Biaya sekolah dan Beasiswa di Jepang/ Berapa Banyak Biaya Kuliah di Jepang Tanpa Beasiswa yang Harus Kamu Keluarkan?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie