Sejarah Anime dan Perkembangannya dari Dulu Hingga Kini

WeXpats
2020/10/14

Anime merupakan film animasi yang berasal dari Jepang yang biasanya memiliki karakter yang bermacam-macam dan warna menarik. Anime juga memiliki pemeran tokoh antagonis, protagonis dan pemain figuran. Saat ini anime kian berkembang pesat di kalangan muda maupun dewasa. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai sejarah anime simak penjelasannya.

Pembuatan cerita film anime terinspirasi dari sejarah zaman kuno yang ada di Jepang. Terlihat dari serial film anime pertama kali yang dibuat oleh Negara Jepang yang berjudul Momotaro. Momotaro adalah seri animasi pertama di Jepang dan mulai sukses dan dikenal pada tahun 1918. Momotaro menceritakan tentang peradaban pada zaman kuno.

 

Daftar Isi

  1. Anime Jepang Zaman Kuno
  2. Anime Pada Periode Perang Dunia II
  3. Anime Jepang Produksi Toei Production dan Mushi Production
  4. Periode Kepopuleran Anime di Jepang

 Anime Jepang Zaman Kuno

Penyebaran anime semakin luas pada tahun 90an, dimana anime dipromosikan melalui diplomasi budaya. Hal ini dilakukan oleh pemerintah jepang guna memperkenalkan budaya Jepang melalui serial film anime. Selain mempromosikan kebudayaan Jepang melalui film anime, Jepang Juga mempromosikan melalui manga atau komik Jepang yang dibukukan. Berikut ulasan mengenai serial anime Jepang Zaman Kuno.

1. Mokuzo Genkanban no Maki

Jepang menciptakan anime pertamanya pada tahun 1917 dimana salah seorang animator terkenal saat itu menciptakan Mokuzo Genkanban no Maki. Anime ini diciptakan oleh Oten Shimokawa yang mendapat gelar The First karena muncul sebagai anime pertama di Jepang. Mozuko Genkanban no Maki adalah anime yang cukup seru sebagai pelopor anime Jepang.

Anime yang muncul pada zaman kuno ini kebanyakan adalah anime dengan durasi yang pendek. Untuk anime ciptaan Oten Shimokawa ini saja durasinya hanya sekitar 8 menit saja. Meskipun singkat, waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan dengan durasi waktu singkat itu tidak main-main. Anime yang menceritakan keseharian ini dibuat dalam waktu 6 bulan.

2. Namakura Gatana

Namakura Gatana juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah anime pada zaman kuno di Jepang. Diproduksi pada tahun 1918, anime yang berarti Pedang Tumpul ini bergenre komedi dengan durasi yang sangat singkat. Animasi ini menceritakan perjalanan seorang samurai yang membeli pedang yang ternyata tumpul dan membuatnya selalu kalah dalam bertarung. 

Bahkan sang samurai kalah hanya dengan melawan musuh yang lemah sekalipun. Dirinya bahkan mencoba untuk menguji pedangnya dengan mengancam pejalan kaki. Karena memang dasarnya pedangnya tumpul, samurai ini harus menelan kekalahan lagi. Nakamura Gatana ini menyajikan tontonan yang dapat mengocok perut walau waktu penayangannya yang singkat yakni 2 menit. 

3. Urashima Tarō

Dibuat di tahun yang sama dengan Nakamura Gatana, Urashima Tarō juga melengkapi sejarah anime di zaman kuno Jepang. Anime ini juga diciptakan oleh Seitaro Kitayama yang menceritakan tentang seorang nelayan dan putri lain. Taro sang nelayan memancing di lautan dan mendapatkan seekor penyu yang kemudian dilepaskan kembali ke lautan.

Hari berikutnya, Taro lagi-lagi memancing dan melihat sebuah perahu dengan wanita seorang diri di atasnya. Taro menolong wanita tersebut yang sebenarnya adalah putri dan mengajaknya ke istana laut. Setelah 3 tahun di lautan, Taro ingin kembali ke daratan bertemu keluarganya namun keluarganya sudah meninggal.

4. Chikara to Onna no Yo no Naka

Anime selanjutnya adalah The World of Power and Women yang dalam bahasa Jepang disebut Chikara to Onna Yo no Naka. Dibuat pada tahun 1933, anime ini menjadi anime Jepang pertama yang menggunakan audio. Meskipun tidak ada anime karya Kenzo Masaoka ini tidak memiliki cetakan asli, orang menganggapnya sebagai bagian dalam sejarah anime.

5. Saru Kani Kassen

Anime lain yang juga diproduksi di zaman kuno adalah Saru Kani Kassen yang merupakan karya ketiga Seitaro Kitayama. Saru Kani Kassen adalah anime tentang binatang yakni monyet dan kepiting dimana monyet membunuh kepiting. Anak kepiting yang tidak terima hal tersebut menyusun rencana untuk menipu dan akhirnya membunuh si monyet(*).

Anime Pada Periode Perang Dunia II

Perang dunia II adalah suatu peristiwa yang sangat mengenaskan dan hingga kini masih berbekas untuk seluruh Negara di dunia. Jepang adalah Negara yang terdampak oleh perang dunia II saat dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki oleh AS. Jutaan ribu nyawa warga sipil Jepang melayang akibat adanya serangan yang terjadi.

Namun, perang kedua memiliki sisi positif bagi para penulis Jepang pada masanya. Hyakka Ryouran merupakan anime pertama yang serialnya berisikan tentang kondisi perang dunia ke-II. Selain anime Hyakka Ryouran, ada beberapa anime yang dibuat berdasarkan periode perang dunia II, seperti Grave Of Fireflies, Barefoot Gen dan Anne No Nikki.

Anime Jepang Produksi Toei Production dan Mushi Production

Sejarah anime Jepang terus berlanjut setelah negeri sakura mengalami pahitnya tekanan Amerika Serikat. Tekanan ini tidak membuat para seniman dan animator berhenti memproduksi karya-karya terbaik mereka dalam hal pembuatan anime. Justru dengan budaya yang dibawa oleh Amerika tersebut membuat seniman Jepang mendapatkan inspirasi dan mengembangkan karya mereka.

Sepeninggalan Amerika, pada tahun 1948 produksi anime di Jepang semakin merambat dengan munculnya perusahaan animasi. Pada zaman ini Toei Production dan Mushi Production memegang peranan besar dalam menciptakan anime-anime berkualitas. Terbukti bahwa pada zaman ini teknologi pembuatan anime berkembang pesat dari sebelum Amerika Serikat menjajah Jepang.

Periode ini memunculkan anime pertama dengan fitur berwarna yang membuat anime lebih hidup dengan durasi yang panjang. Beberapa anime yang diproduksi zaman ini adalah cerita rakyat dari Cina, The Tale of White Serpent (1958). Ada juga The Great Adventure of Horus: Prince of The Sun pada tahun 1968.

Periode Kepopuleran Anime di Jepang

Jepang mengawali kesuksesannya dalam memproduksi animasi pada tahun 1963 dimana animasi Tetsuwan Atom diciptakan. Tetsuwon Atom (Astro Boy) karya Ozamu Tezuka adalah pelopor kepopuleran anime di Jepang. Berperan dalam sejarah anime, anime Astro Boy menggambarkan cita-cita Jepang dalam hidup berdampingan dengan teknologi.

Sejarah anime kemudian berlanjut ketika memasuki tahun 1970 an dimana mulai banyak perusahaan animasi yang bermunculan sehingga persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak mampu bersaing. Kemunculan anime Dragon Ball di tahun 1980an juga membawa anime menuju popularitas.

Masuk di tahun 1990an, anime populer lainnya banyak bermunculan seperti Sailor Moon, Detective Conan, Saint Seiya dan Neon Genesis Evangelion. Popularitas anime semakin meningkat memasuki tahun 2000an hingga sekarang dengan ratusan judul. Era ini anime sekelas Mobile Suit Gundam, Fullmetal Alchemist, Death Note, Eureka Seven, dan Fairy Tail bermunculan.

Nah, itulah pembahasan mengenai sejarah anime yang ada di Jepang. Semoga ulasan kali ini dapat berguna bagi para pecinta anime tanah air. Untuk informasi lebih lengkap, perbanyak bacaan tentang anime untuk memperluas wawasan mengenai anime di Jepang .Dengan memahami pembahasan di atas dapat memperluas pengetahuan mengenai anime Jepang.

Baca juga: Ternyata Kedai Kopi Jepang Banyak Menggunakan Biji Kopi Indonesia. Coba Ngopi di Jepang Yuk!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Anime, Manga, Games Jepang/ Sejarah Anime dan Perkembangannya dari Dulu Hingga Kini

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie