Jepang, negara tujuan para pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan studinya. Konon katanya harga kuliah di Jepang termasuk salah satu yang paling mahal di dunia. Ya, hal ini dikarenakan sistem pendidikan di Jepang yang sangat serius dalam mendanai tingkat pendidikan tinggi terutama universitas.
Alasan yang banyak dipercaya beragam inovasi baru muncul dari hasil penelitian para mahasiswa di Jepang. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini:
Daftar Isi
Kenali Sistem Pendidikan di Jepang
Jenis Universitas Menentukan Harga Kuliah di Jepang
Harga Kuliah di Jepang Juga Ditentukan dari Jurusan
Jenjang yang Ditempuh Menentukan Harga Kuliah di Jepang
Kenali Sistem Pendidikan di Jepang
Sebelum lanjut tentang dunia perkuliahan di Jepang, ada baiknya lebih mengenal sedikit tentang sistem pendidikan di Jepang. Sistem pendidikan di Jepang terkenal dengan sistem pendidikan yang terbaik dari segi mutu dan kualitas kognitif dan moral siswanya. Di Jepang sistem pendidikannya terbagi menjadi 3 macam.
Pertama, pendidikan formal yang diajarkan di sekolah dengan program wajib belajar dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Kedua, pendidikan moral yang dibimbing oleh orang tua dan keluarga di rumah. Ketiga, pendidikan masyarakat yang dilakukan sejak siswa dianggap mampu untuk terjun ke masyarakat sebagai seorang individu.
Pendidikan formal di Jepang akan menjadi tema besar dalam artikel ini. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga universitas, para siswa dan mahasiswanya sudah mandiri sejak dini. Kemandirian ini diiringi dengan penerapan norma sopan santun yang ditanamkan sejak bangku sekolah dasar.
Jika diperhatikan, sekolah di Jepang sangat bersih namun tidak memiliki petugas kebersihan yang membersihkan seluruh lingkungan seperti di sekolah-sekolah di Indonesia. Di Jepang, petugas kebersihan hanya mengelola jadwal pengambilan sampah di setiap titik yang sudah ditentukan dan tidak membersihkan seluruh lingkungan sekolah. Selain itu, siswa dan mahasiswa Jepang sangat sopan dan menganut nilai-nilai serta norma sosial yang baik untuk bekal kehidupan di masyarakat.
Artikel Pilihan
Jenis Universitas Menentukan Harga Kuliah di Jepang
Pada pendidikan formal di Jepang, biaya paling besar yang harus dikeluarkan oleh setiap keluarga di Jepang adalah biaya kuliah anak-anaknya. Ya, hal ini dikarenakan harga kuliah di universitas Jepang cukup mahal. Pemerintah Jepang sengaja memberikan keringanan biaya di jenjang sekolah dasar hingga menengah agar orang tua dapat fokus mempersiapkan biaya kuliah di universitas.
Berdasarkan jenisnya, universitas dibagi menjadi tiga jenis. Pembagian jenis universitas ini berdasarkan sumber dana untuk pengelolaan universitas tersebut. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Universitas Nasional
Pertama adalah universitas nasional. Di Jepang, universitas nasional disebut dengan Kunitachi daigaku. Sumber pendanaan dari universitas ini langsung dari pemerintah pusat Jepang sehingga harga kuliah di sini dianggap yang paling terjangkau dengan kualitas yang terbaik.
Program studi yang ditawarkan pun lebih beragam. Menariknya, dikarenakan biaya kuliah di sini cukup terjangkau peminatnya sangat banyak sehingga proses seleksi penerimaan mahasiswanya pun sangat ketat. Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto merupakan contoh dari universitas yang termasuk ke dalam jenis universitas nasional di Jepang. Biayanya pun sekitar 800 ribu yen hingga 2 juta yen tergantung jurusan yang diambil.
2. Universitas Negeri
Kedua adalah universitas negeri. Universitas negeri di Jepang dikenal dengan sebutan Kōshū daigaku. Pada universitas negeri, sumber pendanaan untuk menjalankan operasional kampusnya berasal dari APBD provinsi atau wilayah setempat dimana universitas tersebut didirikan.
Biayanya masih dibilang cukup terjangkau dengan seleksi yang lebih longgar bila dibandingkan seleksi masuk universitas nasional. Perkiraan harga kuliah di universitas negeri sekitar 900 ribu yen hingga 3 juta yen tergantung jurusan yang dipilih. Contoh dari universitas negeri di jepang adalah Universitas Nagoya dan Universitas Osaka.
3. Universitas Swasta
Universitas swasta adalah pilihan terakhir bila masih ingin melanjutkan studi di tingkat perguruan tinggi. Shiritsu daigaku adalah sebutan bagi universitas swasta di Jepang. Pendanaan dari universitas jenis ini biasanya berasal dari yayasan dan tidak menerima bantuan pengembangan pendidikan dari pemerintah.
Kebanyakan pendanaan diperoleh dari CSR perusahaan ternama di Jepang dan donatur tetap yayasan. Biaya kuliah di sini pun terbilang cukup mahal mulai dari 1,1 juta hingga 5 juta yen. Salah satu contoh universitas swasta di Jepang adalah Universitas Waseda atau Waseda University, kampus dimana Youtuber Jerome Polin menempuh pendidikannya di Jepang.
Harga Kuliah di Jepang Juga Ditentukan dari Jurusan
Tidak berbeda dengan Indonesia, jurusan studi menentukan harga kuliah yang harus dibayarkan. Dari sekian banyak jurusan kuliah yang tersedia di Jepang. Ada 4 kelompok bidang studi dari harga yang murah hingga yang paling mahal.
1. Bidang Sastra dan Humaniora
Pertama kelompok bidang studi dengan harga yang terjangkau adalah kelompok bidang sastra dan humaniora. Kelompok bidang studi ini meliputi jurusan Sastra Inggris, Sastra Jepang, Sastra Cina, Psikologi, Ilmu Sosial, dan masih banyak lagi. Biaya yang dikeluarkan jika berkuliah menggeluti bidang ini sekitar 1,2 juta yen yang dipergunakan sebagai uang pangkal, biaya fasilitas dan biaya pembelajaran.
2. Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Hukum
Berikutnya ada kelompok bidang studi ekonomi, bisnis dan hukum. Jurusan ini sudah cukup jelas mulai dari perbankan, akuntansi, manajemen, hukum bisnis, hukum internasional, dan masih banyak lagi. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 1,3 juta yen.
3. Bidang Sains dan Eksakta
Lalu bidang studi sains dan eksakta yang meliputi bidang studi matematika, statistik, kimia, biokimia, biologi, dan teknik. Kelompok bidang ini termasuk yang membutuhkan cukup banyak biaya. Hal ini dikarenakan terdapat kegiatan penunjang pendidikan seperti penelitian dan praktikum yang memang membutuhkan banyak biaya. Perkiraan biaya yang diperlukan diprediksi mencapai 1,5 juta hingga 1,8 juta yen.
4. Bidang Kedokteran dan Medis
Terakhir adalah bidang studi kedokteran dan medis, jurusan dibawah kelompok bidang ini meliputi kedokteran, keperawatan, farmasi, gizi dan nutrisi serta masih banyak lagi. Kelompok bidang studi ini membutuhkan praktikum sampai ke tahap mahir dan penelitian yang panjang.
Tak heran bila kelompok bidang studi ini menempati posisi pertama sebagai jurusan-jurusan kuliah dengan biaya yang besar, diperkirakan total dana yang dikeluarkan mencapai 2 juta hingga 5 juta yen atau setara Rp400 juta hingga Rp700 juta.
Jenjang yang Ditempuh Menentukan Harga Kuliah di Jepang
Selain jenis universitas dan jurusan, terdapat satu indikator lagi yang menentukan besaran biaya yang harus dikeluarkan selama berkuliah di Jepang yaitu jenjang yang ditempuh. Di universitas di Jepang menyediakan 3 pilihan jenjang yang bisa dipilih.
1. Sarjana
Jenjang pendidikan yang ditempuh menentukan biaya kuliah yang harus dibayarkan. Di Jepang, program sarjana atau S1 diperkirakan mulai dari 800 ribu yen untuk ilmu sastra, sosial dan humaniora hingga 2 juta yen untuk ilmu kedokteran dan medis. Sedangkan, untuk di universitas swasta diperkirakan dana yang dibutuhkan mulai dari 1,1 juta yen untuk ilmu sosial dan humaniora, serta untuk ilmu kedokteran mencapai 5 juta yen.
2. Pasca Sarjana
Kemudian untuk jenjang pascasarjana atau S2 membutuhkan biaya mulai dari 800 ribu yen hingga 2 juta yen. Biaya tersebut diperkirakan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menempuh pendidikan baik di universitas nasional, universitas negeri maupun universitas swasta. Berbeda dengan jenjang S1, jurusan yang paling mahal adalah jurusan yang memberikan gelar Master of Arts seperti pada jurusan Desain Grafis dan Seni.
3. Doktoral
Pada jenjang doktoral atau S3 diperkirakan biaya yang dibutuhkan mencapai 1,5 juta yen. Biaya tersebut belum termasuk biaya untuk melakukan penelitian untuk keperluan disertasi. Jurusan yang membuka doktoral di Jepang didominasi oleh jurusan teknik.
Nah, perkiraan harga kuliah di Jepang tanpa beasiswa sudah diketahui. Namun, tak perlu khawatir, masih ada banyak beasiswa yang menanti. Tetaplah semangat belajar untuk meraih mimpi.
Baca juga: Serba Serbi Kuliah di Jepang yang Harus Diketahui Calon Pelajar Internasional