Akasaka: Bukit High Class di Tokyo yang Wajib Dikunjungi

WeXpats
2020/12/28

Di Jepang terdapat sebuah distrik dengan berbagai restoran mewah, hotel-hotel berbintang, tempat-tempat hiburan, arena konser, dan berbagai bangunan dengan arsitektur mewah lainnya. Akasaka, sebuah distrik yang berada di Tokyo adalah nama tempat yang dimaksud. Distrik ini menjadi rumah bagi berbagai perusahaan besar dan tempat-tempat mewah lainnya.

Daftar Isi

  1. Akasaka Dulu dan Kini
  2. Akses Menuju Akasaka
  3. Objek Wisata di Akasaka
  4. Wisata Kuliner di Asakasa

Akasaka Dulu dan Kini

Keberadaan distrik ini sudah ada sejak abad ke-17 ketika pemerintahan Edo sedang menguasai dan memindahkan pemerintahannya di kawasan Edo (kini Tokyo). Nama Akasaka diambil dari singkatan Akanesaka atau berarti Lereng Madder. 

Penamaan ini memang berasal dari tanaman Madder (Rubia tinctorum) yang semula berada di sana. Sesuai dengan namanya, tempat yang kini menjadi distrik mewah di Jepang ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian tinggi dan rendah. 

Pada bagian rendah di lereng ini dibangun sebuah menara penjaga yang bertujuan untuk melindungi kastil Edo. Sementara pada bagian tingginya merupakan rumah bagi para penguasa.

Wilayah ini juga terdapat parit-parit yang mengelilingi Kastil Edo yang memanfaatkan sungai di dekatnya. Parit atau kanal ini terhubung ke sebuah kolam yang kini disebut sebagai Tameikesanno atau yang berarti Kolam Terbendung. 

Kolam ini menjadi penyuplai air yang dimanfaatkan oleh berbagai tempat hiburan yang dibangun di sekitarnya. Pada era Meiji, terdapat lebih dari 100 rumah geisha yang dibangun di sekitar Tameikesanno membuatnya populer sebagai tempat hiburan. Setelah perang dunia kedua usai, bukit ini kemudian direvitalisasi menjadi sebuah tempat komersial yang ada di Jepang. 

Berbagai hotel mewah, stasiun televisi, dan berbagai tempat hiburan malam dibangun pada pertengahan tahun 1950 an. Kini, wilayah yang bersejarah ini lebih dikenal sebagai sebuah area yang berisikan tempat-tempat komersial dan hiburan mewah. 

Meski berisikan tempat hiburan mewah yang modern, tempat-tempat bersejarah juga tetap dipertahankan. Pada bagian bawah area ini terdapat berbagai restoran, kedai-kedai minuman, dan berbagai tempat hiburan yang buka hingga larut malam.

Bagian atas wilayah ini didesain dengan baik dengan banyak restoran, taman, dan kuil yang membuat suasana lebih tenang dibanding bagian bawah. Bagian atas ini juga menjadi tempat yang tepat untuk berkeliling sejenak dan mencari ketenangan dari sebuah kota.

Akses Menuju Akasaka

Dari Tokyo, turis yang ingin berkunjung bisa menggunakan Tokyo Metro Marunouchi Line menuju Kokkai-gijidomai. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Tokyo Metro Chiyoda Line. Bila berangkat dari Shinjuku, gunakan Odakyu Line menuju Yoyogi-uehara dan dilanjutkan dengan Tokyo Metro Chiyoda. Kereta Tokyo Metro Chiyoda ini akan berhenti di stasiun Akasaka.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan Tokyo Metro Ginza yang bisa diakses dari beberapa tempat populer seperti Shibuya, Shinjuku, Asakusa, dan sebagainya. Jalur Tokyo Metro Ginza ini nantinya akan berhenti di stasiun Akasaka-Mitsuke. 

Dari stasiun ini cukup berjalan kaki selama 10 menit saja akan sampai di distrik dengan banyak tempat hiburan malam ini. Daerah dengan banyak tempat hiburan ini berjarak tidak jauh dari dua bandara utama di Jepang: Narita dan Haneda. 

Baik dari Haneda maupun dari Narita tersedia kereta atau bus yang akan mengantarkan turis ke kota bersejarah di Tokyo ini. Durasi perjalanan dari kedua bandara tersebut kurang lebih memakan waktu 50 menit.

Objek Wisata di Akasaka

Selain tempat-tempat hiburan mewah dan bangunan-bangunan dari berbagai perusahaan, daerah ini juga masih memiliki objek wisata menarik yang bisa dikunjungi. Beberapa kastil, museum, dan istana bersejarah yang berada di wilayah ini. Berikut ini adalah daftar objek wisata yang bisa dikunjungi.

1. Suntory Museum of Art

Pilihan pertama yang bisa dikunjungi adalah Suntory Museum of Art. Museum ini didesain oleh Kengo Kuma dengan memadukan tradisi Jepang dengan modernitas sehingga begitu unik. 

Di dalamnya terdapat berbagai informasi mengenai sejarah dan budaya Jepang melalui berbagai koleksi artefak yang tersimpan dengan baik. Museum ini menyimpan lebih dari 3000 koleksi. Suntory Museum of Art ini berlokasi di lantai tiga dan empat dari Roppongi’s Tokyo Midtown Building. 

Museum ini menggelar lima atau enam pameran setiap tahunnya dengan tidak ada pameran permanen yang digelar. Artinya, sebelum mengunjungi museum ini sebaiknya cek terlebih dahulu jadwal pameran yang terdapat di dalam website resminya.

Museum ini akan tutup setiap hari Selasa dan tahun baru. Pada hari Senin, Rabu, Kamis, dan Minggu, Suntory Museum of Art ini buka mulai pukul 10.00-18.00. Khusus pada hari Jumat dan Sabtu, Suntory Museum of Art akan tutup pada pukul 20.00. Biaya masuknya bervariasi tergantung pada pameran yang sedang digelar.

2. Kuil Hikawa

Kuil Hikawa merupakan salah satu kuil agama Shinto yang berada di tengah-tengah distrik dengan banyak tempat hiburan ini. Adanya kuil ini seakan menjadi pelarian tersendiri dari hiruk-pikuk keriuhan kota. 

Lingkungan di sekitar kuil ini memberikan kesan tenang dan damai dengan banyak pohon-pohon rindang berukuran besar. Kuil ini selain menjadi tempat beribadah juga menjadi tempat festival yang digelar pada pertengahan bulan September. 

Uniknya, festival ini tidak digelar setiap tahun dan hanya digelar pada tahun-tahun tertentu saja. Untuk menuju ke kuil ini cukup dengan berjalan kaki kurang dari sepuluh menit dari stasiun. Kuil ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 17.30.

3. Istana Akasaka

Istana yang berada di Tokyo ini merupakan sebuah rumah tamu negara atau yang disebut dengan Geihinkan yang dibangun pada tahun 1899-1909. Meski sebagai rumah tamu negara, ternyata bangunan mewah ini menggunakan gaya Eropa alih-alih gaya tradisional Jepang. Ada sebuah alasan menarik di balik pemilihan gaya Eropa ini yakni sebagai kamuflase ketika perang.

Istana megah ini dibuka untuk umum, tetapi hanya beberapa bagiannya saja. Agar bisa menikmati istana ini dengan lengkap, disarankan untuk mengikuti tur keliling istana dengan biaya tertentu. Tur ini terbagi menjadi dua, tur area luar dengan biaya 300 yen dan tur bagian dalam dengan biaya 1.500 yen. Jam buka istana ini mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

Wisata Kuliner di Akasaka

Sebagai wilayah yang dikenal dengan banyak tempat hiburan malam dan restoran tentu saja ada banyak pilihan wisata kuliner yang bisa dicoba. Salah satu restoran yang sangat populer di wilayah ini adalah Ninja Akasaka yang mengusung konsep ninja. 

Seperti halnya tempat persembunyian ninja pada umumnya, pintu masuk restoran ini dibuat unik dan tricky. Lebih unik lagi, pelayan di restoran ini juga menggunakan trik-trik dan ilusi seperti yang digunakan oleh ninja. 

Pengunjung harus melintasi jembatan dan pintu-pintu jebakan untuk menuju ruang-ruang tersembunyi. Selain desainnya yang unik, rasa makanan di restoran ini juga sangat lezat. Harga makanan di restoran ninja ini sekitar 7.000 hingga 20.000 yen.

Akasaka merupakan salah satu tempat bersejarah dan penting yang ada di Tokyo. Keberadaannya sudah ada sejak zaman Edo. Kini tempat ini lebih dikenal sebagai wilayah dengan banyak tempat hiburan malam, restoran, dan bangunan komersial lainnya. Selain itu, ada juga kuil dan tempat wisata lainnya yang bisa dikunjungi di sini.

Baca juga: Shibuya Tokyo, Pusat Tren di Jepang yang Wajib Dikunjungi

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Wisata di Jepang/ Tujuan & Hal-hal yang harus dilakukan di Jepang/ Akasaka: Bukit High Class di Tokyo yang Wajib Dikunjungi

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie