Mengunjungi Nagoro, Desa Boneka yang Misterius di Jepang

WeXpats
2021/08/05

Jepang memang cukup populer dengan berbagai tempat yang unik dan juga bernilai sejarah, salah satunya adalah sebuah desa boneka Nagoro. Tempat ini berlokasi setidaknya kurang lebih sekitar 550 kilometer dari arah selatan Tokyo, Jepang.

Apabila berkunjung ke tempat satu ini, pemandangan yang bisa didapatkan adalah banyaknya penghuni lanjut usia yang merawat keluarganya. Namun ternyata keluarga yang dimaksud adalah sekelompok kreasi boneka. Hal ini tentunya cukup menarik bukan?

Bahkan lebih uniknya lagi, kreasi boneka tersebut juga digunakan untuk mengusir burung-burung yang akan mengganggu di lahan desa. Sehingga tidak heran apabila ratusan boneka diletakkan sejajar di sekitar desa. Untuk mengetahui cerita lengkapnya, maka simak ulasan berikut ini.

Daftar Isi

  1. Mengenal Tsukimi Ayano dan Kisah Sedih Dibalik Desa Boneka Nagoro
  2. Fakta Menarik Lainnya dari Desa Boneka
  3. Akses Menuju ke Desa Nagoro
  4. Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Desa Boneka Nagoro

Mengenal Tsukimi Ayano dan Kisah Sedih Dibalik Desa Boneka Nagoro 

Tsukimi Ayano merupakan seorang penduduk desa Nagoro di Jepang, dimana telah merantau selama berpuluh tahun dan mulai kembali ke kampung halamannya. Namun yang didapatkan hanya sebuah desa kosong tidak berpenghuni dan menghadapi kematian. Sebagian warga telah meninggalkan desa, berpindah ke kota besar, hingga meninggal dunia karena usia.

Dengan kesepian yang dialaminya, Ayano kemudian memiliki ide untuk membuat sebuah boneka yang menyerupai manusia sesungguhnya. Mulai dari pembuatan boneka yang mirip dengan anggota keluarganya hingga penduduk desa lain. Bahkan total boneka yang telah dibuatnya sudah mencapai 350 lebih loh.

Boneka-boneka tersebut kemudian diberi pakaian sesuai dengan seseorang yang ingin ditiru, serta diletakkan pada berbagai lokasi tertentu. Mulai dari di ladang, beranda rumah, pinggiran sungai, hingga di sebuah sekolah yang berisikan guru dan siswa yang sedang belajar.

Namun meskipun terlihat cukup menyeramkan, tentu saja cerita ini menjadi bukti betapa Ayano mengalami kesepian yang terlampau mendalam. Apalagi kerinduannya mengenai masa lampau bersama keluarga dan tetangga membuatnya semakin bertekad menghidupkan desa tempat dimana masa kecilnya berlangsung tersebut.

Menurunnya populasi Jepang ini tidak terjadi hanya di satu area saja, tapi pada daerah lain dan memberikan dampak cukup besar. Sehingga tidak heran apabila nantinya akan muncul ide-ide menyerupai desa boneka satu ini di kawasan lain.

Fakta Menarik Lainnya dari Desa Boneka 

Setelah mengenal Tsukimi Ayano dan juga kisah sedih dibalik desa boneka satu ini, ada baiknya pula menyimak beberapa fakta menarik lainnya. Berikut inilah beberapa diantaranya, yaitu antara lain:

1. Disebut Sebagai Kota Hantu 

Fakta pertama yang perlu diketahui adalah bahwa desa boneka ini seringkali disebut sebagai kota berhantu. Hal ini dikarenakan banyak cerita mistis pada tahun 2000-an yang melibatkan desa tersebut. Salah satunya adalah menceritakan tentang seorang warga bernama Ayano Tsukimi pulang ke desa setelah puluhan tahun merantau dan membuat boneka berbentuk manusia.

Tidak hanya sampai disitu saja, namun Ayano membuat pakaian boneka yang hampir mirip dengan manusia sungguhan. Kemudian diletakkannya boneka tersebut di sekeliling toko maupun halte bus untuk menjaga ladang yang ada disekitarnya. Bahkan hingga saat ini, boneka yang ada ditaksir mencapai 10 kali lipat jumlah penduduk desa tersebut. Sangat unik namun cukup menyeramkan bukan? maka tidak heran jika sebagian orang menyebutnya sebagai kota hantu.

2. Sekolah Bagi Boneka 

Desa boneka juga memiliki sekolah yang memuridkan boneka Ayano, dimana diposisikan sama seperti siswa sungguhan. Mulai dari duduk dibalik meja, sedang berdiri di depan kelas, hingga membuka buku pelajaran. Hal ini terjadi karena sekolah di desa tersebut sudah ditutup sejak tahun 2012 silam.

Bukan hanya boneka menyerupai sosok siswa saja, namun sosok guru yang sedang mengajar juga ditampilkannya seperti nyata. Bahkan bisa dibilang pemandangan guru mengajar siswanya di tempat satu ini nampak sungguhan dan tidak seperti boneka buatan loh.

3. Menjadi Daya Tarik Wisatawan 

Meskipun terbilang cukup menyeramkan karena disebut sebagai desa hantu, namun dibalik itu desa ini menjadi daya tarik wisatawan cukup mumpuni. Hal ini dikarenakan keunikannya yang membuat banyak orang kagum dan berbondong-bondong mengunjunginya, baik untuk berfoto maupun lainnya. Sehingga Ayano pun rutin merawat dan juga membersihkannya agar tetap bersih serta rapi.

4. Penurunan Populasi 

Negara Jepang memang mengalami penurunan penduduk yang cukup nyata. Bahkan tingkat kelahiran yang ada di negeri sakura ini sangat rendah dan membuat banyak desa kekurangan penduduk. Sehingga dengan adanya boneka buatan Ayano inilah yang mampu mengisi kekosongan tersebut.

Semakin tahun, koleksi boneka Ayano pun juga bertambah hingga mencapai lebih dari 350 boneka dan membuat suasana desa menjadi lebih ramai. Apalagi mengingat jumlah lansia yang meningkat drastis, tentu saja adanya boneka bisa menggantikan generasi muda yang diharapkan.

Akses Menuju ke Desa Nagoro 

Desa ini berada di daerah terpencil yang cukup sulit dijangkau oleh transportasi umum, sehingga solusi terbaiknya adalah menggunakan mobil. Namun jangan khawatir, karena terdapat banyak panduan apabila ingin menuju kesana tanpa kendaraan pribadi. Beberapa diantaranya adalah dengan menaiki bus dan kereta yang memiliki rute ke arah desa Nagoro.

Untuk menuju desa Nagoro, pengunjung hanya perlu pergi ke Stasiun Oboke dan menaiki bus tujuan Kubo. Tarif yang dikenakan yaitu sekitar 1,790 Yen dengan perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Agar tidak ketinggalan bis, maka pastikan mematuhi jadwal dan mengusahakan untuk datang lebih awal.

Apabila sudah sampai Terminal Kubo, maka bisa langsung transfer dan naik bus ke arah tujuan Nagoro dengan membayar 1,350 Yen. Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit saja. Pengunjung bisa mendapatkan bus 4 kali dalam sehari, yaitu pada keberangkatan jam 10.08, 13.18, 16.38, dan 18.22.

Sama halnya dengan keberangkatan, perjalanan pulang pun akan melewati Terminal Kubo dan juga Stasiun Kubo. Namun pastikan telah melihat jadwal keberangkatan agar tidak menunggu lama di Terminal. Usahakan terlebih dahulu menyusun itinerary dan mengecek jadwal bis Desa Nagoro demi perjalanan lancar.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Desa Boneka Nagoro

Apabila berkunjung ke desa boneka Nagoro, maka ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan. Pada umumnya, pengunjung bisa menyusuri area kampung dan melihat berbagai macam boneka buatan Tsukimi Ayano di sepanjang jalan. Mulai dari area ladang, sungai, hingga sekolah. Tentunya ini menjadi ide menarik untuk menghabiskan waktu luang selama liburan bukan?

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi ruangan gymnasium besar yang menampilkan banyak orangan sawah yang berjajar di sepanjang dindingnya. Serta, ada pula boneka mengenakan pakaian pengantin berupa baju tradisional Jepang yang sangat menarik. Tak heran apabila tempat ini juga bisa menjadi area untuk belajar sejarah.

Nah itulah informasi mengenai desa boneka Nagoro, sejarah dibaliknya, fakta menarik, akses menuju tempat tersebut, hingga kegiatan apa saja yang bisa dilakukan disana. Tentu saja tempat satu ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata apabila menyukai berbagai keunikan yang dimilikinya. Namun jangan lupa pula membuat itinerary agar memudahkan perjalanan. Tertarik untuk mengunjunginya?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Wisata di Jepang/ Tujuan & Hal-hal yang harus dilakukan di Jepang/ Mengunjungi Nagoro, Desa Boneka yang Misterius di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie