Film merupakan seni yang memiliki peran dalam memberikan nilai-nilai positif kepada penonton. Tidak heran banyak nilai-nilai, kebiasaan, hingga budaya yang dikemas dalam seni peran ini. Salah satu Negara yang aktif mempromosikan budayanya adalah Jepang melalui film budaya Jepang. Jepang menganggap film adalah media terbaik untuk memperkenalkan budayanya ke masyarakat dunia.
Daftar Isi
Mengenal Budaya Jepang Melalui Film
Hal yang Bisa Dipetik Dari Film Budaya Jepang
Kebiasaan Masyarakat Jepang yang Divisualisasikan Dalam Film
Film Budaya Jepang yang Wajib Ditonton
Mengenal Budaya Jepang Melalui Film
Sebagai Negara yang memiliki kebudayaan yang masih kental, Jepang berusaha memperkenalkan kebudayaannya ke masyarakat baik internal maupun eksternal Jepang. Film menjadi pilihan terbaik Jepang untuk memperkenalkan budayanya dan menambah pemahaman budaya Jepang untuk masyarakat dunia. Melalui film budaya Jepang, mereka menyentuh masyarakat dunia untuk mendalami budaya Jepang.
Salah satu usaha Jepang dalam memperkenalkan budaya melalui film adalah dengan mengadakan berbagai event film Jepang. Event-event pemutaran film ini bertujuan untuk menambah pemahaman masyarakat luas mengenai budaya Jepang. Selain itu, tujuan lain dari pemutaran film ini adalah meningkatkan jumlah turis yang berkunjung ke Jepang.
-
Japan Cinema Week yang diselenggarakan VIVO (Visual Industry Promotion Organization) dengan Japan Foundation dan Cultural Affair. Event ini menghadirkan 36 film budaya Jepang dalam berbagai kategori yang berbeda. Mulai dari historical hingga anime dipertontonkan dalam acara ini.
-
Japanese Film Festival (JFF) yang merupakan kerja sama Jepang dengan Negara di Asia Tenggara untuk menarik minat masyarakat terhadap budaya Jepang. JFF diadakan setiap tahunnya di berbagai Negara di Asia Tenggara dengan pemutaran film 2 tahun terakhir dengan berbagai kategori.
Artikel Pilihan
Hal yang Bisa Dipetik Dari Film Budaya Jepang
Film Jepang yang dipertontonkan melalui festival-festival film banyak menarik perhatian masyarakat internasional. Semua film yang ditayangkan dalam festival-festival adalah film yang berisi budaya Jepang yang sarat akan pesan kehidupan yang mendalam. Ada banyak hal yang bisa dipetik dari film budaya Jepang yang ditayangkan tersebut.
-
Pertama, hal yang selalu ada dalam setiap film Jepang adalah nilai-nilai tanggung jawab yang dipertontonkan tokohnya. Ini menunjukkan budaya Jepang memegang prinsip ‘Samurai’ dalam kehidupannya, dimana mereka selalu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
-
Kedua, memberikan rasa cinta dan kepercayaan kepada orang lain. Masyarakat Sepang memiliki rasa solidaritas yang tinggi dan menaruh kepercayaan kepada orang lain. Kepercayaan dan rasa cinta yang diberikan kepada orang lain dapat membuat hidup orang lebih bermakna.
-
Ketiga, budaya sopan santun yang selalu dipertontonkan dalam film Jepang. semua film budaya yang dibuat menampilkan budaya sopan santun dalam berbagai hal sebagai budaya asli masyarakat Jepang. Hal ini merupakan sesuatu yang patut ditiru dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
-
Keempat, pantang menyerah dalam melakukan hal apapun yang juga merupakan budaya masyarakat Jepang yang patut ditiru.
-
Kelima, disiplin adalah kunci kesuksesan. Melalui film, Jepang menunjukkan budaya disiplin yang berlaku di negaranya. Jepang menjadi Negara maju dan masyarakatnya sejahtera karena mereka menerapkan prinsip disiplin dalam melakukan sesuatu.
Kebiasaan Masyarakat Jepang yang Divisualisasikan Dalam Film
Dalam berbagai kesempatan, Jepang selalu menunjukkan budaya mereka bahkan melalui film. Film yang diproduksi semuanya memiliki ciri khas budaya Jepang yang kental di dalamnya. Dalam pembuatan film budaya Jepang apalagi film untuk festival film syarat akan kebiasaan masyarakat Jepang sendiri karena tujuannya untuk memperkenalkan budaya ke dunia.
Kebiasaan masyarakat Jepang yang divisualisasikan dalam film adalah kebiasaan sehari-hari. Diantaranya adalah budaya malu, sopan santun, kerja keras, disiplin, solidaritas, tanggung jawab, semangat hidup, dan membaca. Selain itu kebiasaan lain yang diangkat dalam film adalah beberapa kebiasaan seperti minum teh, pakaian tradisional, geisha, samurai, dan festival budaya.
