Festival Bunkasai selalu berlangsung dengan sangat menakjubkan. Acara tahunan ini melibatkan pelajar dari berbagai tingkatan mulai dari SD, SMP, SMA hingga universitas. Bunkasai menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitasnya serta membiasakan diri mengorganisir suatu acara. Para pelajar dituntut untuk melakukan kerjasama demi suksesnya acara yang diselenggarakan.
Jepang menjadi salah satu negara yang masih mempertahankan budaya dan tradisi sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya festival yang sering diselenggarakan di Jepang. Misalnya festival tari awa, festival salju di Sapporo, hingga festival Bunkasai. Bagi para pelajar, festival Bunkasai termasuk tradisi unik sekolah di Jepang yang selalu dinantikan.
Festival biasanya menampilkan berbagai seni pertunjukan seperti konser musik, tari, drama, dan lain sebagainya. Para siswa juga akan menghias ruang kelas dan gimnasium untuk diubah menjadi cafe atau restoran. Tidak hanya di Jepang, acara Bunkasai juga mulai populer diadakan di luar negeri, termasuk di Indonesia.
Budaya dan tradisi di Jepang memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Nah, berikut ini pembahasan mengenai festival budaya Bunkasai serta tradisi unik para pelajar di sekolah Jepang selengkapnya.
Daftar Isi
Mengenal Bunkasai, Festival Budaya yang Wajib Ada di Sekolah Jepang
Menghargai Tradisi dan Kebudayaan Jepang Melalui Festival Bunkasai
Tradisi Sekolah di Jepang Beserta Makna Uniknya
Kebiasaan dan Budaya Unik Sekolah Jepang
Mengenal Bunkasai, Festival Budaya yang Wajib Ada di Sekolah Jepang
Bunkasai merupakan festival budaya diadakan di sebagian besar sekolah di Jepang setiap tahunnya. Pada tingkatan SD, SMP, dan SMA, festival Bunkasai menjadi bagian dari pelajaran reguler yang kehadirannya bisa menentukan kelulusan. Sedangkan di tingkat universitas, acara ini diadakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang kehadirannya tidak wajib.
Sebagai salah satu tradisi unik sekolah di Jepang, Bunkasai pada umumnya diadakan di Hari Budaya pada tanggal 3 November. Selain hari tersebut, festival Bunkasai juga bisa diadakan pada saat hari jadi sekolah. Sebagian besar sekolah akan menyelenggarakan festival tersebut pada akhir pekan, baik sabtu maupun minggu.
Festival Bunkasai dibuat dengan meriah dengan menampilkan beragam kreativitas siswa. Misalnya seperti seni tari, konser musik, klub orkestra hingga drama. Restoran atau cafe ala siswa pun dibuka untuk menyajikan makanan bagi para pengunjung.
Festival budaya Bunkasai ini tidak hanya berisi kegiatan yang menyenangkan saja, namun para siswa dapat berkesempatan untuk melihat kegiatan serupa di sekolah lain. Para orang tua juga bisa melihat kreasi siswa dalam acara tersebut. Bunkasai ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial siswa, baik antar sesama siswa maupun lingkungan sekitar.
Artikel Pilihan
Menghargai Tradisi dan Kebudayaan Jepang Melalui Festival Bunkasai
Festival unik Bunkasai ditujukan sebagai wadah untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan oleh para siswa. Para pelajar juga bisa meningkatkan interaksi sosial serta membina hubungan masyarakat. Tidak hanya itu, festival ini dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk melihat perayaan serupa yang diadakan oleh sekolah lain.
Tradisi unik sekolah di Jepang awalnya memang dikhususkan untuk media pembelajaran saja. Tujuannya adalah untuk melatih siswa dalam mengorganisir suatu acara dan membangun kerjasama.
Namun, saat ini festival Bunkasai menjadi sarana rekreasi yang menarik perhatian pengunjung, baik dari Jepang maupun luar negeri. Hal ini tidak lain dilakukan untuk menghargai tradisi dan kebudayaan di Jepang. Meskipun menjadi sarana rekreasi, tujuan utama dari festival Bunkasai ini tetaplah sama seperti sebelumnya.
Tradisi Sekolah di Jepang Beserta Makna Uniknya
Jepang dikenal sebagai negara yang masih menerapkan tradisinya hingga saat ini. Para pelajar di Jepang juga memiliki tradisi unik tersendiri yang mungkin tidak ada di negara lain. Berikut ini beberapa tradisi unik sekolah di Jepang dan makna uniknya, antara lain:
1. Tidak Ada Ujian di Tiga Tahun Pertama Sekolah
Salah satu tradisi unik sekolah di Jepang yaitu tidak ada ujian di tiga tahun pertama pada jenjang Sekolah Dasar. Seperti yang telah diketahui jika Jepang merupakan negara yang sangat mengutamakan tata krama dan etika.
Anak-anak akan lebih banyak diajarkan mengenai etika ketimbang materi pelajaran. Oleh karena itu, ketika dewasa anak-anak tersebut diharapkan menjadi pribadi yang baik, menghormati serta menghargai orang lain.
2. Siswa Membersihkan Kelas Sendiri
Budaya membersihkan kelas sendiri menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh para pelajar di Jepang. Melalui kegiatan tersebut siswa akan belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya bekerja sama. Selain itu, dapat memupuk rasa kepemilikan dan menjaga barang yang digunakan saat di sekolah.
Biasanya guru akan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil. Selanjutnya siswa akan ditugaskan untuk membersihkan ruang kelas atau toilet. Pembagian ini dilakukan secara rotasi agar semua siswa mendapat jatah piket selama setahun penuh dengan adil.
3. Makan Siang di Sekolah dengan Menu yang Sama
Sekolah di Jepang memberlakukan menu makan siang yang sama dengan porsi makanan terstandarisasi, kecuali untuk siswa yang alergi. Tidak hanya memperhatikan porsi, makanan pun akan dimasak secara higienis dan sehat menggunakan bahan baku yang ditanam oleh petani lokal. Para siswa juga diajak untuk membagikan makanan ketika jam makan siang.
4. Belajar Seni Tradisional di Sekolah Negeri
Tradisi unik sekolah di Jepang selanjutnya yaitu mempelajari seni tradisional di sekolah negeri. Para siswa akan mempelajari seni kaligrafi atau shodo menggunakan kuas dari bambu pada selembar kertas beras. Terdapat pula seni menulis puisi atau haiku yang diadakan secara formal. Pelajaran ini diadakan agar siswa lebih dan menghormati tradisi Jepang.
5. Menggunakan Seragam Sekolah Unik
Pada jenjang pendidikan SMP dan SMA, para pelajar di Jepang diwajibkan memakai seragam sekolah dengan aturan yang ketat. Untuk murid perempuan pada umumnya mengenakan rok pendek selutut dengan blus model pelaut. Sedangkan untuk murid laki-laki akan mengenakan seragam berwarna gelap seperti biru tua atau hitam.
Tujuan dari penggunaan seragam tersebut adalah untuk menghindari kesenjangan sosial diantara para murid. Penggunaan seragam juga dapat menciptakan rasa kebersamaan tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Kebiasaan dan Budaya Unik Sekolah Jepang
Tradisi unik sekolah Jepang memang selalu menarik untuk diketahui, termasuk kebiasaan dan budaya para pelajar yang dilakukan di sekolah. Ada banyak sekali kebiasaan dan budaya unik yang masih dilakukan oleh para pelajar di Jepang. Berikut ini penjelasannya, antara lain:
1. Jalan Kaki
Jalan kaki nampaknya menjadi budaya masyarakat Jepang yang patut di contoh. Orang tua murid akan mendaftarkan anaknya ke kantor pemerintahan setempat untuk mengetahui dimana anak tersebut bisa bersekolah. Hal ini karena pemerintah telah menentukan sekolah pada jenjang SD sampai SMP sebagai pertimbangan agar mudah dijangkau dengan berjalan kaki.
2. Tidak Ada Istilah Sekolah Favorit
Di Jepang tidak mengenal istilah sekolah favorit karena sudah diatur oleh pemerintah. Aturan tersebut membuat orang tua tidak perlu repot berlomba-lomba mendaftarkan anaknya ke sekolah tertentu. Sehingga tidak ada perbedaan khusus antara sekolah favorit atau tidak.
3. Buku Project
Buku project menjadi salah satu tradisi unik sekolah di Jepang yang dilakukan ketika liburan musim panas. Para siswa akan ditugaskan untuk membaca dan menyelesaikan sebuah buku project selama kurang lebih 45 hari. Buku ini berisi tugas yang harus dikerjakan untuk penilaian.
4. Tas Sekolah
Randoseru merupakan tas sekolah yang umum dipakai oleh para pelajar di Jepang. Harga tas ini terbilang cukup mahal yaitu sekitar Rp 3,5 juta dengan garansi enam tahun. Jadi, siswa tidak diperbolehkan mengganti tas sekolah serta hanya boleh dipakai satu orang saja.
5. Festival Budaya
Festival budaya menjadi tradisi unik sekolah di Jepang yang diadakan setiap setahun sekali. Kegiatan ini diselenggarakan pada akhir pekan dengan melakukan berbagai kegiatan menarik dan menyenangkan.
Mulai dari kegiatan camping tour, pekan olahraga dan Bunkasai. Festival Bunkasai berisi pagelaran seni dan stand kuliner khas Jepang. Selain itu, festival Bunkasai ini bersifat wajib bagi siswa SD hingga SMA dan ekstrakurikuler bagi tingkat universitas.
Demikian ulasan lengkap mengenai festival Bunkasai dan tradisi unik sekolah di Jepang. Festival tahunan seperti Bunkasai menjadi ajang berkreasi bagi para siswa untuk menerapkan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Selain sebagai sarana rekreasi, festival Bunkasai dapat menjadi sarana untuk meningkatkan interaksi sosial terhadap masyarakat.
Baca juga: Melanjutkan Kuliah Di Jepang. Pilih Universitas, Senmon Gakkou atau Junior College?