Dikenal dengan istilah saba dalam bahasa Jepang, ikan makarel termasuk salah satu ikan yang populer dan favorit untuk dikonsumsi di Jepang. Hal ini wajar karena selain lezat, ikan ini juga bergizi. Makarel bisa dimakan mentah, dengan marinasi, maupun dibuat berbagai masakan.
Fisiknya yang mirip dengan sarden membuat orang terkadang tidak bisa membedakannya. Namun makarel tentunya memiliki ciri khas tersendiri. Di artikel ini akan diuraikan tentang makarel sehingga ikan ini bisa lebih diketahui dan dikenali.
Daftar Isi
- Tentang Ikan Makarel
- Kandungan Gizi Ikan Makarel
- Beberapa Cara Menyajikan Ikan Makarel di Jepang
- Membedakan Makarel dengan Sarden
Tentang Ikan Makarel
Ikan makarel adalah sebutan untuk ikan laut yang masuk dalam famili Scombridae. Terdapat berbagai spesies yang bisa dikategorikan sebagai makarel, termasuk juga tenggiri, kembung, dan makarel sirip biru. Makarel yang umum di Jepang sendiri tidak terdiri dari satu spesies. Di antara spesies-spesies tersebut ada Scomberomorus niphonius serta Scomber japonicus.
Dibandingkan dengan banyak jenis ikan, makarel cenderung lebih cepat busuk. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui kondisi ikan makarel yang masih layak konsumsi agar tidak salah pilih. Semakin segar ikannya, maka semakin nikmat pula dimakan.
Salah satu cara mengetahui kesegaran ikan ini adalah dengan menekan dagingnya. Jika tekanan jari berbekas di kulitnya, artinya ikan tersebut sudah tidak terlalu segar. Selain itu, makarel segar matanya dan kulitnya akan tampak mengkilap.
Selain sebagai ikan segar, makarel juga biasa dijual dalam kemasan kaleng. Makarel kaleng ini umumnya sudah dikemas bersama saus dan siap dimakan. Namun, sebagian orang lebih suka memasaknya kembali agar hangat.
Artikel Pilihan
Kandungan Gizi Ikan Makarel
Makarel memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Salah satunya adalah omega 3 yang kandungannya disebutkan lebih tinggi dari salmon. Omega 3 ini memiliki khasiat yang sangat bagus untuk otak.
Kandungan gizi lainnya adalah protein hewani yang merupakan kebutuhan utama dalam tubuh. Vitamin B12 yang bermanfaat bagi saraf serta selenium yang baik untuk jantung juga bisa didapatkan dari ikan ini.
Beberapa Cara Menyajikan Ikan Makarel di Jepang
Berbagai masakan bisa dibuat dengan bahan dasar ikan ini. Teknik memasaknya pun bisa bermacam-macam pula. Berikut beberapa masakan dengan makarel sebagai bahan utama:
1. Sashimi
Untuk membuat sashimi, makarel perlu dipotong untuk mendapatkan fillet dagingnya. Jika daging sudah terpisah dari tulang tengahnya, cabut juga duri-duri yang tersisa menggunakan pinset. Setelah itu, lepaskan kulitnya dengan cara ditarik bagian ujung ekornya.
Tahap selanjutnya seperti dalam pembuatan sashimi pada umumnya, daging ikan perlu dimarinasi. Namun sebelumnya, makarel disarankan untuk dibekukan dulu untuk membunuh berbagai parasit yang mungkin menempel.
Ketika akan digunakan, taburkan garam dalam jumlah banyak ke permukaan setiap fillet. Biarkan tertutup selama sekitar 60 menit. Kemudian bilas dengan air dingin dan tepuk-tepuk fillet makarel tersebut hingga kering.
Selanjutnya, siapkan wadah yang cukup lebar untuk menampung setengah liter cuka arak beras. Campurkan dengan 2 sdm mirin, 3 sdm gula, dan 2 sdt garam. Aduk hingga rata dan masukkan fillet makarel ke dalamnya. Pastikan sisi dagingnya menghadap ke bawah. Tutup dan masukkan ke lemari es sekitar 24 jam.
Untuk penyajiannya, iris-iris fillet makarel dengan sedikit miring. Ketebalannya sebaiknya tidak mencapai 1 cm. Iris dari ujung ekor hingga seluruh bagian fillet. Kemudian, letakkan di piring dengan susunan seperti bentuk awal fillet. Tambahkan beberapa garnish seperti potongan timun.
