Selain bunga sakura, Jepang juga terkenal akan kuilnya. Pasalnya, di Jepang terdapat lebih dari 77.000 kuil Budha dan lebih dari 261.000 kuil Shinto (※). Setiap kuil memiliki keunikan masing-masing sehingga tidak heran jika kuil Jepang juga seringkali dijadikan sebagai destinasi wisata.
Namun, kuil pada hakikatnya adalah tempat beribadah sehingga setiap wisatawan yang mengunjunginya harus tau bagaimana tata caranya. Jika sudah mengetahui bagaimana tata cara mengunjungi kuil, bisa mencoba untuk pergi ke beberapa kuil populer di Jepang. Sebelum membahas tentang kuil apa saja yang wajib dikunjungi, ketahui dulu jenis-jenis kuil Jepang berikut ini.
Daftar Isi
Kuil, Destinasi Wisata yang Diminati Wisatawan
5 Kuil di Jepang yang Populer untuk Dikunjungi
Dua Jenis Kuil Jepang
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang pertama kali pasti mengira bahkan kuil-kuil yang dikunjungi adalah sama satu sama lain. Padahal, di kuil Jepang terdiri dari dua jenis, yaitu kuil Shinto dan kuil Budha. Jika ingin tahu apa saja letak perbedaannya, berikut ini ulasannya.
1. Kuil Shinto
Bagi wisatawan yang tidak bisa bahasa Jepang, jika ingin mencari kuil Shinto, bisa mencari petunjuk bertuliskan “shrine”. Pada penamaan bahasa Jepang, nama kuil Shinto akan berakhiran –Jingu atau –Jinja. Ukuran kuil Shinto begitu bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga megah.
Secara fisik, kuil Shinto pada umumnya didominasi warna merah, namun kuil Shinto yang kecil kebanyakan berwarna coklat. Kuil Shinto yang berukuran besar biasanya sangat megah dengan warna warni yang mencolok dan dipenuhi ornamen khas kuil.
Terdapat torii atau kayu gelondong pada bagian gerbangnya. Ciri kuil Shinto lainnya yaitu terdapat banyak lonceng-lonceng kecil yang bisa digoyangkan menggunakan kain berwarna putih.
2. Kuil Budha
Berbeda dengan kuil Shinto, kuil Budha didirikan khusus bagi para Buddhisme dalam menyembah Budha. Apabila ingin mengunjungi kuil Budha, bisa mencari di maps dengan tulisan “temple” atau terdapat kata yang berakhiran –Dera atau –Ji. Secara fisik, kuil Budha kebanyakan memiliki warna yang tidak mencolok seperti kuil Shinto.
Warna kuil akan didominasi warna coklat atau gelap seperti kayu yang tidak di cat. Selain itu, gerbang pada kuil Buddha biasanya berupa bangunan beratap dan di area dalam kuil terdapat pagoda dan patung Budha. Ada pula area tempat bakar dupa sebagai tempat peribadatan.
Ciri khas lainnya yaitu pada kuil Budha terdapat lonceng besar yang dibunyikan dengan kayu besar. Kemudian, area dari kuil Budha biasanya sangat luas dan besar karena dihuni oleh banyak Biksu.
Artikel Pilihan
Kuil, Destinasi Wisata yang Diminati Wisatawan
Di atas telah dijelaskan apa jenis kuil Jepang dan bagaimana membedakannya. Dengan begitu, ketika berkunjung ke kuil, wisatawan lebih paham kuil apa yang akan dikunjungi nantinya. Pasalnya kuil tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah saja tetapi sebagai destinasi wisata yang amat diminati wisatawan.
Wisatawan yang mengunjungi kuil biasanya ingin tahu bagaimana keindahan arsitekturnya. Pasalnya, masing-masing kuil Jepang memiliki ciri khasnya sendiri sehingga keindahannya dapat dinikmati. Selain itu, mengunjungi kuil juga bisa membuat wisatawan mengetahui bagaimana budaya peribadatan orang Jepang.
Beberapa kuil juga tidak membutuhkan tiket masuk bagi wisatawan yang ingin mengunjunginya. Meskipun ada pula kuil yang mengharuskan wisatawan untuk membeli tiket masuk untuk memasuki areanya. Apabila tertarik untuk mengunjungi kuil, para wisatawan diharapkan tahu tata caranya untuk tetap menghormati orang yang beribadah di kuil tersebut.
Tata Cara Mengunjungi Kuil
Ternyata kuil juga salah satu destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan ketika datang ke Jepang. Namun, perlu diingat bahwa ketika mengunjungi kuil Jepang ada tata cara yang harus dipatuhi. Misalnya, ketika mengunjungi kuil Budha, sebelum melewati gerbang utamanya sebaiknya menundukkan badan sebagai simbol penghormatan terhadap Buddha.
Kemudian, di tempat penyucian, angkatlah gayung menggunakan tangan kanan untuk membersihkan tangan kiri, begitu juga sebaliknya dan basuhlah mulut. Langkah berikutnya yaitu membeli beberapa dupa untuk dibakar. Nyalakan dupa di atas anglo, setelah asap dupa mulai menyala, dirikan dupa di atas Kouro.
Lambaikan asap ke badan untuk menyucikan diri lalu pergilah ke dalam kuil untuk memberikan uang persembahan. Kemudian, berdoalah pada Budha dengan menggabungkan kedua telapak tangan dan menundukkan badan. Setelah meninggalkan kuil melewati gerbang utama, bungkukkan badan kembali ke arah kuil.
Sama seperti mengunjungi kuil Budha, jika mengunjungi kuil Shinto setiap orang wajib membungkukkan badan sebelum melewati gerbang (torii). Kemudian, wajib untuk mensucikan diri sebelum berdoa dan caranya sama seperti ketika mengunjungi kuil Budha.
Di kuil Shinto, tidak ada proses pembakaran dupa sehingga langsung saja untuk mendekati kuil. Ketika mendekati kuil dan berada di depan kotak persembahan, bungkukkan badan sekali lalu lemparkan koin pada kotak persembahan tersebut. Kemudian, bungkukkan badan secara mendalam dua kali dan tepuk tangan secara perlahan dua kali juga.
Ucapkan doa dan setelah itu bunyikan lonceng yang berada di atas kotak persembahan. Jika sudah selesai berdoa, bungkukkan badan sebanyak satu kali. Ketika pulang melalui gerbang (torii), balikkan badan dan membungkuklah ke arah kuil.
5 Kuil di Jepang yang Populer untuk Dikunjungi
Karena kuil adalah tempat ibadah maka tidak heran jika wisatawan yang mengunjunginya harus tahu tata caranya. Jika sudah mengetahui bagaimana tata cara mengunjungi kuil, cobalah untuk pergi ke kuil Jepang. Berikut ini adalah 5 rekomendasi kuil di Jepang yang wajib dikunjungi:
1. Kuil Fushimi Inari Taisha
Ini adalah salah satu kuil paling populer di kalangan wisatawan karena kuil ini memiliki Senbon-torii atau seribu gerbang. Gerbang berwarna merah ini sangat panjang dan terdapat tulisan-tulisan kanji yang berisi nama-nama orang penyumbang pembuatan gerbang torii. Orang Jepang percaya jika berdoa di kuil ini doanya akan terkabul dan sebagai ucapan terimakasih, mereka menyumbangkan gerbang torii.
2. Kuil Sensoji
Jika pergi ke Tokyo, jangan lupa mengunjungi kuil Sensoji, yaitu kuil tertua di Tokyo. Ini adalah salah satu tujuan wisata populer di Jepang karena meskipun berada di tengah kota, suasananya masih kental seperti di zaman Edo. Lokasi foto favorit kuil ini adalah furaijinmon atau gerbang petir yang terdapat di pintu masuk kuil Sensoji.
3. Kuil Kinkakuji
Didirikan pada tahun 1397 di Kyoto, kuil ini memiliki ciri khas berwarna emas yang cantik. Warna emas pada kuil Jepang ini menggambarkan surga (gokurakujoudo) dan berasal dari emas asli yang ditempel pada lapisan bangunan kuil. Pemandangan kuil ini begitu berbeda tiap musimnya tetapi paling favorit adalah dikunjungi saat musim gugur dan salju karena warnanya sangat kontras.
4. Kuil Horyuji
Ini adalah bangunan kayu tertua di dunia karena sudah ada sejak tahun 607. Tidak heran jika pada tahun 1993, UNESCO menyatakan bahwa Kuil Horyuji termasuk dalam warisan dunia. Tidak hanya keindahan bangunannya, kuil Horyuji juga terkenal karena di dalamnya terdapat banyak patung Budha.
5. Kuil Chusonji
Terdapat warisan budaya dunia pada kuil ini, yaitu Chusonji Konjikido atau disebut juga dengan aula emas Chusonji. Di dalamnya terdapat beragam aset budaya berharga sehingga Chusonji Konjikido juga disebut sebagai gudang kesenian (bijutsu no hoko). Kuil ini bisa dikunjungi sepanjang tahun namun pemandangan paling bagus adalah ketika musim gugur.
Itulah ulasan lengkap mengenai kuil Jepang yang menarik untuk diketahui. Ternyata, di Jepang terdapat dua jenis kuil, yaitu kuil Shinto dan kuil Budha yang masing-masing memiliki perbedaan, baik dari sisi arsitektur, maupun tata cara kunjungannya. Karena keindahannya itulah kuil juga dijadikan tempat pilihan destinasi wisata bagi wisatawan.
Baca juga: Ingin Merasakan Pesona Musim Gugur Jepang? Cari Tahu Info Lengkapnya!