Film Budaya Jepang yang Wajib Ditonton
Bagi yang tertarik akan kebudayaan Jepang dan ingin mendalami lebih lanjut maka menonton film budaya Jepang berikut bisa menjadi alternatif. Film merupakan media belajar budaya Jepang yang mengasyikkan dimana seseorang bisa menambah pemahaman mengenai kebudayaan Jepang. Film-film ini juga sudah masuk dalam daftar film yang ditayangkan di festival film Jepang.
1. Miss Hokusai (2015)
Film pertama yang menampilkan budaya dan tradisi Jepang yang kental adalah film Miss Hokusai yang ditayangkan pada tahun 2015. Masih cukup baru, film ini masih menjadi primadona bagi penonton yang ingin mendalami budaya Jepang lebih jauh. Miss Hokusai adalah film bergenre keluarga yang menampilkan wanita yang memiliki jiwa seni terpendam.
Film ini berlatar Jepang zaman kuno dimana tokohnya masih menggunakan pakaian tradisional Jepang serta arsitektur Jepang. Melalui film ini juga pengenalan budaya dan tradisi Jepang bisa dilihat dari tiap adegannya. Film ini adalah film yang wajib ditonton untuk mendalami budaya Jepang.
2. Seven Samurai (1954)
Masih dengan genre yang sama, film budaya berikutnya adalah Seven Samurai yang pernah menyabet beberapa penghargaan sebagai film terbaik sepanjang masa. Film ini menampilkan sisi kemanusiaan dan kepahlawanan dari 7 ronin (samurai tak bertuan). Ketujuh samurai ini bertarung dengan bandit-bandit yang hendak menyerang komunitas pertanian di sebuah desa.
Film ini juga mempertontonkan budaya Jepang klasik dengan biaya produksi yang sangat mahal. Banyak nilai-nilai kehidupan yang akan didapatkan dari film Seven Samurai ini. Selain itu, pemahaman budaya tentunya akan didapatkan dari film bergenre Samurai, action ini.
3. Nobody Knows (2004)
Nobody knows adalah film Jepang yang wajib ditonton untuk menyelami budaya Jepang dalam keseharian. Meskipun film ini cukup menyedihkan dari sisi cerita namun pesan kehidupan dan budaya tetap bisa ditemukan dalam film bergenre keluarga ini. Nobody Knows atau Dare Mo Shiranai adalah film yang mengisahkan tentang 4 anak terlantar.
Berangkat dari kisah nyata, Nobody knows mampu membius penontonnya dengan kisah yang dipertontonkan. Keempat anak yang ditelantarkan oleh keluarganya ini hidup mandiri tanpa keluarga dalam apartemen sederhana. Dare Mo Shiranai dianggap cara baru dalam memandang konsep kekeluargaan di Jepang.
4. Bento Harassment (2019)
Film yang terbilang baru ini masuk dalam daftar penayangan film dalam Japanese Film Festival tahun 2019 lalu. Sama seperti Nobody Knows, Bento Harassment juga menampilkan konflik internal dalam sebuah keluarga. Kisah yang diangkat adalah kisah umum yang terjadi pada saat ini dengan memasukkan unsur budaya Jepang.
Bento atau makanan siang dalam kotak di Jepang ini menjadi budaya yang diperkenalkan dalam film ini. Ibu dan anak berkomunikasi melalui bento yang dibuatkan ibunya setiap pagi. Konflik dalam film ini menampilkan seorang remaja yang berada dalam masa labil dan memberontak pada orang tua dengan alur yang menyayat hati.
5. Samurai Shifters (2019)
Mengenal tradisi dan budaya Jepang bisa dilakukan dengan menonton film Samurai Shifters yang rilis tahun 2019 lalu. Berlatar belakang di abad 17, film ini menyajikan adegan demi adegan yang penuh dengan budaya Jepang. Shinnosuke Katagiri yang merupakan tokoh utama dituntut untuk menjadi seorang pemimpin di suatu daerah.
Merupakan pejuang bersamurai (bertanggung jawab), dirinya diminta untuk memimpin daerah. Namun karena tidak memiliki kemampuan dalam politik dan bidang sosial, tugas ini dirasa berat. Shinnosuke Katagiri terpaksa menjalankan tugas ini karena dirinya diancam dengan ancaman Harakiri jika gagal melaksanakan tugasnya.
Mendalami budaya Jepang melalui film adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengenal lebih jauh budaya Jepang. Umumnya film budaya Jepang merupakan visualisasi dari kebiasaan dan budaya keseharian masyarakat Jepang. untuk membantu memahami budaya dan kebiasaan masyarakat Jepang menonton film di atas bisa menjadi alternatif yang baik.
Baca juga: Washoku: Makanan Khas Jepang yang Mendunia