2. Saba Kabayaki
Kabayaki adalah salah satu cara memasak di Jepang yang ciri khasnya ada pada sausnya. Selain itu, cara pemotongan dagingnya pun menggunakan teknik butterflying. Caranya adalah dengan membelah ikan dan membuang duri-durinya tanpa memisahkan kedua sisi dagingnya.
Daging ikan yang sudah siap tersebut kemudian dipotong-potong ke dalam beberapa bagian. Langkah selanjutnya, ikan ditusuk seperti sate dan dicelupkan ke saus. Ikan pun siap dibakar atau dipanggang.
Untuk sausnya sendiri, pembuatannya tidak terlalu rumit. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun hanya setengah gelas kecap, setengah gelas mirin, dan seperempat gelas gula pasir. Campurkan semua bahan dalam satu panci dan didihkan dengan api kecil. Jika sudah, dinginkan sebelum digunakan.
3. Teriyaki Saba
Sajian makarel teriyaki cukup mudah dibuat karena saus teriyaki dalam kemasan sudah banyak tersedia. Namun, membuat saus sendiri tentu saja memberikan sensasi berbeda. Rasanya pun bisa disesuaikan dengan selera sendiri.
Secara umum, bahan yang diperlukan untuk membuat saus untuk membuat teriyaki saba adalah kecap Jepang, mirin, serta gula. Bahan lain yang bisa ditambahkan adalah kecap Cina dan minyak goreng. Campurkan semua bahan dan aduk rata.
Gunakan campuran tadi sebagai bumbu marinasi ikan. Masukkan ikan yang telah dibumbui ke dalam wadah tertutup dan biarkan di dalam lemari es selama 1 jam. Setelah itu ikan bisa dipanggang.
4. Saba Shioyaki
Makarel panggang garam alias saba shioyaki juga merupakan masakan cukup simple dan menonjolkan rasa ikannya. Masakan ini bisa menjadi hidangan andalan pada hari yang sibuk. Saba shioyaki terasa semakin lengkap disajikan dengan salad dan sup.
Untuk memasaknya, orang Jepang biasanya menggunakan oven sebagai pemanggang. Dan sebagaimana namanya, menu makarel yang satu ini hanya memerlukan garam sebagai bumbunya. Hal inilah yang membuatnya menjadi olahan yang cukup praktis.
Penggunaan garam ini tidak hanya untuk memberikan rasa pada daging ikannya. Taburkan garam pada ikan dan diamkan selama sekitar 20 menit. Ini berguna untuk mengekstrak kandungan air dalam ikan serta menghilangkan bau tidak sedap.
Meskipun garam merupakan bumbu utama, namun sake bisa juga ditambahkan sebagai bahan yang menambah kelezatan masakan ini. Sake dapat melembabkan ikan serta membuat teksturnya lebih montok. Ini tentu dapat memberikan rasa yang lebih lezat dan menggugah selera.
Membedakan Makarel dengan Sarden
Meskipun mirip, ikan makarel dan sarden merupakan 2 jenis ikan dari famili yang berbeda. Makarel seperti diketahui merupakan famili Scombridae, sedangkan sarden masuk dalam famili Clupeidae. Inilah yang menjadi perbedaan mendasar dari kedua ikan ini.
Untuk tempat asalnya sendiri, makarel bisa ditemukan di lautan Atlantik. Sementara sarden merupakan ikan yang berasal dari lautan Mediterania. Makarel umumnya lebih mahal karena tempat hidupnya berada di perairan yang lebih dalam sehingga lebih sulit ditemukan.
Bagi orang awam, kemiripan keduanya memang menjadikannya agak sulit dibedakan. Namun dengan mengetahui ciri-cirinya, tentu perbedaannya bisa diamati. Dilihat dari kulitnya, seluruh tubuh makarel dipenuhi dengan garis-garis hitam. Sementara sarden kulitnya tampak keperakan.
Untuk ukurannya, makarel lebih besar daripada sarden, yaitu sekitar 35 hingga 45 cm. Jika ukurannya kurang dari itu, maka kemungkinan adalah ikan sarden. Dilihat dari siripnya, makarel memiliki 4 hingga 6 sirip. Sementara sarden memiliki satu sirip di bagian punggung dan kepalanya tidak bersisik.
Ikan makarel memang memiliki rasa yang lezat serta tinggi kandungan gizinya. Penyajiannya pun bisa dikatakan cukup bervariasi, mulai dari masakan rumahan hingga dijadikan makanan instan. Tidak heran bila masyarakat Jepang menyukai ikan ini dan menjadikannya ikan yang populer.
Baca juga: Gaya Hidup Perempuan Jepang dan Bagaimana Cara Mereka Merawat Kecantikannya
