Aikido, Seni Bela Diri Jepang yang Mengutamakan Kelincahan

WeXpats
2021/05/12

Sebagai negara tempat para kesatria berasal, Jepang memiliki banyak seni bela diri. Diantara banyaknya seni bela diri yang ada, aikido tergolong baru. Seni bela diri ini baru dikembangkan pada abad ke-19 hingga 20, jauh berbeda dibandingkan ilmu bela diri lainnya yang telah lama ada. 

Jika dilihat sepintas, aikido memang tidak terlihat berbeda jauh dengan bela diri yang lain. Namun, jika ditelisik lebih jauh, bela diri ini menyimpan filosofi yang mendalam nan penuh makna. Sebagai penciptanya, Morihei Ueshiba menemukan ilmu bela diri ini dengan menggabungkan latihan bela diri, filosofi, dan juga kepercayaan religinya.

Daftar Isi

  1. AI, KI, DO? Apa Artinya?
  2. Mengenal Bapak Aikido, Morihei Ueshiba
  3. Teknik-Teknik Dasar Aikido
  4. Jenis Teknik Aikido Lainnya yang Harus Dikuasai

AI, KI, DO? Apa Artinya?

Berbeda dari seni bela diri lainnya, aikido tidak memusatkan pergerakannya pada serangan agresif. Hal ini dikarenakan seni bela diri ini tidak hanya sekedar bela diri saja, melainkan kumpulan dari pemikiran dan filosofi, sesuai dengan nama yang diberikan penemunya.

Nama aikido tidak diberikan begitu saja tanpa arti. Tiga huruf kanji yang menyusun nama seni bela diri ini memiliki makna yang cukup dalam untuk merepresentasikan inti dari ajaran seni bela diri ini.

Huruf kanji yang pertama adalah Ai memiliki arti bersatu, atau menyelaraskan. Huruf ini biasanya tidak digunakan selain pada pada budo atau seni bela diri. Sedangkan untuk huruf kanji Ki memiliki makna jiwa. Huruf ini juga kerap dipakai untuk mengekspresikan perasaan atau perilaku yang ekspresif.

Untuk huruf Do dalam aikido berarti jalan atau cara. Huruf kanji do yang dipakai ini kerap juga ditemukan pada seni beladiri lain seperti judo, kendo. Upacara minum teh atau sado juga menggunakan huruf kanji ini. Jadi jika huruf-huruf kanji penyusun nama bela diri ini digabungkan, maka yang didapatkan adalah sebuah cara menyatukan gerakan atau energi.

Mengenal Bapak Aikido, Morihei Ueshiba

Sejak pertama kali ditemukan, seni bela diri aikido telah berkembang dengan pesat dan menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Semua ini tidak lepas dari Morihei Ueshiba, selaku penemu dan pengembang olahraga ini. Ia sering disebut sebagai sensei atau guru besar berkat usaha dan jasanya menemukan dan mengembangkan seni bela diri ini.

Morihei Ueshiba lahir di pada 14 Desember 1883. Ia merupakan seorang putra dari tuan tanah di Tanabe. Semenjak masa kecilnya, Morihei Ueshiba telah mempelajari seni bela diri. Ia bahkan turut serta dalam peperangan melawan Rusia dalam peperangan Russo-Japanese di tahun 1905.

Setelah keluar dari militer Jepang, ia lalu menetap di Hokkaido. Di sanalah ia bertemu dengan penemu Daito-ryu-aiki-jujutsu, Takeda Sokaku. Dari Takeda lah Ueshiba belajar seni bela diri lebih dalam lalu mengembangkannya menjadi seni bela diri yang baru. Tahun 1924 bisa dibilang sebagai titik balik Morihei Ueshiba karena saat itu ia mendapatkan pencerahan spiritual yang mengakibatkan kemampuan bela dirinya meningkat drastis.

Dua tahun setelahnya, Morihei Ueshiba pindah ke Tokyo lalu membentuk dojo aikido miliknya. Di tahun ini pula, namanya sudah sangat dikenal di dunia bela diri. Setelah memutuskan untuk pensiun, Morihei Ueshiba bekerja keras mempromosikan seni bela diri yang ia temukan ke seluruh penjuru negeri dan luar negeri. Ia menutup usia di tahun 1969 akibat kanker yang dideritanya.

Teknik-Teknik Dasar Aikido

Aikido bisa dibilang seni bela diri yang unik karena hampir semua tekniknya tidak mengandalkan serangan agresif. Prinsip dasar dari seni bela diri ini adalah melindungi, baik si penyerang maupun yang diserang. Uniknya, teknik seni bela diri ini memanfaatkan kekuatan dari musuh, sehingga praktisi bertubuh kecil mampu mengimbangi lawan yang besar. Teknik aikido sendiri dipengaruhi empat teknik lain, yakni:

1. Yarijutsu

Teknik toya berpedang atau yarijutsu adalah salah satu teknik yang mempengaruhi gerakan yang ada pada bela diri ini. Dalam seni bela diri ini, yarijutsu berpengaruh terhadap respon untuk menghadapi lawan bertongkat. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lintasan tongkat yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan sirkuler sehingga membentuk teknik lemparan.

2. Kenjutsu

Kenjutsu atau teknik pedang dalam seni bela diri ini bukanlah tentang bagaimana menggunakan benda tajam atau pisau, melainkan bagaimana cara mengatasi serangan pisau. Untuk melumpuhkan lawan bersenjata tajam, teknik kuncian pada lengan juga tangan menjadi teknik utama untuk membuat pisau tidak berguna dan tidak berbahaya.

3. Sokaku Takeda

Sokaku Takeda merupakan teknik menangkap pergelangan tangan lawan untuk kemudian diputar baik ke atas maupun ke bawah. Teknik ini mengandalkan kekuatan tangan dengan memanfaatkan pukulan lawan. Teknik ini juga dipadukan dengan kuncian untuk membuat lawan tidak berdaya.

4. Kodokan Jigoro Kano

Teknik selanjutnya adalah teknik bantingan atau lemparan. Ini adalah teknik lanjutan dari sokaku takeda. Ketika pukulan lawan berhasil ditangkap dan dikunci, praktisi bisa mengikuti arah putaran tubuh lalu membanting lawan. Agar kekuatan bantingan maksimal, praktisi bisa menendang kaki lawan.

Jenis Teknik Aikido Lainnya yang Harus Dikuasai

Selain empat teknik dasar yang mempengaruhi aikido, seni bela diri ini juga memiliki teknik-teknik lainnya. Umumnya, teknik-teknik ini akan diajarkan di semua dojo tanpa memperhatikan aliran seni bela diri yang dipelajari. Teknik-teknik dalam seni bela diri ini antara lain:

1. Ikkyo

Teknik ikkyo merupakan teknik genggaman agar praktisi bisa mengontrol gerakan tangan. Ikkyo dilakukan dengan menggenggam siku lawan dan juga pergelangan, sehingga saraf di pergelangan tangan akan mendapat tekanan.

2. Nikyo

Nikyo adalah teknik kuncian pada pergelangan tangan lawan. Gerakan ini umum diajarkan pada dojo aikido dan apabila dilakukan dengan benar, bisa membuat lawan kesakitan karena tekanan yang dilakukan.

3. Sankyo

Gerakan yang disebut sankyo merupakan salah satu gerakan kuncian yang berpusat pada rotasi pergelangan tangan. Tekanan yang diberikan dari gerakan ini adalah bahu, siku, dan juga lengan.

4. Yonkyo

Sekilas gerakan yonkyo serupa dengan ikkyo. Hanya saja pada teknik yonkyo, fokus pengendalian dan pencengkraman adalah lengan bawah lawan. Ketika dilakukan, yonkyo bisa membuat lawan tidak berkutik.

4. Gokyo

Gokyo bisa dibilang gabungan dari ikyo dan yonkyo. Bedanya, gerakan ini dilakukan dengan mencengkram pergelangan tangan bawah lawan secara terbalik. Selain itu, rotasi medial bahu dan lengan pun perlu diperhatikan agar bisa melakukan cengkraman dengan benar.

5. Tenchinage

Teknik tenchinage terdiri dari dua gerakan yakni gerakan lurus menyapu, dan menjatuhkan. Agar bisa melakukan teknik ini dengan sempurna, praktisi perlu menguasai teknik uke terlebih dahulu.

6. Kokyunage

Secara singkat dan jelas, teknik kokyunage adalah sebuah teknik melempar lawan. Tidak ada cengkraman dalam teknik ini. Asalkan dilakukan secara tepat ketika memegang lawan, maka praktisi bisa melakukan lemparan.

7. Kotegaeshi

Kotegaeshi merupakan sebuah teknik untuk memutar pergelangan tangan lawan ke luar. Agar bisa melakukan teknik ini dengan benar, teknik cengkraman, penekanan, dan teknik melepas pegangan wajib dikuasai.

8. Shihonage

Shihonage atau pelemparan empat arah adalah teknik lemparan lain dalam aikido. Teknik ini dilakukan dengan mengunci sendi bahu lawan untuk kemudian menjatuhkannya.

Aikido bukanlah sekedar seni bela diri untuk mengalahkan lawan. Ada filosofi mendalam di setiap gerakannya, sehingga gerakan dan teknik seni bela diri ini terlihat indah. Mengingat sifat dasar dari seni bela diri ini, tidak mengherankan jika dalam perlombaan tidak pernah ada pertarungan, melainkan hanya pertunjukan teknik seni bela diri ini.

Baca juga: Samurai, Militer atau Pelindung yang Dimiliki Oleh Bangsawan

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Aikido, Seni Bela Diri Jepang yang Mengutamakan Kelincahan

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie