Pengalaman Bekerja di Kumamoto: Wawancara dengan WNI di Kumamoto

WeXpats
2023/12/01

Saya memilih bekerja sebagai perawat karena sejak kecil ingin bekerja menolong orang lain. Saya datang ke Jepang karena ingin membantu perekonomian keluarga. Tetapi sekarang saya bekerja karena ‘saya bahagia bekerja di sini’.

Firda san berasal dari Pulau Sumbawa. Linda san dari Pulau Lombok. Saat ini keduanya bekerja sebagai perawat di bagian barat daya Jepang, tepatnya di Kumamoto. Keduanya bekerja di Rumah Sakit Sakurajyuji, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Kumamoto. Mereka bekerja sembari saling tolong menolong dengan banyak orang Indonesia lainnya.

Mungkin belum banyak orang Indonesia yang tahu bahwa Kumamoto adalah tempat yang sangat menarik dan mudah untuk ditinggali. Kami mewawancarai Firda san, Linda san, serta supervisor keduanya terkait pekerjaan dan kehidupan di Jepang.

Komisi oleh Prefektur Kumamoto.

Kehidupan di Kumamoto, Hal yang Disukai & Kendalanya di Sini

Tolong ceritakan Kumamoto tempat kalian tinggal kepada kami.

Linda
Foto-foto tadi semuanya diambil di Kumamoto. Di pusat ada shopping mall dan restoran, jadi enak tinggal di sini. Lalu tempatnya juga dikelilingi alam yang kaya, jadi saya bisa menikmati sepanjang musim.

Firda
Menurut saya Kumamoto agak mirip Indonesia. Kumamoto adalah daerah yang cukup desa di Jepang, banyak sawah, gunung dan sungainya indah. Karena asal saya dari Sumbawa, saya merasa tenang ketika melihat orang-orang bekerja di sawah dan kebun.

Linda
Saya dulunya pikir Jepang itu kota banget dengan banyak orang, jadi saya sangat terkejut, dalam artian yang bagus ya. Saya suka musim gugur di Kumamoto. Bedanya dengan Indonesia, saya bisa melihat daun-daun pohon berubah warna jadi merah menyala.

Firda
Lautnya cantik sekali. Saya pernah naik kapal dan melihat lumba-lumba. Bisa makan sashimi dan sushi yang masih fresh juga loh. Saya awalnya nggak terlalu suka sih hehe...

Linda
Iklimnya juga pas sekali. Orang Indonesia tidak terlalu kuat dingin, tetapi di kota ini tidak terlalu sering turun salju. Di gunung salju turun sih, jadi masih tetap bisa menikmati olahraga musim dingin yang cuma bisa dinikmati di Jepang.

Firda
Tadi saya bilang Kumamoto cukup desa sih, tetapi pusatnya maju dan juga ada shopping mall serta daerah perbelanjaan. Beberapa hari lalu, saya dan teman dari Indonesia dan Filipina pergi ke Cat Cafe. Seru banget bisa ke kafe sambil mengelus-elus kucing.

Tempat yang bagus sekali ya. Ada kesulitan tidak selama di sini?

Firda
Kami cukup repot tentang makanan sih. Karena di Jepang tidak ada logo halal di produk makanannya, jadi perlu mengecek “ada alkoholnya nggak ya…” “ada babinya nggak ya…”

Linda
Kumamoto itu terkenal akan ramen dan basashinya (daging kuda), tapi kami tidak bisa makan, jadi kalau lihat teman-teman dari Filipina makan, jadi iri haha...

Firda
Tapi, ada juga supermarket yang menjual bahan makanan Indonesia atau daging bersertifikasi halal, jadi tidak repot-repot banget. Asrama kami dapurnya digunakan bersama, jadi kami biasanya masak dan makan bersama teman-teman. Seru banget.

Linda
Di Kumamoto juga ada restoran yang dikelola oleh orang Indonesia. Di sana banyak orang Indonesia yang tinggal di Kumamoto berkumpul, jadi lega rasanya ada tempat yang bisa diandalkan selain tempat kerja.

Kumamoto Halal Food

Tadi katanya “Di Kumamoto ada banyak sawah”, apakah beras Jepang dan beras Indonesia berbeda?

Linda
Berbeda ya. Beras Jepang kenyal dan agak lengket. Karena di sini kami bisa beli beras Indonesia dengan murah, biasanya saya beli yang itu. Memang kalau buat nasi goreng, lebih enak pakai beras indica! Tapi kalau buat nasi kuning, lebih enak pakai beras Jepang karena kenyal.

Cerita tentang Pekerjaan sebagai Perawat


Firda san dan Linda san bekerja di Jepang dengan program magang “Ginou Jisshuu”. Program ini memungkinkan mereka untuk bekerja di Jepang dalam periode 5 tahun, untuk kemudian menerapkan ilmu yang dipelajarinya di Jepang di Indonesia.

Selanjutnya, apakah bisa ceritakan tentang pekerjaan kalian berdua? Oh ya, hijab kalian kembaran ya. Bagus ya.

Linda
Terima kasih. Hijab ini merupakan bagian dari seragam rumah sakit. Karena banyak staf muslim di Rumah Sakit Sakurajyuji, enak bekerja di sini.

Firda
Kumamoto adalah prefektur yang internasionalisasinya ceoat. Saat ini ada katanya ada sekitar 1500 orang Indonesia yang bekerja di sini. Kami tinggal di asrama rumah sakit, tapi kami juga bisa langsung punya teman setelah datang ke sini.

Pekerjaan seperti apa yang kalian lakukan di rumah sakit?

Linda
Saat ini kami bekerja di institusi rehabilitasi yang ada di rumah sakit, merawat lansia yang tidak dapat menggerakkan badannya sendiri. Kami membantu mereka bangun dari tempat tidur, membantu menyuapi, mendorong kursi roda, dan lain-lain yang dari situ kami juga belajar banyak hal terkait medis.

Firda
Karena di Indonesia institusi keperawatan seperti ini sangat jarang, menarik sekali bisa bekerja seperti ini di Jepang.

Apakah belajarnya susah?

Firda
Sejujurnya susah banget sih hahaha...

Linda
Terutama bahasa Jepang.

Firda
Mengajak bicara supaya para lansia ini tidak bosan juga salah satu pekerjaan kami. Karena di institusi rehabilitasi ini ada banyak lansia, ada kalanya kami ngobrol dengan banyak orang langsung, harus menghafalkan banyak nama Jepang.

Linda
Untuk bisa datang ke Jepang sebagai ginou jisshuusei atau pemagang di bidang kaigo, kami perlu lulus JLPT N4. Tetapi ketika beneran bekerja di sini, ternyata bahasa Jepang yang saya pelajari di Indonesia tidak cukup, jadi saya harus semangat belajar walaupun sudah di Jepang.


Supervisor Firda san dan Linda san (sebelah kanan)

Supervisor
Keduanya baru datang ke Jepang satu setengah tahun yang lalu, tetapi kemampuan bahasa Jepangnya meningkat dengan cepat. Saya sangat berterima kasih karena keduanya berusaha dengan keras, padahal pasti tidak mudah hidup di tempat yang asing.

Apakah bisa berikan saran terkait bahasa Jepang kepada orang yang ingin bekerja di Jepang?

Firda
Di tempat kerja kami banyak lansia yang memiliki kesulitan pendengaran, jadi penting untuk berkomunikasi dengan memperhatikan “cara penyampaian”nya seperti misalnya menekankan kosakata yang penting saat bicara, menyampaikan nuansa bahasa dengan intonasi yang tepat dan sebagainya. Menurut saya ada baiknya memperhatikan cara bicara senior dan atasan lalu menirunya.

Linda
Memang ternyata sebaiknya menanyakan kosakata bahasa Jepang yang tidak diketahui pada saat itu juga dan langsung diingat. Untuk bisa melakukan itu, kita perlu menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di tempat kerja. Kalau di tempat kerja kami, semua orang baik dan kami bisa bertanya dengan mudah, jadi kami sangat terbantu.

Supervisor
Pekerjaan kaigo atau perawat itu ada susahnya, tetapi Firda san dan Linda san selalu tersenyum, jago sekali membuat orang lain merasa nyaman mengobrol. Kita tidak bisa melihat senyumnya karena menggunakan masker sih, tetapi bisa kita lihat dari mata mereka atau cara bicara mereka. Meski bahasa Jepangnya tidak tahu pun, mereka selalu berkomunikasi dengan mudah, jadi para lansia yang ada di institusi ini merasa senang.

Apakah ada kesulitan terkait perbedaan budaya atau agama?

Firda
Kalau sudah mendekati waktu salat, walaupun sedang sibuk biasanya senior-senior saya mengingatkan “Firda san, sudah hampir waktu salat loh. Istirahat dulu saja”.

Supervisor
Ada perbedaan dengan negara asalnya sih, tetapi ibadah pada saat sedang bekerja dilakukan satu kali pada saat istirahat.

Firda
Ternyata memang berbeda dengan saat di Indonesia sih, tetapi orang-orang Jepang di sekitar saya memahami perbedaan budaya kita, jadi kami pun bisa menerima budaya Jepang dengan baik.

Tentang Keluarga dan Target di Masa Depan

Awalnya mengapa kalian berdua memutuskan untuk bekerja di Jepang?

Linda
Itu karena awalnya saya ingin melihat sakura dengan mata saya sendiri. Saya suka bunga, pada saat SMA kelas 1 saya mengenal bunga sakura dan berpikir “cantik banget ya”. Di Rumah Sakit Sakurajyuji ada banyak sakura yang mekar saat musim semi, saya senang bisa bekerja sambil melihat bunga sakura.


Foto bunga di RS Sakurajyuji. Karena bukan musim semi, sayangnya kami tidak bisa memotret bunga sakuranya.

Linda
Motivasi saya adalah karena gajinya. Saya dulu belajar Farmasi di universitas. Saya menabung supaya nanti bisa membuka toko obat sendiri. Lalu, saya juga saat ini membantu keluarga saya untuk membiayai sekolah adik laki-laki saya.

Firda
Tujuan saya juga untuk mengirim uang kepada keluarga saya.

Supervisor
Di antara karyawan kami ada juga karyawan yang memiliki anak seusia mereka berdua, jadi melihat mereka bersemangat, kami jadi ingin mendukung mereka. Di antara para lansia yang kami rawat banyak juga orang yang melihat mereka berdua seperti cucu sendiri.

Ada data yang menunjukkan bahwa Kumamoto adalah “Kota yang paling mengedepankan keluarga di Jepang”. Mungkin ini bisa memudahkan orang yang bekerja dengan motivasi keluarga untuk berkarir di sini. Apakah keluarga kalian pernah berbicara sesuatu tentang Kumamoto?

Linda
Orangtua saya berpikir bahwa Jepang adalah “tempat yang kota banget dengan banyak orang”, jadi mereka sering bilang “Alhamdulillah Kumamoto tempat yang aman ya”. Saya senang karena orangtua saya tidak khawatir.

Firda
Kalau saya, ayah saya pernah bekerja di Jepang, jadi saya tumbuh dengan ayah yang sering bilang “Jepang itu negara yang aman dan bagus loh!”. Kebalikannya Linda san ya haha… Kenyataannya di Kumamoto orang-orangnya baik.

Linda
Lalu, adik saya suka sekali “ONE PIECE”. Jadi sering bilang di telepon “Kak, fotoin Luffy dong! Fotoin Zoro dong!”. Karena Kumamoto adalah tempat kelahiran penulis manga “ONE PIECE”, ada patung perunggu bajak laut di mana-mana.

Terakhir, apakah bisa beritahu target kalian?

Firda
Setelah bekerja di RS Sakurajyuji, saya jadi berpikir bahwa saya bekerja tidak hanya karena ingin bekerja demi keluarga, tetapi “Saya bekerja di sini karena ingin bekerja di sini”. Pekerjaan kaigo atau perawat itu memang sulit, tetapi saya senang saya bisa melakukan pekerjaan impian saya “pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain”, semuanya juga baik. Program gino jisshuu akan berakhir satu tahun lagi, tetapi kalau bisa saya masih tetap ingin bekerja di sini.

Linda
Saya juga berpikir seperti itu. Masih ada banyak hal tentang medis yang saya ingin pelajari. Lalu saya juga ingin tetap berkontribusi pada perekonomian keluarga. Oleh karena itu target saya adalah mendapatkan kualifikasi perawat.

Firda
Saat ini saya dan teman-teman saya sedang berencana untuk bermain ke Tokyo atau Kyoto sebelum program ginou jisshuu berakhir. Kumamoto karena transportasinya mudah, kita bisa naik bus cepat ke tempat-tempat wisata di Jepang loh. Saya juga ada perasaan ingin pulang ke Indonesia, tetapi juga masih bingung bagaimana di masa depan, jadi saat ini saya ingin berjuang di program magang ini sampai akhir, lalu membuat banyak kenangan indah.


Halaman web bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang Kumamoto

Artikel ini dibuat dengan kerja sama dengan
Kyushu densetsu
Kumamoto Halal Food
Sakurajyuji hospital
SAKURA MACHI Kumamoto
©熊本県観光連盟

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Rumah dan Kehidupan di Jepang/ Pengalaman Bekerja di Kumamoto: Wawancara dengan WNI di Kumamoto

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie