Kamu Pecinta Binatang? Uniknya Desa dan Pulau Jepang yang Dipenuhi Hewan Menggemaskan

WeXpats
2020/05/14

Televisi dan media Indonesia seringkali menampilkan sisi Jepang yang megah dengan gedung-gedung pencakar langit dan kemajuan teknologinya. Siapa sangka di sisi lain, Jepang bisa menjadi salah satu surga bagi pecinta hewan. Kucing? Kelinci? Rubah? Semua bisa kamu temukan di negeri ini dan mereka dengan bebas berkeliaran.

Bisakah kamu membayangkan pulau yang dihuni oleh binatang liar dalam kehidupan nyata? Pulau seperti ini benar-benar eksis! Ada pulau-pulau dan beberapa lokasi yang digunakan Jepang agar di tempat itu hewan-hewan bisa dengan bebas hidup. Berikut adalah beberapa pulau Jepang yang dihuni oleh hewan-hewan lucu dan menggemaskan yang bisa kamu kunjungi!

Pulau Kelinci, Okunoshima

Ōkunoshima (大久野島) merupakan sebuah pulau kecil di Laut Pedalaman Jepang yang berada di kota Takehara, Prefektur Hiroshima. Kamu bisa mengakses pulau ini dengan naik kapal feri dari Tadanoumi dan Ōmishima. Pulau ini juga sering disebut Usagi Shima (うさぎ島) atau pulau Kelinci karena keberadaan kelinci liar yang sangat banyak.

Ketika kamu memasuki pulau Jepang ini, kamu akan menemukan dirimu layaknya berada di dalam film yang bercerita tentang kerajaan binatang. Namun dalam versi kelinci yang jauh lebih imut. Ratusan kelinci liar yang sangat bersahabat melompat-lompat dengan riang di seluruh pulau. Kelinci-kelinci ini tidak ragu untuk mendekati turis yang berlalu-lalang di pulau Jepang yang kecil ini. 

Sejarah di balik keberadaan pulau ini tidak seimut kelihatannya. Di waktu perang, pulau kecil ini dirahasiakan dan dikeluarkan dari peta selama Perang Dunia II ketika Jepang memproduksi gas beracun di Okunoshima untuk perang kimia melawan Tiongkok. Pulau ini dipilih untuk lokasi isolasi karena kondusif untuk keamanan. Pulau ini juga cukup jauh dari Tokyo dan daerah padat penduduk lainnya jika terjadi kecelakaan. 

Sekarang pulau Jepang ini telah menjadi pulau terimut di dunia, yang dihuni oleh banyak kelinci liar menggemaskan. Kemunculan kelinci yang banyak ini masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa pada tahun 1971 seorang anak lokal membebaskan 8 kelinci di pulau ini dan setelah beberapa puluh tahun, jumlah kelinci bertambah menjadi sebanyak sekarang.

Official Website:http://rabbit-island.info/en/

Desa Rubah, Miyagi Zao Fox Village

Sebenarnya, selama ini rubah mendapatkan reputasi yang sangat buruk karena menjadi penipu di banyak budaya. Tetapi di Jepang mereka juga dipercaya sebagai makhluk ajaib dan pembawa pesan Inari Okami, dewa kesuburan dan kemakmuran agama Shinto. Di sini, Rubah hidup di daerah yang luas dengan luas lebih dari 18.000 kaki persegi di mana mereka dapat berlarian dengan bebas.

Daya tarik dari keajaiban rumah ada di hutan pegunungan Miyagi Zao yang indah. Tidak kalah dengan keindahan pulau Jepang, kamu bisa mendekati rubah dengan berbagai warna dan bahkan memberi mereka makan. Meskipun kebanyakan sudah jinak, jika kamu tidak berhati-hati, mereka juga bisa melukaimu. Jangan terlalu dekat dengan rubah-rubah ini tanpa izin dari staf. Jika kamu benar-benar ingin bermain atau membelai salah satu dari rubah yang ada, sampaikan kepada staf sehingga mereka bisa memperkenalkan kamu dengan rubah yang paling jinak dan patuh.

Lokasi ini jelas menjadi lokasi yang sangat populer. Maka pastikan kamu meluangkan banyak untuk bepergian dan mengantri. Lokasi ini bisa ditempuh dari Tokyo menggunakan JR Tohoku Shinkansen sampai ke Stasiun Shiroishi-Zao (dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 50 menit dengan kereta cepat). 

Terdapat pula sebuah bus antar-jemput langsung dari Sendai. Bus akan meninggalkan stasiun Shiroishi Zao pada pukul 10:00 pagi dan Stasiun Shiroishi pada pukul 10:10 pagi. Jam terakhir untuk perjalanan pulang adalah pukul 12:30 malam. Kamu bisa mendaftar untuk penggunaan liner di sini : http://zao-fox-village.com/access

Cara langsung pergi ke sana sebenarnya agak sulit, karena tidak ada kendaraan yang benar-benar membawa kamu ke desa Fox. Tidak ada jalur kereta atau jalur bus. Kamu harus mengemudi sendiri atau naik taksi juga UBER.

Pulau Kucing, Tashirojima

Untuk sampai ke Pulau kucing ini, setidaknya kamu harus membayar sekitar 21 USD untuk sampai ke sana. Kamu bisa naik bus dan feri dari stasiun Ishinomaki sampai ke pulau Tashirojima. Ingatlah, jika kamu ketinggalan kapal feri dalam perjalanan pulang, maka kamu akan terjebak di pulau kucing, yang mana entah hal baik atau buruk. Jadi pastikan kamu sampai di pulau lebih awal sehingga kamu bisa naik feri pulang tepat waktu. Dan tidak menutup kemungkinan akan ada kemacetan juga.

Pulau Jepang satu ini Terletak di Tashirojima, di pantai Timur Jepang, Tokyo. Sesuai dengan namanya, pulau ini dipenuhi oleh kucing dan panjang pulaunya sekitar satu hingga dua mil. Hai pecinta kucing di luar sana, kamu beruntung karena ada tempat untuk hewan favoritmu di Jepang. Tashirojima sebenarnya adalah pulau nelayan dan hanya ada 80 orang yang tinggal menetap di sana.

Begitu kamu berada di pulau Jepang berisi kucing ini, kamu tidak akan dikelilingi oleh apapun kecuali kucing. Ada lebih dari 100 kucing di pulau ini bersama dengan hal-hal bertema kucing di pulau itu. Toko kucing, kuil kucing, makanan kucing, rumah kucing dan hal lainnya yang juga berhubungan dengan kucing, kucing, dan kucing. Tentu saja jika kamu memiliki alergi, jangan berani-beraninya menginjakkan kaki di pulau ini atau akan berabe.

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa semua kucing ini ada di pulau Kucing? Jawabannya sangat sederhana. Untuk menekan populasi tikus! Kucing-kucing dibawa ke sini bukan untuk menjadi destinasi wisata melainkan sesederhana penduduk di sana tidak menginginkan keberadaan tikus. Kucing-kucing itu awalnya dibawa ke pulau itu untuk membantu mengendalikan hama di peternakan ulat sutra pulau itu.

Dan juga ada kepercayaan warga lokal Tashirojima, yang sebagian besar berusia di atas 65 tahun, dengan memberi makan ratusan kucing liar akan membawa keberuntungan dan keberuntungan. Sebelumnya, mohon maaf kepada pecinta anjing karena tidak ada anjing yang diizinkan untuk ke pulau ini.

Jika kamu perhatikan, beberapa kucing ini terlihat sakit atau terluka. Banyak dari kucing-kucing yang tidak dirawat dengan baik sehingga beberapa dari mereka dapat terlihat lemah atau tidak enak badan. Kucing-kucing ini diberi makan oleh turis. Tetapi penduduk desa di sana tidak merawat mereka semua. Bayangkan saja, ada lebih dari 100 ekor kucing di pulau itu. Mengurus satu atau dua ekor kucing saja sudah kewalahan, bagaimana dengan 100?

Kawanan Rusa di Nara Deer Park

Bukan, ini bukan bahasan tentang rusa di Istana Bogor, melainkan kawanan rusa yang dibiarkan lalu lalang dengan bebas di sekitar taman dan jalanan kota Nara. Ketika kamu menginginkan wisata yang santai, menyegarkan dan tidak memerlukan banyak uang, kunjungilah Nara Park. Bahkan belum saja kamu memasuki area taman, kamu bisa melihat rusa-rusa dengan santainya menyebrang jalan raya. Tidak ada yang memencet klakson, tidak ada yang menggerutu, malah kamu akan melihat beberapa orang akan membantu rusa-rusa tersebut untuk menyebrang jalan, yang sebenarnya juga untuk mempercepat dan memperlancar lalu lintas yang terhambat. Jangan khawatir, tidak seperti pulau Kelinci dan pulau Kucing, keberadaan hewan-hewan di sini tidak memiliki masa lalu yang gelap.

Mereka adalah rusa jinak dan agama Shinto menganggap rusa sebagai utusan para dewa. Yang lebih keren lagi, rusa-rusa ini dilatih untuk membungkuk seperti orang Jepang memberi salam. Tapi mereka tidak menunduk dengan cuma-cuma, kamu harus memberinya biskuit atau senbei makanan rusa sebagai imbalan. Jangan heran jika mereka mengikutimu. Mereka tidak menggigit. Hanya saja jaga baik-baik semua barangmu terutama yang berbahan kertas. Mereka bisa menyalah artikan kertas sebagai makanannya. Salah seorang teman bahkan hampir menangis ketika selembar uang 1000 yen nya habis dikunyah rusa.

Snow Monkey Jigokudani

Monyet salju di Jepang juga dikenal sebagai Macaques. Monyet-monyet ini tidak tinggal di satu pulau Jepang, melainkan mereka tinggal di lembah Jigokudani, Yamanouchi. Lokasinya tidak jauh dari kota onsen Shibu dan Yudanaka. Monyet salju memenuhi area ini, karena lokasi ini adalah habitat alami mereka.

Mereka sangat ramah tapi juga sangat usil. Seperti rubah, mereka akan mencoba merebut barang-barang yang kamu punya dan kemudian melarikan diri. Setelah merampas barang tersebut, mungkin dia akan membuangnya di suatu tempat.

Lokasi ini penuh dengan monyet salju dan bayi-bayi mereka yang imut. Mereka suka mandi di sumber air panas yang ada di sana dan orang-orang yang bekerja bisa melempar buah ke arah si monyet. Mereka terbiasa berada di sekitar manusia dan mereka tidak akan menyerangmu kok!

Jepang, selain dipenuhi budaya-budaya yang unik, ternyata menjadi negara yang dipenuhi oleh binatang-binatang cantik dan lucu yang juga sulit ditemukan berkeliaran secara bebas di Indonesia. Dari kelima lokasi di atas, kemanakah tujuan wisata yang menjadi incaranmu?

Baca juga: Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang Sebagai Tujuan Wisata. Yuk Liburan ke Jepang!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Wisata di Jepang/ Tujuan & Hal-hal yang harus dilakukan di Jepang/ Kamu Pecinta Binatang? Uniknya Desa dan Pulau Jepang yang Dipenuhi Hewan Menggemaskan

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie